Kamis, 07 Juni 2018

Demensia Kerap Terjadi! Cegah dengan 4 Makanan Ini

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Doktersehat - Ubi Jalar
Photo Credit: Flickr.com/yehrussell

DokterSehat.Com– Tak dapat dipungkiri lagi bahwa semakin bertambahnya usia, maka berbagai peningkatan terjadinya faktor risiko pada beberapa penyakit akan semakin besar.

Salah satu penyakit yang cukup sering terjadi adalah demensia, faktor risiko terjadinya demensia akan semakin besar, utamanya jika tidak diimbangi dengan pola makan dan pemilihan makanan yang tepat.

Faktor risiko terjadinya demensia sebagian besar sulit untuk diubah karena meliputi usia, faktor keturunan atau kebiasaan pola hidup yang telah dilakukan dalam jangka waktu lama.

Salah satu cara yang cukup ampuh dan bisa diusahakan adalah dengan mengonsumsi makanan yang dinilai ampuh mencegah atau menurunkan derajat keparahan terjadinya demensia.

Pengaturan pola makan cegah demensia

Pola makan menjadi salah satu hal yang sangat berpengaruh pada terjadinya demensia. Hal ini disebabkan pola makan yang tepat dapat memberikan asupan gizi yang bisa mencegah kerusakan sel dan saraf otak, atau memperlambat terjadinya kerusakan pada sel dan saraf otak.

Diet-dukan-doktersehat-1
Photo Credit: Flickr.com/mosespreciado

Berbagai pedoman kesehatan dan gizi di dunia selalu menganjurkan penerapan pola makan yang bergizi seimbang dan bervariasi, utamanya dengan menerapkan diet mediterania yang telah terbukti mampu memberikan efek pada tubuh hingga sel saraf otak.

Pola makan dengan menerapkan diet mediterania mampu memberi asupan gizi yang lengkap dan mendukung kesehatan sel saraf otak.

Agar penerapan pola makan diet mediterania Anda semakin ampuh dan dapat fokus memberikan efek pada pencegahan demensia, Anda bisa memilih bahan makanan yang disebut mampu mencegah demensia sebagai bahan makanan yang Anda pilih untuk bagian dalam diet mediterania.

Lalu, makanan apa saja yang bisa dipilih sebagai bagian dalam pola makan mediterania?

Makanan yang dijadikan variasi dalam diet mediterania merupakan makanan yang memiliki kandungan antioksidan dan vitamin yang tinggi.

Dua zat ini menjadi penting mengingat kadar vitamin dan antioksidan yang rendah dapat memperparah kondisi demensia.

Untuk itu, pilihan bahan makanan di bawah ini bisa menjadi makanan yang patut Anda konsumsi sehari-hari, yaitu:

1.Buah jenis beri

Blueberi, stroberi atau blackberi menjadi buah yang sangat dianjurkan dipilih untuk konsumsi sehari-hari. Hal ini disebabkan buah jenis beri telah terbukti menjadi buah dengan kandungan antioksidan yang paling tinggi diantara buah lainnya.

buah-stroberi-strawberry-doktersehat
Photo Credit: pexels.com

Anda bisa mengonsumsi buah beri sebanyak 1-2 porsi dalam satu hari untuk memenuhi kebutuhan 5 porsi makanan berserat dalam satu hari. Satu porsi buah jenis beri umumnya memiliki berat 90-100 gram yang setara dengan 12-15 buah stroberi ukuran sedang.

2.Ubi manis

Ubi manis, utamanya yang berwarna ungu atau merah gelap memiliki kandungan antioksidan yang super tinggi. Kandungan antioksidan yang tinggi pada ubi membuat konsumsi ubi menjadi sangat penting untuk mendukung kesehatan saraf otak.

doktersehat-ubi-ungu
pic credit: iris

Anda bisa memanfaatkan ubi manis sebagai bagian dari bahan makanan pokok atau menyajikannya sebagai camilan sehat.

3.Sayur berdaun hijau gelap

Sayur berdaun hijau gelap merupakan bahan makanan super sehat, yang tak hanya tinggi antioksidan namun juga memiliki berbagai kandungan gizi mulai dari vitamin, asam folat, zat besi dan serat.

Daun-kale-doktersehat-1024

Sayur yang berdaun dengan warna hijau gelap seperti bayam atau kale sangat dianjurkan untuk dipilih sebagai bahan makanan dalam diet mediterania untuk cegah demensia.

4.Makanan yang rendah lemak

Makanan berlemak akan sangat memengaruhi kesehatan pembuluh darah dan akan memengaruhi otak.

doktersehat-daging-merah-gagal-ginjal-picu-obesitas

Makanan rendah lemak adalah makanan yang tidak mengandung banyak lemak alami dan makanan yang tidak diolah dengan metode berminyak atau santan.

Hindari konsumsi daging dengan banyak lemak, seperti bagian gajih atau daging dengan banyak serat putih berlemak dan daging unggas dengan kulit. Batasi konsumsi makanan berminyak dan atau bersantan maksimal 5 porsi dalam sehari, ya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 Post a Comment/Comments:

Posting Komentar