DokterSehat.Com – Dari berbagai artikel yang beredar, mungkin Anda pernah membaca kalau seks itu ibarat olahraga. Melakukan seks secara rutin bisa menurunkan berat badan. Namun, kenyataan tidak berkata begitu. Banyak pasangan sudah menikah malah jadi gemuk dan berat badannya meningkat. Lantas mana yang benar?
Apakah seks benar-benar bisa diandalkan untuk penurunan berat badan? Kalau memang ya, masalah apa yang terjadi pasangan yang jadi lebih berisi setelah menikah?
Kalori yang dibakar saat seks
Katakanlah Anda jadi berkeringat saat bercinta dengan pasangan. Anda juga jadi cepat lelah dan sampai kehabisan napas setelah penetrasi dilakukan. Namun, ukuran tubuh tetap saja atau malah lebih besar dari biasanya. Seks seperti tidak ada artinya sama sekali.
Sebenarnya seks memang seperti olahraga dan membakar lemak di dalam tubuh. Namun, lemak yang terbakar tidak terlalu banyak. Selain itu lama dan tidaknya seks juga memengaruhi banyaknya kalori yang dibakar.
Kita ambil contoh sederhana saja, seks yang dilakukan selama satu jam dan setengah jam membakar kalori yang berbeda. Selain itu, intensitas seks juga memengaruhi banyak atau tidak kalori yang dihabiskan.
Kenapa tidak juga kurus?
Kenapa tidak juga membuat tubuh jadi kurus? Jawabannya adalah berapa banyak seks yang Anda lakukan per minggunya. Kalau cuma sekali saja tidak akan berpengaruh. Kalau seminggu 2-3 kali mungkin masih memberikan pengaruh.
Selanjutnya bagaimana gaya hidup setelah menikah? Masih sering makan tidak sehat atau tidak? Tetap pasif atau mau olahraga? Percuma melakukan seks dan berharap kurus kalau hal lain tidak mendukung.
Seks memang dikategorikan olahraga. Tapi, Anda tidak bisa melakukan setiap hari secara intens. Terlalu banyak seks juga membuat Anda jadi lemas setiap hari.
Nah, sudah tahu kan kenapa sudah bercinta badan tidak kurus, malah tambah gemuk?
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar