DokterSehat.Com– Salah satu perlengkapan bayi yang banyak digunakan ibu untuk perawatan bayi sehari-hari adalah tisu bayi. Kegiatan mengganti popok, membersihkan wajah bayi dari makanan akan jauh lebih mudah jika menggunakan tisu bayi. Namun menurut penelitian, tisu bayi ternyata dapat memicu alergi pada bayi. Benarkah?
Tisu bayi picu alergi bayi
Penggunaan tisu bayi memang dapat mempermudah pekerjaan ibu saat membersihkan kotoran yang melekat bayi. Namun sejumlah peneliti dari Northwestern University memiliki pendapat berbeda mengenai hal tersebut.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Profesor Joan Cook-Mills, ia dan timnya menemukan penggunaan tisu basah justru dapat memicu alergi makanan pada anak. Para peneliti berpendapat bahwa bekas sabun yang tertinggal di kulit dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap alergi.
Reaksi alergi makanan pada anak dapat berbeda-beda anatar satu anak dengan yang lain. Umumnya, reaksi alergi makanan yang sering dialami adalah eksema, kulit berubah menjadi merah, gatal, kering dan pecah-pecah.
Sebuah uji coba yang dilakukan pada tikus yang baru lahir menemukan bahwa mereka bereaksi terhadap alergen seperti debu atau kacang ketika sebelumnya terkena sabun. Hal ini dipercaya dapat meningkatkan risiko alergi pada makanan, termasuk pada manusia.
Penelitian ini diawali oleh meningkatnya alergi kacang pada anak-anak di Inggris selama 20 tahun terakhir dengan rasio 1 dari 50 anak memiliki alergi tersebut. Para ahli berpendapat, penting untuk mengetahui apa penyebab peningkatan alergi ini pada bayi dan bagaimana alergi bermula di awal kehidupan.
Menanggapi hasil penelitian tersebut, Profesor Joan Cook-Mills mengimbau agar setelah menggunakan tisu basah, ibu melanjutkan membasuh kulit anak dengan air biasa untuk membersihkan sisa sabun yang menempel. Dengan begitu, kemungkinan risiko alergi dapat berkurang.
Bagaimana dengan Anda Mom, tetap menggunakan tisu basah seperti biasa atau mencoba untuk membasuhnya lagi?
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar