Rabu, 18 April 2018

Bumil, Kenali Jenis-Jenis Pendarahan yang Berbahaya Saat Hamil

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

batas telat haid

DokterSehat.Com– Setiap ibu hamil tentu ingin kehamilannya selalu berjalan lancar. Namun ada kalanya muncul keluhan yang mengganggu, salah satunya pendarahan. Saat hamil, ada dua jenis pendarahan yang bisa terjadi, yaitu pendarahan normal dan pendarahan yang berbahaya. Seperti apa pendarahan yang berbahaya?

Jenis pendarahan yang berbahaya bagi ibu hamil

Pendarahan pada ibu hamil bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu pendarahan yang normal dan berbahaya. Untuk pendarahan normal, biasanya dikenal dengan istilah pendarahan implantasi, yaitu saat terjadi perlekatan embrio ke dinding rahim. Umumnya pendarahan ini hanya berupa cercak dan terjadi selama beberapa hari saja. Salah satu ciri dari pendarahan implantasi adalah terjadi pada trimester pertama atau pada usia kehamilan menginjak 5 minggu.

Sedangkan pendarahan berbahaya dapat terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Keguguran
Jika Anda mengalami pendarahan pada usia kehamilan di bawah 20 minggu, Anda perlu waspada apakah pendarahan tersbeut merupakan gejala keguguran. Beberapa gejala yang menyertai keguguran antara lain nyeri perut bagian bawah, pendarahan dalam jumlah banyak dan hilangnya rasa mual, muntah, serta kondisi tidak nyaman di perut dan badan.

2. Plasenta previa
Letak plasenta juga bisa memicu pendarahan pada saat kehamilan. Kondisi plasenta seperti plasenta previa, yaitu seluruh atau sebagian plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim juga dapat memicu pendarahan.

3. Lepasnya plasenta secara tiba-tiba

Pada kondisi ini plasenta yang seharusnya menempel di dinding rahim mengalami robekan sebelum waktu kelahiran bayi. Salah satu gejalanya adalah pendarahan ini terjadi di trimester kedua dan ketiga, jumlah pendarahan sedang dan banyak. dan disertai nyeri yang sangat. Jika Anda mengalami kondisi ini segera periksakan ke dokter karena ini merupakan kondisi darurat bagi ibu dan bayi.

4. Kelahiran prematur

Jika pendarahan terjadi pada usia kehamilan menginjak 36-37 minggu, Anda perlu waspada bahwa pendarahan tersebut merupakan tanda persalinan prematur. Kelahiran prematur dapat berisiko bagi bayi karena ada kemungkinan organ bayi belum berkembang sempurna.

Selalu waspada setiap terjadi pendarahan saat hamil ya Mom!



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 Post a Comment/Comments:

Posting Komentar