Senin, 05 Maret 2018

Mengalami Gangguan Setelah Makan? Kenali Itu Alergi atau Intoleransi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat - Infeksi Saluran Kemih pada Pria dan Wanita

DokterSehat.Com– Saat mengalami gangguan setelah mengonsumsi makanan, kita umumnya beranggapan bahwa hal tersebut adalah reaksi alergi. Namun ternyata timbulnya suatu reaksi setelah kita mengonsumsi makanan tidak selalu alergi, bisa jadi itu adalah reaksi intoleransi makanan. Apa beda keduanya?

Beda alergi dan intoleransi makanan adalah gejala yang ditimbulkan pada tubuh. Hal ini disebabkan reaksi tubuh atas alergi dan toleransi berbeda.

Reaksi akibat dari alergi biasanya merupakan efek dari terganggunya sistem antibodi tubuh, sehingga akan menimbulkan gejala pada sistem pernafasan, pencernaan, kulit atau sistem jantung. Sedangkan pada intoleransi rekasinya yang muncul tidak terpengaruh antibody sehingga gejalanya muncul secara fisik.

Agar kita dapat mengatahui apakah yang kita rasakan adalah alergi dan intoleransi, maka kita perlu mengenali apa saja gejalanya. Berikut adalah gejala yang dari kedua kondisi tersebut menurut New South Wales Food Authority:

  • Gejala alergi
  • – Munculnya pembengkakan pada bibir, wajah atau mata.
    – Gatal pada permukaan kulit atau mulut
    – Rasa sakit pada perut disertai muntah
    – Pada gejala alergi yang berat akan menimbulkan gejala sulit bernafas, lidah dan tenggorokan bengkak.

  • Sedangkan gejala intoleransi makanan adalah:
  • – Gangguan pada perut dan pencernaan seperti kembung, terasa bengkak dan rasa tidak nyaman]
    – Kepala terasa pusing atau migraine
    – Sesak nafas, dan
    – Umumnya merasa kedinginan

Memahami apa gejala yang ditunjukkan oleh tubuh sangat penting karena merupakan suatu deteksi awal terhadap reaksi apa yang sedang terjadi pada tubuh kita.

Baik alergi ataupun intoleransi harus segera mendaptkan penangan secara medis. Jika kita sudah pernah mengalami reaksi alergi ataupun intoleransi, maka kita harus mengenali apa pencetus dari kondisi tersebut untuk selanjutnya kita hindari konsumsinya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 Post a Comment/Comments:

Posting Komentar