DokterSehat.Com – Dalam beberapa hari ke depan, jutaan masyarakat di Indonesia akan melakukan tradisi mudik ke kampung halaman. Mereka akan berbondong-bondong pergi dari kota perantauan dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum yang dirasa aman dan nyaman.
Saat momen mudik tiba, bulan puasa masih belum selesai. Oleh karena itu kita tetap diwajibkan untuk menjalaninya dengan baik meski berada di jalanan. Kita harus tetap menyelesaikan puasa meski tubuh terkadang lemas sehingga gangguan pusing dan mabul darat sering sekali muncul.
Nah, kalau Anda ingin merasakan mudik dengan nyaman dan puasa tetap bisa dijalankan dengan baik, coba lakukan beberapa tips mudik di bawah ini.
Pilih waktu mudik yang tepat
Salah satu penyebab utama badan lemas saat sedang mudik adalah teriknya paparan sinar matahari. Apalagi kalau Anda menggunakan bus umum yang tidak memiliki AC. Dari siang sampai sore Anda akan kepanasan sehingga mau tidak mau harus minum agar kondisi tubuh tidak turun.
Agar kondisi seperti ini tidak terjadi, ada beberapa waktu mudik yang cukup disarankan. Kalau jarak tempat mudiknya jauh lebih baik berangkat malam hari. Berangkat malam akan membuat Anda nyaman dan tidak mendapatkan matahari yang terik selama lebih dari 12 jam.
Selanjutnya kalau jaraknya tidak terlalu jauh, lebih baik berangkat pagi hari setelah salat Subuh. Udara pagi masih segar hingga 5-6 jam. Jadi, saat berada di jalanan, Anda tidak akan terpanggang di dalam bus terlalu lama.
Selalu sahur dan berbuka dengan makanan bergizi
Selalu makan dengan kenyang sebelum melakukan perjalanan mudik. Jangan makan seadanya saja terlebih minum air sampai kenyang tanpa ada makanan padat lainnya. Saat sahur usahakan untuk makan makanan yang kalorinya mencapai 600-700 kalori atau satu pertiga total kalori harian.
Selanjutnya saat berbuka puasa juga demikian, makan sebanyak 700 kalori atau lebih banyak. Selanjutnya Anda baru boleh melakukan mudik dengan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.
Memenuhi kebutuhan air
Satu hal yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Penuhi selalu kebutuhan air putih harian sebanyak 8 gelas arau 2 liter. Saat sahur tetap minum 2-3 gelas air selanjutnya saat berbuka puasa bisa minum sisanya.
Oh ya, minum air terlalu banyak saat mudik mungkin akan cukup mengganggu. Anda akan sering kebelet kencing padahal bus tidak selalu berhenti di rest area. Untuk itu, minum air secukupnya asal tubuh tetap terhidrasi.
Membawa perbekalan yang cukup
Kalau Anda melakukan perjalanan saat malam hari, kita terpaksa makan sahur di dalam bus. Nah, agar kebutuhan sahur tetap terpenuhi bawalah perbekalan seperti aneka roti atau kue kering, buah segar, kurma, dan air yang cukup.
Kalau kebetulan bus yang membawa Anda berhenti sejenak di rest area, sempatkan membeli nasi kotak atau makanan yang memberikan rasa kenyang. Jangan hanya minum air saat sahur karena bisa berbahaya.
Istirahat yang cukup
Apa pun yang terjadi, tetaplah istirahat yang cukup di dalam kendaraan. Jangan terlalu asyik dengan gadget karena rasa kantuk susah muncul.
Karena Anda butuh tidur, jangan lupa memasang alarm. Dengan begitu Anda bisa turun di tempat yang tepat dan tidak kebablasan. Kalau bisa jangan pergi mudik sendirian. Lebih baik dengan banyak orang sehingga bisa saling menjaga barang dan bergantian untuk tidur.
Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda yang akan melakukan mudik beberapa hari lagi.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar