DokterSehat.Com– Salah satu olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh adalah berenang. Akan tetapi, tahukah Anda meski olahraga ini memiliki manfaat, faktanya berenang juga menyimpan risiko berbahaya bagi kesehatan.
Photo Credit: Flickr.com/Bruno Ely
Salah satu risiko yang mungkin dihadapi oleh mereka yang punya hobi berenang adalah infeksi otitis eksterna. Otitis eksterna merupakan peradangan saluran telinga bagian luar dengan gejala utama berupa bengkak, kemerahan, nyeri, dan seperti ada tekanan dari dalam telinga. Otitis eksterna bisa disebabkan oleh bakteri, alergi, atau virus.
Pada umumnya, bakteri ini menginfeksi bagian kulit lembut dari saluran telinga luar yang telah teriritasi oleh air. Karena itulah penyakit otitis eksterna sering disebut swimmer’s ear atau telinga perenang.
Penyebab otitis eksterna
Terdapat banyak penyebab otitis eksterna. Salah satunya adalah bakteri seperti Staphylococcus aureus, Pseudomonas auruginosa, Haemophilus influenza, dan Escherichia coli. Selain itu, otitis eksterna dapat juga bisa disebabkan oleh berbagai hal lain, salah satunya adalah alergi pemakaian obat tetes telinga.
Semakin lanjut umur penderita, maka mikroba penyebab gram negatif semakin berkurang. Sebaliknya, semakin muda umur penderita, maka infeksi mikroba gram positif semakin berkurang. Semakin lama infeksi, maka kuman mikroba gram negatif makin bertambah, sedangkan infeksi gram positif semakin berkurang.
Selain itu, ada sejumlah faktor lain yang dapat membuat risiko Anda terkena otitis eksterna menjadi lebih tinggi, di antaranya:
- Berenang di tempat yang airnya tidak rutin dibersihkan
- Tinggal di wilayah lembap
- Saluran telinga ditumbuhi banyak rambut
- Mengalami infeksi telinga
- Produksi kotoran telinga yang sedikit
- Memiliki saluran telinga dengan ukuran yang jauh lebih kecil dari ukuran normal
Apa yang harus Anda lakukan?
Telinga memiliki mekanisme pembersihan sendiri sehingga tidak perlu membersihkan kotorannya dengan kapas pembersih telinga atau alat lainnya. Serumin (kotoran telinga) juga memiliki sifat antibakteri yang membantu mencegah infeksi telinga.
Jika Anda berenang secara rutin, pastikan telinga selalu kering usai Anda berenang. Memutarkan kepala dan menarik telinga ke arah yang berbeda juga dapat membantu mengeluarkan air dari telinga.
Dengan menghilangkan kelembapan yang berlebihan pada telinga, Anda dapat menurunkan kemungkinan pertumbuhan bakteri serta menurunkan risiko terjadinya infeksi. Anda dapat menggunakan hair dryer dengan pengaturan udara yang paling dingin pada saluran telinga luar Anda jika basah.
Sementara itu, hal lain yang harus diperhatikan adalah hindari menggunakan cotton bud, tisu atau benda apapun untuk mengeringkan telinga. Bahan-bahan tersebut bukan hanya akan mendorong kotoran pada telinga masuk lebih dalam, tapi juga bisa melukai kulit pada liang telinga dan menyebabkan iritasi.
Penanganan otitis eksterna
Pada umumnya, seseorang yang terkena otitis eksterna akan diresepkan obat tetes telinga dengan kandungan yang telah disesuaikan pada penyebabnya. Misalnya jika infeksi disebabkan oleh jamur, maka dokter akan memberikan obat tetes yang mengandung antijamur. Begitu pula sebaliknya, jika otitis eksterna disebabkan oleh bakteri, maka obat dengan kandungan antibiotik akan diberikan kepada pasien.
Sementara itu, untuk meredakan inflamasi, biasanya dokter akan memberikan obat tetes telinga yang mengandung steroid. Agar penyerapan obat di dalam saluran telinga dapat berfungsi maksimal, maka dokter juga akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan tidak adanya sumbatan akibat gumpalan kotoran, pengelupasan kulit, dan sebagainya.
Jika kotoran tidak dikeluarkan, maka infeksi akan sulit ditangani. Kumpulan kotoran atau debris yang berakumulasi di liang telinga harus dikeluarkan, agar terjadi kontak langsung antara obat antibiotik dengan permukaan kulit.
Siapa yang berisiko terkena otitis eksterna?
Meski aktivitas berenang (terutama di kolam dengan tingkat bakteri yang tinggi) merupakan faktor terbesar penyebab terjadinya otitis eksterna, mandi dan membersihkan terlalu sering juga bisa membuat infeksi pada telinga.
Untuk diketahui, semakin sempit saluran telinga, semakin besar kemungkinan air akan terperangkap di dalamnya. Anak-anak memiliki saluran telinga yang lebih sempit dari telinga orang dewasa sehingga mereka memiliki risiko yang lebih tinggi.
Sementara itu, penggunaan headphone atau alat bantu dengar, serta adanya alergi, eksim, dan iritasi kulit dari produk kosmetik untuk rambut, juga meningkatkan risiko pengembangan infeksi telinga bagian luar. Satu hal yang perlu dicatat, jika Anda menemui seseorang yang mengalami otitis eksterna, janganlah khawatir karena penyakit ini tidak menular.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar