DokterSehat.Com– Kita tentu sering menganggap bahwa ibu hamil harus minum susu selama kehamilannya. Kini tentu cukup mudah menemukan susu yang diproduksi khusus untuk ibu hamil, kira-kira perlukah ibu hamil minum susu khusus hamil tersebut?
Perlu diketahui bahwa menurut Angka Kecukupan Gizi 2013, selama kehamilan kebutuhan kalsium ibu bertambah 200 mg. Satu gelas susu, sebagai sumber kalsium yang tinggi dan mudah dicerna, menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi angka kebutuhan tersebut.
Lalu, apa yang membedakan susu ibu hamil dan susu biasa?
Pada susu ibu hamil terkandung tambahan zat gizi lain, yang juga meningkat kebutuhannya selama hamil, misalnya asam folat, zat besi atau iodum. Zat ini umumnya tidak ada pada susu biasa.
Namun hal ini bukan berarti ibu hamil harus mengonsumsi susu hamil. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memutuskan apakah ibu hamil harus mengonsumsi susu hamil atau tidak, yaitu:
1.Ada atau tidaknya gangguan makan
Jika ibu mampu memenuhi seluruh kebutuhan zat gizi tambahan selama kehamilan, melalui bahan makanan segar, selain susu, maka konsumsi susu hamil tidak diperlukan. Ibu boleh mengonsumsi susu biasa yang tinggi kalsium. Namun umumnya pada masa awal kehamilan ibu kerap mengalami mual muntah, hal ini yang menyebabkan susu hamil menjadi perlu dikonsumsi.
2.Memerhatikan kandungan kalsium yang ada pada susu biasa
Jika ibu ingin mengonsumsi susu biasa maka perhatikan kandungan atau takaran kalsium per sajiannya. Pastikan kandungan kalsium pada susu biasa tersebut mampu memenuhi kebutuhan tambahan kalsium harian ibu. Namun perlu diingat bahwa asupan zat gizi lain harus dipenuhi dari makanan lain.
3.Alergi susu
Jika ibu alergi susu, maka ganti dengan bahan makanan lain yang tinggi kalsium.
Jadi, selalu perhatikan tiga hal di atas sebelum menentukan jenis konsumsi susu untuk ibu hamil, ya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar