DokterSehat.Com– Yodium merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan ketika hamil. Kekurangan yodium dapat mengganggu perkembangan saraf janin.
Apa itu yodium?
Dikutip dari Kidspot, yodium adalah salah satu mineral yang berfungsi untuk mengatur hormon dalam tubuh kita. Fungsi pengaturan hormon tubuh berada dalam kelenjar tiroid yang berada di leher. Kekurangan yodium dapat menyebabkan kerusakan fungsi tiroid seperti hipotiroidisme (kekurangan tiroid) atau hipertiroidisme (kelebihan hormon tiroid).
Fungsi yodium saat hamil
Yodium diperlukan untuk memproduksi hormon tiroid yang berperan penting dalam perkembangan organ tubuh, pertumbuhan anak, pencernaan, dan sistem koordinasi otot. Saat hamil, yodium dibutuhkan untuk membantu perkembangan otak, saraf dan perkembangan janin.
Jika ibu hamil kekurangan yodium, maka janin akan berisiko untuk tumbuh dengan lambat dan tidak berkembang sempurna sehingga menyebabkan bayi cacat, keterbelakangan mental, serta berat badan lahir rendah. Efek paling buruk dari kekurangan yodium dapat berakibat pada keguguran atau cacat janin.
Berapa banyak yodium yang dibutuhkan ibu hamil?
Umumnya kebutuhan yodium wanita normal adalah 150 mcg per hari, sedangkan saat hamil kebutuhan naik menjadi 220-270 mcg. Anda dapat memenuhi kebutuhan yodium melalui makanan sehari-hari. Namun jika Anda merasa kebutuhan yodium Anda belum tercukupi dari pola makan sehari-hari, maka Anda bisa memenuhinya dengan suplemen. Konsultasikan dengan dokter kandungan atau ahli gizi Anda sebelum mengonsumsi suplemen tersebut.
Makanan yang kaya akan yodium
Yodium umumnya sudah ditambahkan ke dalam garam dapur yang banyak beredar di masyarakat Indonesia, Namun untuk meningkatkan asupan yodium, bukan berarti ibu hamil harus makan banyak garam. Beberapa makanan yang banyak mengandung yodium antara lain makanan laut, kerang, rumput laut, kalkun, telur ayam, daging sapi, dan kacang-kacangan.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar