DokterSehat.Com– Di masa trimester akhir kehamilan, banyak ibu hamil mengalami ASI keluar sebelum waktu persalinan tiba. Kondisi ini bukan merupakan hal yang berbahaya, namun benarkah ibu hamil boleh memompa ASI sebelum hari persalinan tiba?
Mengapa ASI bisa keluar saat hamil?
Memasuki trimester ketiga terjadi perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil. Salah satunya adalah hormon yang bertugas untuk mematangkan payudara sebagai persiapan menyambut kelahiran bayi. Kenaikan hormon inilah yang menyebabkan ASI dapat merembes keluar di masa kehamilan.
Bolehkah memompa ASI saat hamil?
Meskipun ASI sudah merembes selama kehamilan, namun para ahli tidak menyarankan Anda untuk mulai memompa ASI sebelum kelahiran si kecil. Dilansir dari New Kids Center, gerakan memompa ASI saat hamil dapat memicu hormon oksitosin untuk memicu terjadinya persalinan dan mengecilkan rahim.
Jika hal ini terus Anda lakukan, maka dapat memicu kontraksi dan persalinan prematur. Bayi yang dilahirkan secara prematur memiliki risiko paru-paru belum matang dan dapat membahayakan kondisi bayi baru lahir. Karena itu sebaiknya Anda tidak melanjutkan memompa atau memerah ASI selama hamil.
Banyak yang beranggapan bahwa ASI yang pertama kali keluar dari ibu adalah kolostrum yang sangat baik bagi kesehatan bayi. Namun dilansir dari Baby Center, ASI yang keluar pada masa kehamilan bukanlah kolostrum, melainkan cairan susu biasa. Kolostrum baru benar-benar akan diproduksi segera setelah bayi lahir.
Kapan boleh memompa ASI setelah melahirkan
Setelah melahirkan, Anda bisa segera menyusui buah hati Anda. Selama beberapa hari pertama, payudara Anda akan menghasilkan kolostrum, yang memiliki ciri berwarna kekuningan dan bertekstur sedikit kental. Setelah kolostrum habis, ASI akan mulai diproduksi dan saat itulah Anda bisa mulai memompa ASI bagi bayi Anda.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar