• Download Anz Komik Apk

    Anz Komik adalah aplikasi baca komik gratis dengan lebih dari 1000 judul komik mulai dari Manga, Manhwa dan Manhua yang sudah dirilis dalam versi bahasa Indonesia.

  • Tujuan Pembentukan LBB

    Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:

  • Daftar lagu soundtrack piala dunia (1990-2018)dan piala eropa (2000-2020)

    1.Gianna Nannini dan Edoardo Bennato-Un'estate (World Cup 1990) 1.1 We Are the Champions - Queen (World Cup 1994) 2.Ricky Martin - La Copa De La Vida (World Cup 1998)...

Tampilkan postingan dengan label ASI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ASI. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Februari 2014

Kenali Gaya Menyusui Pada Bayi Anda

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.



Mengetahui cara yang baik dan benar untuk memberikan ASI :


1. Posisi Menggendong


Ketika anda menggendong bayi anda maka anda dapat memposisikan kepala bayi pada lekukan tangan anda. Salah satu contohnya apabila anda akan memberikan ASI dari payudara kanan anda maka anda dapat meletakan bayi anda di lekuk siku tangan kanan dan juga menggendong bokong pada telapak tangan kanan. Perhatikan pula arahan pada bayi anda sehingga kupingnya berada pada satu garis lurus dengan tangan bayi yangn berada di atas.Sehingga dapat disimpulkan bagi anda yang akan memberikan ASI dengan cara menggendong posisi muka, perut dan lutut bayi anda menempel pada dada dan perut anda. Sedangkan pada bagian tangan seolah sedang merangkul badan ibu sehingga lebih mempermudah bayi anda untuk mencapai payudara.


2. Posisi Menggendong Silang


Pada posisi ini anda dapat menggunakan telapak tangan untuk menyangga bayi anda. Tentu saja berbeda dengan posisi menggendong yang mengharuskan kepala bayi dengan lekuk siku untuk menyangga. Sehingga apabila ibu yang menyusui dengan menggunakan payudara kanan maka anda dapat menggunakan tangan kiri untuk dapat menyangga bayi anda. Berikan pula pelukan pada bayi anda sehingga kepala, dada dan juga perut bayi dapat menghadap anda. Arahkan mulut puting dengan menggunakan jari dan tangan di belakang kepala dan di bawah telinga bayi anda. Posisi ini tepat untuk anda gunakan ketika bayi anda kesulitan dalam menempelkan mulut ke puting.


3. Posisi Menyangga Kepala


Dalam menyangga kepala bayi dengan menggunakan telapak tangan sementara itu diselipkan dibawah tangan anda seolah olah sedang memegang bola. Begitu pula apabila anda menyusui dengan payudara kanan maka anda dapat memegang bayi dengan menggunakan tangan anda. Cara yang harus anda ketahui dalam meletakan bayi disamping yaitu tepatnya di bawah tangan anda maka usahakan menghadap anda. Biarkan kaki bayi anda untuk menjulur ke belakang dan bagian tangan di atas bantal pada pangkuan. Arahkan mulut bayi anda ke bagian puting susu, awali pada bagian dagu harus dilakukan dengan hati hati.


4. Posisi Tidur Bersisian


Anda dapat meletakan bayi anda di tempat tidur, letakan pula bantal di bagian bawah kepala dan bahu sertakan diantara lutut anda dengan menggunakan bantuan orang lain sehingga punggung dan panggul anda berada di posisi lurus. Pastikan muka bayi berhadapan dengan anda. Apabila diperlukan anda dapat menggunakan bantal yang kecil di bawah kepalanya. Sehingga posisi ini mengharuskan bayi tidak menegakan leher bayi anda untuk mencapai puting anda. Selain memperhatikan posisi anda dalam memberikan ASI pada bayi anda. Ketepatan posisi yang anda pilih dipengaruhi gaya menyusui bayi anda.


Selain itu posisi menyusui dipengaruhi oleh kebiasiaan bayi anda, salah satu contohnya pada bayi yang enerjik yaitu bayi yang tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan ASI. Gaya menyusui pada bayi ini cenderung terburu buru sehingga membutuhkan ketelitian pada ibu ketika memberikan ASI bahkan beberapa ibu sering mengeluhkan karena puting yang sakit dikarenakan hisapan yang keras dan kasar.


Bagi anda yang memiliki bayi dengan kebiasaan ini maka anda dapat menyusuinya sebelum bayi anda lapar sehingga bayi anda tidak terlalu tergesa gesa ketika mendapatkan ASI. Begitu pula dengan memberikan ASI pastikan posisi bayi anda setengah berdiri agar ASI yang deras dapat langsung mengalir ke dalam perut bayi anda. Pastikan pula bayi anda bersendawa sehingga tidak membuatnya banyak udara yang tertelan.


Sedangkan pada bayi anda yang memiliki karakteristik penikmat ASI ditandai dengan mencicipi ASI sedikit demi sedikit kemudian mendapatkan jeda untuk beristirahat dan setelah itu bayi anda akan kembali menikmati ASI. Bayi dengan tipe ini dapat memenuhi rasa dahaganya. Bahkan ketika mendapatkan ASI akan menjaga kontak mata dengan anda seakan akan menikmati ASI yang sedang diperolehnya.


Bagi anda yang memiliki bayi dengan tipe penikmat dalam mendapatkan ASI maka anda harus bersabar ketika memberikan ASI dikarenakan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membuatnya kenyang. Dalam memilih posisi anda dapat menggunakan bantal khusus menyusui sehingga terhindar dari rasa pegal pada bagian tangan, leher dan pundak.


Adapula bayi yang sangat heboh ketika mendapatkan ASI, ini merupakan salah satu tanda bahwa sangat antusias bahkan bayi anda hingga bergerak gerak dan bersuara ketika mendapatkan ASI.Pada bayi dengan model menyusui seperti ini maka anda harus dapat menenangkan sebelum bayi anda menyusui kemudian mengajaknya sejenak untuk berjalan jalan akan tetapi jangan sampai menunggu bayi anda lapar . Anda dapat memilih posisi menyusui dengan memegang punggungnya.


Selanjutnya pada bayi yang seringkali bermalas malasan dalam mendapatkan ASI, bayi seringkali menguap dan tampak bosan ketika mendapatkan ASI. Hal ini yang terkadang memaksanya meminum ASI. Pada kondisi ini sebaiknya anda jangan menyerah dalam memberikan ASI terlebih bagi anda yang memiliki berat badan kurang. Anda dapat menjadwalkan pemberian ASI sehingga lebih teratur.


Terakhir pada bayi yang memiliki pembawaan yang tenang, santai dan tidak terburu buru ketika mendapatkan ASI. Pola menyusui bayi anda ini seteguk kemudian istirahat dilanjutkan dengan menghisap kemudian dua teguk istirahat proses seperti ini akan terus berlangsung hingga bayi anda kenyang. Oleh karena itu pada bayi yang memiliki tipe seperti ini sebaiknya anda dapat memposisikan agar bayi anda lebih kosentrasi saat menyusui dengan tubuh yang ditegakan. Anda pula sebelum menyusui dapat menepuk lembut bokongnya bahkan pada tipe bayi ini tidur bukan lokasi yang tepat sebaiknya anda dapat duduk tegak dan kaki menyentuh lantai.


Dengan demikian bagi anda yang kini telah mengenali kebiasaan bayi anda ketika mendapatkan ASI, anda dapat memilih posisi yang baik dan benar untuk mendukung kelancaran ASI untuk bayi anda. Hindari perasaan tertekan ketika mendapatkan ASI dikarenakan akan membuat produksi ASI menjadi terhambat.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Senin, 10 Februari 2014

Mencegah Bayi Mengantuk Ketika Sedang Mendapatkan ASI

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Ketika usia bayi anda memasuki usia dua minggu maka permintaan untuk mendapatkan ASI akan disesuaikan dengan kebutuhan bayi anda. Bahkan pada usia ini maka bayi sudah dapat mendapatkan ASI secara rutin. Walaupun demikian alangkah baiknya anda melakukan adaptasi sehingga beberapa minggu kedua hingga ketiga ketika anda mendapatkan kesulitan dapat diatasi. Beberapa minggu pertama menyusui selalu yang paling sulit salah satu diantaranya bayi akan mengalami kantuk ketika mendapatkan ASI. Ada begitu banyak yang dapat ibu lakukan untuk membantu menjaga bayi akan tetap terjaga saat sedang menyusui.


Berikut adalah beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk mencegah bayi mengantuk ketika sedang mendapatkan ASI :


1.    Anda dapat bertindak dengan menghapus puting anda dari mulut bayi atau meletakkan jari anda di antara payudara anda dan mulutnya untuk memecahkan hisapanya. Dengan demikian kondisi ini akan membiasakan bayi untuk mengisap lagi .


2.     Menggiring payudara ke sudut mulut bayi dengan jarum suntik atau pipet untuk mendorong bayi untuk mulai mengisap lagi .


3.    Cobalah kompres payudara untuk mendapatkan ASI mengalir lebih cepat, hal ini dapat membantu bayi menghisap disaat sedang membutuhkan. Dengan demikian dapat menurunkan resiko bayi tertidur saat mendapatkan ASI karena saluran ASI yang terhambat.


4.    Anda dapat mengalihkan payudara dari bagian yang satunya lagi sehingga bayi anda terjaga ketika anda mengalihkan pada bagian satunya lagi.


5.    Anda dapat menyentuh dengan lembut pada bagian tangan, kaki ataupun telinga sehingga tetap membuat bayi anda terbangun.


6.    Sebaiknya anda dapat menanggalkan pakaian bayi atau menyimpan kakinya menemukan kalau terlalu dingin untuk menanggalkan pakaian dia sepenuhnya. Ini akan lebih sulit baginya untuk tidur jika ia tidak hangat.


7.    Dengarkan  beberapa musik tempo cepat pada bayi anda sehingga dapat membuat bayi anda tetap terjaga.


Pada beberapa kasus terkadang yang membuat anda kesulitan untuk memberikan ASI adalah kondisi bayi anda. Sehingga salah satu untuk mengatasi bayi yang sering mengantuk ketika mendapatkan ASI yaitu membuat bayi tertidur terlebih dahulu sebelum melanjutkan memberikan ASI. Hal ini dapat membantu mengurangi resiko bayi anda tersedak ASI ketika sedang tertidur. Adapula sebagian bayi yang dapat dengan sendirinya melepaskan untuk mendapatkan ASI ketika sudah kenyang. (Baca : Dasar- dasar Menyusui Bayi)




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Senin, 03 Februari 2014

Cara Menyimpan dan Menyiapkan ASI dari Kulkas

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Disarankan ibu menyusui yang akan aktif bekerja maka belajar untuk memerah ASI sebelum kembali bekerja pasca melahirkan. Dengan belajar memerah ASI sedini mungkin maka makin banyak stock ASI perah yang dapat disimpan untuk memenuhi kebutuhan bayi anda. Penyimpanan ASI perah sebaiknya di tempat yang disesuaikan, misalnya dengan menyimpan di dalam lemari pendingin. Penyimpanan ASI tidak harus selalu di freezer akan tetapi anda dapat menyimpan di kulkas hingga mencapai 3-8 hari. Waktu penyimpanan disesuaikan dengan kondisi dan cara yang tepat.


Perhitungan penyimpanan ASI perah di dalam kulkas dapat dicontohkan sebagai berikut yaitu ASI perah disimpan di kulkas tempat kerja anda selama 9 jam kemudian anda membawanya menuju ke rumah dan baru anda simpan di dalam freezer maka dapat anda gunakan 3 hari kedepan sehingga masih layak di konsumsi oleh bayi anda. Berikut adalah beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menyimpan dan menyiapkan ASI yang telah disimpan di dalam kulkas dengan benar dan tepat.


Menyimpan ASI perah di dalam kulkas


1. Siapkan wadah penampung ASI sehingga wadah tersebut dapat menampung ASI yang steril dan wadah dapat ditutup rapat. Perhatikan pula volume wadah yang anda gunakan sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan bayi.


2. Pastikan ASI perah tersebut untuk langsung dikonsumsi atau akan disimpan dalam waktu yang lebih lama. Bila asi perah akan diberikan kurang dari enam jam maka anda tidak harus menyimpannya di kulkas sedangkan bagi anda yang akan menggunakan selama 24 jam maka anda dapat menyimpannya di lemari pendingin pada suhu 4 derajat celcius.Sedangkan bila ASI perah akan digunakan dalam waktu lebih dari satu minggu maka sebaiknya segera dinginkan dalam lemari pendingin selama 30 menit kemudian beku kan pada suhu -18 derajat celcius atau bahkan lebih rendah bahkan dapat disimpan dalam waktu 3-6 bulan.


3. Bila memungkinkan anda dapat menyimpan ASI di lemari pendingin bagian tengah atau bahkan anda menyimpannya di bagian dalam freezer. Hindari menyimpannya di rak yang menempel di pintu lemari kulkas dengan temperatur yang berubah ketika sedang dibuka atau di tutup .


4. Pada bagian wadah yang disimpan di dalam lemari pendingin maka anda dapat memberikan label dan keterangan. Berikan keterangan waktu perah ASI. Sisakan pula kurang dari 1/4 bagian kosong pada wadah penyimpanan.


Dalam penyajian ASI perah sebaiknya anda memperhatikan beberapa tips di bawah ini :


1. ASI yang anda sudah anda perah dapat anda gabung asalkan dalam memerah maksimal dalam kurun waktu 24 jam, dinginkan dalam kulkas sebelum anda gabungkan keduanya.


2. Dalam penyajian anda tidak disarankan untuk menggabungkan ASI hangat dengan yang baru atau yang dingin dengan yang beku.


Dengan demikian bagi anda yang akan memerah ASI simpan dan sajikan dengan benar untuk bayi anda agar tidak mengganggu kesehatan bayi anda. Perhatikan pula dalam pembekuan yang lama dalam mengubah komposisi kimia yang terkandung di dalam ASI, hal ini untuk menghindari dari penguraian kimia yang dapat melawan orgamisme berbahaya. Apabila anda sedang berada di rumah lebih baik anda menyusui bayi secara langsung.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selasa, 17 Desember 2013

Upaya Mengatasi ASI yang Berlebih “Hiperlaktasi”

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Sebelum anda menyatakan bahwa anda sedang mengalami masalah dengan produksi ASI yang berlebih, sebaiknya anda mengenal beberapa masalah yang berhubungan dengan produksi ASI. Pertama adalah ASI yang terlalu sedikit sehingga bermasalah dengan kecukupan susu pada bayi sedangkan selanjutnya seringkali ibu menyusui bermasalah dengan ASI yang terlalu banyak di awal kelahiran bayi, akan tetapi anda tidak perlu khawatir dikarenakan akan dapat menyeimbangkannya setelah beberapa minggu kehadiran bayi anda.


Terakhir adalah ASI yang menyembur ini terjadi dikarenakan produksi ASI yang berlebih dan membuat bayi anda kaget bahkan menolak untuk mendapatkan ASI. Dalam kejadian yang terakhir yaitu produksi ASI yang berlebih membuat ibu bingung, bahkan ketika bayi tersedak hingga muntah. Untuk mengetahui penyebab terjadinya produksi ASI yang berlebih berikut pemaparannya.


Produksi ASI yang berlebih hiperlaktasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti :


1.  Ibu baru menyusui


Terjadi pada awal menyusui, minggu minggu pertama kehadiran bayi anda dapat memicu produksi ASI sehingga membutuhkan cara untuk beradaptasi dengan menyeimbangkan kebutuhan ASI dan umumnya akan hilang dengan sendirinya setelah 4 -6 minggu kelahiran bayi anda.


2.  Kelebihan Kelenjar Produksi ASI


Apabila ibu mengalami hiperlaktasi hingga lebih dari 6 minggu kehadiran bayi, salah satu penyebabnya berhubungan dengan alveoli yaitu kelenjar produksi ASI yang berlebih, pada umumnya jumlah rata-rata alveoli adalah 100.000-300.000 sedangkan yang mengalami hiperlaktasi dapat mencapai rata rata yang lebih tinggi.


3.  Ketidakseimbangan hormon


Terakhir, hipertalaksi dapat disebabkan karena adanya ketidakseimbangan hormon atau masalah tumor pada kelenjar pituitari. Kelenjar ini biasanya terletak di bagian bawah otak dan juga menghasilkan banyak hormon.


Tidak selamanya hiperlaktasi merugikan, di lain sisi manfaatnya dapat memenuhi kebutuhan susu untuk bayi anda. Meskipun demikian sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang terbaik kemudian yang tidak kalah penting adalah melakukan upaya untuk mengatasinya sehingga tidak beresiko mengalami mastitis yaitu masalah yang serius pada saat menyusui.


Berikut adalah upaya untuk mengatasi ibu yang bermasalah dengan produksi ASI yang meningkat sehingga menyebabkan hiperlaktasi :


1.  Buatlah persedian air susu perah


Anda dapat menanganinya dengan menggunakan alat pompa sehingga keluarnya air susu ibu dapat diantisipasi, simpan air susu perah sehingga dapat diberikan ketika ibu tidak memberikan ASI langsung.


2.  Usahakan memberikan ASI pada saat bayi sedang lapar


Hisapan yang terlalu kuat akan menimbulkan rangsangan ASI yang kuat sehingga produksi ASI akan meningkat, sehingga untuk anda yang memiliki masalah dengan produksi ASI meningkat,berikan ASI pada bayi secara perlahan ketika hisapan bayi pelan pelan.


3.  Perhatikan Posisi Bayi ketika sedang diberikan ASI


Pada saat bayi diberikan ASI perhatikan posisinya, usahakan untuk memberikan asi dengan posisi bayi yang duduk menghadap anda, anda dapat miring ke belakang sehingga dapat memperlambat aliran susu atau anda dapat menyusui dengan badan berbaring miring dan letakan anduk di bagian bawah payudara sehingga menampung tetesan air susu.


4.  Hentikan ketika bayi kewalahan mendapatkan ASI


Terlalu banyak produksi ASI akan menyebabkan kewalahan pada bayi ketika menghisapnya sehingga hentikan menelan susu terlalu cepat ketika alirannya deras, biarkan bayi anda bersendawa terlebih dahulu sebelum melanjutkannya memberikan ASI pada bayi.


5.  Kurangi dengan Suplai Air Susu


Anda dapat mengurangi dengan cara suplai air susu hingga habis, setelah itu anda bayi dapat memberikan ASI kembali, hal ini akan membantu dalam mengurangi tekanan terlalu penuh sehingga teknik ini dirasa akan membantu anda dalam mengurangi produksi ASI dalam waktu 24-48 jam.


Dengan demikian bagi anda yang memiliki masalah dengan produksi ASI yang terlalu tinggi sebaiknya jangan terlalu khawatir apabila dialami ketika awal kehadiran buah hati anda, yaitu di minggu pertama kehadirannya sedangkan apabila sudah menggangu aktivitas anda dan membuat bayi anda tidak nyaman, salah satunya dikarenakan bayi tidak nyaman dengan aliran yang terlalu deras dari ASI, lakukan penanganannya dan jangan hentikan pemberian ASI hingga minimal usia enam bulan kelahirannya. Apabila anda tidak dapat menanganinya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang terbaik untuk anda.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selasa, 03 Desember 2013

Kuantitas ASI Berkurang, Mungkinkah Saluran ASI yang Tersumbat?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Pemberian ASI merupakan salah satu sumber utama nutrisi bayi anda hingga berusia minimal enam bulan. Dengan memberikan ASI ekslusif akan membantu tumbuh kembang yang optimal. Meskipun terkadang pemberian ASI bagi sebagian ibu mengalami hambatan dikarenakan adanya beberapa masalah yang berhubungan dengan kelancaran asi sehingga kuantitasnya berkurang.


Masalah yang seringkali dihadapi oleh ibu baru adalah kelancaran asi yang dapat disebabkan karena beberapa hal diantaranya adalah masalah saluran yang tersumbat. Bagaimana solusi untuk anda yang mengalami saluran ASI yang tersumbat? Saluran ASI yang tersumbat merupakan salah satu masalah yang seringkali dialami oleh ibu baru, biasanya terjadi pada minggu-minggu pertama kelahiran bayi anda. Ketika saluran ASI tersumbat biasanya ditandai dengan bayi anda yang rewel ketika mendapatkan ASI, tentu saja tidak berlaku bagi anda yang telah menyiapkan ASI perah. Biasanya bayi rewel yang disebabkan ASI tersumbat ditandai dengan rasa lapar yang tidak terpuaskan ketika bayi anda memperoleh asi secara langsung. Selama sumbatan masih ada kemungkinan rewel sulit untuk dihindari.


Saluran ASI yang tersumbat terjadi dikarenakan kondisi saluran ASI tidak mengalami pengosongan dengan sempurna hal ini dapat disebabkan karena faktor psikis atau fisik ibu selama ibu menyusui. Beberapa hal penyebab terjadinya saluran ASI yang tersumbat yang dikarenakan faktor psikis seperti sibuk bekerja sehingga ibu merasa tertekan dan bayi menjadi tidak teratur mendapatkan ASI. Sedangkan faktor lainnya tekanan yang terlalu berat yang dapat disebabkan alat bantu gendong bayi yang menekan payudara atau bra yang terlalu ketat sehingga menyumbat saluran ASI. Masalah yang mungkin timbul menyebabkan saluran ASI tersumbat selanjutnya adalah bayi yang tidur sepanjang malam sehingga frekuensi mendapatkan ASI menjadi berkurang.


Bagi anda yang mengalami kuantitas asi berkurang yang disebabkan karena tersumbatnya saluran ASI, anda dapat mengamati tanda tandanya yaitu dengan timbulnya gejala yang bengkak pada bagian payudara disertai dengan rasa sakit, bagian payudara yang mengeras sehingga kulit disekitarnya cenderung memerah. Meskipun dapat terselesaikan hanya dalam waktu 24 hingga 48 jam akan tetapi bila anda tidak menangani dengan cara yang tepat maka  menimbulkan resiko radang payudara atau mastitis.


Lakukan pertolongan yang cepat ketika anda mengalami saluran ASI yang tersumbat, berikut adalah penanganannya :


1.  Jangan berhenti untuk menyusui ketika payudara anda sedang sakit. Anda dapat mengosongkan payudara dengan lebih baik dengan beberapa langkah seperti anda dapat memberikan ASI secara langsung dengan memposisikan sdagu bayi dengan mengarah pada saluran yang tersumbat. Kemudian yang tidak kalah penting adalah menjaga tekanan yang ringan yang akan bermanfaat dalam menjaga ASI tetap mengalir.


2.  Berikan ASI dari payudara yang tersumbat ketika bayi anda benar benar lapar karena saat lapar akan mempunyai daya hisap yang kuat sehingga dapat membantu untuk mengurangi saluran ASI yang tersumbat.


3.  Berikan kehangatan pada area yang sedang terinfeksi, anda dapat menggunakan bantal yang hangat atau menggunakan botol air panas sehingga dapat memberikan kehangatan langsung dan mengurangi rasa nyeri. Perhatikan dalam menempelkan air panas, jangan sampai membuat kulit anda terluka.


4.  Hindari memakai bra yang ketat karena akan memperparah sumbatan yang terjadi pada payudara anda. Selama anda sedang merasakan nyeri pada payudara sebaiknya hindari menggunakan bra yang menggunakan kawat.


5.  Coba untuk beristirahat dan rileksasi. Anda dapat menghadirkan waktu yang luang untuk beristirahat, cobalah untuk tidur dengan kualitas yang baik.


6.  Bila anda mengalami bisul di bagian payudara sebaiknya konsultasikan ke dokter apalagi bila tersumbat hingga melebihi 48 jam.


Kemungkinan kuantitas ASI yang berkurang dapat disebabkan karena terjadinya penyumbatan sehingga konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis terutama bila anda telah mengalami tanda tanda penyumbatan ASI melebihi waktu 48 jam. Penanganan medis dengan menggunakan Ultrasonografi merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan dokter. Dengan melakukan pengobatan melalui terapi Ultrasonografi (USG) akan membantu kondisi menjadi lebih baik.


Dengan demikian bagi anda yang mengalami penyumbatan payudara sebaiknya anda dapat mengamati saluran tersumbat tersebut berasal dari saluran ASI yang bermasalah atau dikarenakan radang kelenjar susu atau mastitis. Pada saluran ASI yang tersumbat tidak memerlukan antibiotik dikarenakan bukan disebabkan karena infeksi yang parah. Kemudian saluran tersumbat biasanya tidak disertai dengan demam. Meskipun demikian lakukan pertolongan melalui ahli medis sehingga mengurangi resiko terjadinya mastitis atau radang kelenjar susu yang akan membuat kondisi semakin parah.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selasa, 03 September 2013

Bolehkah Ibu Penderita Hepatitis B Menyusui?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.



Hepatitis B dan Epidemiologi


Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang berhubugan dengan peradangan hati yang disebabkan oleh mikroorganisme. Peradangan yang terjadi dapat berdiri sendiri dan dapat juga sebagai pengembangan dari infeksi sistem sehingga target utama dari peradangan ini adalah hati. Salah satunya adalah virus hepatitis B yang dapat menyebabkan perkembangan pada penyakit hepatitis B, meskipun telah mendapatkan beberapa imunisasi untuk pencegahan hepatitis A dan hepatitis B akan tetapi beberapa kasus di dunia termasuk di Indonesia masih menemukan adanya pengembangan hepatitis B yang mengakibatkan sirosis dan kanker hati.


Gejala klinis infeksi virus hepatitis B


Sebagian memang sulit untuk memastikan apakah seorang individu terinfeksi virus hepatitis B (VHB) atau hanya gejala normal. Hal ini berkaitan dengan gejala klinis yang sangat bervariasi dan gejala yang sulit dibedakan. Salah satunya adalah dengan timbulnya gejala ringan seperti mual dan lemas sedangkan untuk gejala yang lebih berat ditandai dengan adanya sakit kuning. Hepatitis B kronis ditandai degan adanya perkembangan virus hepatitis B lebih dari 6 bulan di dalam tubuh penderita. Ironisnya hepatitis B kronis 90% terjadi pada bayi yang terinfeksi dari ibu saat kelahiran.


Betulkah Air susu dapat menularkan hepatitis B?


Pada umumnya virus hepatitis B akan ditularkan melalui lapisan permukaan luar tubuh sepertu luka pada bagian kulit atau luka lapisan mukosa. Sedangkan berdasarkan penularan secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu vertikal dan juga horizontal. Penularan vertikal yaitu dari ibu ke bayi sedangkan untuk horizontal dari anak ke anak. Sedangkan untuk jumlah konsentrasi virus hepatitis B dimulai dengan urutan yang terbanyak yaitu darah, cairan kewanitaan, air liur dan juga air susu ibu. Hepatitis B dapat menginfeksi melalui darah sehingga perlakuan persalinan pada ibu menjadi salah satu pemicu virus ini menyebar pada bayi. Air susu memang menjadi salah satu alat untuk penyebaran virus hepatitis B mengingat sangat berhubungan sekali dengan interaksi yang terjadi antara kesehatan ibu dan bayi melalui air susu akan tetapi penelitian tentang asi yang dihubungkan dengan hepatitis B yang dilakukan di dunia menyatakan bahwa ASI tidak meningkatkan hepatitis B. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan membagi dua kelompok yaitu kelompok pertama ibu pembawa virus hepatitis B memberikan ASI sedangkan kelompok kedua  memberikan susu formula. Hasilnya adalah ASI tidak terbukti dalam meningkatkan resiko penularan hepatitis B. Dengan demikian bagi anda tidak ada alasan untuk memberikan ASI pada bayi.


Bagaimana pencegahan hepatitis B pada bayi?


Dalam rangka mencegah penularan dari ibu yang mengidap hepatitis B ke bayi dan juga penularan secara horizontal disarankan untuk memberikan vaksinasi yaitu vaksin hepatitis B yang pertama kalinya setelah lahir setelah itu dilanjutkan dengan pemberian yang ke dua dan yang ke tiga sesuai dengan jadwal. Selain vaksin bila diperlukan akan diberikan imunoglobulin atau antibodi. Sehingga bagi ibu yang menderita hepatitis B dapat memberikan ASI kepada bayinya tentunya dengan memberikan vaksinasi hepatitis B terlebih dulu setelah bayi dilahirkan. Selain itu pencegahan luka pada bagian puting sangat dianjurkan untuk memperkecil kemungkinan penularan.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selasa, 30 Juli 2013

Mengapa Bayi Menolak ASI?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Bayi anda mungkin menolak menerima ASI dengan alasan yang beragam, termasuk diantaranya adalah kesehatan bayi anda. Bayi yang sedang mengalami sariawan bisa menjadi alasan untuk menolak ASI. Anda dapat mengetahui bahwa bayi anda sedang mengalami sariawan, karena biasanya anda juga mengalami rasa sakit di puting susu selama dan setelah menyusui. Pada kondisi tertentu bayi yang menolak ASI dikarenakan posisi menyusui tidak tepat sehingga membuatnya tidak nyaman. Beberapa kasus bayi hanya menyukai susu yang berasal dari payudara kiri, umumnya terjadi karena cara menggendong yang kurang tepat sehingga kemungkinan ketika bayi anda diberikan payudara yang kanan akan menolak atau muntah. Bagi anda dapat mencari posisi nyaman dengan membuat bayi miring ke kanan sehingga ujung lambung bayi akan berhubungan dengan kerongkongan menghadap ke atas untuk melancarkan penerimaan ASI. Pada dasarnya bayi bukan menolak secara menyeluruh terhadap pemberian ASI akan tetapi rewel terhadap pemberian ASI pertama kali, bayi anda membutuhkan suasan yang rileks untuk mendapatkan ASI. Oleh karena itu, berbagai cara bisa anda lakukan dengan memutar musik yang menenangkannya, timang bayi anda dengan perlahan sehingga bayi anda dapat menerima pemberian ASI.


Penolakan ASI bisa terjadi menyesuaikan pertumbuhan bayi terutama untuk bayi yang telah mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) atau terjadi pertumbuhan gigi bayi. Ketidaknyamanan bisa terjadi dikarenakan kondisi badannya sehingga menolak pemberian ASI, contohnya anda belum mengganti popoknya yang sudah tidak dapat bekerja optimal menyerap air kencing dan kotorannya atau bayi anda sedang berada di ruangan yang panas. Penelitian menemukan adanya penolakan ASI oleh bayi bisa terjadi karena terlalu sering menggunakan dot sehingga bayi anda butuh penyesuain dengan aliran ASI anda. Aliran ASI yang terlalu cepat tidak disukai oleh bayi anda sehingga beberapa kondisi anda sangat mendukung untuk pemberian ASI, jauhkan dari pemikiran yang tertekan, nutrisi yang didapatkan dari menu makan anda, perubahan hormon apalagi anda yang telah mengalami siklus menstruasi ada beberapa alasan misalnya ketegangan yang anda alami sebelum menstruasi. Bagi anda yang mengalami penolakan ASI oleh bayi sebaiknya tidak mudah menyerah untuk memberikan ASI. Kandungan ASI memiliki zat antibodi yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan bayi begitu juga untuk anda dapat mengurangi resiko kanker payudara.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.