DokterSehat.Com– Haid adalah siklus bulanan setiap wanita yang ditandai dengan keluarnya darah dari rahim yang disebabkan lepasnya lapisan endometrium rahim. Siklus ini dipengaruhi pula dengan ketidakstabilan hormon selama periode satu bulan. Nah, saat sedang menstruasi, setiap wanita akan mengalami gejala-gejala yang cukup membuat tidak nyaman, seperti nyeri pada beberapa area tubuh serta berubahnya kondisi emosional.
Photo Credit : pexels.com
Namun, apakah Anda pernah mengalami gejala haid yang berlebihan, alias rasa nyeri yang sangat kuat. Jika pernah, maka Anda perlu waspada. Sebab, pada umumnya dalam satu periode haid antara 2-9 hari, rasa nyeri yang Anda rasakan terjadi pada tahap awal keluarnya darah. Setelah beberapa hari, maka rasa nyeri tersebut berangsu-angsur mengurang sampai akhirnya menghilang.
Lantas, jika rasa nyeri yang Anda rasakan semakin kuat dan sangat sering muncul, maka kemungkinan besar Anda terkena endometriosis. Tahukan Anda apa itu endometriosis? Jadi, endometriosis adalah kelainan yang ditandai dengan terbentuknya jaringan rahim (endometrium) yang berada di luar dari rahim. Lokasi endometriosis sendiri biasanya pada organ-organ di dalam rongga panggul (pelvis), seperti indung telur atau ovarium.
Gejalanya bisa dilihat dari rasa nyeri yang luar biasa pada satu periode menstruasi. Bahkan, tak sedikit wanita yang menjadi pingsan karenanya. Jika dibiarkan tanpa penanganan lanjut, endometriosis bisa menjadi pemicu infertilitas alias kemandulan. Oleh karenanya, tanda nyeri saat sedang menstruasi tidak bisa dianggap sepele.
Semua wanita berpotensi terkena gangguan ini, walau pun wanita tersebut merasa dirinya sangat sehat. Maka dari itu, disarankan untuk menjaga pola hidup dari sekarang dan membuang kebiasaan buruk seperti suka begadang, merokok, mengonsumsi alkohol, dan jangan lupa berolahraga secara rutin serta mengatur pola makan yang sehat.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar