DokterSehat.Com – Mudik adalah saat paling menyenangkan meski terkadang melelahkan. Semua orang ingin berbondong-bondong melakukan mudik apa pun kondisinya. Kalau Anda sedang sehat, mudik mungkin tidak akan menjadi masalah. Namun, kalau Anda sedang sakit cukup keras, mudik adalah aktivitas yang tidak disarankan.
Kalau mudik tidak disarankan pada seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu, apakah mereka tidak bisa pulang? Jawabannya adalah bisa. Namun, harus mengikuti beberapa aturan agar kesehatan tetap terjaga dan mudik perjalanan bisa lancar.
Pada artikel ini kita ambil contoh seseorang yang mengalami gangguan jantung. Mereka tetap bisa melakukan mudik, tapi dengan menjalankan beberapa tips di bawah ini.
Membawa obat-obatan pribadi
Seseorang yang memiliki gangguan dengan jantungnya tidak boleh melupakan obatnya. Setiap hari mereka harus membawanya di dalam tas. Saat mudik, obat adalah prioritas utama sehingga Anda tidak boleh melupakannya apa pun alasannya.
Dengan membawa obat-obatan pribadi, Anda bisa waspada dengan kondisi tubuh. Kalau ada apa-apa obat bisa segera diminum agar gangguan jantung tidak kumat dan membuat perjalanan tidak berjalan dengan lancar dan kesehatan Anda menurun.
Kalau obat-obatan yang Anda miliki habis, segera minta resep dari dokter. Selalu miliki stok obat agar mau melakukan perjalanan ke mana saja Anda tidak perlu kebingungan.
Makan dan minum yang benar
Sebelum dan saat mudik selalu jaga pola makan dengan baik agar tubuh tidak lemah karena kekurangan nutrisi harian dan dehidrasi. Sebelum berangkat mudik pastikan sudah makan dengan cukup sehingga meski Anda sedang puasa, kondisi tubuh tetap terjaga dengan baik.
Selanjutnya untuk masalah dehidrasi, usahakan untuk tetap memenuhi kebutuhan 8 gelas air putih setiap harinya. Saat sahur minum 3 gelas dan 5 gelas sisanya bisa bagi sendiri untuk berbuka puasa dan waktu lain hingga waktu sahur tiba.
Jangan melakukan mudik saat tubuh sedang lemas karena lemah atau dehidrasi. Kondisi ini bisa memicu munculnya gangguan jantung yang sudah Anda miliki. Jadi, lebih baik menunda keberangkatan agar bisa memperbaiki kondisi tubuh.
Tidak boleh terlalu capai
Salah satu pantangan yang tidak boleh dialami oleh penderita gangguan jantung adalah badan terlalu capai. Kalau badan sudah terlalu capai, pulang penyakit kambuh semakin besar sehingga bisa mengganggu kesehatan dan perjalanan.
Sebelum berangkat mudik, sebisa mungkin untuk istirahat yang cukup. Jangan banyak begadang karena bisa memicu rasa capai. Sekitar 2-3 hari sebelum mudik usahakan tidur cukup selama 7-8 jam agar tubuh tidak mengalami defisit waktu tidur.
Selalu memperhatikan kondisi tubuh
Selalu perhatikan kondisi tubuh setiap saat. Kalau ada perubahan yang aneh seperti berkeringat terlalu banyak, pusing, dan lemas segera minum obat. Kalau kondisi mendadak buruk lebih baik minta diturunkan ke dekat klinik agar bisa segera melakukan pemeriksaan.
Oh ya, kalau Anda ingin mudik dengan kondisi kesehatan seperti ini, jangan lakukan sendiri. Selalu lakukan dengan teman atau anggota keluarga. Kalau mudik dilakukan dengan orang lain, Anda tidak akan khawatirkan kalau terjadi apa-apa selama perjalanan.
Istirahat cukup sepanjang perjalanan
Selalu istirahat yang cukup. Kalau Anda menggunakan kendaraan umum, coba manfaatkan waktu perjalanan untuk banyak tidur agar tubuh tidak capai. Kalau Anda menggunakan kendaraan pribadi sering-seringlah berhenti di rest area untuk mengistirahatkan tubuh sejenak sebelum melanjutkan perjalanan hingga sampai ke tujuan
Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat untuk Anda yang mau mudik, tapi memiliki gangguan jantung.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar