Keunggulan dari kacang kacangan selain memiliki rasa yang gurih dan dinikmati oleh bayi anda, ternyata menyimpan kandungan protein potensial yang bermanfaat untuk kesehatan bayi anda. Kandungan protein yang terkandung di dalam kacang kacangan kurang lebih 8-17%, kandungan zat besi rata rata 1-5 mg/100 gram dan yang terakhir adalah kalsium 14-102 mg/100 gram.
Disarankan makanan pendamping asi pada bayi anda menggunakan kacang polong yang merupakan jenis kacang yang memiliki nilai gizi yang sangat baik untuk bayi. Kacang polong mengandung protein yang tinggi, kandungan vitamin yang lengkap seperti vitamin A, C, B1,B6, mengandung folat dan juga kandungan mineral yang lengkap kalium, magnesium, fosfor, sodium, selenium, iron, zink dan mangan yang sangat membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi anda.
Protein berfungsi untuk menunjang pertumbuhan sel di dalam tubuh, untuk menjaga kekebalan tubuh bayi anda dan juga untuk menjaga kesehatan rambut bayi. Perlu anda ketahui bahwa peranan dari protein yang seimbang antara protein nabati dan hewani akan menjadi sumber energi, sebagai sumber cadangan makanan dan juga dapat mengatur keseimbangan kadar asam basa di dalam sel tubuh.
Kacang polong sangat direkomendasikan pada makanan bayi yang berusia 6-8 bulan. Dengan campuran kacang polong selain akan menambah bubur bayi menjadi tidak bosan dikonsumsi anak anda juga dapat mencukupi gizi harian anak anda. Memasuki usia anak anda 12 bulan, anda dapat mencampurkan kacang polong pada tumis atau sup sehingga teksturnya lebih terasa ketika dikonsumsi.
Memilih kacang polong yang baik dan bener untuk makanan pendamping asi adalah dengan mencari kacang polong yang belum layu, renyah dan masih berwarna hijau terang. Pada kacang polong yang segar biasanya memiliki ciri-ciri tampak luarnya seperti beludru, usahakan tidak membeli kacang polong yang telah dikupas jikapun memang terpaksa membelinya perhatikan tekstur dan warnanya sehingga masih terjaga kesegarannya.
Dalam mengolah kacang polong dalam pemberian makanan pendamping asi, anda dapat mengukus atau merebusnya sehingga jumlah air yang terkandung lebih sedikit untuk makanan bayi. Pada pemberian awal anda dapat membuat teksturnya lebih lembut sehingga memudahkan bayi untuk mengkonsumsinya. Sebaiknya anda menyeimbangkan kebutuhan protein nabati dan hewani bayi anda yang berasal dari makanan pendamping asi yang dapat didapatkan dari daging merah, ikan, telur, susu dan jenis kacang-kacangan lainnya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.