DokterSehat.Com– Bagi Anda yang aktif bekerja dan menyusui, perlu menyediakan ASI perah agar anak tetap mendapat ASI saat ibu bekerja. ASI yang diperah kemudian disimpan di freezer dan dicairkan untuk kemudian diberikan pada bayi Anda. Untuk mencairkan ASI yang beku, Anda tidak bisa segera memasaknya atau menghangatkannya di atas panci. Lalu bagaimana cara menyimpan dan menghangatkan ASI yang benar?
ASI perah yang dingin dan beku tidak dapat diberikan langsung pada bayi Anda. Anda harus mencairkannya terlebih dulu sebelum memberikannya pada bayi. Hindari mencairkannya dengan meletakkannya di microwave atau memanaskannya langsung di atas panci. Hal ini dapat merusak nutrisi dan antibodi yang terkandung di dalam ASI. Jika rusak, maka ASI ini sudah tidak memiliki manfaat bagi bayi dan lebih baik dibuang.
Untuk mencairkan ASI, Anda perlu mencairkannya secara perlahan. Dengan cara ini nutrisi yang ada di dalam ASI tetap terjaga dan bermanfaat bagi bayi. Cara mencairkan ASI perah yang beku antara lain:
1. Pilih ASI yang disimpan lebih awal
Untuk menyimpan dan mengeluarkan ASI perah beku, sebaiknya Anda menggunakan metode FIFO (First in first out). Metode ini mengeluarkan ASI yang lebih dahulu disimpan. Karena itu selalu beri tanggal pada botol atau plastik ASI Anda agar memudahkan sirkulasi ASI. ASI yang disimpan dalam freezer bersuhu -15 derajat celcius dapat bertahan hingga 2 minggu.
2. Pindahkan ASI dari freezer ke bawah kulkas
Saat akan menggunakan ASI perah yang beku, Anda bisa memindahkannya dari freezer ke kulkas bagian bawah yang memiliki suhu lebih hangat dari freezer. Untuk mencairkan ASI yang beku akan membutuhkan waktu lama sekitar 24 jam. Karena itu sebaiknya jika Anda ingin menggunakan ASIP untuk keesokan harinya, maka persiapkan ASIP yang akan dicairkan sehari sebelumnya.
3. Mengalirkan air
Selain membiarkannya mencair di kulkas, Anda bisa mencairkan ASI yang beku dengan mengalirkan air dingin pada wadah ASI beku, yang kemudian diikuti dengan mengalirkan air hangat. Jika Anda ingin prosesnya lebih cepat, Anda bisa menempatkan wadah yang berisi ASI beku dalam wadah yang lebih besar dan berisi air hangat. Hindari menggunakan air panas karena dapat merusak nutrisi dan antibodi yang ada pada susu.
4. Kocok ASI yang sudah mencair
Setelah mencair, kocok ASI yang sudah mulai mencair. Kocok dengan lembut sebelum memberikannya pada bayi Anda. Hal ini diperlukan agar endapan ASI yang diberikan pada bayi lebih merata.
Jika ASI beku yang sudah dicairkan ternyata tidak jadi terpakai, sebaiknya jangan memasukkannya kembali ke freezer. Hal ini dapat merusak kualitas ASI. Sebaiknya ASI yang sudah dicairkan namun tidak jadi dipakai segera dibuang dan jangan disimpan lagi. Begitu juga dengan ASI yang sudah dicairkan namun tidak habis diminum oleh bayi, maka segera buang ASI tersebut dan jangan diminum jika sudah dicairkan lebih dari 2 jam.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar