Kamis, 22 Februari 2018

Pentingnya Imunisasi Tetanus Saat Hamil

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-suntik-hormon-injeksi-flu-burung-vaksin

DokterSehat.Com– Saat Anda periksa kehamilan, umumnya dokter akan menanyakan apakah Anda sudah pernah melakukan imunisasi TT (Tetanus Toxoid) atau belum. Jika belum, Anda akan direkomendasikan untuk mendapat imunisasi TT untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi saat kelahiran nanti. Seberapa pentingnya imunisasi TT bagi ibu hamil?

Imunisasi TT adalah imunisasi untuk mencegah terjadinya infeksi tetanus neonatal pada bayi yang baru lahir serta mencegah risiko tetanus pada ibu serta janin di dalam kandungan. Tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani dan masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka seperti tusukan kecil atau goresan pada kulit. Bakteri yang masuk melalui luka akan mengeluarkan racun eksotoksin yang menyebar melalui aliran darah dan kelenjar getah bening. Eksotoksin tersebut dapat mengenai sel saraf dan menyebabkan kaku dan kejang otot.

Ibu hamil memerlukan imunisasi TT untuk mencegah tetanus akibat proses persalinan yang akan menyebabkan luka pada rahim maupun pada tali pusat bayi. Hal ini bertujuan untuk mencegah tetanus pada persalinan berisiko tinggi yaitu ketika persalinan dilakukan dengan alat-alat yang tidak steril.

Mengingat bahayanya infeksi tetanus, pemerintah Indonesia melakukan pencegahan naiknya angka infeksi tetanus dengan mewajibkan para pasangan yang akan menikah untuk melakukan imunisasi TT. Hal ini bahkan menjadi salah satu prasyarat untuk menikah di KUA untuk memastikan semua perempuan yang akan menikah akan mendapat perlindungan melalui imunisasi tersebut.

Jika Anda belum melakukan imunisasi TT ketika sebelum menikah, maka Anda akan disarankan untuk melakukan imunisasi saat hamil. Imunisasi TT saat hamil tidak berbahaya bagi ibu hamil dan janin, justru akan memberi kekebalan pada janin.

Pada kehamilan pertama, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan imunisasi TT sebanyak dua kali. Biasanya dokter akan memberikan suntikan pertama pada kehamilan trimester ketiga ketika usia kandungan 7 bulan. Suntikan kedua umumnya diberikan 4 minggu setelah suntikan pertama. Sedangkan menurut rekomendasi WHO, suntikan ketiga bisa diberikan pada waktu 6 bulan setelah suntikan kedua. Suntikan ketiga ini bertujuan untuk memberi perlindungan pada lima tahun ke depan.

Imunisasi TT umumnya tidak memiliki efek samping parah. Pada beberapa orang efek samping tetanus dirasakan muncul bintil sementara di tempat suntikan, lalu muncul kemerahan, bengkak dan nyeri di tempat suntikan. Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter Anda sebelum mendapatkan suntik tetanus saat hamil, apalagi jika Anda memiliki riwayat alergi.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 Post a Comment/Comments:

Posting Komentar