DokterSehat.Com– Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang jauh di atas normal. Salah satu tanda seseorang menderita diabetes yang mudah dikenali adalah gangguan dalam proses penyembuhan luka. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa gejala diabetes juga dapat dikenali dari kondisi kesehatan yang ada di rongga mulut?
Photo Credit: Flickr.com/emilymillydisanto
Seperti dikutip dari WebMD, penderita diabetes berisiko mengalami masalah pada gigi. Dengan kadar gula darah yang tinggi, hal ini akan mendorong pertumbuhan bakteri di mulut dan berkontribusi terhadap munculnya penyakit gusi.
Sementara itu, menurut American Dental Association, satu dari lima kasus kehilangan gigi terkait dengan diabetes. Meski begitu, jika Anda mengontrol kadar gula darah, menyikat gigi dan berkunjung ke dokter secara teratur, hal itu dapat mengurangi kemungkinan timbulnya masalah mulut yang terkait dengan diabetes.
Gejala Diabetes dan Kondisi Mulut
Ketika kadar gula darah penderita diabetes tidak dapat dikontrol dengan baik, maka akan banyak risiko kesehatan yang bisa terjadi, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, dan kerusakan sistem saraf. Bahkan, diabetes juga bisa memengaruhi kesehatan mulut, diantaranya:
1. Mulut kering
Sebuah studi menemukan bahwa, orang dengan diabetes memiliki sedikit air liur. Untuk mengatasi hal ini, konsumsi air putih dalam jumlah cukup. Selain itu, Anda juga bisa mengunyah permen karet tanpa gula dan mengonsumsi makanan sehat untuk memicu produksi air liur. minimnya jumlah air liur bisa menyebabkan bakteri semakin berkembang biak di dalam mulut dan akhirnya memicu masalah kesehatan lain seperti gigi berlubang atau masalah gusi.
2. Perubahan rasa
Jika Anda menderita diabetes, maka makanan favorit yang biasa Anda makan akan terasa biasa saja. Hati-hati jangan sampai menambahkan terlalu banyak gula atau garam ke makanan Anda. Hal ini tidak hanya akan memengaruhi penyakit diabetes Anda, tapi juga bisa menimbulkan masalah penyakit yang lain.
3. Infeksi
Penyakit diabetes bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh Anda, sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi. Salah satu infeksi yang biasa terjadi pada penderita diabetes adalah infeksi jamur. Jika kadar gula darah sudah tak bisa lagi dikendalikan, maka produksi air liur pun akan terpengaruh. Air liur yang memiliki kandungan gula sangat disukai oleh bakteri penyebab infeksi pada gusi dan gigi. Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan penyakit gusi dapat memburuk jika gula darah Anda tidak terkendali.
4. Luka yang sulit sembuh
Penderita diabetes memang cenderung kesulitan untuk menyembuhkan luka pada tubuhnya dengan cepat. Karena alasan inilah luka pada mulut penderita diabetes juga cenderung tak kunjung segera membaik. Oleh karena itu, Anda harus mengontrol kadar gula dalam darah untuk mempercepat proses penyembuhan.
5. Gigi mudah goyang
Peradangan jaringan pendukung (periodontitis) menyebabkan gigi menjadi goyang merupakan gejala yang mudah dikenali. Kerusakan dan berkurangnya tulang disekitar akar gigi yang terjadi karena peradangan mengakibatkan gigi tidak stabil. Untuk diketahui, gigi goyang tidak hanya terjadi pada pada satu gigi saja.
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah diabetes?
1. Mempertahankan berat ideal
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa mempertahankan Indeks Massa Tubuh (IMT) sehat adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah dan mengobati sejumlah penyakit, termasuk diabetes. Memiliki IMT normal dapat mengurangi risiko diabetes hingga 70 persen.
2. Rutin mengonsumsi sayuran
Pastikan Anda mengonsumsi semangkuk salad, dengan berbagai macam makanan lainnya seperti, wortel, mentimun, selada, tomat, bawang merah dan putih. Konsumsi salad setidaknya satu kali sehari, sebelum makan siang atau makan malam.
Anda juga bisa menambahkan satu sendok makan cuka ke dalam salad. Mengonsumsi salad dengan cuka dapat membantu darah menyerap gula lebih sedikit dari makanan yang Anda konsumsi, sehingga menjaga keseimbangan kadar gula darah dan menurunkan risiko diabetes.
3. Berjalan kaki
Berjalan kaki adalah salah satu latihan terbaik yang bisa membantu mengatasi diabetes. Dengan mengadaptasi rutinitas berjalan cepat minimal 40 menit setiap hari, maka tingkat metabolisme Anda dapat berjalan dengan baik. Selain itu, jalan kaki juga bermanfaat untuk mengendalikan kadar insulin dalam tubuh. Dengan kadar insulin yang terjaga maka risiko diabetes akan berkurang.
Sangatlah penting bagi Anda untuk mengetahui gejala awal diabetes. Baik bagi yang berisiko tinggi maupun bagi yang merasa sehat dan tidak memiliki riwayat atau potensi mengidap diabetes.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar