• Download Anz Komik Apk

    Anz Komik adalah aplikasi baca komik gratis dengan lebih dari 1000 judul komik mulai dari Manga, Manhwa dan Manhua yang sudah dirilis dalam versi bahasa Indonesia.

  • Tujuan Pembentukan LBB

    Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:

  • Daftar lagu soundtrack piala dunia (1990-2018)dan piala eropa (2000-2020)

    1.Gianna Nannini dan Edoardo Bennato-Un'estate (World Cup 1990) 1.1 We Are the Champions - Queen (World Cup 1994) 2.Ricky Martin - La Copa De La Vida (World Cup 1998)...

Tampilkan postingan dengan label Childbirth. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Childbirth. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Juli 2019

“Hamil Lewat Waktu” – Antara Galau dan Excited!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Siapa sih yang tidak ingin melahirkan lancar “Hamil Lewat Waktu” – Antara Galau dan Excited!Siapa sih yang tidak ingin melahirkan lancar, nyaman, aman, normal, sehat, selamat dan tepat waktu?


Rasanya hampir semua ibu di dunia ini mendambakan itu semua.


Namun apa jadinya jika sejak hamil Anda sudah berniat untuk melahirkan normal tanpa intervensi, namun kenyataannya umur kehamilan Anda melewati Hari Perkiraan Lahir? Bahkan hingga hampir 42 minggu tanda persalinan-pun tak kunjung datang! Apakah Anda harus datang ke rumah sakit  dan harus segera diinduksi?


Oh…Belum tentu ….mari kita periksa , check dan re check lagi dengan mengkaji dan menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:



  1. Apakah Anda benar-benar “terlambat”?

  2. Tetapi bagaimana jika Anda benar-benar terlambat?

  3. Bagaimana jika Anda menolak induksi persalinan?

  4. Apakah ada Mekonium

  5. Apakah akan di lakukan tindakan Menyapu Membran Serviks

  6. Apakah ada alternatif untuk induksi

  7. Apakah bayi Anda dalam posisi yang tepat?

  8. Cerita tentang kehamilan lewat waktu


Apakah Anda benar-benar “terlambat”?


Kehamilan umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan aterm adalah usia kandungan antara 38-42 minggu dan ini merupakan periode terjadinya persalinan normal.


Namun, sekitar 3,4-14% atau rata-rata 10% kehamilan berlangsung sampai 42 minggu atau lebih. Angka ini bervariasi dari beberapa penelitian bergantung pada kriteria yang dipakai.


Kehamilan lewat waktu atau istilah dalam dunia kebidanan di sebut Serotinus, adalah kehamilan yang melewati 294 hari atau 42 minggu lengkap dihitung dari hari pertama haid terakhir menurut rumus Neagele dengan siklus haid rata-rata 28 hari dan belum terjadi persalinan.


Kehamilan lewat waktu merupakan salah satu kehamilan yang beresiko tinggi, di mana dapat terjadi komplikasi pada ibu dan janin. Diagnosis usia kehamilan lebih dari 42 minggu didapatkan dari perhitungan usia kehamilan, seperti rumus Naegele atau dengan tinggi fundus uteri.


Apasih sebenarnya rumus Neagele?


Rumus Naegele


Nama rumus ini berasal dari nama penemunya, Franz Karl Naegele, dokter kandungan di Jerman yang hidup di abad 19. Hari perkiraan lahiran (HPL) dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT) Anda. Rumus Naegele adalah sebagai berikut:


Siapa sih yang tidak ingin melahirkan lancar “Hamil Lewat Waktu” – Antara Galau dan Excited!


Rumus pertama digunakan jika HPHT ada di bulan Januari sampai Maret. Misalnya, HPHT Anda adalah 18 Januari 2020, maka perkiraan tanggal persalinan Anda adalah:


Tahun: tetap 2020


Bulan: 1+9 = 10


Hari: 18+7= 25


Maka hari perkiraan bayi Anda lahir adalah 25 Oktober 2020.


Rumus kedua digunakan jika HPHT ada di bulan April sampai Desember. Jadi, jika hari pertama haid terakhir Anda adalah 5 Mei 2020 maka perkiraan tanggal persalinan Anda adalah:


Tahun: 2020+1= 2021


Bulan: 5-3=2


Hari: 5+7= 12


Maka hari perkiraan bayi Anda lahir adalah 12 Februari 2021.


namun rumus diatas ada beberapa kelemahan.


Siapa sih yang tidak ingin melahirkan lancar “Hamil Lewat Waktu” – Antara Galau dan Excited!


Nah, lalu bagaimana dengan ibu ibu yang siklus menstruasinya kurang dari 28 hari atau lebih? atau bahkan tidak teratur?


gunakan rumus PARIKH


Cara penghitungan dilakukan dengan menghitung saat terjadinya ovulasi, yaitu lama siklus menstruasi dikurangi 14 hari.


Siapa sih yang tidak ingin melahirkan lancar “Hamil Lewat Waktu” – Antara Galau dan Excited!


Misalnya, HPHT pada tanggal 1 Januari 2019. Jika siklus menstruasi 28 hari, maka setelah dihitung dengan rumus Naegele, HPL-nya adalah 8 Oktober 2019. Namun jika siklus menstruasi ternyata adalah 35 hari, maka dengan rumus Parikh, tanggal persalinannya menjadi: HPHT + 9 bulan + (35-21) hari = 15 Oktober 2019.


Apakah hasil perhitungan menurut dua rumus diatas selalu Akurat?


HPHT memang tidak selalu menjadi patokan yang tepat untuk menghitung tanggal persalinan. karena, faktor lain lebih sulit diprediksi, misalnya hari pertama ovulasi atau kapan hubungan seksual terakhir yang menyebabkan kehamilan. Sementara HPHT adalah hari yang paling mudah diingat dan dicatat oleh hampir semua wanita.


Penghitungan waktu lahir dengan rumus atau kalkulator kehamilan ini hanya perkiraan. Sangat mungkin jika bayi lahir lebih awal atau lebih lama dari yang tanggal perkiraan.


Dengan rumus Naegele, hanya 4% ibu hamil yang melahirkan tepat pada HPL. Namun, 90% ibu hamil akan melahirkan dalam 3 minggu di sekitar HPL yang telah ditentukan. Sangat normal jika seorang ibu melahirkan dua pekan lebih awal atau dua minggu lebih lambat dari yang diperkirakan.


Anda akan  berpotensi melahirkan jauh melampaui tanggal perkiraannya jika baru pertama kali mengandung, tidak tahu persis kapan HPHT, mengalami obesitas, , punya anggota keluarga dengan riwayat persalinan terlambat, serta sudah pernah memiliki anak dengan persalinan yang juga terlambat.


Kehamilan lewat waktu mempunyai memang resiko lebih tinggi daripada kehamilan aterm, terutama terhadap kematian perinatal (antepartum, intrapartum, dan postpartum) berkaitan dengan aspirasi mekonium dan asfiksia.


Meskipun hal ini masih banyak diperdebatkan dan sampai sekarang masih belum ada persesuaian paham. Dalam kenyataannya kehamilan lewat waktu mempunyai pengaruh terhadap perkembangan janin sampai kematian janin.


Ada janin yang dalam masa kehamilan 42 minggu atau lebih berat badannya meningkat terus, ada yang tidak bertambah, ada yang lahir dengan berat badan kurang dari semestinya, atau meninggal dalam kandungan karena kekurangan zat makanan dan oksigen.


Kehamilan lewat waktu mempunyai hubungan erat dengan mortalitas, morbiditas perinatal, atau makrosomia. Sementara itu, risiko bagi ibu dengan kehamilan lewat waktu dapat berupa perdarahan pascapersalinan ataupun tindakan obstetrik yang meningkat.


walaupun kita tahu bahwa HPL lewat adalah hal yang biasa, Namun dasar ibu hamil…pasti rasa kuatirnya tinggi. Takut nanti kalau begini, takut nanti kalau begitu padahal pada dasarnya 90% ketakutan itu belum tentu terjadi. kecuali jika terlalu sering merasa takut, maka ini justru bahaya karena bisa jadi affirmasi negative bunda.


Nah ketika Anda mendapati HPL Anda telah lewat, dan umur kehamilan Anda sudah mencapai 42 minggu, mari kaji lagi karena ada Kemungkinan bahwa umur kehamilan Anda tidak benar-benar mencapai 42 minggu ,  Banyak kehamilan yang dianggap “terlambat” hanya tidak akurat tanggal.


hal yang perlu di ketahui adalah Konsepsi harus terjadi dalam 24 jam setelah ovulasi – Anda tidak bisa hamil sebelum ovulasi, tapi telur mati jika tidak dibuahi 12-24 jam kemudian. Jadi jalan yang paling akurat kencan kehamilan adalah mengetahui ketika Anda berovulasi.


Ini tidak selalu pada hari ketika Anda melakukan hubungan seks. karena sperma dapat bertahan sampai empat hari, mungkin lebih lama, sehingga hubungan yang menghasilkan pembuahan bisa saja terjadi beberapa hari sebelum konsepsi yang sebenarnya.


lalu metode apa yang di anggap paling akurat? selain menggunakan kedua rumus diatas?


USG untuk menentukan kapan hari perkiraan lahir paling akurat adalah  pada trimester pertama, namun jika Anda menggunakan USG untuk menentukan HPL setelah trimester pertama, maka akan menjadi semakin kurang akurat.


Tetapi bagaimana jika Anda benar-benar adalah “terlambat”?


Metode induksi persalinan biasanya ditawarkan oleh provider salah satunya adalah  membran sweaping, melakukan pemecahan selaput ketuban dan infus oksitosin.


semua tindakan diatas mempunyai resiko dan konsekuensi tersendiri silahkan lihat pada artikel berikut


Bagaimana jika Anda menolak induksi persalinan?


Hal ini, tentu saja, hak Anda untuk menolak perawatan medis yang diusulkan, termasuk induksi persalinan. Terserah Anda untuk membuat keputusan yang tepat untuk keluarga Anda. namun ada baiknya mengambil keputusan dengan bijak. silahkan lihat artikel berikut


Anda dapat meminta untuk memantau kesejahteraan untuk memeriksa bayi Anda, bukannya memilih induksi.


Jika Anda memilih untuk tidak diinduksi saat umur kehamilan 42 minggu, apa yang sebaiknya dilakukan?


Cek dua kali seminggu untuk menilai detak jantung bayi anda dengan menggunakan sebuah peralatan yang disebut monitor denyut jantung janin elektronik.


Tes USG tunggal untuk memeriksa kedalaman air ketuban sekitar bayi Anda.


Scan USG pada awal kehamilan (sebelum 20 minggu) dapat membantu untuk menentukan tanggal jatuh tempo bayi Anda lebih akurat. Hal ini mengurangi kesempatan Anda tidak perlu di induksi


Alternatif Alami untuk induksi


Jika Anda putus asa untuk melihat bayi Anda, atau merasa sulit untuk menolak tawaran induksi rumah sakit, maka Anda mungkin mempertimbangkan cara untuk melakukan induksi alami. silahkan buka disini


namunJika bayi Anda tidak siap untuk lahir, masih dalam posisi yang tidak optimal, atau tubuh Anda tidak siap untuk melahirkan, maka induksi alami yang Anda lakukan kurang membuahkan hasil.


Apakah bayi Anda dalam posisi yang tepat?


Mungkin ada alasan yang sangat bagus mengapa tubuh Anda tidak menunjukkan tanda persalinan dimulai hingga sejauh ini. Jika bayi Anda tidak dalam posisi yang baik untuk melewati panggul, maka mungkin bayi Anda tidak bisa melakukan tekanan yang cukup pada serviks untuk memicu terjadinya persalinan. Posisi ideal untuk memulai persalinan adalah dengan oksiput – bagian belakang kepala bayi – ke arah depan (‘oksiput anterior’ atau OA). Posisi ini biasanya lebih lanjut dijelaskan menurut sisi mana bayi condong ke arah, yaitu Left oksiput anterior atau LOA ketika tengkuk dan belakang adalah menuju sisi kiri Anda, ini yang paling umum, dan Kanan oksiput anterior atau ROA ketika bayi tengkuk dan belakang adalah menuju sisi kanan Anda.


dengan posisi LOA, Hal ini memastikan bahwa kepala bayi memiliki kesempatan terbaik untuk pas melalui panggul Anda. Bayi biasanya mencoba untuk menempatkan diri mereka ke dalam posisi ‘ideal’ untuk lahir, tapi kadang-kadang mereka butuh waktu yang sedikit lebih lama untuk melakukannya.


Jika bayi Anda dalam posisi oksiput posterior (terlentang) atau bahkan posisi asynclintic, maka ini mungkin merupakan alasan kenapa tanda persalinan tidak kunjung terjadi. Demikian pula, jika presentasi bayi Anda bukan occiput/vertex . misal: presentasi dahi, presentasi ubun ubun besar, presentasi muka. presentasi ganda, maka ini yang sangat mungkin menyebabkan proses persalinan menjadi semakin mundur.


Jika Anda diinduksi ketika bayi malpresented, maka hasilnya bisa menjadi proses persalinan sangat sulit hingga akhirnya berujung pada operasi caesar. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak wanita lebih memilih untuk menghindari induksi


Jika Anda mempertimbangkan induksi, Anda bisa pertama-tama meminta bidan Anda untuk memeriksa posisi bayi Anda. walaupun agak sulit  untuk mengidentifikasi semua malpresentations sebelum persalinan, Namun, Anda setidaknya harus dapat memeriksa apakah bayi Anda anterior atau posterior.


silahkan membaca artikel berikut


Nah….knowledge is power


mari berdayakan diri supaya Anda bisa mengambil keputusan yang paling bijak dalam proses persalinanmu. sehingga pengalamanmu saat lahir kembali menjasi IBU adalah pengalaman yang positif dan terbaik.


salam hangat




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Senin, 15 Juli 2019

Siapa sebenarnya yang memulai terjadinya persalinan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Sebuah studi baru-baru ini menyiratkan bahwa Bayi bertanggung jawab untuk memulai persalinan spontan! “Diterbitkan di Journal of Clinical Investigation dan didukung oleh National Inisiatif Kesehatan dan Inisiatif Penelitian Prematuritas Hibah dari March of Dimes, penelitian ini memperluas penelitian sebelumnya yang telah menyarankan sinyal dari janin yang benar-benar bertanggung jawab atas inisiasi kelahiran, “(Laporan Growingyourbaby.com). Peneliti Pusat Kesehatan UT Southwestern telah mengidentifikasi dua protein di paru-paru tikus janin yang memulai persalinan. Protein SRC-1 dan SRC-2 mengaktifkan gen di dalam paru-paru bayi di dekat masa subur, “menghasilkan peningkatan produksi komponen surfaktan, protein surfaktan A (SP-A), dan platelet-activating factor (PAF). Baik SP-A dan PAF kemudian disekresikan oleh paru-paru janin ke dalam cairan amnion, yang menyebabkan respons inflamasi di rahim ibu yang memulai persalinan, “(laporan Sciencedaily).


Apa artinya ini setelah protein di produksi oleh bayi, paru-paru mulai memproduksi zat penting yang membantu bernafas normal di luar rahim, dan sekresinya mencapai rahim ibu melalui cairan amnion, dan rahim ibu bereaksi dan kontraksi mulai .


“Studi kami memberikan bukti kuat bahwa janin mengatur waktu kelahirannya, dan bahwa kontrol ini terjadi setelah dua protein pengaturan gen – SRC-1 dan SRC-2 – meningkatkan produksi komponen surfaktan, protein surfaktan A dan faktor pengaktifan platelet. , “Kata penulis senior Dr. Carole Mendelson, Profesor Biokimia, dan Obstetri dan Ginekologi di UT Southwestern.” (UT Southwestern Medical Center states).


Meskipun penelitian ini dibuat terutama untuk menyelidiki persalinan prematur pada tikus dan bagaimana memprediksi atau mencegah persalinan prematur, saya ingin membuka pikiran Anda terhadap gagasan lain: bahwa dalam kehamilan alami dan sehat, bayi tersebutlah yang memutuskan kapan harus memulai persalinan.


Ada banyak “tekanan” yang sering ditujukan kepada pada ibu untuk memulai persalinan, bahka sebelum para ibu memasuki umur kehamilan  40 minggu, misalnya:


“kamu belum melahirkan juga? bukankah temanmu sudah? (ketika ada teman yang umur kehamilannya tidak beda jauh dengan mu)


” wah bayinya sudah siap lahir nih buk, kapan mau di lahirkan?”


“kapan lahir?”


dan berbagai komentar komentar dari berbagai orang yang Anda temui, mulai dari keluarga bahkan pada provider. yang lama kelamaan membuat Anda menjadi galau dan gelisah. dan akhirnya Anda mencari berbagai informasi tentang bagaimana cara melakukan induksi alami atau apa daya upaya yang bisa dilakukan untuk membuat supaya persalinan segera terjadi.


Anda mungkin pernah membaca beberapa saran berikut tentang bagaimana memulai persalinan atau melakukan induksi alami:



  • membran swipe

  • memecah kantong ketuban

  • melakukan induksi dengan sytocinon/pitosin atau obat induksi kimia lainnya

  • induksi dengan balon

  • banyak menggunakan birthing ball

  • makan makanan pedas

  • banyak makan nanas

  • sering berhubungan seksual

  • merangsang puting susu

  • endorphin massage

  • power walk

  • dance

  • relaksasi hypnobrithing

  • accupunktur/pressure

  • moxa

  • menggunakan minyak jarak

  • menggunakan homeopathy , essential oil dll


Meskipun beberapa metode alami di atas tidak menyakitkan dan cukup aman digunakan untuk mencoba memulai persalinan, namun kadangkala perlu Anda sadari bahwa walaupun teknik-teknik yang merangsang proses persalinan ini bekerja, dan akhirnya proses persalinan terjadi, namun tidak berarti bayi tersebut SIAP untuk keluar dari rahim; Artinya, ada kemungkinan kedua protein SRC-1 dan SRC-2 belum di produksi di paru-paru, dan ini artinya, mungkin berarti bayi tersebut tidak siap untuk bernafas normal di luar rahim!


Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk memahami perbedaan antara persalinan spontan alami dan persalinan yang dibuat. Persalinan yang spontan alami memberi bayi Anda kesempatan untuk tumbuh dengan baik, matang dengan baik, dan siap keluar dari rahim.


Jika bayi tahu kapan saatnya “menumbuhkan”  jantung, mata, dan jari, maka bayi tahu kapan waktunya untuk lahir!


salam hangat




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Jumat, 06 Januari 2017

Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

 


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG, dan Fan Pages Bidan Kita sering sekali ada pertanyaan seperti ini:



  • Umur kehamilan 38w, tapi kata dokter belum masuk panggul, dan katanya kalau sampai minggu depan belum masuk panggul harus SC?

  • Umur 34 minggu masih posisi sungsang atau lintang, sudah nungging tiap hari tapi belum juga mapan?

  • Kata dokter, hasil USG posisi kepala mendongak sehingga persalinan bakalan susah, suruh SC?


Dan masih banyak sekali masalah masalah yang terjadi baik di masa kehamilan maupun persalinan, di masal persalinan misalnya:



  • pembukaan lama , karena posisi kepala oblique

  • kepala masih tinggi, padahal pembukaan sudah lengkap. Karena kepala tengadah

  • kontraksi tidak intens dan pembukaan berjalan sangat lambat karena posisi janin tidak optimal.


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu


 


Dan Issue yang saat ini semakin marak terjadi adalah:


Issues              


Semakin banyak kasus persalinan macet, kemajuan persalinan tidak seperti seharusnya dan berakhir di meja operasi


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu


Ingat ibu ibu POSISI menentukan Prestasi.


Ketika posisi janin Optimal, maka proses persalinan semakin Lancar.


 


Hari ini kita akan membahas tentang optimalisasi posisi janin saat kehamilan maupun saat proses persalinan.


 


 


Semoga artikel ini bisa membantu:



  • Ibu semakin siap menghadapi proses persalinan

  • Birth partner mengetahui apa saja yang harus di lakukan saat mendampingi persalinan istrinya

  • Ada banyak pilihan alternative yang bisa digunakan ibu untuk membuat proses persalinan menjadi lancar


 


 


Sehingga Nanti kami akan memberikan semacam TUGAS untuk Anda kerjakan di rumah. Dan silahkan bagikan apa rencana Anda berkaitan dengan upaya optimalisasi posisi janin ini di Group (SHARE ya?)


 


Tapi sebelumnya kembali saya ingatkan bahwa untuk mendapatkan proses persalinan yang lancar dan minim trauma tidaklah Instan. Butuh latihan, butuh persiapan dan butuh ketekunan.


Berikut ini kunci untuk mendapatkan Gentle Birth



  1. High Knowledge

  2. Mindulness & Awareness

  3. Healing Birth Trauma

  4. Breathe

  5. Relaks Mind

  6. Mind, baby & body Balance

  7. Mobility and gravity during labor

  8. Gentle Birth Provider & support


 


Untuk mendapatkan proses persalinan yang lembut dan minim trauma memang tidaklah mudah, perlu upaya, niat dan pengorbanan.



  1. Harus bersedia memberdayakan diri (mencari informasi, perluas wawasan, mau membaca)

  2. Harus mempunyai niat dan keyakinan yang kuat

  3. Harus mempunyai komitmen yang tinggi untuk mencapai gentle birth

  4. Harus merasa bertanggung jawab terhadap pilihannya tentang gentle birth yaitu bertanggung jawab kepada Tuhan, bertanggung jawab kepada Anak, suami dan keluarga.

  5. Harus rela untuk mengerjakan Pe eR atau mau mengupayakan diri mulai dari latihan relaksasi hypnobirthing, olahraga teratur seperti yoga, tai chi, dll

  6. Harus rela melakukan maternity tour (mencari provider) yang bersedia memfasilitasi dan mengerti Apa yang Anda inginkan (dan untuk hai ini sangat tidaklah mudah)


 


Sebelum Lanjut, mari melihat proses persalinan dulu seperti apa ya?


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu


Silahkan Lihat video ini dahulu :


https://www.youtube.com/watch?v=ZRQdNlY8tHE


semakin mengenali anatomi tubuh Anda sendiri maka Akan memudahkan Anda untuk memahami bagaimana tubuh Anda bekerja luar biasa saat proses melahirkan


jadi berucap syukur ya….


 


Pelan pelan coba raba tulang panggul Anda ….


Cari mana simphisis pubis Anda…


Cari mana Iliac Crest


Cari mana Tulang duduk, atau Ischium


Cari mana tulang Sacrum


lalu sekarang kita lihat anatomi dan posisi kepala janin


 


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu


jadi ternyata posisi kepala janin di bawah itu tidak selalu optimal bukan?


Dan yang terbaik adalah posisi OA, LOA dan bagian terendah harus Ubun Ubun kecil. Kenapa? Yuk lihat lagi disini


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu


 


dan ternyata yang berperan dalam optimalisasi posisi janin tidak hanya panggul saja lho. Tapi juga Ligamen dan Fascia.


Apa itu ligament dan fascia?


Mari lihat gambar berikut:


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu


 


kalau dilihat dari keseluruhan berarti sangat di butuhkan keseimbangan.


Analogi Anatominya adalah seperti ini


 


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu


bayangkan :


Panggul = keranjang


Rahim = Balon udara


Ligament = Tali pancang


 


Apa yang terjadi jika tali pancangnya tidak seimbang? Antara kanan dan kiri?


Otomatis rahimnya miring atau condong ke salah satu sisi bukan?


Nah apa yang terjadi kalau Rahim yang notabenenya “wadah” janin itu posisinya miring? Otomatis posisi bayipun miring bukan? Dan tidak optimal!


 


Lalu apa yang terjadi jika panggulnya gak pernah di goyang?


Analoginya adalah panggul = toples , janin = kerupuk


Kalau ingin masukin banyak kerupuk ke toples, biar muat banyak, kira kira krupuknya yang di remuk atau toplesnya yang di goyang?


Lalu apa yang terjadi kalau toplesnya di goyang?


Krupuk akan menyesuaikan diri sesua dengan celah yang ada bukan? (mengikuti gaya gravitasi)


Jadi bayangkan jika kaleng itu panggul dan kaleng itu gak pernah di goyang,…lalu tali nya tadi tegang di salah satu sisi sehingga si balon udara aliyas si Rahim miring? Kira kira janin bisa masuk panggul tidak? Kira kira posisi janin bisa optimal tidak?


 


ALL is About BALANCE, MOVING AND GRAVITY


 


Nah sekarang kita lihat proses turunnya kepala janin dalam proses persalinan:


ini adalah proses bagaimana kepala bayi turun panggul dan lahir


dari video ini Anda akan semakin menyadari sebenernya BAYI ANDA yang BEKERJA


https://www.youtube.com/watch?v=ze53Ep-gwBQ


 


dan lihat ini ya bu


https://www.youtube.com/watch?v=duPxBXN4qMg


 


nah apa itu optimalisasi posisi janin?


 


jadi intinya adalah bayi membutuhkan Space untuk turun dan memposisi diri seoptimal mungkin.


Ada banyak sekali tehnik sebenarnya, namun  bagaimana aplikasinya dalam kehidupan sehari terutama semasa kehamilan?


Daily Routine and some technique for Pregnancy and labor:



  1. Berjalan


Berjalan yang di maksud disini bukan jalan pagi yang pelan pelan, tetapi jalan cepat.


Karena dengan berjalan cepat semua otot psoas dan ligament di area panggul akan semakin terlatih. Otot psoas akan lebih kuat tapi lentur dan fleksibel, penurunan kepala akan terjadi lebih baik karena otot panggul dan tulang belakang menjadi lebih selaras


Frekuensi         : setidaknya 5 kali dalam seminggu


Durasi              : kenali tubuh Anda dan lakukan secara bertahap mulai dari 500 m sampai 4-5 km. (ukur kemampuan tubuh Anda)


 


#catatan        :



  • Jika Anda mengalami SPD (Symphisis Pubic Disfunction) atau rasa sakit di area syphisis, gunakan pregnancy belt, atau menunggu sampai sakit nya berkurang atau hilang, baru mulai berjalan dengan ritme yang lebih lambat.

  • Jika perut Anda termasuk perut gantung, gunakan pregnancy belt juga senyamannya (jangan terlalu kencang)


 



  1. Forward Leaning Inversion


Gerakan ini berpotensi untuk memberi dukungan pada ligamen untwists ke segmen bawah rahim dan leher rahim, sangat bermanfaat untuk ligament uterosakrum dan ligamen di area leher rahim. Forward leaning inversion merupakan peregangan otot yang lembut rileks.


Ketika Anda tegak kembali maka ligamen ini akan bersantai. Mengulangi peregangan berkali-kali membantu untuk melepaskan ketegangan yang mungkin ada atau mengurangi kondisi asimetri pada ligament Anda dan memungkinkan kepala bayi agar optimal dengan lebih mudah selama persalinan.


 


Saat melakukan di Rumah pertama kali ..carilah pasangan untuk support. Anda bisa memakai Sofa, atau anak tangga. Yang penting SAFETY First.


 


Frekuensi         : setiap hari (sejak 30 w ke atas, hingga saat proses persalinan)


Durasi              : 30 detik saja atau tiga siklus nafas Anda


 


#catatan        :



  • Jangan lakukan jika Anda memiliki sakit maag (sedang kumat), glaucoma, hipertensi atau beresiko stroke, anemia. Juga jika ketuban anda terlalu banyak (hasil usg)

  • Dengarkan tubuh Anda, jika anda merasa sakit sekali di perut saat melakukan ini, istirahat segera dan jangan lakukan dulu sementara.

  • Jika Anda ragu, coba dengan menggunakan pregnancy belt dulu

  • Ingat terkadang habis melakukan FLI ini anda akan sedikit tidak nyaman di kepala sesaat setelah “come out” dari pose tersebut, tapi kalau sakit kepalanya parah, ya ini berarti tidak wajar.

  • Gunakan permukaan yang stabil dan rata ya.

  • Sangat baik jika dilakukan oleh ibu dengan posis janin masih melintang atau sungsang.

  • Jika bayi sungsang, lakukan FLI selama 30 detik dan kemudian melakukan “Breech tilt” untuk 5-20 menit. Atau, ikuti dengan “open knee chest” è nah ini belum saya ajarkan. Jangan lakukan breech tilt dan open knee chest dengan bayi kepala di bawah. Ketika bayi sungsang, Anda dapat melakukan side lying release selama 30 detik masing-masing, sisi beberapa kali sehari, bersama dengan teknik lain tadi. Sebelum breech tilt bisa gunakan moxa dulu ya…


 


 


Cara A Forward-Leaning Inversion


 


Lakukan dengan Lembut! Jangan jatuh! Bergerak lambat dan dikendalikan untuk melindungi plasenta.


 



  • Berlutut di tepi sofa (atau puncak tangga)

  • Hati-hati menurunkan diri Anda. gunakan Anda satu persatu ke lantai dan kemudian turunkan diri Anda dengan menekuk lengan Anda. pastikan siku sudutnya 90 derajat,

  • Biarkan kepala Anda tergantung bebas. dagu rileks. Jangan istirahatkan atau bahkan bertumpu pada kepala Anda di lantai. leher Anda perlu sedikit gerakan.

  • Anda bisa memiringkan atau menggoyangkan panggul Anda pada posisi ini

  • Ambil 3 napas. Perut longgar, bahu yang kuat. Dagu terselip dan leher panjang.

  • Setelah selesai gunakan tangan satu persatu untuk bertumpu dan kemudian duduk tegak kembali


 


 



  1. Side Lying Release


Posisi ini bukan berarti Anda tidur berbaring miring dan kaki Anda di gantung dalam jangka waktu yang lama lho ya?


Sidelying Release (SLR) menggunakan prinsip “stretch statis” untuk sementara, dengan sedikit membesar dan melembutkan panggul. Peregangan pada otot panggul ini mampu memperpanjang otot-otot panggul selama kurang lebih 1-4 jam.


 


Manfaat Sidelying Rilis bersifat sementara dan termasuk:


 



  • Memberikan mobilitas yang lebih pada panggul

  • Melepaskan kekejangan otot di sekitar panggul dan pinggang sehingga ibu menjadi lebih mudah untuk tidur di masa kehamilan (terutama trimester 3), dan mampu mengurangi rasa ketidaknyamanan saat kontraksi datang di masa persalinan.

  • Meringankan rasa sakit pada kehamilan dan proses kelahiran

  • Membuat dan memberi ruang untuk bayi sehngga janin bisa berubah menjadi posisi yang lebih baik

  • otot-otot dasar panggul menjadi lebih lembut untuk bayi sehingga memudahkannya bergerak melewatinya selama proses kelahiran

  • Dapat diulang setiap 4-6 jam, karena manfaat yang bersifat sementara


 


 


SLR sangat berguna di saat saat seperti ini:


 



  • Persalinan Macet (kontraksinya kuat dan intens namun tidak ada penambahan pembukaan atau awalnya kontraksi terasa kuat, namun tiba tiba kontraksi berkurang bahkan berhenti, dan proses pembukaanpun terhenti)

  • Dirasakan nyeri punggung dan pinggul (masa kehamilan maupun saat proses persalinan)

  • Bayi dalam posiis sungsang, lintang, miring dan posisi posterior

  • Kontraksi dengan tidak ada kemajuan

  • kepala atau bayi asinklitik (miring)


Tampilkan gambar Asinklintik position



  • bayi dalam posisi Posterior (saat proses persalinan, lakukan SLR ini hingga melalui 3x kontraksi di setiap sisi atau 3 pada sisi pertama dan 2 pada sisi kedua)

  • Kontraksi yang terasa lebih menyakitkan dari yang diperkirakan


 


 


Seberapa sering saya lakukan SLR ?


 



  • Dua kali seminggu pada kehamilan untuk posisi janin yang lebih baik

  • Setelah di awal persalinan untuk mengurangi nyeri persalinan nanti dan waktu dibutuhkan

  • Bersalin lagi jika ada kontraksi yang kuat dan tidak ada kemajuan


 


 


Bagaimana melakukan Rilis Sidelying


 


Ini adalah teknik yang harus dilakukan dengan bantuan orang lain


Ibu kalau bisa, memilih sisi mana yang dia merasa lebih nyaman. Lakukan ini pada KEDUA sisi sehingga panggul seimbang.


Gunakan pada permukaan yang keras. Dan tinggi


 


Silakan baca petunjuk di bawah ini dengan hati-hati. Karena kalau Salah melakukannya maka hasilnya tidak maksimal.



  1. Dimulai pada sisi pilihan ibu. Kepala diatas bantal, tidak miring. Leher lurus.

  2. penolong berdiri di depannyamenahan panggul ibu

  3. usahakan ibu Memegang kursi atau meja dekat tepi sofa, supaya seimbang dan merasa aman

  4. Penolong menelakupkan kedua telapak tangan di sekitar tepi pinggul ibu (depan dan atas; ASIS). penolong harus mencegah pinggul ibu dari condong ke depan setelah kakinya di gantung.

  5. Penolong menekan dengan kuat (tapi tidak terlalu kuat) . goyang sedikit pinggul untuk membantu mengendurkan otot.

  6. Ibu meluruskan kakinya yang lebih rendah. Tetapi penolong tidak harus menarik kaki ibu agar lurus !!

  7. Ibu sedikit mengangkat kakinya ke atas dan melewati pahanya dan kemudian perlahan menggantung kakinya di depannya. Tunggu 2-3 menit atau sampai kaki menggantung sedikit lebih rendah.

  8. Saat posisi ini penolong harus menahan panggul, memastikan panggul tetap lurus


 


Periksa: adalah punggungnya lurus Mintalah seseorang untuk melihat dari?


 


Jangan biarkan pinggulnya bersandar ke depan!


Biarkan kaki menggantung bebas.


Hindari paha ibu sehingga paha dapat tergantung bebas.


ibu bernafas dalam dan perlahan. Sebagai perutnya rileks, kakinya bisa lebil rileks.


 


The Sidelying Rilis biasanya aman sebelum dan selama kehamilan, bahkan ke awal persalinan.


 


Namun, hindari jika ibu hamil mengalami kram yang tidak jelas berkaitan dengan persalinan atau buang kotoran


Menghindari jika habis melakukan operasi pinggul.


 


Jika Anda melakukan Release Sidelying melakukannya harus pada kedua sisi dan menjaga pinggul lurus. Ini penting!


 


Kontraindikasi untuk SLR:


 



  • Jika ada riwayat kelahiran cepat, dan yang satu ini tampaknya menjadi cepat, maka SLR mungkin tidak diperlukan.

  • operasi pinggul baru-baru ini dan memar dan jahitan belum sembuh.

  • Perdarahan dari plasenta previa atau plasenta letak rendah

  • Jika Anda tidak ingin!


 


 



  1. Maternal Posittioning


Ini adalah perilaku kebiasaan sehari hari yang harus diperhatikan ibu hamil.


Ketika Anda duduk, upayakan:


 



  • Lutut lebih rendah dari pinggul

  • perut lebih rendah dari pinggul Anda (jadi agak condong ke depan)

  • Biarkan perut Anda menjadi tempat tidur gantung untuk bayi Anda.

  • Bila menggunakan bola pastikan pinggul Anda tidak lebih rendah dari lutut Anda!

  • Duduk di tulang duduk dengan punggung tegak. Jangan duduk di tulang ekor bu.

  • Jika duduk di mobil, usahakan di ganjal bola kecil agar bisa tetap bergerak dengan dinamis è belum saya contohkan kemaren


 


 



  1. Prenatal Gentle yoga

  2. PSOAS Release

  3. Open Hips

  4. Pelvic tilt


Semua gerakan yang ada di prenatal gentle yoga soft form A dan B mengandung ini semua jadi lakukan setiap hari secara rutin.



 



  1. Rest SMART


Tidur miring dengan posisi kaki tetap terbuka, ganjang kaki menggunakan beberapa bantal, pastikan panggul sejajar


Gunakan peanut ball untuk membantu membuka panggul


 



  1. Relaks è rajin lakukan relaksasi hypnobirthing (ikuti kelas nya) dan gentle birth meditasi è http://www.bidankita.com/21-day-challenges-gentle-birth-meditation-with-bidan-kita/


 



  1. Ujjayi Breath è Di ajarkan di kelas yoga. Atau bisa beli tuttorialnya di @bidankita


Nah sekarang silahkan tulis apa saja yang akan dan bisa Anda lakukan untuk Optimalisasi posisi janin di kegiatan sehari hari?


 


sumber : www.spinningbabies.com


 


 


 


 


 


 




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kamis, 20 November 2014

Buku Gentle Birth

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

When our protocols for birth are rooted in good Science Buku Gentle Birth“When our protocols for birth are rooted in good Science, with respect for Nature and our patient”s culture, we automatically are on the most gentle, loving pathway. Trust your hearts, as the heart is inherently wise. As the guardians of natural gentle birth we are helping to create Peace on Earth, one precious baby at a time. “


By. Robin Lim (Midwife, Yayasan Bumi Bali Sehat)


www.bumisehatbali.org


“Peace On Earth Begins With Birth!


The quality of our life is defined, first of all, by the quality of attention and love received while we are still in our mother’s womb!”


Elena Tonetti-Vladimirova (Midwife, birth into being)


www.birthintobeing.com


 


Sebuah pernyataan dari bidan-bidan yang luar biasa hebat dan mampu menginspirasi saya untuk lebih lagi dalam melayani para ibu hamil dan bersalin. Seperti kita ketahui, saat ini sudah terjadi sebuah pergeseran paradigma dalam proses persalinan. Pada jaman dahulu kala persalinan merupakan urusan domestik sebuah keluarga karena ini adalah sebuah peristiwa yang sangat sakral dan sarat dengan spiritualisme karena merupakan sebuah peristiwa berantai yang terjadi dalam sebuah siklus kehidupan wanita normal. Namun dengan masuknya ilmu kedokteran modern lama-kelamaan mampu menggeser persalinan kearah public area. Yang akhirnya berakibat munculnya sebuah paradigma baru dalam persalinan yang mana menganggap persalinan adalah peristiwa medis bukan peristiwa yang fisiologis. Sehingga banyak sekali muncul intervensi-intervensi yang sebenarnya tidak perlu diberikan dan dilakukan dalam sebuah persalinan normal.


 


 


Dan saat ini, sebagian besar dari proses persalinan telah kehilangan nilai sakral dan spiritualnya. Orang lebih banyak fokus dengan bagaimana cara mengatasi rasa nyeri dalam persalinan. Padahal Tuhan sebenarnya sudah menyiapkan semuanya didalam tubuh kita, saat kita rileks dan tenang maka otot, hormon dan semua syaraf didalam tubuh kita dapat bekerja secara harmonis dalam proses persalinan Ini. Satu kalimat yang saya dapatkan dari ibu Robin Lim dan selalu saya ingat dan selalu saya sampaikan disetiap pelatihan adalah: “Sebagai seorang bidan, dokter maupun tenaga kesehatan harus selalu mempunyai tiga kaki. Kaki pertama adalah Spirituality (spiritual), kaki ke dua adalah Medical Sciene (ilmu pengetahuan medis), dan kaki ketiga adalah Cultural (Budaya).”


Dan saya sangat tersentuh ketika saya belajar “waterbirth (persalinan dalam air)” kepada ibu Robin Lim (Yayasan Bumi Bali Sehat) di Nyuh Kuning Ubud Bali. Disana saat ibu sedang mengejan dalam persalinan semua bidan yang mendampingi persalinan tersebut menyanyikan sebuah manthra “Gayatri Mantram” berulang-ulang (doa umat Hindu, ini dilakukan karena sebagian besar klien-nya beragama hindu dan saat kliennya beragama lain maka yang dinyanyikan adalah lagu-lagu pujian dan doa), begitu pula di beberapa Rumah Sakit di Bali, dokter dan bidannya selalu sabar setia mendampingi proses persalinan dan selalu memberi dukungan dan motivasi kepada ibu bersalin dan yang paling mengesankan adalah saat sang jabang bayi lahir yang dilakukan dokter dan bidannya adalah menyanyikan lagu Happy Birthday dan berdoa bersama sebagai wujud ucapan syukur kepada Tuhan atas proses persalinan yang indah. Sungguh pelayanan persalinan yang luar biasa, dan tidak ditemui di semua pelayanan kesehatan di daerah kita.


Saya adalah seorang bidan, yang sangat percaya bahwa persalinan normal adalah yang terbaik bagi ibu maupun sang bayi dan dengan persiapan yang matang baik body, mind and soul sebelum proses konsepsi dan kehamilan maka proses persalinan dapat berlangsung dengan aman, lancar dan nyaman.


Sebuah kerinduan dalam hati saya saat ini adalah berbagi kasih, pengalaman dan pengetahuan kepada Ayahnda, Ibunda dan Buah Hati sebagai titipan Tuhan dengan menyiapkan secara menyeluruh ( body,mind and soul ) kehadiran buah hati yang siap merubah dunia menjadi semakin Damai. Dan juga kepada para praktisi kesehatan agar mampu memberikan pelayanan yang holistic, penuh cinta kasih saat menyambut sang bayi yang lahir di dunia ini.


Selain melayani para ibu hamil dan ibu bersalin di tempat praktek swasta saya (Bidan Kita) yang sederhana dan mungil, saat ini saya adalah seorang trainer hypnobirthing Indonesia. bergabung dengan dr Erwin Kusuma Sp.KJ (K) dan ibu Lanny Kuswandi (pakar hypnobirthing di Indonesia) kami ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana merubah sebuah paradigma lama yang menyatakan bahwa proses persalinan adalah proses yang menyakitkan dan mengerikan berubah menjadi paradigma baru yang meyakini bahwa prose kehamilan, persalinan adalah proses yang penuh dengan kenikmatan, kenyamanan, dan sebuat proses perjalanan spiritual sebuah keluarga. Dan yang kami lakukan saat ini, selain melatih para ibu hamil kami juga melatih para dokter, dokter spesialis, bidan, perawat maupun praktisi kesehatan lainnya agar semakin sabar dan semakin baik saat memberikan pelayanan kepada para ibu.


Bersama dengan sahabat saya bidan Brenda Ritchmond seorang bidan “bule”, Warga Negara Amerika yang telah bertahun-tahun hidup dan melayani di Bali dan bertahun-tahun bekerja bersama dengan ibu Robin Lim melayani persalinan normal dan waterbirth di Nyuh Kuning Ubud Bali, kami coba menulis buku ini dengan harapan semoga dengan buku ini, ibu bisa merasakan indahnya proses kehamilan dan persalinan. Sehingga makna spiritualitas dalam persalinan tidak hilang. Bahkan saat hamil dan bersalin dapat menjadi moment yang paling berharga dan penuh ucapan syukur.


Semoga Tuhan memberkati kita semua.


Penulis


Yesie Aprillia S.Si.T, M.Kes


(bidan, praktisi dan trainer hypno-birthing Indonesia)


 


 




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

LANGKAH DAN UPAYA UNTUK MENGHINDARI DAN MENGURANGI RESIKO OPEASI CAESAR (SC)

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Walaupun untuk beberapa kasus, operasi Caesar memang perlu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa, namun saya percaya bahwa setidaknya separuh dari operasi dapat di hidari jika saja orang tua dapat bertanggung jawab atas proses kelahiran yang mereka alami, jika mereka mau memberdayakan diri sejak masa kehamilan mereka bahkan melakukan perubahan kecil dan membawa beberapa perbaikan, mungkin secara bertahap beberapa atau lebih banyak lagi operasi dapat dicegah atau dihindari.


Tidak hanya di Indonesia, bahkan di Amerika Serikat-pun ada peningkatan dramatis dalam tingkat Caesar lima tahun terakhir. Dan akhir-akhir ini mitos tentang operasi Caesarpun semakin merebak. Berikut ini beberapa mitos tentang Caesar:



  • “Sebuah caesar elektif adalah pilihan yang paling aman untuk melahirkan bayi daripada melahirkan normal.”

    Ini benar-benar mitos karena penelitian menyatakan tingkat kematian di antara bayi neonatus (umur bayi < 28 hari ) yang dilahirkan melalui operasi Caesar dua kali lipat lebih banyak dari pada bayi yang dilahirkan normal melalui vagina.

  • “Cesar adalah prosedur umum dengan sedikit risiko pada saya.”

    Sebenarnya operasi Caesar adalah operasi bedah abdomen mayor atau operasi besar. tidak hanya semua risiko yang terkait dengan kehamilan dan kelahiran, tetapi juga risiko yang lebih besar yang terkait dengan operasi apapun. Bahkan, sebuah artikel kesehatan edisi September Obstetri & Ginekologi merinci hasil studi yang dilakukan di Perancis yang memeriksa tingkat kematian ibu postpartum. Selama lima tahun studi mereka menemukan wanita yang melahirkan melalui bedah caesar tiga kali lebih mungkin untuk meninggal akibat komplikasi daripada wanita yang melahirkan secara normal. Penyebab utama dari kematian setelah bedah caesar adalah trombosis (bekuan darah), infeksi, dan komplikasi anestesi.

  • “Operasi Caesar lebih nyaman dan aku tidak akan merasakan sakit ketika melahirkan. Tidak seperti jika aku melahirkan secara normal.”

    Ada banyak metode manajemen rasa sakit yang dapat digunakan saat Anda melahirkan melalui vagina, tidak semua yang membutuhkan obat. Dengan operasi caesar rasa sakit saat melahirkan adalah tidak-ada karena anestesi, namun rasa sakit selama pemulihan sering konstan dan tahan lama. Wanita bisa merasakan sakit perut yang mendalam selama berbulan-bulan setelah operasi. Berurusan dengan rasa sakit, pemulihan dari operasi besar, dan komplikasi yang dapat muncul dari operasi caesar juga banyak sekali.

    Studi menunjukkan wanita yang melahirkan normal lebih cepat pulihnya dan jarang menderita post partum blues di bandingkan dengan wanita yang Melahirkan secara Caesar.

    Bagaimana Minimalkan Risiko saya untuk Caesar?

    Dalam bagian berikut saya ingin membahas beberapa cara Anda dapat membantu meminimalkan kemungkinan persalinan Anda berakhir dengan bedah caesar. Jelas, ada kalanya bayi harus dilahirkan melalui caesar, namun menurut American College of Obstetricians dan Gynecologists (ACOG) hanya sekitar 10% dari semua total kehamilan harus akhir pembedahan.

    Namun sayangnya, keputusan Caesar ini sering datang dari pasien yang tidak bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri (tidak mau memberdayakan diri, sehingga ketika mereka hamil, ya sekedar hamil saja tanpa mau berupaya untuk mencari pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan) dan keputusan dokter yang kadang-kadang tidak bertanggung jawab dan tidak mendukung persalinan normal sehingga semua kasus yang sebenarnya bisa di tangani diarahkan ke Caesar dengan berbagai alasan yang seolah-olah ini “demi kepentingan dan keselamatan si bayi dan si ibu”, dan ini akhirnya mengarah ke yang operasi SC yang tidak perlu atau tanpa indikasi yang jelas (bukan berarti semua dokter demikian, namun ada banyak juga yang demikian).


Berikut ini langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu mengurangi kemungkinan Operasi Caesar:



  1. Memahami mengapa

    Dalam mencoba untuk lebih memahami mengapa begitu banyak bedah caesar dilakukan di Indonesia apalagi di daerah perkotaan, saya mulai meninjau literatur dan berbicara dengan beberapa ibu yang dilakukan SC, teman-teman dan anggota keluarga yang SC. Saya berbicara dengan beberapa dokter yang melakukan bedah caesar. Ada banyak sekali alasan yang di kemukakan mulai dari alasan fisik, masalah psikologis, dan budaya atau harapan muncul sebagai faktor umum yang mendasari keputusan SC tersebut di ambil. Sebagai contoh, dari sudut pandang fisik banyak ibu yang mengalami obesitas, sehingga ada banyak kekhawatiran yang muncul bahwa dia akan mengalami kesulitan ketika mengejan nanti. Faktor kelelahan pada ibu juga menyebabkan proses persalinan akhirnya berakhir ke SC. Gagal induksi juga sering menyebabkan bedah caesar. Praktik-praktik modern, seperti pemberian epidural dan posisi ibu telentang saat melahirkan, mengurangi kemampuan tubuh untuk mendorong keluar bayi secara efektif, yang akhirnya tanpa di sadari semua system membatasi asupan makanan dan minuman dimana ini akan semakin memperparah kelelahan ibu. Akhirnya, bedah caesar adalah pilihan paling mujarab saat itu.

    Secara psikologis, banyak wanita yang takut melahirkan. Mereka kurang percaya diri kepada tubuh mereka untuk menyelesaikan tugas, dan ketakutan akan keselamatan bayi dan dirinya sendiri. Mereka telah dikondisikan untuk melihat kelahiran sebagai prosedur medis yang memerlukan manajemen pengawasan yang ketat, klinis dan intervensi teknologi. Di tambah lagi dengan keyakinan bahwa melahirkan itu nyeri dan menyakitkan, sehingga banyak ibu yang memilih melahirkan secara SC hanya karena takut merasakan nyeri. Mereka berasumsi bahwa SC adalah pilihan paling tepat untuk menghindari nyeri dalam proses persalinan. Selain itu, pelecehan seksual sebelumnya atau trauma persalinan pervaginam sebelumnya. Dapat menyebabkan kecemasan yang intens, citra diri yang buruk, Hal ini juga sangat mengurangi motivasi ibu untuk melahirkan secara normal.

    Budaya, bedah caesar terlihat lebih sebagai kejadian yang tak terelakkan atau variasi lahir prosedural dibandingkan dengan operasi perut besar dengan potensi komplikasi serius. Sifat operasi rutin diperkuat ketika seorang watita mempunyai banyak teman, sahabat atau saudara yang sebagian besar melakukan operasi Caesar. Dan bahkan merasa bahwa SC adalah sebuah trend. Apalagi jika banyak public figure atau artis-artis yang melahirkan dengan cara SC.

  2. Menyadari Resiko dan bahayanya

    Untuk menghindari bedah Caesar, seorang wanita harus mengetahui resiko dan bahaya yang bisa saja terjadi ketika mereka memutuskan untuk melakukan SC. Dan untuk memfasilitasi keputusan itu sangatlah bijak jika mereka menerima secara penuh, informasi yang jujur dan jelas. Bahkan seorang wanita hamil berhak untuk mengetahui seluruh kebenaran tentang bedah caesar. Sebagai contoh:

    ➢ Kematian ibu adalah empat sampai delapan kali lebih tinggi daripada di kelahiran per vagina

    ➢ Perdarahan postpartum, penyakit kandung empedu, dan usus buntu masalah genitourinaria adalah komplikasi yang umum

    ➢ Cedera panggul yang dua kali lebih umum dibandingkan dengan kelahiran per vagina

    ➢ Infeksi rahim dua kali lebih mungkin (satu dari setiap empat atau lima)

    ➢ Komplikasi kardiopulmoner terjadi dua kali lebih sering

    ➢ Komplikasi tromboemboli juga dua kali lebih mungkin

    ➢ Akan ada bekas luka di perut ibu yang permanen

    ➢ Banyak wanita mengalami rasa nyeri dan seperti di tarik di sekitar lokasi bekas operasi dan rasa tidak nyaman ini bisa di rasakan hingga 3-4 tahun sesudah operasi

    ➢ Resiko kematian bayi akibat asfiksia lebih tinggi daripada persalinan normal per vagina

    ➢ Sebagian besar ibu tidak bisa melakukan Inisiasi Menyusu Dini jika memilih operasi Caesar, karena procedural yang dianggap rumit.

    ➢ Gangguan atau kesulitan menyusui lebih banyak dibanding dengan persalinan normal per vagina

  3. Pilihlah dokter/bidan/RS/RSIA/RB yang mendukung proses persalinan alami

    Ini adalah point yang sangat penting. Untuk itu penting bagi Anda untuk melakukan wawancara kepada dokter atau provider Anda tentang pandangannya terhadap persalinan normal. Wawancarai kandidat dokter kandungan, atau bidan Anda untuk memastikan bahwa dokter tidak terpaku pada posisi melahirkan secara horizontal (terlentang). Jika provider Anda tidak mendukung persalinan normal, maka mereka ini tidak tepat dan tidak layak untuk Anda!. Bagaimana pendapat mereka tentang berjalan selama proses persalinan (kala 1) dan posisi persalinan yang vertikal (jongkok, duduk, nungging bahkan berdiri)?. Apakah dia mengakomodasikan keinginan Anda untuk posisi berjongkok atau minimal berbaring miring? Pastikan filosofi tentang proses kelahiran menurut beliau. Bagaimana presentase kesuksesan VBAC (Vaginal Birth After Caesarea) di tempat provider Anda tersebut? (Angka minimal paling tidak mencapai 70%). Lalu bagaimana presentasi operasi Caesar yang dilakukan oleh dokter tersebut? (Jika angkanya melebihi 15%, anda sebaiknya curiga dan kemungkinan dokter tersebut cenderung lebih suka melakukan operasi Caesar, atau jangan jangan provider yang disini berarti RS ini adalah RS Rujukan sehingga klien yang datang ke RS tersebut adalah ibu ibu dalam kasus terminal dan harus segera dilakukan tindakan pertolongan). HATI_HATI! Tanyakan juga mengenai rutinitas saat proses persalinan dan melahirkan. Tentang pemasangan infuse, pemasangan EFM (Electronic Foetal Monitoring) dll.

  4. Bawalah seseorang untuk menemani dan mendampingi Anda di ruang persalinan

    Jika Anda memilih untuk membayar jasa bidan/petugas kesehatan professional/ doula yang siap membantu Anda untuk memberikan pendampingan apalagi mendampingi dengan metode hypnobirthing, maka kemungkinan Anda menjalani operasi akan menurun. Karena secara psikologis Anda akan merasa lebih tenang dan aman.

  5. Pentingnya berfikir Jernih, Berjalan dan RUBAH POSISI Anda. Bayangkan seorang wanita dalam proses persalinan yang tidur terlentang dengan kaki berada di pijakan atau penyangga, lalu dokter/bidan duduk dengan nyaman di kursi menghadap vagina si wanita tersebut. Perlu anda ketahui bahwa posisi terlentang adalah posisi untuk melahirkan secara Caesar. Semakin lama waktu Anda habiskan untuk tidur dengan posisi tersebut, maka semakin besar kemungkinan Anda untuk menjalani atau membutuhkan operasi Caesar. Penelitian menunjukkan bahwa bersalin dengan posisi tegak/vertical dapat meningkatkan efisiensi kerja rahim, mempersingkat lama persalinan, membantu pembukaan lebih lancar dan membantu Anda merasa lebih nyaman. Jika semakin banyak ibu, bidan dan dokter yang mengubah pola pikirnya bahwa melahirkan itu lebih mudah dengan posisi vertical, saya yakin akan semakin banyak ibu yang melahirkan secara normal! Menggunakan posisi vertical bukan berarti Anda tidak bisa berbaring untuk istirahat. Banyak ibu yang kemudian berbaring miring dengan berkala dengan bantuan beberapa bantal yang empuk dan nyaman dengan sesekali mendapatkan pijatan di punggungnya oleh pasangan. Nah mari belajar tentang berbagai posisi dalam proses persalinan. BEBAS MENENTUKAN POSISI BERSALIN ADALAH TIKET MENUJU KELAHIRAN ALAMI YANG MEMUASKAN!

  6. Jangan terburu-buru. Proses kelahiran itu seperti juga seks, tidak dapat diburu-buru. Jangan pernah Anda merasa harus melahirkan dengan cepat akibat tekanan dari pihak luar. Andalah bintangnya dan orang lain hanyalah actor pendukung. Kelahiran adalah peristiwa dalam hirup yang sayang jika dilewatkan dengan cepat. Kadang ibu yang persalinannya dikatakan gagal sebenarnya lebih tepat disebabkan karena dokter atau bidannya tidak sabar dalam menunggu.Tidak ada tenggang waktu yang sama untuk setiap kelahiran. Walaupun memang ada tahapan-tahapannya, tetapi hal ini lebih digunakan untuk memperkirakan lamanya tahapan itu berlangsung. Namun anda tetap merupakan individu yang unik. Toh rahim Anda tidak mempelajari tahapan yang berlaku untuk persalinan bukan? Kekhawatiran tentang persalinan yang panjang lebih disebabkan karena ibu akan lebih banyak mengalami kontraksi, dan hal ini berarti bayi akan mengalami kekurangan oksigen dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun kejadian ini tidak pernah secara ilmiah di dokumentasikan.

  7. Gunakan segala macam intervensi dengan bijaksana. Ini seperti EFM juga induksi dalam persalinan. Maupun intervensi yang sederhana saja seperti pemasangan infuse pada ibu bersalin tanpa indikasi yang jelas. Secara tidak langsung ini akan membatasi gerak si ibu sehingga mau tak mau si ibu harus tidur dia dalam jangka waktu yang lama saat berada dalam poses persalinan. Padahal seperti kita bahas di point sebelumnya ibu bersalin seharusnya bisa berjalan dan merubah posisi nya senyaman mungkin saat melahirkan.

  8. Rencanakan proses persalinan Anda sebaik mungkin (buatlah Birth Plan Anda). Membuat birth plan sangatlah penting. Ingat proses persalinan dan kelahiran adalah sebuah proses yang bakalan terekam dan terkenang di sepanjang hidup Anda. Lihat:https://dennypedia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=374:mari-menyusun-birth-plan-perencanaan-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56. https://dennypedia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=351:contoh-birth-plan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

  9. Pertimbangkan biaya. Persalinan dengan SC biayanya jauh lebih besar dibandingkan proses persalinan normal. Ini karena dalam proses ini Anda membutuhkan setidaknya 5 tenaga ahli (dokter ahli kandungan, dokter ahli anesthesia, dokter Anak, perawat bedah dan bidan). Alat yang digunakan juga beragam selain itu perawatan post operasinya juga lama dan membutuhkan biaya. Jadi mari jadikan pertimbangan biaya ini menjadi motivasi Anda untuk melahirkan secar normal saja. Mengingat biaya melahirkan SC minimal sekitar 7 juta. Sedangkan bersalin normal paling sekitar 1 juta saja.

  10. Pertimbangkan Aftermath Nya. Setelah bedah caesar sejumlah besar wanita akan memerlukan rawat inap kembali untuk menangani komplikasi yang terkait. Banyak juga pasangan yang menemukan kesuburan mereka menurun, dan mereka menghadapi peningkatan risiko kehamilan ektopik, plasenta previa, ruptur uterus atau abrupsio plasenta pada kehamilan berikutnya. Banyak wanita melaporkan bahwa mereka membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memulihkan energy mereka setelah operasi. Mengalami beberapa rasa kehilangan dan menyesal berlama-lama.

  11. Hindari Induksi dan intervensi yang tidak perlu dalam persalinan


Mengapa Harus menghindari proses induksi? Alasannya dapat And abaca disini:

➢ https://dennypedia.com/penting-untuk-diperhitungkan-sebelum-memutuskan-untuk-induksi/

➢ https://dennypedia.com/fakta-tentang-induksi-c-section-vbac/

➢ https://dennypedia.com/bagaimana-cara-menghindari-induksi-yang-tidak-perlu/

➢ https://dennypedia.com/10-alasan-hindari-induksi/

➢ https://dennypedia.com/tips-menghindari-penggunaan-pitocin-induksi-dalam-persalinan/


12. Ikuti Kelas Prenatal Gentle Yoga, Hypnobirthing atau kelas Gentle Birth untuk Persiapan Persalinan

Dengan mengikuti kelas kelas kelas ini, maka pengetahuan Anda akan semakin banyak dan otomatis secara fisik , mental dan spiritual Anda menjadi lebih siap untuk menjalani proses persalinan

13. Pelajari tentang bagaimana Anda bisa melakukan control terhadap sensasi yang Ada.

Percaya pada tubuh anda ituadalh penting sekali. Bagaimana Anda berdamai dengan nyeri dalam persalinan dan merubah persepsi Anda tentang persalinan, ini sangatlah essensial.

Berikut ini beberapa link yang mungkin membantu:

➢ https://dennypedia.com/tentang-nyeri-melahirkan-2/

➢ https://dennypedia.com/berdamai-dengan-nyeri-dan-biarkan-rasa-takut-itu-lenyap-seketika-saat-melahirkan/

➢ https://dennypedia.com/sakit-nyeri-dalam-proses-persalinan-adalah-tanda-bahwa-tubuh-anda-sedang-berproses-jadi-berdamailah/


14. Perlama waktu di rumah (saat memasuki proses persalinan)

Dengan mengetahui tahapan dalam proses persalinan dan memperlama waktu tunggu untuk tetap di rumah sampai tanda persalinan benar benar terjadi …dengan rumus 5 5 1 (jarak kontraksi tiap 5 menit sekali, dengan durasi kontraksi >50 detik dan sudah di amati selama 1 jam) memungkinkan Anda untuk datang ke tempat pelayanan kesehatan (provider) pada saat yang tepat (dengan harapan atau asumsi pembukaan sudah di atas 5 cm) maka waktu atau lama tinggal di tempat provider pun semakin singkat. Dan ini membuat kemungkinan untuk dilakukan atau di tawari intervensipun kecil.


15. Ciptakan lingkungan yang nyaman saat melahirkan

Dalam proses persalinan hormone yang paling berperan adalah Oksitosin. Nah hormone oksitosin ini akan memuncak apabila Anda berada dalam lingkungan yang hangat, tenang, nyaman dan tidak membuat Anda merasa terintimidasi.

Pelajari lagi tentang hormone oksitosin disini:

➢ https://dennypedia.com/oksitosin-the-love-hormone/

➢ https://dennypedia.com/oksitosin-si-hormon-cinta-yang-dapat-membuat-persalinan-dan-menyusui-menjadi-mudah/

➢ https://dennypedia.com/tentang-si-hormon-cinta/


16. Tetaplah aktif selama proses persalinan

Ini sangatlah penting….untuk membantu optimalisasi posisi janin sehingga proses persalinan lebih nyaman dan lancar

17. Hindari penggunaan epidural yang terlalu dini

Karena ini justru akan membuat resiko SC semakin tinggi karena otomatis Anda akan menghabiskan banyak waktu di tempat tidur

18. Berdayakan diri Anda sejak masa kehamilan

Memberdayakan diri berarti mengupayakan baik body, mind maupun soul untuk melahirkan secara normal alami.

Mari mengambil langkah kecil menuju langkah yang lebih besar!

➢ Upayakan ukuran bayi Anda cukup dan tidak berlebihan dengan menghambat asupan protein hewani, produk susu, karbohidrat dan permen/gula yang berlebihan.

➢ Makanlah makanan organik bila memungkinkan, untuk menghindari hormon pertumbuhan.

➢ Jangan pasif Malpositioning merupakan area dimana pencegahan adalah kunci maka Anda harus memahami tentang OPTIMALISASI POSISI JANIN

➢ Deteksi dini dan koreksi presentasi sungsang, posisi janin yang posterior atau persisten yang mana ini membutuhkan pemeriksaan visual, profil fundus laporan ibu mengenai lokasi gerakan janin paling menonjol, palpasi yang menyeluruh, dan verifikasi posisi lokasi yang dicurigai melalui nada jantung, kadang-kadang ditambah dengan pemeriksaan vagina jika Anda tidak benar-benar yakin. Intinya ketahuilah posisi janin sejak dini saat kehamilan sehingga ketika terjadia kelainan maka Anda mempunyai cukup waktu untuk berkonsultasi dan melakukan reposisi bersama bidan datau dokter yang kompeten ⇒ disini pentingnya pengetahuan tentang BELLY MAPPING saat masa kehamilan.

➢ Ayo MEMBACA! Selama masa kehamilan pengetahuan itu sangatlah penting. Banyak sekali blog, website, dan grup di social media yang berbagi tentang kehamilan dan persalinan yang sehat. Berdayakan diri anda untuk belajar dan belajar lahgi karena ini sangat penting. PENGETAHUAN ADALAH KUNCI untuk mendapatkan pengalaman yang positif dalam kehamilan dan persalinan.

➢ Nutrisi adalah kunci untuk kesehatan bayi, kehamilan dan kelahiran. Setiap dari berbagai sumber makanan alami. Makan 80-100 gram protein per hari. Pastikan Anda mendapatkan cukup karbohidrat juga, atau protein akan digunakan sebagai bahan bakar. Jangan menghindari garam. Sel bermandikan garam dan Anda sedang membangun jutaan sel-sel baru terus-menerus. Anda dapat menghindari komplikasi terburuk dengan makan cukup protein dan pengasinan makanan secukupnya. Anda akan menghindari preeklamsia atau toksemia, prematuritas, retardasi pertumbuhan intrauterin, bayi berat lahir rendah, dan abrupsi plasenta. Kesehatan yang baik Anda akan mencegah pendarahan dan persalinan yang lama.

Nah semoga bermanfaat

Salam Hangat

Bidan Kita

Referensi

➢ Delivery Method Drives Rehospitalization Rates. American Journal of Nursing 100 (8): p. 20. (August 2000). News item reprint from Lydon-Rochell M., et al. JAMA 2000; 283 (18): 2411–16.

➢ Wagner, M. (1994). Pursuing the Birth Machine: The Search for Appropriate Birth Technology. Sydney and London: ACE Graphics.

➢ Wagner, M. (2000). Risks of cesarean section. Handout, global birthing class. Midwifery Today New York City International Conference.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Birth Trauma dan SC

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

 dan periode postpartum merupakan tonggak peristiwa dalam kehidupan yang selalu berkelanju Birth Trauma dan SC


The crucial moment. (Photo:Colourbox)


Kehamilan, kelahiran, dan periode postpartum merupakan tonggak peristiwa dalam kehidupan yang selalu berkelanjutan. Pengalaman ini sangat mempengaruhi, ibu, bayi, ayah, dan keluarga, dan memiliki efek penting dan jangka panjang pada masyarakat.


Bagi banyak wanita melahirkan adalah pengalaman yang menggembirakan dan memberdayakan. Namun Bagi orang lain itu bisa menjadi salah satu peristiwa paling traumatis dalam hidup mereka. Kenangan melahirkan dapat menjadi suatu kenangan yang sering diingat bahkan mungkin seumur hidup akan diingat ataupun teringat. Wanita yang mengekspresikan kepuasan dengan kelahiran mereka merasa rasa keberhasilan, maka mereka memiliki kenangan positif pada persalinan mereka. Mereka merasa mereka mengendalikan kelahiran mereka dan pengalaman mereka memberikan kontribusi terhadap perasaan mereka kepercayaan diri dan harga diri.


Ibu-ibu lain memiliki kenangan yang “kacau” dari sebuah proses melahirkan. Sebuah pengalaman yang membuat mereka merasa tertekan, bingung, dan marah. Meskipun banyak risiko kesehatan fisik yang terkait dengan kelahiran sesar namun ternyata dampak psikologis dari kelahiran sesar adalah tidak kalah pentingnya untuk diketahui. Survei di Amerika Serikat pada tahun 2005 dengan sample ibu yang melahirkan pertama kali dengan SC mengungkapkan bahwa para wanita yang telah melahirkan caesar lebih cenderung merasa takut, tidak berdaya, dan kewalahan. Dan kecil kemungkinannya untuk merasa mampu, percaya diri, kuat, dan tidak takut saat melahirkan.


Banyak ibu baru yang akrab dengan gejala umum dari Baby Blues yang mungkin berlangsung selama satu atau dua minggu. Kesedihan, kecemasan, perubahan suasana hati, sulit tidur, sulit berkonsentrasi dan tidak merasa seperti diri sendiri. Dan Penelitian saat ini memberitahu kita bahwa beberapa pengalaman perempuan melahirkan sebagai suatu peristiwa traumatis 6% memenuhi kriteria klinis menjadi post-traumatic stress disorder (PTSD).


Melahirkan bisa menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan, kadang-kadang dikaitkan dengan perasaan yang di luar kendali sehingga dapat dimengerti bahwa beberapa wanita mungkin mengungkapkan bahwa proses kelahiran dirinya sebagai trauma psikologis. Wanita yang melahirkan “normal” pun juga dapat mengalami kelahiran yang traumatis. intervensi invasif yang tidak diinginkan, dan menyakitkan bersama-sama dengan perawatan yang tidak memadai juga faktor risiko untuk kelahiran traumatis. Peneliti Inggris menemukan bahwa 3% dari perempuan yang melahirkan di rumah sakit memiliki gejala klinis PTSD pada 6 minggu setelah melahirkan dan 24% menunjukkan setidaknya satu dari tiga komponen PTSD.


Para peneliti juga telah mengidentifikasi perasaan mati rasa, kurangnya mobilitas dari anestesi epidural dan tidak terlibat dalam membuat keputusan mengenai perawatan mereka, sebagai faktor risiko untuk menciptakan kelahiran traumatis. Prosedur invasif seperti pemeriksaan dalam vagina, pemasangan infus, kateter juga dapat memicu respons traumatis dari korban pelecehan seksual anak usia dini dan wanita yang hidup dengan kekerasan dalam rumah tangga. Wanita yang mungkin kekurangan dukungan dari pasangan mereka atau keluarga, yang memiliki kehamilan yang tidak direncanakan atau riwayat sebelumnya lahir mati juga lebih rentan.


Operasi caesar, meskipun tidak prosedur biasa namun hari ini merupakan prosedur invasif yang sering dimulai tiba-tiba atau mendadak ketika si ibu berada dalam proses persalinan atau kelahiran. Sebagai contoh ketika si ibu yang berusaha bersalin secara normal namun dalam perjalanannya mengalami persalinan lama (prolong labor) dan kekurangan energy sehingga si ibu semakin panic nah kadang dokter langsung memberikan pilihan SC pada si ibu. Reaksi emosional dan penyesuaian dengan kelahiran sesar sangat bervariasi. Beberapa wanita segera pulih dari bedah caesar. Mereka menyelesaikan dan mengintegrasikan kelahiran sesar mereka sebagai salah satu langkah untuk menjadi seorang ibu. Namun beberapa Perempuan lain, terutama ibu yang mengalami SC “darurat” atau tak terduga mungkin setelah berjam-jam kontraksi dan “berjuang”, dapat mengalami kesedihan, kekecewaan, kehilangan harga diri rasa bersalah, dan kemarahan yang berkelanjutan bahkan seringkali berlanjut ke depresi post partum. Pengalaman melahirkan caesar dan persepsi nya, dipengaruhi oleh faktor-faktor yang kompleks, antara lain: Alasan sesar itu dilakukan; nilai-nilai budayanya; keyakinan dan harapan pengalaman kelahirannya; peristiwa traumatik sebelumnya dalam hidupnya; dukungan sosial yang tersedia baginya selama kehamilan dan persalinan; persepsi sendiri tentang bagaimana dia dirawat oleh bidan/dokternya nya; keterlibatannya dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya, dan rasa pengendalian kelahirannya.


Bahwa kelahiran melalui bedah caesar dapat memiliki dampak psikologis yang merugikan pada beberapa ibu ternyata sudah menjadi kekhawatiran pada pertengahan tahun tujuh puluhan dan awal 1980 mengingat tingkat sesar di Amerika Serikat naik dengan cepat. Penelitian, laporan anekdot dan kesaksian pribadi membantu untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak psikologis yang negatif yang dialami pada beberapa ibu-ibu setelah cesar.


Lebih dari satu dekade lalu para ilmuwan sudah mengaakui bahwa kelahiran melalui bedah caesar dapat memiliki dampak psikososial negatif yang kuat pada beberapa perempuan. melahirkan melalui bedah caesar dapat berdampak pada menurunnya rasa harga diri, meregangnya hubungan pasangan, dan kemampuan ibu baru untuk merespon kebutuhan baru lahir nya. Risiko tampaknya lebih besar ketika ibu tersebut mengalami SC darurat, dilakukan anestesi umum, atau dipisahkan dari bayi mereka setelah kelahiran. Sebuah pengalaman negatif tentang kelahiran caesar primer mungkin akan mempengaruhi kehamilan mereka selanjutnya. Pengalaman dari proses persalinan yang sulit namun akhirnya berakhir di meja operasi yang tidak direncanakan kadang memicu para ibu untuk langsung merencanakan untuk melahirkan secara SC terencana di kehamilan selanjutnya.


Phyllis H. Klaus, PSK, MFT, adalah seorang konsultan psikoterapis yang mengkhususkan diri dalam masalah medis dan psikologis dari kehamilan, kelahiran, periode pasca-melahirkan, trauma, dan masalah penyalahgunaan obat-obatan. Dia menjelaskan, “proses persalinan yang traumatis menciptakan perasaan tak berdaya ketika mereka berada dalam situasi yang berbahaya.  Ketika mereka tiba-tiba (berada dalam situasi perubahan yang cepat dari “normal” menjadi berbahaya), dengan tanpa penjelasan, dan Tidak ada waktu untuk mempersiapkan, tidak ada cara untuk merencanakan atau untuk mencegah hal tersebut terjadi. Sejumlah peristiwa selama persalinan atau kelahiran darurat, intervensi tak terduga atau tidak diinginkan, masalah serius pada ibu, kerusakan fisik, bayi sakit dan pemisahan dari bayi, dapat diklasifikasikan sebagai traumatis, trauma seorang wanita dalam persalinan terjadi ketika dia memiliki rasa takut yang berlebihan dan berada dalam situasi di mana dia tidak memiliki kendali. Aspek lain dari trauma yang lebih subyektif dan berhubungan dengan bagaimana seorang wanita diperlakukan. Bagaimana dia merasakan pengalaman, dan bagaimana perasaannya tentang pengalaman. Pengalaman-pengalaman ini sering menyebabkan rasa malu, penghinaan dan stigma. ”


Beberapa ibu yang dilakukan bedah caesar merasa hal ini sebagai serangan fisik dan bentuk kekerasan institusional. Untuk beberapa ibu SC dialami sebagai pemerkosaan.  Dan Mereka mengalami gejala fisik dan psikologis yang sama seperti yang dialami oleh veteran perang, korban bencana besar, atau korban kecelakaan pesawat.


Gejala-gejala PTSD yang timbul akibat proses persalinan mungkin muncul di minggu, bulan, atau tahun setelah peristiwa. Post-trauma (PTSD) adalah kategori diagnostik yang digunakan untuk menggambarkan gejala-gejala yang timbul dari pengalaman emosional traumatis. Ini mungkin melibatkan aktual atau dirasakan cedera serius atau aktual atau  dirasakan sebagai ancaman terhadap integritas fisik diri sendiri atau orang lain. Individu dengan pasca-trauma seringkali merasakan perasaan takut yang intens, tidak berdaya, atau horor dalam menanggapi peristiwa traumatis. Wanita yang menderita perdarahan pasca-partum atau kelahiran prematur dan wanita yang menjalani perawatan infertilitas juga dapat menderita PTSD. Ketika gejala terjadi dalam 30 hari pertama dari peristiwa traumatik itu disebut respon stres akut. Diagnosis PTSD dibuat ketika gejala klinis bertahan.


Gejala respon stres meliputi:



  • Pikiran yang mengganggu dan kembali mengalami peristiwa dalam kilas balik atau mimpi buruk.

  • Menghindari tempat-tempat atau orang yang mungkin memicu seorang ibu untuk mengingat peristiwa traumatic tersebut. Dan merasakan perasaan tertekan yang intens

  • Emosi yang labil.

  • Rasa kewaspadaan yang berlebihan, tidur yang terganggu, gelisah, kurang konsentrasi, perasaan mudah tersinggung atau marah.


Jika Tidak diobati stres pasca-trauma sering menyebabkan depresi klinis. Sebuah kelahiran traumatis apapun dapat meninggalkan perasaan wanita tidak berdaya, dilecehkan, atau dikhianati. Sementara beberapa gejala klinis seperti ibu lebih cenderung mengalami kesulitan bertoleransi kerentanan bayi mereka dan membangun kedekatan emosional, Ibu yang merasa takut, sedih, akan mengalami kesulitan dengan proses menjadi ibu dan mengasuh bayi nya.


Semoga bermanfaat


Salam Hangat




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Rahasia Melahirkan Tanpa Rasa Sakit

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Melahirkan tanpa rasa sakit itulah yang saya alami ketika saya melahirkan anak saya Rahasia Melahirkan Tanpa Rasa Sakit


Melahirkan tanpa rasa sakit itulah yang saya alami ketika saya melahirkan anak saya!


semua wanita juga bisa melahirkan tanpa rasa sakit.


Jadi mengapa Anda takut dan cemas?


Sudah banyak ilmuwan dan peneliti telah mengatakan dan menceritakan kisah melahirkan bebas rasa sakit, yang telah mereka saksikan di India, Cina, Jepang, Afrika, Amerika Selatan dan di Indonesia juga.


Di antara suku-suku liar, yang mana melahirkan adalah fenomena alam yang biasa.


Tidak ada yang membuat banyak keributan tentang hal itu; tidak ada yang berhenti dari kegiatan sehari-hari ketika mereka hendak melahirkan.


Kehamilan dan melahirkan adalah peristiwa yang sangat alami sama seperti ketika kita harus makan dan pergi ke toilet.


Lalu mengapa sekarang ini banyak yang mengeluhkan rasa sakit ketika melahirkan?


Yak arena dalam pikiran bawah sadar Anda sudah tertanam sejak kecil bahwa melahirkan itu sakit! Itulah masalahnya.


Coba bandingkan, ibu yang hidup di lingkungan atau suku pedalaman yang tidak ada TV, tidak ada RS. Yang namanya melahirkan bagi mereka ya biasa saja sesuai dengan tradisi dan budaya mereka, ketika si ibu merasakan sinyal dari tubuhnya mereka langsung memanggil dukun atau menyiapkan tempat lalu melahirkan dan selesai besoknya bekerja lagi.


Tapi bagaimana dengan lingkungan kita, yang terjadi adalah dimana-mana ada RS dengan pelayanan yang penuh dengan intervensi medis, tiap kali kita besuk teman atau sahabat kita yang mereka ceritakan adalah semua peristiwa yang menyakitkan bahkan saat menonton TV pun gambaran tentang persalinan adalah sangat mengerikan. Dan taukah anda, bahwa itu sudah terekam di bawah sadar kita sejak kecil?


Padahal seharusnya melahirkan itu nyaman kok.


Coba amati film di bawah ini





 


di jaman nenek moyang kita atau di pedalaman, Orang-orang tidak berpikir tentang hal-hal yang menyeramkan dan menakutkan, mereka tidak gelisah, takut dan panic ketika hendak melahirkan. Karena bagi mereka Melahirkan adalah bagian dari kehidupan.


Namun apa yang terjadi di masyarakat barat kita?


Mitologi rasa sakit, dogma tentang kutukan kaum hawa dalam kitab suci, cerita masyarakat modern tentang penderitaan tak tertahankan saat melahirkan.


Melahirkan tanpa rasa sakit adalah hadiah dari alam itu ada dalam pikiran Anda, dalam tubuh Anda, dan di sekitar Anda. Jika Anda ingin melahirkan tanpa rasa sakit, Anda pasti bisa!


Yang Anda butuhkan adalah PERCAYA!


Niatkan dan upayakan.


Pasti Angan-Angan Anda untuk melahirkan tanpa rasa sakit dapat terwujud.


Salam hangat


Bidan Kita




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

TANDA PERSALINAN

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

 


Inilah masa-masa yang paling mendebarkan bagi seorang ibu hamil. Melahirkan dapat menjadi hal yang sangat menyakitkan, dan juga membutuhkan banyak waktu. Namun apabila Anda rileks dan sudah siap mental, spiritual proses persalinan akan berlangsung lebih lancar. Yang pasti Walaupun proses persalinan berbeda pada setiap wanita tapi tanda-tanda dari persalinan adalah sama. Dengan mengetahui tanda-tanda persalinan anda akan mengerti kapan saat yang tepat untuk pergi kerumah sakit dan apa saja yang dapat dilakukan bila tanda-tanda persalinan ini ada pada anda. Dibawah ini anda akan menemukan hal-hal apa saja yang perlu diketahui. Berikut ini adalah tanda-tanda dan gejala-gejala awal persalinan. Bersiaplah, sebentar lagi anda akan melahirkan dan akan memiliki seorang anak! 


Tanda-Tanda Awal Persalinan – Apakah Persalinan Sudah Dekat?


Banyak wanita mulai merasakan tanda-tanda dan gejala-gejala persalinan sehari bahkan seminggu sebelum sang bayi benar-benar lahir. Tanda-tanda ini adalah sinyal tubuh atau alarm yang memberitahukan anda bahwa persalinan sudah dekat, dan membantu tubuh anda untuk menyiapkan diri. Jika anda adalah seorang calon ibu untuk yang pertama kalinya, tanda-tanda awal persalinan dapat terjadi beberapa minggu sebelum persalinan yang sesungguhnya. Sedangkan untuk kehamilan berikutnya, tanda-tanda ini mungkin akan dirasakan ketika sudah mendekati persalinan. Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa persalinan sudah dekat:


 


Engagement  atau Turunnya Bayi ke Panggul


Ketika persalinan sudah mendekati, kepala bayi anda sudah mulai turun ke area tulang panggul (pelvic inlet). Kejadian ini merupakan akibat dari melunaknya uterus anda. Engagement atau turunnya kepala bayi membuat anda bisa bernafas lebih lega. Heartburn yang pernah anda alami juga mulai berhenti. Turunnya bayi anda dapat terjadi kapan saja sejak dua hingga empat minggu sebelum bayi anda benar-benar lahir. Jika anda telah merasakan tanda-tanda awal persalinan ini, maka anda dapat meyakinkan diri bahwa proses memiliki seorang bayi sedang dimulai. Kehamilan anda akan segera memasuki tahap akhir, dan tanda awal persalinan yang tengah anda rasakan adalah benar.


 


Tekanan Panggul (Pelvic)


Setelah bayi anda turun dengan kepala berada di dalam panggul, anda mungkin akan merasa kurang nyaman. Sakit yang anda rasakan ini merupakan akibat dari adanya tekanan panggul, dan anda akan lebih sering berkemih serta lebih sering buang air besar karena meningkatnya aktivitas usus. Ini merupakan salah satu tanda persalinan yang jelas. Adanya relaksasi tulang sendi beserta ikatan-ikatannya, dapat menyebabkan nyeri di punggung belakang. Hal ini juga dapat menyebabkan nyeri tiba-tiba karena bayi anda menekan dasar panggul anda. S elain itu, kaki anda mungkin membengkak sebagai akibat meningkatnya tekanan terhadap pembuluh darah yang melewati panggul. Berbaring ke kiri, dapat membantu anda meringankan tanda-tanda awal persalinan ini.


 


Vaginal Discharge / Keputihan


Jangan kaget jika vagina anda lebih banyak mengeluarkan cairan, yang biasa disebut keputihan. Hal ini merupakan akibat dari melunaknya rahim anda. Cairan dapat berwarna putih, dan kadang berwarna merah muda. Ini adalah salah satu dari tanda awal persalinan yang tidak nyaman bagi anda. Keputihan yang berwarna kuning atau berbusa, bisa merupakan tanda terjadinya infeksi. Jika cairan mengalami perubahan warna, beritahukanlah dokter anda.


 


Naluri ‘Bersarang’ (Nesting Instinct)


Selain tanda-tanda fisik, anda dapat juga merasakan suatu naluri, yang biasa disebut naluri ‘bersarang’ (nesting instinct). Ini merupakan tanda emosional seb aga i tanda awal persalinan, yang biasanya ditandai dengan kegiatan membereskan lemari, membersihkan kamar mandi, mengepel lantai, dan kegiatan-kegiatan membersihkan lainnya. Naluri keibuan ini bisa merupakan suatu pertanda bahwa sebentar lagi anda akan memiliki seorang bayi. Ketika anda melakukan pekerjaan yang cukup menguras energi ini, janganlah mengerjakannya dengan terlalu berlebihan. Meskipun hal ini cukup penting untuk menyambut kehadiran buah hati anda, akan tetapi anda harus menyimpan energi anda, mengingat tanda awal persalinan ini masih akan diikuti dengan tanda-tanda persalinan lainnya.


 


Kontraksi Braxton Hicks


Tanda dan gejala awal persalinan ini diberi nama berdasarkan nama dokter yang pertama kali mengenali tanda-tanda ini. Kontraksi Braxton Hicks, memang benar-benar merupakan sebuah kontraksi, meskipun semu. Kontraksi ini dirancang untuk menyiapkan tubuh anda untuk melahirkan sang bayi.


Pada kebanyakan kasus, kontraksi semu berjalan tidak teratur, durasi biasanya pendek (kurang dari 45 detik). Nyeri dari kontraksi dapat terasa di berb aga i bagian tubuh seperti di lipat paha (selangkangan) dan perut bagian bawah atau punggung. S edangkan pada kontraksi sebenarnya, kontraksi rahim menimbulkan nyeri yang berawal pada bagian atas rahim dan menyebar ke seluruh rahim, lewat pinggang terus panggul.


Kontraksi Braxton Hicks meregangkan bagian bawah rahim anda, yang memungkinkan kepala bayi anda berada di tulang panggul. Anda boleh mengganggap hal ini seb aga i tanda-tanda bahwa kelahiran sudah semakin dekat, ketika kontraksi Braxton Hicks semakin intensif, dan menyebabkan abdomen anda semakin menegang. Biasanya ketidaknyamanan ini akan berkurang jika anda berbaring.


 


Mengigil


Tanda awal persalinan lainnya adalah menggigil tanpa sebab yang jelas. Hal ini dapat terjadi tanpa adanya perasaan dingin atau karena anda lemah, dan dapat terjadi akibat hormon stres atau adanya perubahan kadar hormon progesteron dalam tubuh anda. Menggigil merupakan salah satu tanda awal kelahiran bayi anda.


 


Diare


Suatu gejala dan tanda awal persalinan yang tidak menyenangkan adalah diare. Pelepasan suatu unsur kimia dalam tubuh yang disebut dengan prostaglandins dapat terjadi dalam proses awal suatu persalinan. Pemicu ini dapat mengakibatkan meningkatnya aktivitas usus (loose bowel movement). Dibawah ini adalah tanda dan gejala persalinan akan segera terjadi, dan anda harus segera bersiap-siap ke rumah sakit.


 


TANDA AWAL PERSALINAN AKAN S EGERA TERJADI


Penyebab pasti lahirnya seorang bayi sampai sekarang masih belum diketahui. Teori yang berkembang pada s aat ini menyatakan bahwa bayi dalam kandungan membantu memproduksi unsur-unsur tertentu yang kemudian berubah menjadi hormon-hormon kehamilan. Berikut ini adalah tiga tanda dan gejala utama yang khas terjadi dan dapat menunjukkan bahwa sebentar lagi anda akan melahirkan dan memiliki seorang bayi.


 


Pelepasan Penyumbatan (Mucus) atau Perdarahan (Lendir darah)


Kelahiran akan dimulai dengan pelunakan leher rahim. Ketika hal ini terjadi, leher rahim mulai membesar, sejumlah mucus (lendir)menyumbat, menutupi leher rahim dan kehamilan anda akan segera berakhir. Cairan berwarna kemerahan atau kecoklatan mungkin saja akan muncul, dan hal ini disebut dengan perdarahan. Meskipun hal ini dapat disimpulkan bahwa sebuah kelahiran akan segera terjadi, akan tetapi perdarahan bisa terjadi pada beberapa minggu sebelum kelahiran yang sesungguhnya. Oleh karena itu, tanda-tanda ini tidak dapat dijadikan satu-satunya tanda dan gejala persalinan.


 


Pecah Membran/Pecah ketuban


Juga dikenal sebagai “pecah ketuban”, terjadi ketika kantung amnioticpecah. Ini merupakan tanda awal persalinan yang paling umum terjadi. Jika ketuban telah pecah, maka anda dapat menduga bahwa persalinan akan terjadi dalam waktu 24 jam. Ketika ketuban pecah, biasanya kontraksi akan terjadi lebih intensif, dan bayi anda akan semakin dekat ke arah pelebaran rahim. Jika anda mengalami pecah ketuban di rumah, ingatlah kapan kejadian ini berlangsung, konsistensi dan jumlah cairan ketuban yang telah keluar. Cairan ketuban pada umumnya berwarna bening dan tidak berbau, dan akan terus keluar sampai pada s aat anda melahirkan. Dokter akan meminta anda untuk menj aga vagina bebas dari benda-benda asing untuk menj aga resiko terjadinya infeksi. Pecah ketuban adalah salah satu tanda persalinan yang paling umum terjadi.


 


Kontraksi Regular


Salah satu tanda umum yang paling sering terjadi dan salah satu cara untuk mengetahui bahwa persalinan akan segera terjadi adalah konsistensi kontraksi. Leher rahim yang telah melunak akan semakin melebar dan akan terus berlanjut hingga proses persalinan selesai. Hal ini merupakan sebuah tanda persalinan yang nyata, dan berarti bayi anda akan segera lahir. Kontraksi akan terjadi lebih teratur, intensitas dan lamanya kontraksi juga akan berlangsung lebih lama. Kontraksi mengawali sebuah proses yang mendorong bayi anda keluar secara perlahan-lahan melalui uterus bawah, sehingga kelahiran menjadi semakin dekat. Kontraksi ini, bersama tanda-tanda lainnya, merupakan tanda-tanda persalinan yang jelas, dan sebentar lagi anda akan memiliki seorang bayi! 


 


 




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.