DokterSehat.Com– Lebih dari 207 juta telur yang didapatkan dari peternakan yang ada di North Carolina ditarik dari pasaran oleh pemerintah Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh munculnya kasus infeksi bakteri salmonella yang telah membuat 22 orang jatuh sakit.
Dilansir dari Asia One, badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) menyebut kasus penarikan telur dari pasaran ini adalah yang paling besar di Amerika Serikat sejak kasus yang serupa muncul pada 2010 lalu.
Telur-telur yang ditarik dari peredaran ini diduga telah terpapar bakteri salmonella, salah satu bakteri yang bisa memicu infeksi serius dan dampak kesehatan yang fatal, khususnya bagi anak kecil, orang berusia lanjut, atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Telur-telur ini ditarik kembali dari pasaran oleh Rose Acre Farms yang berlokasi di Seymour, Indiana setelah pihak FDA melakukan pengecekan sampel-sampel telur secara acak. Pengecekan ini membuktikan adanya paparan bakteri salmonella pada telur tersebut.
Yang menjadi masalah adalah, telur ini didapatkan dari sebuah peternakan yang ada di Hyde County, North Carolina yang mampu memproduksi telur sebanyak 2,3 juta telur dalam sehari dari sekitar 3 juta ayam petelur yang dipelihara disana.
Telur-telur ini didistribusikan hingga ke penjuru Amerika Serikat seperti di negara bagian New York, Pennsylvania, North Carolina, South Carolina, New Jersey, Virginia, West Virginia, dan Colorado.
Belum jelas apakah telur ini juga sampai ke Indonesia atau tidak. Namun, ada baiknya memang kita selalu memilih telur yang berkualitas agar tidak sampai terkena paparan bakteri salmonella yang berbahaya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar