Senin, 05 Maret 2018

Tips Melatih Anak Untuk Berani Tidur di Kamar Sendiri

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Anak-Doktersehat
Photo Credit: Flickr.com/Kimberly

DokterSehat.Com– Sejak kecil anak Anda terbiasa untuk tidur bersama Anda dan pasangan. Namun ketika ia dirasa sudah cukup besar, sebaiknya Anda mulai melatihnya untuk tidur di kamarnya sendiri. Memang tidak mudah, namun Anda perlu melakukannya sejak dini untuk melatih kemandiriannya.

Dikutip dari laman science news, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal online Pediatrics, anak sebenarnya bisa dilatih untuk tidur di kamarnya sendiri sejak usia 6 bulan. Anak yang tidur di kamarnya sendiri sejak usia 4-9 bulan terbukti memiliki jam tidur yang lebih lama dan tidur yang lebih nyenyak dibanding bayi sebayanya yang tidur bersama orang tuanya.

Namun masing-masing orang tua tentu punya pertimbangan kapan anak dapat tidur sendiri di kamarnya. Melatihnya pun disarankan untuk tidak dilakukan secara tiba-tiba. Hal ini untuk menghindari anak merasa disisihkan oleh orang tuanya sendiri.

Beberapa tips yang bisa Anda coba untuk melatih anak tidur sendiri di kamarnya antara lain:

1. Mulai dari tidur siang
Untuk membiasakan anak tidur di kamarnya sendiri, Anda bisa memulainya saat anak tidur siang. Saat siang hari, anak tidak akan merasa takut akan gelap seperti saat malam hari.

2. Pisahkan tempat tidur Anda
Boleh-boleh saja anak Anda tidur di kamar Anda, namun pisahkan tempat tidurnya dengan tempat tidur Anda. Sediakan extra bed yang nyaman sebagai tempat tidur anak selama proses latihan. Cara ini bermanfaat untuk melatihnya tidur sendirian namun anak tetap merasa nyaman.

3. Ciptakan suasana kamar anak yang menyenangkan
Agar anak merasa senang tidur di kamarnya sendiri, Anda perlu mengatur kamar anak dengan cukup rapi dan nyaman untuk anak beristirahat. Siapkan mainan dan boneka kesukaannya agar anak merasa ikut memiliki kamar barunya.

4. Jangan memburu anak untuk tidur
Ketika sudah memasuki jam tidur anak-anak, jangan memburunya untuk segera tidur. Hal ini dapat membuatnya gelisah dan susah tidur. Ingatkan anak jika sudah masuk waktu tidur dan mulai mengajaknya untuk buang air kecil, menyikat gigi, dan masuk ke kamar tidur. Anda bisa memajukan jam tidur malam anak agar persiapan tidur menjadi lebih santai.

5. Lakukan secara konsisten
Setiap anak Anda minta ditemani saat tidur, Anda bisa mengabaikannya. Antar kembali anak ke kamarnya agar ia memahami aturan tersebut. Anda mungkin bisa menemaninya sesaat, namun jangan terlalu lama. Beri pengertian pada anak bahwa tidak ada yang menakutkan di kamar dan semuanya akan berjalan baik-baik saja.

Anda perlu menyadari bahwa menanamkan kebiasaan baru pada anak pasti membutuhkan proses. Proses ini bisa berlangsung lama maupun sebentar, tergantung dari kesiapan anak. Tetap ajarkan pada anak untuk tidur sendiri di kamarnya hingga ia bisa melakukannya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 Post a Comment/Comments:

Posting Komentar