• Download Anz Komik Apk

    Anz Komik adalah aplikasi baca komik gratis dengan lebih dari 1000 judul komik mulai dari Manga, Manhwa dan Manhua yang sudah dirilis dalam versi bahasa Indonesia.

  • Tujuan Pembentukan LBB

    Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:

  • Daftar lagu soundtrack piala dunia (1990-2018)dan piala eropa (2000-2020)

    1.Gianna Nannini dan Edoardo Bennato-Un'estate (World Cup 1990) 1.1 We Are the Champions - Queen (World Cup 1994) 2.Ricky Martin - La Copa De La Vida (World Cup 1998)...

Tampilkan postingan dengan label Kesehatan Bayi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan Bayi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Mei 2014

Kenali Gejala Lumpuh Otak (Celebral Pasty) Pada Bayi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Perkembangan janin sangat menentukan bayi dimulai dari kelahiran hingga pertumbuhan. Salah satu kondisi kelainan pada bayi yang akan kita bahas kali ini yaitu mengenai Gejala Lumpuh otak atau ada yang menyebutnya Celebral Pasty. Celebral Paty merupakan kondisi bawaan lahir yang paling umum terjadi, penyakit ini dikenal dengan istilah gangguan kepekaan dalam merasakan sesuatu dan melakukan gerakan di luar kendali. Sedangkan menurut istilah celebral merupakan cerebrum atau otak dan palsy sendiri kekakuan sehingga penderita celebral pasty dapat mengalami gangguan syaraf yang permanen dan menggangu fungsi otak secara motorik kasar dan motorik halus bahkan dalam tingkat kondisi tertentu akan melumpuhkan kemampuan bicara atau lainnya.  


Meskipun kondisi Celebral Pasty terjadi pada 2 dari 1000 bayi akan tetapi lebih sering ditemukan pada 10 bayi dengan kelahiran prematur. Mengapa hal tersebut terjadi? Untuk dapat menjelaskan kondisi tersebut maka anda harus mengenali penyebab dan gejala yang khas dari celebral pasty.


Penyebab Celebral Palsy


Taukah anda bahwa bayi yang lahir prematur beresiko untuk mengalami celebral palsy lebih tinggi. Hal ini dikarenakan pembuluh darah ke otak masih belum berkembang dengan sempurna sehingga akan memudahkan mengalami pendarahan dan sepertiga diantaranya dilahirkan pada usia kehamilan 37 minggu, sedangkan 10 persen pada beberapa kasus yang ditemukan terjadi pada bayi yang lahir sebelum usia kehamilan pada minggu ke 28.


Pada sebuah penelitian dijelaskan pada bayi yang lahir prematur celebral palsy dapat mungkin terjadi dikarenakan otak bayi prematur masih dalam keadaan tidak sempurna, umumnya dapat disebabkan karena mengalami masalah dalam persalinan. Pada 10-15 persen diakibatkan karena suplai oksigen ke otak. Tiga dari empat kasus yang terjadi di celebral palsy salah satu diantaranya adalah karena tumbuh di dalam kandungan yang terganggu.


Kegagalan fungsi organ bawaan dapat menjadi penyebab terjadinya celebral palsy, misalnya ginjal atau jantung. Adapula penyebab kerusakan otak pada masa perkembangan yang mengakibatkan cerebral palsy adalah keracunan, terjadi kurang nutrisim terguncang, atau disebabkan karena bakteri meningitis.


Dalam pengamatan peneliti ditemukan bahwa celebral pasly yang menjadi faktor resiko lainnya :



  1. Disebabkan karena letak bayi yang sungsang

  2. Berat badan lahir yang rendah

  3. Kelahiran kembar

  4. Komplikasi persalinan

  5. Adanya kelainan sistem saraf

  6. Kejang pada bayi yang baru lahir

  7. Pendarahan pada saat kehamilan

  8. Ibu yang menderita hipertiroid


Adapun tanda-tanda yang dapat anda lakukan karena gangguan motorik cerebral palsy diantaranya :



  1. Diplegia yaitu kondisi yang terjadi karena lemahnya seluruh anggota gerak dimana lengan lebih ringan daripada tungkai

  2. Quadriplegi terjadi karena seluruh anggota gerak yang mengalami sama beratnya

  3. Monoplegi yaitu terjadinya gerakan satu anggota gerak

  4. Hemiplegi yaitu terjadi karena anggota gerak atas dan bawah pada satu sisi

  5. Paraplegi yaitu terjadinya kelemahan antara kedua tungkai


Dengan demikian gejala-gejala lain yang dapat anda kenali celebral pasly diantaranya adalah otot yang kaku dimana terdapat refleks yang berlebih, kurangnya kordinasi otot dan sepeti menyeret kaki ketika merangkak dan mengalami kesulitan dalam menelan dan merupakan gejala dari kondisi cerebral palsy.


Dengan mengenali penyebabnya maka anda dapat melakukan beberapa cara untuk saran yang dilakukan selama menjaga kehamilan anda agar terhindar atau meminimalisir cerebral palsy :



  1. Memperhatikan pola hidup selama hamil. Pada saat ibu mengandung pastikan ibu menjada pola hidup yang sehat. Dengan cara mengkonsumsi makanan yang sehat, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol dan dapat dikendalikan dengan beberapa cara lain nya.

  2. Memperhatikan konsumsi saat hamil. Dengan mengkonsumsi vitamin dan asupan nutrisi, pastikan melakukan vaksinasi selama kehamialn dan hindari mengkonsumsi obat apabila tidak menggunakan resep dokter.


Itulah cara yang dapat anda lakukan untuk melakukan pencegahan dan meminimalisir terjadinya gangguan kehamilan salah satu diantaranya adalag celebral palsy. Perhatikan pula ketika bayi anda telah dilahirkan, perlakuan terhadap resiko kerusakan otak yang mungkin meningkatkan kemungkinan cerebral palsy. Celebral pasly sendiri bukan penyakit khusus akan tetapi merupakan serangkaian gangguan pada gerakan sehingga kondisi ini cukup bervariasi dimana otak sebagai pengontrol tidak dapat berfungsi semestinya.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kamis, 01 Mei 2014

Tips Memberikan Makanan Pada Bayi Dalam Keadaan Darurat

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Tidak ada satu orangpun yang menginginkan terjadi bencana namun anda harus siap dalam mengatasi kemungkinan terburuk yang terjadi apalagi bila anda sedang memiliki anak dalam usia batita. Pada usia batita perhatian terhadap kesehatan paling utama karena akan menunjang perkembangan dan pertumbuhannya. Perhatian utama dari kesehatan usia batita adalah makanan yang diberikan ketika dalam keadaan darurat.


Pertolongan yang diberikan pada saat kondisi darurat dibutuhkan kordinasi dengan semua pihak.Bantuan dari pihak sukarelawan, donatur dan juga perhatia pemerintah dalam mengetahui pemberian makanan bayi dalam keadaan darurat.


Berikut adalah beberapa tahapan yang dapat anda lakukan ketika anda sedang berada di kondisi darurat dalam upaya memberikanan makanan bayi :


A. Menyusui dalam keadaan darurat :



  1. Keterbatasan sarana yang ada di lokasi penampungan sangat penting untuk diperhatikan, misalnya ketika akan menyusui maka lebih penting dalam menyiapakan susu formula dan air bersih dalam jumlah yang memadai.

  2. Apabila memungkinkan anda tetap memberikan ASI dikarenakan kandungan ASI yang memiliki antibody yang diperlukan oleh bayi anda , terlebih rentan terhadap diare, kematian bayi dan kekurangan gizi.

  3. Untuk mencegah penyebaran penyakit seperti diare maka anda dapat membersihkan dengan menggunakan air bersih dan sabun khusus untuk mencuci peralatan bayi anda.


B. Pemberian Makanan Pendamping ASi


Bagi anda yang akan memberikan Makanan Pendamping ASI pada bayi sesuai denan rekomendasi DEPKES dari situs aimi.asi.org maka anda dapat mengikuti petunjuk sebagai berikut :



  1. Makanan Pendamping ASI hanya diberikan pada bayi yang berusia 6 bulan.

  2. Adanya pendataan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan sehingga dapat membantu dalam penyaluran makanan pendamping ASI yang tepat sesuai dengan kebutuhan bayi.

  3. Pada umumnya pengungsi dapat memperoleh MPASI yang sudah dikemas secara khusus.

  4. Perhatikan kebersihan peralatan makanan pada bayi anda untuk mengurangi terjadinya penyebaran penyakit di lingkungan pengungsi.

  5. Apabila memungkinkan maka anda dapat menyediakan bahan lokal dalam menggunakan peralatan yang higienis dalam pembuatan MPASI

  6. Kandungan gizi yang dapat disesuaikan memenuhi kebutuhan gizi yang dianjurkan (mikronutrisi dan makronutrisi)


Dengan demikian bagi anda dalam memberikan pertolongan sebagai sukarelawan ataupun berada di lokasi pengungsian maka anda dapat menambah informasi, utamakan untuk memberikan ASI karena terbukti dapat memberikan antibodi alami yang dibutuhkan oleh bayi anda. Perhatikan kesehatan bayi anda dengan penyedia pengganti air susu apabila tidak memungkinkan untuk memberikan ASI dan memberikan makanan tambahan yang cukup sesuai dengan usia anak anda.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Jumat, 11 April 2014

Mengapa Bayi Sering Tidur Gelisah?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Pengawasan yang anda lakukan tidak saja ketika bayi anda terjaga akan tetapi anda harus melakukannya juga ketika bayi anda tertidur. Pada suatu kondisi tertentu bayi anda mungkin akan mengalami tidur gelisah yang ditandai dengan tidak nyaman dengan posisi tidurnya, bayi cenderung berguling guling, napas tidak teratur dan tubuh cenderung tegang.


Bayi yang mengalami tidur gelisah dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya dikarenakan mengalami perubahan fase tidur yaitu rapid eye movement (REM) bahkan tidur bayi gelisah seringkali terjadi pada usia bayi 6-7 bulan di dalam kandungan.


Berikut adalah beberapa alasan bayi anda sering gelisah ketika sedang tidur :


1. Flu dan Batuk


Penyebab bayi anda tidur gelisah salah satunya adalah flu dan batuk sehingga menyebabkan kesulitan tidur nyenyak , dalam hitungan menit  bayi anda hanya tidur sebentar saja. Kondisi ini diperparah dengan hidung bayi yang tersumbat atau mengeluarkan cairan sehingga kesulitan bernafas. Bagi anda yang mendapati kondisi seperti ini, maka solusinya adalah dengan mengusahakan agar posisi kepala bayi lebih tinggi dari kaki sedangkan apabila hidungnya tersumbat maka anda dapat menggunakan alat penyedot ingus khusus untuk bayi. Apabila diperlukan anda dapat menggunakan balsem khusus bayi pada bagian dadanya untuk melegakan pernafasan bayi anda.


2. Kolik


Penyebab kedua bayi anda tidur gelisah adalah mengalami kolik yang umum terjadi pada bulan pertama kelahiran bayi anda. Bayi anda cenderung tidur gelisah, menangis kesakitan dan perutnya kembung. Cara untuk mengatasinya adalah dengan menghindari terlebih dahulu makanan yang menimbulkan gas oleh ibu yang memberikan ASI, selain itu konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk mendapatkan menu makanan yang tepat dan tidak menggangu pertumbuhan dan perkembangan bayi anda.


3. Haus dan Lapar


Pada umumnya bayi akan gelisah ketika bayi tiduk cukup mendapatkan mendapatkan asupan ASI atau MPASI (bagi bayi yang berusia diatas 6 bulan). Bayi anda seringkali merasakan gelisah tidur disertai dengan kondisi rewel. Solusinya bagi anda sebaiknya berikan makan yang cukup 1-2 jam sebelum tidur pada bayi anda


4. Ruam Popok


Salah satu penyebab bayi anda mengalami tidur gelisah selanjutnya adalah ruam popok, penyebab biasanya seringkali karena kebersihan tidak terjaga atau dikarenakan asupan antibiotik ASI. Dalam kondisi tertentu bakteri yang terdapat di dalam urine akan terurai menjadi amonia sehingga mengalami ruam yang bertambah parah. Kondisi ini akan membuat kualitas tidur bayi anda terganggu. Solusi bagi anda yang mengalami ruam popok maka pertama gantilah popok ketika basah sesering mungkin, hindari menggunakan tisu, keringkan bagian basah dan hindari menggunakan popok yang terlalu kencang.


Dengan demikian anda jangan terburu buru menyimpulkan bahwa bayi sedang berada dalam gangguan kesehatan yang parah karena gangguan tidur bisa saja terjadi pada beberapa kondisi, dimulai pada kondisi yang ringan hingga kondisi yang berat. Untuk dapat mendukung situasi yang berpengaruh terhadap kualitas tidur bayi maka ciptakan suasana yang sejuk, hening dan nyaman. Biasakan pula untuk mematikan lampu dan hanya menggunakan penerangan lampu tidur untuk menghindari bayi tidur gelisah.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selasa, 11 Maret 2014

Bayi Berkeringat Berlebih, Normalkah?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Pada dasarnya produksi keringat pada tiap anak mengalami perbedaan. Hal ini tergantung dari produksi kelenjar keringat yang berada di dalam tubuh anak anda. Bahkan dalam kondisi tertentu produksinya akan mengalami kelebihan dari biasanya. Misalnya saja disebabkan karena mekanisme mendinginkan suhu tubuh anak anda yang terkadang berlebihan sehingga menyebabkan keringat yang lebih banyak dari biasanya, walaupun udara tidak terlalu panas.


Selain mekanisme tubuh bayi, pengaruh besar yang dapat menyebabkan bayi berkeringat berlebih adalah kondisi ruangan yang tidak nyaman atau udara yang panas. Pada usia bayi kemampuan bayi dalam mengatur suhu tubuh tidak dapat secepat pertumbuhan bayi anda. Oleh karena itu anda tidak perlu cemas dikarenakan masalah keringat yang berlebih pada bayi tidak dipicu oleh keadaan cemas berlebih seperti orang dewasa.


Selain itu keringat yang berlebih pada bayi yang hanya terjadi pada bagian tubuh tertentu saja seringkali membuat anda cemas. Sebenarnya apa saja yang menyebabkan bayi berkeringat, mungkinkah hanya berlangsung beberapa bulan saja dan akan normal kembali?


Berikut adalah penyebab keringat berlebih pada bayi anda :


1. Bagian dari metabolisme tubuh bayi


Pada dasarnya keringat yang berlebih merupakan pertanda yang baik dikarenakan kelenjarnya dapat berfungsi dengan sempurna. Keringat dapat mengeluarkan sekresi atau pembuangan sisa-sisa garam yang tidak dibutuhkan bayi anda. Bahkan keringat merupakan tanda bahwa tubuh bayi sedang memproses susu sehingga dikonsumsi menjadi protein sebagai pasokan energi di dalam tubuh bayi. Proses ini menyebabkan tubuh membutuhkan kalori dan meningkatkan panas yang akan dibuang menjadi keringat.


2. Demam yang tinggi pada bayi


Apabila bayi anda demam biasanya berkeringat lebih banyak hal ini dikarenakan proses infeksi yang terjadi pada tubuh bayi memicu keringat berlebih. Sehingga apabila bayi demam sebaiknya banyak beristirahat dan memberikan cairan sehingga tidak mengalami dehidrasi.


3. Pertanda gangguan kondisi bayi


Keringat yang menjadi pertanda gangguan kondisi pada bayi adalah yang disertai dengan keluhan seperti rewel, kehilangan nafsu makan, lemah dan susah tidur. Beberapa gangguan yang seringkali dihubungkan antara lain yaitu alergi sehingga hipersensitif terhadap cuaca panas. Kemudian mengalami kistik fibrosis yang merupakan kelainan gen dan dapat memicu infeksi pada paru-paru, meskipun di Indonesia jarang terjadi.
Selanjutnya berhubungan dengan gizi buruk, hal ini disebabkan karena makanan yang kurang sehingga proses metabolisme di dalam tubuh berlangsung lebih ekstra ketimbang dengan proses makanan yang teratur. Selanjutnya adalah hiperhidrosis dimana penyakit-penyakit pada sistem endokrin.


4. Tersumbatnya saluran keringat


Tersumbatnya saluran keringat dapat terjadi pada bayi dikarenakan pergantian sel-sel yang masih lambat sehingga terjadinya penumpukan sel-sel kulit. Sehingga pada akhirnya akan mengakibatkan saluran kelenjar keringat.


Apabila anda sudah mengetahui penyebab bayi anda berkeringat berlebih, anda dapat melakukan penanganan khusus. Sekali lagi kami beritahukan pada anda apabila keringat berlebih pada bayi tidak dibarengi dengan keluhan pada bayi maka anda tidak perlu khawatir dikarenakan seiring denga bertambahnya anak anda, maka masalah ini akan berkurang.


Anda dapat melakukan pencegahan dengan cara berikut :



  1. Menjaga kenyamanan lingkungan bayi anda. Kamar yang bersih dan tidak ditempatkan pada ruangan yang lembab.

  2. Menggunakan baju yang menyerap keringat, biasanya berbahan katun dan tidak ketat.

  3. Jangan membubuhkan bedak pada kulit bayi yang basah dikarenakan akan memicu biang keringat.

  4. Senantiasa menjaga kebersihan tubuh bayi dengan cara memandikan secara teratur sehingga tidak banyak keringat yang keluar.


Sedangkan bagi bayi anda yang mengalami masalah dengan keringat berlebih disertai dengan keluhan berlebih maka anda dapat melakukan beberapa pencegahan diantaranya dengan berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan terhadap gangguan kondisi kesehatan anak anda. 




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Minggu, 23 Februari 2014

Mengapa Bayi Sering Muntah?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Anda sebaiknya jangan panik terlebih dahulu dikarenakan pada usia bayi 3-6 bulan seringkali mengalami gumoh. Perbedaan yang harus anda ketahui bahwa gumoh terjadi pada bayi tanpa terdapat makanan biasanya hanya berupa air liur dan tidak banyak sedangkan muntah yaitu kondisi dimana makanan dan minuman keluar lebih banyak dan sedikit menyembur .


Mengapa gumoh atau muntah lebih seringkali dialami oleh bayi ketimbangkan usia anak-anak? Salah satunya dikarenakan bayi memiliki refluks gastroesofagus (GER) atau yang lebih dikenal dengan refluks. Pada usia 3 bulan hampir 70% mengalami muntah hingga 3 kali sehari bahkan pada beberapa bayi hingga mencapai 10-12 kali.Meskipun demikian ini masih dinyatakan dalam kategori yang normal dikarenakan otot pada bagian bawahh esofagus yang terbuka dan juga tertutup dapat membiarkan makanan masuk ke dalam perut hingga masih sangat lemah pada usia ini dan akan dengan mudah keluar kembali. Pada umumnya kondisi gumoh akan dialami bayi setelah mendapatkan ASI/MPASI atau terjadi ketika bayi anda mengalami batuk atau menangis yang terlalu kuat.


Perlu anda ketahui bahwa gumoh yang terjadi pada bayi merupakan tanda bahwa bayi anda sudah mulai kenyang. Adapula kondisi dimana bayi hingga muntah walaupun pada dasarnya ukurannya kurang dari satu sendok. Waspadai apabila bayi anda mulai menolaknya yang disebabkan karena refluks. Penyebabnya yaitu asam lambung yang naik ke atas lambung sehingga memerah dan membengkak. Bahkan kondisi kesehatan seperti kerongkongan yang iritasi dapat menjadi menjadi faktor penolakan makanan sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan apabila bayi anda menolak makan atau sering muntah beberapa kali ketika mendapatkan makan.


Pada saat bayi anda gumoh atau muntah maka anda dapat meminimalkan jumlahnya. Pertama yang harus anda perhatikan adalah jangan memberi makanan yang terlalu banyak dan juga memberikan kesempatan udara berupa gelembung gas terperangkap di dalam perut bayi anda. Pastikan setiap selesai mendapatkan ASI atau MPASI bayi anda dapat bersendawa sehingga dapat mengurangi muntah.Tidak kalah penting untuk anda untuk dapat menjaga makanan anak anda tetap di perutnya denga cara membuat posisi badan tegak selama 30 menit sehingga mendukung dari lambung menuju usus halus.Sedangkan pada bayi yang seringkali mengalami muntah di malam hari maka dapat menaruh bantal di bawah kepalanya. Disarankan untuk tidak menaruh bantal tepat dikepalanya karena akan mengalami kesulitan dalam bernafas.


Bagi orang tua sebaiknya jangan khawatir dikarenakan fase ini akan berakhir seiring dengan bertambahnya usia pada bayi anda . Pada usia 6 bulan maka sistem pencernaan semakin baik dan dapat duduk dengan tegak, bahkan pada usia 6 bulan bayi sudah mendapatkan makanan pendamping ASI. Sehingga pada usia bayi 12 bulan maka kebiasaan bayi gumoh atau muntah akan berhenti.


Dapat disimpulkan bahwa anda yang seringkali khawatir dikarenakan kebiasaan anak anda muntah setelah mendapatkan ASI/MPASI  dapat dikurangi dengan cara memposisikan bayi tegak sehingga membantu kelancaran pencernaan makanan. Selain itu yang harus anda ingat bahwa gumoh memiliki perbedaan dengan muntah walaupun pada dasarnya akan terjadi pada usia bayi di bawah 6 bulan dan akan membaik seiring dengan berjalannya usia bayi anda.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Senin, 17 Februari 2014

Pentingkah Imunisasi Tambahan Pada Bayi?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Dengan mengikuti imunisasi dapat mengurangi dan juga mencegah terjadinya wabah penyakit-penyakit yang berbahaya. Lantas bagaimana dengan imunisasi tambahan pada bayi, seberapa penting imunisasi tambahan untuk bayi ?


Pada dasarnya imunisasi wajib yang harus didapatkan oleh anak anda diantaranya adalah vaksin BCG, DPT, hepatitis B, Polio dan juga campak. Jenis imunisasi tersebut sangat diwajibkan sesuai dengan rekomendasi dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dengan melakukan imunisasi yang dianjurkan akan mencegah berbagai jenis penyakit yang berbahaya. Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan mengikuti jadwal rutin diantaranya adalah radang paru-paru, meningitis atau radang selaput otak, hepatitis, campak dan kanker mulut rahim.


Perlu anda ketahui bahwa vaksin-vaksin tersebut belum termasuk daftar imunisasi PPI dan tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah sehingga perbedaannya bukan dikarenakan perlu atau tidaknya melainkan wajib dan dianjurkan.Sehingga pada imunisasi wajib merupakan vaksin imunisasi yang didapatkan anak dengan menggunakan fasilitas pemerintah sedangkan untuk tambahan imunisasi apabila mampu dapat dilakukan.


Berikut adalah beberapa tambahan imunisasi yang seringkali tidak diketahui oleh masyarakat :


1.  Hib


Imunisasi ini dapat melindungi tubuh dari virus Haemophilus influenza tipe B. Virus tersebut dapat menyebabkan meninghitis (peradangan selaput otak), pneumonia dan juga epiglotitis. Dalam pemberian imunisasi dapat dilakukan pada usia 2, 4, 6 dan 15 bulan. Pada pemberian imunisasi ini dapat diberikan secara terpisah atau secara kombinasi.


2.  Pneumokokus (PCV)


Vaksin ini dapat melindungi tubuh dari bakteri, bakteri yang sering menyerang adalah jenis bakteri pneumokokus yang dapat menyebabkan meningitis, infeksi telinga dan juga pneumonia. Waktu dalam pemberian vaksin ini sama halnya dengan Hib akan tetapi pada pemberian terakhir dapat dilakukan pada usia antara 12-15 bulan. Sedangkan apabila anda baru memberikannya pada usia anak di atas 1 tahun maka vaksin ini akan diberikan dua kali dengan interval dua bulan sedangkan apabila diberikan pada antara usia 2-5 tahun maka akan diberikan vaksin 1 kali.


3.  MMR (Measles, Mumps, Rubella)


MMR memberikan manfaat untuk melindungi tubuh dari virus virus seperti campak, gondok, dan juga rubella. Dalam pemberian vaksin ini dapat diberikan pada usia 15 bulan bahkan dapat diulang pada usia anak 6 tahun. Vaksin ini bahkan dapat diberikan pada usia 12 bulan asalkan anak anda belum mendapatkan vaksin campak pada usia 9 bulan.


4.  Influenza


Pemberian vaksin influenza dapat melindungi tubuh dari virus influenza yang seringkali menyerang. Dalam pemberian vaksin ini dapat diberikan setahun sekali sejak usia anak anda 6 bulan bahkan bisa diteruskan hingga usia dewasa. Dalam pemberian imunisasi ini diatas 2 tahun maka vaksin diberikan dalam bentuk semprotan pada saluran pernapasan anak anda.


5.  HPV (Humanpapilloma Virus)


Vaksin HPV dapat melindungi tubuh dari paparan virus humanpapilloma yang dapat menyerang wanita yaitu bagian kanker mulut rahim. Pemberian pada usiia 10 tahun dan diberikan 3 kali dengan jadwal pada usia 1-2 bulan kemudian pada 6 bulan selanjutnya.


6.  Varisela


Dalam pemberian imunisasi ini dapat melindungi dari cacar air pemberian vaksin ini dengan usia anak anda 5 tahun.


7.  Hepatitis A


Imunisasi ini dapat melindungi tubuh dari virus hepatitis A yang dapat menyebabkan penyakit pada bagian hati. Adapun pemberian vaksin ini pada umur diatas 2 tahun, dua kali dengan interval 6-12 bulan.


8.  Tifoid


Pada pemberian vaksin ini dimaksudkan untuk melindungi tubuh dari bakteri salmonella typhi yang dapat menyebabkan tifus dalam pemberian vaksin ini pada usia 2 tahun dan diulang pada usia 3 tahun. Ada dua jenis yang dapat diberikan baik secara oral dan suntik, sehingga tifoid oral dapat diberikan pada anak diatas 6 tahun.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kenali Bercak Merah Pada Bayi Saat Demam

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Tidak selamanya demam yang disertai dengan bercak merah merupakan penyakit campak pada anak anda. Meskipun beberapa tenaga medis seringkali menyimpulkan penyakit campak yang lebih dari satu kali terjadi pada bayi. Padahal seharusnya penyakit campak hanya terjadi satu kali seumur hidup karena memiliki mempunyai kekebalan alamiah.


Kenali lebih lanjut bercak merah pada bayi anda ketika saat demam. Ciri khas penyakit campak pada bayi yaitu demam yang tinggi disertai dengan bercak merah hingga 5-7 hari. Sedangkan beberapa penyakit yang menyerupai campak diantaranya sebagai berikut :


1. DBD


Salah satu tanda-tanda terjadinya penyakit DBD yaitu timbulnya bercak merah pada hari ke 1-4 yang mirip seperti campak. Bercak merah yang disertai demam ini akan hilang pada hari ke 5-7.


2. Rubella


Penyakit rubella seringkali disebut dengan nama campak jerman. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Virus rubella dapat menginfeksi tubuh melalui hidung dan tenggorokan. Meskipun demikian pada anak-anak lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa. Virus rubella dapat pula ditularkan oleh ibu hamil kepada janinnya sehingga untuk mencegah penyebarannya ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan tes rubella sebelum merencanakan kehamilan.


3. Exantema Subitum


Exantema Subitum yaitu kelainan yang terjadi diakibatkan oleh infeksi virus yang seringkali mirip dengan campak. Perbedaannya pada campak bercak merah timbul disertai dengan demam sedangkan pada exantema subitum demam akan terjadi pada 1-3 hari kemudian timbul bercak kemerahan. Kelainan seringkali dialami oleh bayi yang menderita alergi.


4. Infeksi Mononukleoss


Penyakit ini ditandai dengan demam disertai dengan nyeri pada tenggorokan dan juga pembesaran kelenjar getah bening yang disebabkan oleh virus. Virus penyebab infeksi mononukleoss yaitu virus epstein Barr yang dapat menyerang anak-anak, remaja dan usia dewasa.


5. Sindrom Kawasaki


Demam yang disertai bercak merah dapat terjadi pada bayi yang dapat mempengaruhi beberapa organ termasuk kulit, kelenjar getah bening, selaput lendir dan juga dinding pembuluh darah akan tetapi efek yang paling serius pada jantung yang akan beresiko lebih tinggi pada anak.


6. Allergic Drug Eruption


Reaksi alergi pada kulit yang terjadi sebagai akibat dari pemberian obat dengan cara yang sistematik. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik pada seluruh tubuh tampak papul eritematous diskret sehingga diperlukan adanya pengobatan melalui terapi sistematik.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Lingkar Kepala Dapat Deteksi Kesehatan Bayi Anda?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Pada umumnya ukuran lingkaran kepala bayi yang baru saja lahir yaitu 35 cm dan berbentuk lonjong. Perbedaan proses persalinan akan membedakan bentuk kepala bayi anda saat dilahirkan, pada bayi yang dilahirkan secara normal maka seringkali memiliki bentuk yang lebih lonjong dari bayi yang dilahirkan secara sesar.


Pada artikel kali ini, team bidanku akan mengingatkan pentingnya mengetahui bentuk kepala untuk mendeteksi kesehatan bayi anda. Seringkali aktivitas pemeriksaan pertumbuhan lingkar kepala dan kondisi ubun-ubun diabaikan oleh sebagain orang tua. Sebaiknya ketika anak anda mendapatkan pemeriksaan berat dan tinggi badan di posyandu ataupun sedang mendapatkan imunisasi lakukan pengukuran lingkar kepala bayi secara rutin sehingga mengetahui perkembangan otak anak anda.


Dalam mengamati pertumbuhan dan perkembangan anak anda lakukan semenjak usia anak anda sedini mungkin. Salah satunya dengan menghindari gangguan pertumbuhan yang dapat dideteksi dari ukuran kepala pada anak dibawah usia 3 tahun. Sehingga pemeriksaan tidak hanya difokuskan pada berat badan, tinggi badan, informasi nutrisi makanan, pemberian ASI atau kondisi penyakit anak.


Dengan melakukan pemeriksaan lingkar kepala maka dapat membantu untuk mendeteksi gangguan perkembangan otak atau gangguan kesehatan lain. Sehingga dengan mendeteksi lebih dini maka dapat lebih mudah untuk mendapatkan penanganannya. Oleh karena itu mengukur lingkar kepala merupakan salah satu aktivitas pemeriksaan kesehatan yang penting. Pemeriksaan ukuran kepala harus dilakukan secara rutin sekaligus dapat mengevaluasi volume otak anak anda.


Beberapa orang menghubungkan antara kecerdasan bayi dengan ukuran lingkar kepala padahal ukuran kepala tidak berpengaruh dengan kecerdasan. Pada umumnya volume normal otak bayi yang baru lahir adalah 350 gram. Volume otak bayi ini dipengaruhi oleh diameter kepala bayi meskipun demikian hal yang harus anda ingat bahwa perbedaan bentuk kepala pada bayi tidak berkaitan dengan kecerdasan anak anda.


Masing masing bayi memiliki ukuran lingkar kepala bayi yang berbeda beda sedangkan para medis biasanya menentukan batas normal ukuran bayi dengan mengukur lingkar kepala menggunakan skala Nellhaus. Pada ukuran lingkar kepala bayi yang normal yaitu 30-37 cm. Pertumbuhan lingkar kepala bayi akan mengalami pertumbuhan pada usia 0-3 bulan yaitu sebesar 2 cm. Sedangkan pada usia 4-6 bulan maka akan mengalami pertambahan 1 cm per bulan. Selanjutnya pada usia 6-12 bulan maka akan mengalami pertambahan 0,5 cm per bulannya. Terakhir pada usia anak anda balita hanya akan bertambah 50 cm sedangkan pada usia 12 tahun maka akan menetap dan tidak akan membesar lagi.


Dalam mendeteksi gangguan ukuran kepala maka anda dapat menggunakan skala Nelhaus. Ukuran lingkar kepala dapat dibedakan menjadi dua yaitu mikrosefali dan makrosefali. Pada kasus mikrosefali ukuran lingkar kepala akan lebih kecil dibandingkan dengan standar deviasai dari ukuran normal. Sedangkan apabil bayi mengalami kondisi dimana ukuran kepala bayi yang lebih besar dibandingkan dengan normalnya maka dinamakan makrosefali.


Pada kasus mikrosefali umumnya terjadi dikarenakan adanya gangguan pada saat kehamilan, salah satu contohnya infeksi kehamilan dikarenakan oleh mikroorganisme yaitu rubella, virus, herpes. Bahkan dapat pula kondisi ini disebabkan karena gangguan kromosom atau faktor genetik. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan pemeriksaan sebelum dan selama kehamilan, perhatikan pula faktor genetik atau asupan gizi ibu hamil.


Meskipun kasus makrosefali sangat kecil pada pertumbuhan lingkaran kepala bayi akan tetapi ada baikna melakukan pemeriksaan. Lakukan pemeriksaan dengan cermat, minta bantuan ahli medis untuk mengetahuinya lebih akurat. Anda dapat meminta bantuan ahli medis untuk melakukan pemeriksaan USG dan CT scan.


Dengan demikian anda dapat melakukan pencegahan dini dengan menghindari terjadinya kelainan dan gangguan lingkar kepala dan juga otak. Selain itu disarankan bagi anda yang akan merencanakan pernikahan untuk melakukan konseling sehingga dapat mengikuti pemeriksaan untuk dapat mendeteksi adanya kelainan kehamilan sejak dini khususnya terhadap bahaya TORCH.Perhatikan pula nutrisi makanan yang dapat meningkatkan perkembangan sistem saraf pusat di otak dan juga sirkulasi oksigen dan replikasi DNA.


 




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kamis, 13 Februari 2014

Bahayakah Lidah Putih Pada Bayi?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Dalam menjawab kekhawatiran anda ketika mengamati kondisi mulut bayi anda yang mengalami bercak putih atau oral thrust sebaiknya anda tahu terlebih dahulu penyebab terjadinya bercak putih pada lidah bayi anda. Pada rongga mulut bayi yang kering hingga menyebar menjadi lapisan berwarna putih tidak terlalu berbahaya akan tetapi apabila dibiarkan dapat mengganggu proses pemberian ASI. Salah satu penyebab terjadinya bercak putih yaitu infeksi yang ditimbulkan oleh jamur Candida Albicans.


Pada dasarnya infeksi pada lidah bayi iini dapat terjadi dikarenakan rongga mulut dan juga lidah bayi yang kurang terjaga kebersihannya. Selain itu penyebabnya dapat pula terjadi dikarenakan timbulnya peradangan pada bagian payudara ibu yang sedang menyusui, bahkan apabila ibu menyusui mengkonsumsi antibiotik ketika selesai melahirkan maka peluang terjadinya lidah putih pada bayi semakin besar. Terakhir penyebab lidah putih pada bayi adalah kurangnya menjaga kebersihan baik ibu ataupun bayi, misalnya dalam menyediakan botol susu yang kurang bersih atau kurang menjaga kebersihan tangan pada ibu yang sedang menyusui.


Apabila anda bertanya-tanya mengenai dampak yang terjadi apabila lidah bayi berwarna putih. Maka anda tidak perlu mengkhawatirkannya karena pada beberapa kasus infeksi jamur dapat sembuh dengan sendirinya meskipun harus menunggu dalam waktu yang lebih lama. Bagi anda yang memiliki masalah lidah bayi terdapat bercak putih maka dapat melakukan cara-cara penanganan dibawah ini :



  1. Bagi bayi anda selesai mendapatkan ASI, anda dapat membersihkan mulutnya dengan menggunakan air hangat. Pastikan suhunya tidak terlalu panas dan melukai kulit bayi yang masih sensitif. Anda dapat menggunakan kasa steril yang sudah dibasahi dengan air hangat kemudian bersihkan pada bagian mulut bayi dengan cara mengusapnya secara halus dan perlahan.

  2. Apabila bayi anda diberi empeng, maka rajinlah dalam membersihkan empeng. Kemungkinan bakteri dan jamur yang menempel akan langsung masuk ke dalam mulut. Bersihkan empeng dengan mencuci dan merendam ke air panas sebelum diberikan pada bayi anda.

  3. Bagi bayi anda yang mendapatkan susu formula maka anda dapat memberikan susu formula apabila berat bayi anda sudah ideal dapat dihentikan pada malam hari dan menggantinya dengan air putih akan tetapi apabila mengalami penolakan maka anda dapat menggantinya dengan membilasnya dengan air putih.


Selanjutnya bagi anda yang kesulitan untuk menghilangkan bercak keputihan pada lidah bayi anda maka dapat membawanya ke dokter sehingga diberikan obat antijamur untuk bagian mulut bayi yang terinfeksi.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

5 Tips Atasi Flu Perut Pada Balita

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Pada dasarnya flu perut merupakan gangguan yang akan sembuh dengan sendirinya atau bahkan dalam jangka waktu satu minggu. Flu perut tidak berbahaya akan tetapi bila dibiarkan akan menyebabkan masalah yang sangat serius. Masalah yang akan timbul pada flu perut apabila tidak segera ditangani yaitu dehidrasi yang artinya kekurangan cairan.


Flu perut dapat terjadi dikarenakan adanya infeksi virus dan bakteri. Virus yang menyebabkan flu perut yaitu rotavirus yang kebanyakan menjadi penyebab 90% kasus flu perut pada balita. Sedangkan bakteri penyebab flu perut seringkali mencemari makanan dan mengakibatkan balita keracunan. Contoh bakteri yang menyebabkan flu perut yaitu compylobacter, salmonella dan escherichia coli.


Kenali tanda tanda balita anda terkena flu perut salah satunya yang paling mudah dikenali yaitu diare, terjadi kram perut pada balita dan akan hilang setelah balita anda berkali kali BAB. Selanjutnya yang harus anda curigai apabila balita anda terkena flu perut yaitu diare yang disertai dengan demam dan muntah. Pada kasus yang lebih parah dapat menyebabkan BAB yang terdapat darah. Segera bawa anak anda ke dokter untuk memastikan penyakit yang sedang dideritanya. Bila Balita anda didiagnosa mengalami flu perut lakukan penanganan yang tepat.


Berikut adalah 5 cara untuk mengatasi flu perut bagi balita :



  1. Dalam pemberian obat untuk menghentikan diare anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dosis dan kandungan obat yang aman untuk baliya anda. Dengan memberikan obat yang sesuai dengan usia dan keadaan balita maka dapat terhindar dari komplikasi.

  2. Pertolongan pertama dalam menurunkan gejala flu perut yaitu demam dapat memberikan parasetamol atau ibuprofen sesuai dengan usia anak anda.

  3. Pada kasus flu perut yang parah maka anda dapat membawa sample feses sehingga dapat dianalisa di laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan demikian dokter dapat menentukan penyebab flu perut pada anak anda. Dokter akan memberikan antibiotik yang bisa membunuh bakteri apabila ditemukan bakteri sebagai penyebab flu perut.

  4. Lakukan pengontrolan kesehatan anak anda. Usahakan untuk tetap mengajarkan hidup bersih dengan mencuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum makan dan sehabis menggunakan toilet. Langkah selanjutnya dalam mengatasi flu perut yaitu menjaga kebersihan dan sanitasi ruangan terlebih pada tempat penyimpanan makanan.

  5. Pada bayi yang masih mendapatkan ASI lanjutkan pemberian ASI sehingga dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuhnya sedangkan pada balita beri makan setiap 2 jam, usahakan makanan yang mengandung air sehingga bayi anda tidak akan menolaknya.


Flu perut dapat terjadi pada anak siapa saja meskipun tidak membahayakan akan tetapi pencegahan jauh lebih penting. Selain itu lakukan juga penanganan yang tepat dengan menggunakan oralit, air putih matang atau dengan menggunakan jus buah yang tidak berasal dari jenis buah dengan kandungan asam yang tinggi. Pada bayi anda yang sering mengalami muntah-muntah maka sebaiknya lakukan pemberian minum atau cairan sehingga terhindar dari bahaya dehidrasi.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Rabu, 22 Januari 2014

Waspadai Diabetes Melitus Pada Bayi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Bagi calon ibu hamil yang memiliki riwayat kesehatan diabetes maka sebelum menjalani kehamilan harus terlebih dahulu memiliki pemeriksaan. Meskipun demikian bayi yang baru lahir dari ibu yang memiliki riwayat garis keturunan memiliki diabees melitus tidak selalu mewarisi penyakit diabetes melitus seperti ibunya atau menjadi pembawa keturunan diabetes. Dengan demikian kondisi ini dapat melumpuhkan bahwa diabetes melitus selalu identik dengan keturunan melainkan terkait dengan mutasi gen yang dapat menjadi resiko tertinggi terjadinya diabetes melitus pada bayi yang baru lahir.


Penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan, terutama berat badan yang ideal selama kehamilan yang dapat berpengaruh pada berat badan bayi yang baru lahir. Selain itu hal yang perlu diwaspadai adalah pemberian susu formula yang mengandung kandungan gula tambahan yang over menyebabkan berat badan bayi berkembang pesat dan menjauhi berat badan ideal sesuai dengan usia normalnya. Selain kandungan gula, sel sel lemak yang terkandung di dalam susu formula relatif sulit dicerna dibandingkan dengan air susu ibu (ASI) yang memiliki sel lemak yang mudah diserap oleh bayi anda. Hal ini membutuhkan kondisi adaptasi sehingga tubuh bayi anda membutuhkan adaptasi yang memaksa sel tubuh mengarah pada kondisi diabetes melitus pada saat bayi.


Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bayi siapapun dapat mengalami diabetes baik pada saat lahir atau ketika usia batita, hal ini dikarenakan gaya hidup ibu hamil yang tidak sehat dan juga pola pemberian susu dan MPASI yang menyebabkan berat badan bayi anda meningkat secara dratis menjauhi ideal sesuai dengan usia bayi.Adapula yang meyakini bahwa diabetes melitus dapat terjadi dikarenakan mutasi gen yang dapat terjadi karena adanya faktor, salah satunya faktor lingkungan, zat kimiawi atau infeksi mikroorganisme. Meskipun sampai saat ini diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kerusakan gen yang memicu kejadiaan diabetes melitus pada bayi.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selasa, 14 Januari 2014

Cara Kenali Tanda-Tanda Mata Juling Pada Bayi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Anda jangan dulu khawatir dikarenakan pada umumnya kordinasi gerakan pada kedua mata bayi yang baru lahir memang masih belum terbentuk. Faktor tersebut yang menyababkan terjadinya nystagmus dan Juling. Pengertian dari nystagmus sendiri terjadi karena gerakan ritmik tanpa adanya kontrol dari mata. Sedangkan juling merupakan gangguan yang terjadi pada kedua mata yang tidak simetris sehingga terlihat seperti satu mata melihat lurus sedangkan mata lain terlihat ke arah yang lain.


Pada bayi yang berusia dibawah 3 bulan seringkali penglihatannya belum optimal. Mata bayi berfungsi sebagai penglihatan optimal pada usia 3-6 bulan ke atas. Sedangkan apabila anda menemui fokus mata yang tidak simetris pada bayi yang berusia 6 bulan lebih maka sebaiknya anda waspada. Kelainan juling dibagi menjadi dua bentuk, pertama adalah bentuk juling esotropia dan exotropia. Esotropi merupakan juling ke arah mendalam sehingga mendekati batang hidung dan juga exotropia yaitu juling ke arah luar sehingga menjauhi hidung.


Adapun beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk dapat mengenali tanda-tanda mata juling pada bayi :


1.  Fokus mata bayi baru optimal pada usia 3-6 bulan. Maka anda dapat melakukan test kepekaan fokus pada bayi dimulai pada usia 3 bulan. Arahkan warna dan mainan yang dia sukai, amati apakah fokus kedua matanya tertuju pada obejek yang sama atau tidak. Apabila mengalami perbedaan fokus anda jangan terburu-buru mengatakan bahwa bayi anda juling sebelum usia bayi anda 6 bulan.


2.  Lakukan test mata pada saat usia bayi anda 6 bulan caranya adalah dengan permainan sederhana di rumah. Sorotkan cahaya senter pada arah tengah tengah diantara kedua mata bayi. Sehingga anda dapat mendeteksi refleks cahaya dari mata bayi di tengah tengah bola mata atau tidak. Bayi yang mendeteksi ditengah-tengah anda dapat bernapas lega karena memang mata bayi anda tidak memiliki masalah sedangkan pada bayi yang tidak di tengah maka kemungkinan bayi anda mengalami juling.


Cara sederhana yang dilakukan oleh anda di atas memiliki perbedaan dalam penanganan mata juling dikarenakan harus disesuaikan dengan kondisi juling. Perbedaan juling diantaranya sebagai berikut :


1.  Juling yang disebabkann oleh mata yang malas sehingga salah satu mata bayi anda tidak aktif melihat sehingga koreksi yang dapat anda lakukan adalah dengan menutup mata bayi normal sehingga mata yang malas pada bayi anda dapat dilatih.


2.  Selanjutnya juling yang disebabkan karena keterbatasan penglihatan hal ini disebabkan karena rabun dekat sehingga diperlukan kacamata plus pada saat anak anda dewasa. Keterbatasan penglihatan yang dapat dideteksi dini adalah salah satunya perbedaan kemampuan melihat antara kanan dan kiri.


3.  Terakhir adalah otot mata yang panjang sebelah sehingga dibutuhkan operasi. Operasi yang dilakukan dapat lebih dari satu kali. Meskipun demikian operasinya ringan dan hampir tidak memiliki efek samping. Sehingga penting konsultasi dengan dokter spesialis anak.


Pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan pada usia anak anda 2 tahun. Biasanya akan diminta untuk data data.Terdiri dari pada usia 6 bulan,usia 1 tahun atau 2 tahun. Data ini sangat penting bagi dokter untuk menentukan kelainan pada anak anda merupakan kelainan bawaan atau bukan bawaan. Sehingga pada usia balita (di bawah 5 tahun) sangat penting sekiranya untuk dapat menghilangkan dominasi dari salah satu mata yang tidak juling pada anak anda. Dengan adanya dominasi fungsi, penglihatan mata yang juling sehingga mengalami penurunan.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selasa, 07 Januari 2014

Cara Mendeteksi Penyakit Keturanan Sedini Mungkin Pada Bayi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Hal ini terkait dengan kebanyakan bayi dengan penyakit bawaan atau turunan akan terlihat normal saat dilahirkan. Dengan melakukan uji saring neonatus akan membantu dalam memberikan penanganan, pengobatan sedini mungkin sehingga bayi dapat memiliki tumbuh kembang yang sama dengan bayi normal lainnya. Meskipun demikian ada pula yang memiliki cara lain dalam mendeteksi penyakit keturunan pada bayi.


Berikut adalah beberapa cara yang sering dilakukan dalam mendeteksi penyakit bayi sedini mungkin :


1. Menelusuri Riwayat Kesehatan Keluarga


Cara paling sederhana yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam mendeteksi penyakit keturunan sedini mungkin pada bayi adalah dengan menelusuri riwayat kesehatan keluarga, hal ini tidak membutuhkan tes DNA. Anda hanya menelusuri riwayat keluarga besar anda kemudian memberikan gambaran pada pola kesehatan dan juga anda dapat mengetahui resiko terkena penyakit keturunan. Dengan mengetahui riwayat kesehatan keluarga anda dapat membantu dokter dapat mendeteksi penyakit degeneratif.


2. Melakukan uji saring neonatus


Uji saring neonatus seringkali dilakukan pada bayi yang baru lahir sekitar 48-120 jam. Sedangkan pada bayi yang diperiksa pada bayi yang berusia 24 jam maka anda dapat melakukan pemeriksaan kembali pada usia 2 minggu. Cara melakukan uji saring neonatus yaitu dengan melakukan pemeriksaan darah pada bayi yang biasanya diambil pada tumit bayi kemudian diteteskan pada kertas saring. Dengan hal ini akan membantu anda dalam mendeteksi penyakit bawaan yang berhubungan dengan kekurangan hormon tiroid yang akan mengakibatkan keterbelakangan mental dan terjadinya hambatan pertumbuhan fisik dan mental pada bayi. Kemudian selanjutnya kelainan genetik yang berhubungan dengan enzim G6PD seperti anemia. Pemeriksaan ini juga dapat membantu anak anda untuk menghindari suhu tubuh yang meningkat secara tiba-tiba, terjadi sesak nafas atau denyut jantung yang tidak beraturan pada bayi.


3. Melakukan respon pada bayi anda


Anda dapat dengan mudah mengenali penyakit katarak pada bayi. Katarak kongenitas atau katarak pada bayi merupakan penyakit turunan. Katarak dapat dideteksi dengan mudah, hanya dengan satu menit pada bayi anda. Pertama-tama anda dapat memberikan bayi anda mainan dengan warna-warna yang mencolok kemudian anda dapat menggerakan mainan tersebut ke arah kanan dan kiri, ke arah atas dan bawah. Kemudian selanjutnya anda dapat memperhatikan respon bayi anda. Apabila dalam keadaan normal maka bayi anda akan merespon rangsangan ini, mengikuti gerak atau meraih dengan tangannya akan tetapi apabila bayi anda tidak merespon sama sekali dan tidak tertarik pada maianan tersebut maka segera konsultasikan pada dokter anda. Anda dapat melakukan uji respon ini pada usia bayi anda 2-3 bulan.


4. Membuat Jurnal Makanan dan MInuman yang dikonsumsi Anak


Penyakit keturunan selanjutnya adalah alergi pada bayi. Pada sebagian orang tua seringkali tidak menyadari anaknya terkena alergi. Anda dapat mendeteksi dini dengan cara membuat buku jurnal pada makan dan minum yang dikonsumsi oleh bayi atau benda yang dipegang oleh bayi anda. Meskipun demikian anda harus tetap memastikannya dengan berkonsultasi dengan dokter.


Dengan demikian bagi anda yang dalam menjaga kesehatan keluarga terutama kesehatan yang berhubungan dengan penyakit keturunan pada bayi. Anda dapat melakukan riwayat medis sehingga dapat melakukan pencegahan, jalankan pula hidup yang sehat yang akan membantu anda dan keluarga terhindar dari gangguan kesehatan.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selasa, 03 September 2013

Tifes (Typus) pada Bayi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Penyakit typus adalah penyakit yang menular disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi saluran pencernaan. Bakteri penyebab penyakit typus adalah bakteri salmonella yang terdapat pada makanan. Sedangkan pada bayi terdapat dua cara penularan yaitu melalui ibu dan melalui makanan tambahan. Penularan yang pertama melalui ibu dapat terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan hingga memasuki masa persalinan dan juga penyebaran dapat dilakukan melalui air susu ibu. Pertama kali ditemukan bahwa ibu yang sedang mengandung bayi dapat berperan dalam penyebaran bakteri pembawa penyakit typus adalah dengan ditemukan kasus bayi yang mengalami typus beberapa jam setelah kelahiran padahal bayi tersebut belum mengkonsumsi ASI. Setelah diambil sampel dari cairannya ternyata adanya kuman yang dibawa ibu semasa kandungan. Hal yang harus diketahui bahwa kuman tifus bersifat penetratif dapat menembus dinding-dinding barier.


Pada umumnya ASI merupakan makanan yang higienis akan tetapi ternyata dalam sebuah kasus yang terjadi dapat menularkan typus. Bagi bayi yang mendapatkan ASI ekslusif dan mengalami demam dan diare disarankan mengikuti test darah untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi yang sebenarnya termasuk dalam pencegahan typus. Sedangkan penularan yang kedua adalah dari makanan yang dikonsumsi bagi bayi yang mendapatkan makanan pendamping ASI. Makanan pendamping ASI yang diberikan pada bayi selain diperhatikan dalam kecukupan nutrisi setiap hari juga diperhatikan dalam pengolahan, penyajian dan juga dalam pemberian untuk menghindari infeksi kuman penyebab typus. Gejala typus pada bayi sukar untuk dideteksi mengingat bayi tidak dapat mengungkapkan seperti balita ketika mengalami mual atau pusing, Bayi hanya dapat menangis atau sering kali rewel disertai dengan suhu tubuh yang tinggi. Kadang- kadang disertai dengan diare meskipun demikian ahli medis memang harus mendapatkan beberapa serangkaian tes untuk mengetahui kondisi bayi anda yang sebenarnya.


Pengobatan untuk typus dilihat dari kondisi bayi dan penyebaran virus pada tubuh bayi. Apabila ringan dokter akan menyarankan untuk istirahat di rumah dan memberikan obat antibiotik yang harus dihabiskan.Sedangkan untuk kondisi yang lebih parah maka perawatan medis akan membantu  menghentikan invasi kuman. Selain pengobatan penyebab typus juga harus diteliti apabila disebabkan karena pemberian ASI yang terkena kuman maka harus dibersihkan dari bakteri penyebab typus apabila tidak maka bayi akan mudah terserang kembali. Meskipun demikian bukan berarti pemberian ASI dihentikan karena ASI mempunyai sifat antibodi hanya saja pengobatan pada ibu harus dilakukan.


Lebih baik mencegah dari pada mengobati adalah kata yang tepat untuk menjaga kesehatan bayi anda. Beberapa pencegahan typus pada bayi berikut ini akan membantu anda untuk menjaga kondisi bayi diantaranya adalah pencegahan yang dilakukan oleh ibu pada minggu terakhir pastikan anda bebas mikroorganisme yang dapat menginfeksi typus  kemudian perhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi untuk menghindari penyebaran bakteri. Pada bayi lakukan imunisasi yang wajib dan terjadwal dan juga jaga kebersihan terutama setelah buang air kecil dan buang besar. Begitu juga pada bayi yang telah mengkonsumsi makanan pendamping ASI perhatikan kebersihan yang harus senantiasa terjaga.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Senin, 02 September 2013

Seputar Asma pada Bayi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Asma adalah peradangan kronis pada tabung pernapasan kecil ( bronkiolus ) dalam paru-paru bayi. Dokter akan membantu memberikan diagnosis asma dengan mengidentifikasi melalui gejala gejala yang ditimbulkan kemudian juga dokter akan mempertimbangkan riwayat medis keluarga anda  yang mengalami asma. Gejala bayi yang mengalami penyakit asma dapat dideteksi pada usia bayi dibawah tiga tahun.Ditandai dengan  sesak nafas setidaknya empat kali akan tetapi tidak mengalami demam kemudian memiliki aergi terhadap susu, telur, debu, serbuk sari dan juga bulu binatang. Pada kondisi tertentu penyakit asma dapat juga ditandai dengan kondisi bayi anda yang mengalami eksim dan perlu anda ingat penyakit asma dipengaruhi oleh faktor keturunan atau genetik sehingga apabila riwayat keluarga anda mengalami asma kemungkinan resiko menderita akan tinggi. Pada kondisi yang dipengaruhi oleh faktor- faktor tertentu akan mengakibatkan penyakit asma pada bayi semakin berat.


Berikut adalah faktor yang dapat mengembangkan asma pada bayi anda yaitu :



  1. Bayi Anda tinggal bersama dengan anggota keluarga atau orang tua yang merokok. Hal ini membuatnya hampir empat kali lebih mungkin untuk mendapatkan penyakit asma semakin berat.

  2. Bila ibu bayi seorang perokok aktif  dan selama kehamilan melakukan kebiasaan buruk merokok.

  3. Bayi Anda lahir dengan berat lahir rendah atau lahir prematur.

  4. Salah satu atau kedua orang tua bayi Anda menderita asma, alergi atau kondisi lain, seperti eksim. Ini mungkin berarti bahwa ia mengembangkan lebih awal dari bayi yang tidak memiliki asma dalam keluarga.

  5. Bayi Anda memiliki kondisi alergi seperti eksim, atau alergi makanan.

  6. Bayi Anda tinggal di sebuah rumah yang memiliki masalah lembab atau jamur.


Asma adalah kondisi jangka panjang yang memerlukan penanganan medis yang serius. Hal ini mengingat penyakit asma akan tiba tiba kambuh  tanpa anda duga sebelumnya. Penting sekiranya untuk anda sebagai seorang ibu mengetahui cara untuk meringankan gejala asma dan juga memberikan pencegahan agar penyakit asma tidak berkembang secara serius.


Berikut cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyakit asma pada bayi :



  1. Bagi bayi yang telah mendapatkan makanan pendamping ASI , dapat diberikan buah dan sayuran yang kaya akan kandungan vitamin C.

  2. Pastikan bayi anda tidak memiliki intoleran laktosa yang dapat menyebabkan produksi lendir yang berlebihan dan akan mengakibatkan penyumbatan.

  3. Jauhkan bahan kimia dan deterjen dari ruangan bayi anda yang dapat mengiritasi saluran udara bayi anda.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Meringankan Bronkitis pada Bayi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Gejala bronkitis pada bayi ditandai dengan gejala ISPA (yaitu infeksi saluran pernapasan atas yang ringan) kemudian kondisi batuk bayi dalam waktu 2 sampai 3 hari semakin parah bahkan hingga muntah dan juga semakin berdesis pada saat bayi anda bernapas, dan pada kondisi yang sangat parah akan menimbulkan lebam kebiru-biruan pada bayi dan cuping hidung membesar setiap kali menarik napas. Anda dapat segera menghubungi dokter ketika bayi anda mengalami batuk yang semakin parah lebih dari dua hari disertai dengan demam. Pada kasus bayi yang mengalami bronkitis kondisi demam akan mengalami puncaknya pada suhu 103 derajat F. Anda juga harus segera menghubungi tenaga medis apabila bayi anda mengalami kesulitan bernapas dan juga menjadi lesu.


Meskipun demikian untuk kondisi yang ringan anda dapat melakukan beberapa terapi yang bisa membantu bayi anda untuk meringankan gejala bronkitis sementara di rumah :


1.  Bagi bayi anda yang telah mendapatkan makanan pendamping ASI dapat diberikan cairan untuk meringankan gejala bronkitis dan juga untuk memberikan tubuh bayi anda tetap terhidrasi.


2.  Melembabkan udara di dalam ruangan akan membantu bayi anda bernapas lebih mudah, akan tetapi harus anda perhatikan pula kebersihan ruangan bayi anda agar terhindar dari debu dan kotoran lainnya.


3.  Bagi bayi yang memiliki kondisi batuk berdahak anda dapat membantu untuk melancarkannya dengan cara memberikan uap air untuk dihisap agar dahaknya tidak tersedak atau dengan menggunakan humidifer .


4.  Bayi anda harus mendapatkan banyak istirahat dan selalu menghindarinya dari cuaca dingin, debu, dan asap yang dapat mengiritasi saluran udara .


5. Anda dapat memberikan kenyaman untuk bayi anda dengan cara menepuk nepuk dada bayi anda dalam meringankan gejala bronkitis.


Walaupun pada umumnya gejala bronkitis akan berkurang dalam waktu satu minggu dan juga kematian bayi oleh penyakit bronkitis tidak sampai 1% akan tetapi penting untuk melakukan pencegahan dini yang anda terapkan di lingkungan keluarga anda. Berikut pencegahan yang bisa anda lakukan di lingkungan keluarga anda dengan sering mencuci tangan, mencukupi kebutuhan gizi yang baik, tidur yang cukup dan menghindari orang yang sedang sakit untuk memberikan pencegahan ekstra pada bayi anda.Adapun hal yang harus anda ingat selalu menghindari asap rokok pada bayi anda, baik dalam keadaan sehat apalagi dalam kondisi sakit. Dalam memberikan pencegahan secara medis anda dapat berkonsultasi dengan dokter, apakah bayi anda yang rentan terhadap bronkitis yang berkepanjangan atau infeksi saluran pernapasan yang berat membutuhkan vaksinasi.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selasa, 30 Juli 2013

Cara Mengatasi Sariawan Pada Bayi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Bayi yang berada di usia dua bulan tidak menutup kemungkinan dapat terserang sariawan dikarenakan infeksi jamur candida yang semakin meningkat. Peningkatan jamur candida dapat terjadi dikarenakan sistem kekebalan tubuhnya masih belum matang, sehingga bayi kurang mampu melawan infeksi atau adanya pemberian antibiotik yang telah mengurangi tingkat bakteri sehat dalam tubuh bayi sehingga memungkinkan penyebaran jamur candida yang semakin luas. Selain itu peranan anda sebagai ibu yang sangat berkaitan dengan pertumbuhan bayi dan juga dapat meningkatkan pertumbuhan jamur candida seperti sedang meminum obat antibiotik saat menyusui, anda sedang memiliki sariawan saat menyusui atau anda memiliki pemicu sariawan ketika bayi anda dilahirkan.


Pada dasarnya mengetahui secara awal apakah bayi anda terserang sariawan atau tidak sangat sulit apalagi untuk anda yang harus mengetahui emosi bayi melalui tangisan. Bila bayi anda menangis setelah atau sedang mendapatkan ASI maka dapat menjadi salah satu tanda adanya masalah dengan kesehatan mulutnya. Anda dapatkan menggunakan bantuan cahaya untuk mendeteksi sariawan pada bayi anda. Umumnya anda dapat melihat perubahan pada lidahnya apabila terdapat bagian putih selain residu susu atau adanya bagian merah yang di bagian-bagian tertentu di mulutnya. Sariawan pada bayi akan menggangu pencernaannya sehingga akan menimbulkan ruam popok pada bayi. Keterbatasan asupan pada bayi membuat anda kebingungan dalam mengatasi sariawan pada bayi sehingga anda harus sangat teliti karena sensitifitas bayi yang tidak dapat disamakan dengan balita atau orang dewasa.


Berikut adalah cara mengatasi sariawan pada bayi yang dapat anda lakukan :


1.  Memperhatikan Konsumsi Ibu Menyusui


Nutrisi yang dihasilkan dari ASI akan membantu bayi anda dalam mengatasi sariawan. Bagi bayi yang mengalami sariawan, anda dapat mengkonsumsi makanan yang kaya dengan kandungan probiotik seperti yogurt atau suplemen probiotik (dengan saran dokter) untuk membantu dalam menjaga kesimbangan tubuh anda sehingga dapat meminimalisir perkembangan jamur candida. Pola makan anda harus diperhatikan seperti menghindari makanan olahan dan makanan yang mengandung gula terlalu tinggi karena akan memicu perkembangan jamur candida. Kandungan dari bawang putih bisa dijadikan salah satu manfaat dalam mengobati sariawan pada bayi.


2.  Cream tradisional


Anda dapat menggunakan cream tradisional dengan menggunakan minyak kelapa. Minyak kelapa mengandung anti jamur yang alami. Oleskan pada puting payudara anda sehingga dapat mengurangi perkembangan jamur candida. Selain itu juga kandungan dari cuka sari apel yang dapat menjadi cream tradisional yang dapat dioleskan ke puting anda.


3.  Sinar matahari


Bantuan dari sinar matahari di pagi hari dapat menghindari sariawan pada bayi. Pencegahan ini dapat anda lakukan dengan mengajak bayi anda berjemur di pagi hari karena jamur candida akan berkembang di tempat yang lembab dan gelap. Usahakan kamar bayi anda mendapatkan sirkulasi udara yang cukup dan juga terpapar sinar matahari.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kamis, 25 Juli 2013

Cara Berkomunikasi dengan Bayi Usia 4-7 Bulan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.



Apa yang harus saya lakukan?


Bayi usia ini suka dirangsang oleh permainan dan interaksi vokal. Bayi Anda akan senang ketika Anda mengajaknya untuk berbisik. Dia akan mampu meniru suara vokal kemudian berkata-kata sederhana dengan bantuan vokal yang bayi kuasai. Anda dapat membuat percakapan dengannya sehingga memberikan kesempatan dia untuk bercakap kemudian anda menjawab atau sebaliknya. Tanggapi dengan antusias sehingga bayi anda terespon untuk melakukan vokal selanjutnya. Perkenalkan bayi Anda dengan kata-kata sederhana yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Gunakan kata-kata dewasa, penelitian ahli menyatakan bahwa bayi dapat memahami kata-kata panjang sebelum mereka mampu mengucapkanya, dan kebiasaan
bicara yang baik membantu membentuk pola bicara bayi. Ketika Anda berbicara dengan bayi Anda, memperlambat bicara Anda dan menekankan kata-kata tunggal kemudian anda dapat menunjukan objek yang dibicarakan untuk menambahnya semakin tertarik berkomunikasi dengan anda.


Kemudian berikan kesempatan untuk bayi memberikan tanggapan. Anda dapat membacakan buku-buku cerita karena bayi akan senang dibacakan dari buku-buku dengan gambar besar berwarna cerah. Selain membantu dia membentuk kebiasaan ucapan yang baik, bayi akan mempertajam kemampuan indera penglihatan dengan gambar tersebut. Jangan terlalu memaksakan bayi anda berkomunikasi, sama halnya dengan orang dewasa bayi memiliki mood ketika berbicara. Terkadang bayi tidak dalam keadaan mood untuk bersuara. Jika bayi Anda berpaling, menutup matanya, atau menjadi rewel, biarkan saja hal ini umum terjadi, bayi anda sedang memerlukan waktu untuk beristirahat. Pada usia ini 4-7 bulan bayi memiliki perkembangan komunikasi diantaranya adalah sudah dapat mengenali dan menanggapi namanya kemudian dapat membuat suara dengan berbagai vokal sehingga bayi mulai dapat menanggapi dan meniru ekspresi lawan bicara. Bila pada usia ini bayi anda belum menunjukan komunikasi yang baik dan tidak peka dengan respon yang diberikan oleh anda tanpa memiliki ekspresi wajah sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada bayi anda.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Cara Berkomunikasi dengan Bayi Usia 1-3 Bulan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.



Apa yang Harus Saya Lakukan?


Bayi Anda senang mendengar suara Anda, sehingga berbicara, mengoceh dan bernyanyi bisa anda lakukan di periode ini. Anda dapat menanggapi antusias suara bayi anda dengan tersenyum. Beritahu bayi anda nama objek atau gerakan yang sedang dia lihat atau yang dilakukan. Jika Anda mendengar bayi Anda membuat suara coba ulangi dan menunggu dia untuk bersuara yang sama dihadapan orang lain. Anda dapat mengajarkan hal yang sangat berharga disaat dia bisa mengucapkan vokal. Tunjukan rasa ketertarikan anda ketika bayi anda berbicara, jangan mengganggu atau berpaling dengan demikian rasa kepercayaannya untuk berbicara akan tumbuh. Bayi usia ini tampaknya merespon dengan baik terhadap suara . Itulah mengapa kebanyakan orang akan menaikkan nada suara mereka dan membesar-besarkan ucapan mereka ketika berbicara dengan bayi. Ini baik-baik saja,penelitian telah menunjukkan bahwa “bayi bicara” tidak menunda perkembangan bicara, tapi campuran dalam beberapa kata dewasa reguler dan nada. Pada saat tertentu mungkin bayi anda akan menangis ketika anda ajak berbicara. Jangan putus asa mungkin ada beberapa alasan seperti terlalu dirangsang atau sedang mengalami kondisi yang tidak sehat. Umum bagi bayi memiliki masa rewel tentang waktu yang sama setiap hari, umumnya terjadi pada tengah malam. Cobalah untuk menenangkan bayi. Beberapa bayi terhibur oleh gerakan, seperti goyang atau menjadi berjalan bolak-balik melintasi ruangan, sementara yang lain merespon suara, seperti musik lembut. Anda harus bersabar sehingga menemukan posisi yang disukai oleh bayi anda.


Pada umumnya kemampuan komunikasi di usia 1-3 bulan masih cukup terbatas dengan menunjukan kemampuan komunikasi seperti :



  1. Memperhatikan wajah dan sekitarnya

  2. Tersenyum saat mendengar suara orang tua

  3. Tersenyum dengan kontak sosial

  4. Berbisik dan mungkin mulai mengoceh

  5. Meniru beberapa  ekspresi wajah


Perlu diingat bahwa bayi berkomunikasi pada tingkat yang berbeda sehingga anda dapat menstimulasi kemampuan berbicara dengan mengajaknya mendengarkan cerita ketika sedang melakukan aktivitas misalnya setelah mandi atau menggunakan pakaian.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Mengatasi Kolik pada Bayi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Pertama adalah faktor-faktor yang dapat memperburuk gejala kolik. Melakukan tindakan dengan cara mengalihkan tangisan bayi anda, meskipun berhasil mungkin tidak akan terlalu lama dikarenakan rasa sakit yang tertahan oleh bayi anda. Kedua adalah bagi bayi yang sudah diberikan MPASI berikan menu makanan bayi secara bertahap dikarenakan penyesuain dengan pencernaannya, apalagi untuk makanan dengan kadar gula yang tinggi atau makanan yang dapat meningkatkan jumlah gas dalam usus dan memperburuk kondisi bayi anda. Bagi anda yang mencemaskan penanganan kolik, anda  tidak sendiri sehingga dapat memberikan penanganan yang terbaik. Kolik adalah masalah yang sangat umum terjadi hingga 25% dari semua bayi. Diskusikan kekhawatiran Anda dengan dokter anak Anda dan berbicara dengan orangtua lain atau kerabat yang telah memiliki pengalaman serupa. Juga perlu diingat bahwa kolik bisa terjadi pada bayi yang tumbuh dengan nutrisi yang cukup, sehat, aktif dan pertumbuhan yang baik.


Berikut adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi kolik pada bayi :


1.  Kolik dapat terjadi karena jadwal makan yang tidak teratur sehingga pemberian MPASI dengan ASI harus anda jadwalkan terlebih dahulu. Berikan makanan secara bertahap sesuai dengan usia bayi anda.


2.  Bagi ibu menyusui sebaiknya menghindari produk kafein, bawang dan makanan yang  memproduksi gas sehingga dapat menjaga kesehatan bayi anda.


3.  Pastikan bahwa jika Anda memberikan jus kepada bayi berikan dari buah yang tidak masam, pilih buah yang memiliki rasa manis yang dominan untuk menyesuaikan terlebih dahulu dengan pencernaanya.


4.  Bila anda menggunakan susu formula bayi maka pilihlah beberapa susu formula yang cocok dengan bayi anda apalagi jika bayi anda sangat rentan terhadap alergi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa membuat perubahan asupan makanan termasuk dalam pemberian susu formula yang tepat dapat menurunkan gejala kolik pada beberapa bayi.


5.  Meskipun tidak ada bukti jelas bahwa stimulasi fisik membantu bayi anda mengatasi kolik akan tetapi para orang tua yang anaknya menderita kolik  meyakininya. Beberapa bayi tampaknya akan ditenangkan oleh berirama, gerakan stabil, seperti goyang lembut atau suara.


6.  Dalam pemberian obat-obatan tertentu sebaiknya anda melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak, bagaimanapun kondisi anak berbeda sehingga hanya para medis yang mengetahui dalam pemberian obat yang sesuai dengan kondisi bayi anda.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.