DokterSehat.Com – Seperti halnya dengan pria. Wanita juga terobsesi dengan beberapa bagian tubuhnya. Kalau pria terobsesi dengan perut sixpack pada penis yang besar, wanita terobsesi memiliki dada yang besar dan terlihat menggembung saat mengenakan kaos.
Untuk mendapatkan dada yang besar, beberapa wanita melakukan pemijatan dan menggunakan minyak tertentu. Selain itu, ada juga wanita yang mengikuti prosedur operasi untuk melakukan implan payudara.
Sebenarnya implan payudara ini berisiko untuk kesehatan atau tidak? Bolehkan semua wanita melakukannya?
Alasan melakukan implan payudara
Setidaknya ada dua alasan yang menyebabkan wanita melakukan implan payudara. Pertama karena faktor medis dan yang kedua karena faktor kosmetik.
Wanita yang melakukan implan karena faktor medik biasanya pernah mengalami pengangkatan payudara. Untuk mengembalikan kondisi alami dari payudaranya, wanita melakukan implan.
Alasan kosmetik biasanya dilakukan oleh mereka yang membutuhkan kecantikan pada payudaranya. Para model atau mereka yang terobsesi pada payudaranya melakukan implan ini untuk menambah ukuran atau memperbaiki bentuknya.
Jenis implan payudara
Wanita yang melakukan implan payudara biasanya memilih satu dari dua metode di bawah ini.
- Silikon implan. Dokter biasanya memasukkan kantung silikon ke dalam dada wanita dengan ukuran tertentu. Kantung ini dimasukkan dari bawah dada dengan membelah kulit terlebih dahulu.
- Suntik silikon. Cara kedua ini juga banyak dilakukan oleh wanita meski risikonya cukup besar. Selain itu cacat karena metode ini juga cukup besar.
Risiko implan payudara
Risiko implan payudara yang akan mengenai wanita cukup besar. Kalau wanita melakukan implan dengan mekanisme yang salah, beberapa hal di bawah ini bisa saja terjadi.
- Payudara sering alami nyeri.
- Infeksi yang parah khususnya di area jahitan.
- Sensitivitas pada puting payudara menurun.
- Implan pecah dan mengganggu kesehatan.
Dengan risiko yang cukup banyak di atas, mari lebih menimbang-nimbang lagi sebelum memutuskan untuk melakukan implan payudara.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar