DokterSehat.Com– Menjaga kebersihan tubuh salah satunya adalah dengan memotong kuku. Memotong kuku secara rutin tidak hanya menjaga tangan tetap bersih dari kotoran yang tersembunyi di balik kuku. Namun, juga dapat menstimulasi pertumbuhan sel kuku yang lebih sehat. Kendati demikian, ternyata masih banyak dari Anda yang masih melakukan kesalahan saat memotong kuku. Tentu saja hal tersebut dapat memicu masalah kesehatan yang lain. Apa saja sih kebiasaan buruk tersebut?
1. Menggunakan nail clippers yang tumpul
Nail clippers atau alat pemotong kuku merupakan alat yang paling banyak digunakan.Salah satu kebiasaan buruk yang kerap dilakukan oleh banyak orang adalah menggunakan pemotong kuku yang tumpul. Sebagai tambahan informasi, hal tersebut justru akan merusak lapisan kulit.
2. Tidak meratakan pinggiran kuku
Kuku yang telah dipotong tentu akan memiliki pinggiran yang tajam. Anda yang biasa memotong kuku di rumah kerap kali tidak meratakan pinggiran tersebut. Dilansir dari laman Foot Files, kebiasaan tersebut ternyata dapat memicu kuku tumbuh tidak beraturan.
3. Tidak membersihkan pemotong kuku
Mungkin masih banyak dari Anda yang langsung menyimpang pemotong kuku setelah selesai memotong kuku. Kebiasaan satu ini rupanya berbahaya bagi kesehatan kuku. Pasalnya, sisa kotoran atau pun bakteri yang menempel pada kuku akan menempel pada pemotong kuku. Bahkan, bakteri dan kotoran tersebut kemungkinan berkembang biak pada pemotong kuku yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi. Maka dari itu, biasakan untuk membersihkan peralatan memotong kuku dengan merendamnya dengan alkohol atau mengusapkanya dengan sanitizer untuk membunuh kuman yang ada.
Siapa yang akan menyangka ternyata sejumlah kebiasaan kecil di atas memiliki pengaruh besar dalam menjaga kesehatan kuku. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk meninggalkan kebiasaan buruk tersebut mulai dari sekarang. Selain itu, jangan lupa memperbanyak asupan makanan yang dapat menutrisi kuku dari dalam.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar