DokterSehat.Com– Kegiatan makan adalah proses belajar yang penting bagi bayi. Sejak berusia 6 bulan, anak sudah mulai belajar makan melalui makanan pendamping ASI (MPASI). Saat masa makan makanan MPASI, anak-anak akan belajar mengenal berbagai tekstur, rasa dan jenis makanan. Pada masa-masa ini umumnya anak akan menunjukkan beberapa gangguan makan seperti susah makan, malas mengunyah, atau pilih-pilih makanan.
Ada beberapa penyebab anak memilih untuk tidak mengunyah makanannya, antara lain:
1. Anak masih terbiasa dengan makanan lembut seperti bubur atau puree, sehingga ketika mendapati makanan yang bertesktur agak kasar atau kering ia akan mengalami kesulitan mengunyah.
2. Rasa makanan kurang berbumbu atau hambar.
3. Anak tidak fokus saat makan. Biasanya karena makan sambil bermain atau menonton televisi.
4. Anak sedang sakit gigi atau sariawan.
5. Saat anak susah makan, orang tua cenderung mengganti makanan dengan susu agar anak kenyang.
Meskipun terkesan sepele, namun Anda perlu waspada jika anak Anda tidak mau mengunyah makanannya. Pada beberapa kasus, anak yang tidak mengunyah makanan lebih mudah untuk tersedak. Menurut Journal of Pediatric Health, umumnya anak berusia 1-3 tahun rentan mengalami tersedak. Beberapa dampak lain dari kebiasaan anak tidak mau mengunyah makanan adalah sembelit dan kurang gizi.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menciptakan suasana makan yang nyaman untuk anak. Jangan memarahinya apabila ia makan terlalu lama, atau tidak mengunyah makanannya. Ingatkan dengan baik dan perlahan, serta jauhkan anak dari sumber gangguan fokus saat makan seperti televisi, gawai, atau permainan lain.
Cara lain, Anda dapat memberi variasi makanan pada anak. Jika anak belum bisa makan makanan bertekstur keras, Anda bisa menyiasatinya dengan memberikan nasi dengan kuah. Selain itu Anda juga bisa memberinya porsi makan yang sedikit namun sering. Batasi waktu makan maksimal 30 menit meskipun ia tidak menghabiskan makanannya.
Jika hingga usia 3 tahun ke atas anak masih tidak mau mengunyah makanannya dan lebih banyak minum susu, maka sebaiknya periksakan ke dokter untuk melihat kemungkinan gangguan oral motor.
Yang juga penting untuk diingat, proses makan pada usia balita adalah proses belajar. Dampingi anak saat awal masa belajar, dan bersabarlah menghadapi setiap prosesnya. Jangan memaksa dan memarahi anak karena dapat menyebabkan trauma.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar