Sabtu, 24 Februari 2018

Berbagai Pilihan Aktivitas Fisik Sesuai Usia Anak

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-anak-olahraga-stretching
pic credit: brandon

DokterSehat.Com– Saat anak berada di masa pertumbuhan, penting baginya ungtuk rajin melakukan aktivitas fisik. Berbagai aktivitas fisik ini dapat membantu perkembangan otot dan tulang yang kuat. Selain itu aktivitas fisik juga dapat mencegah diabetes dan kolesterol. Dari segi fungsi otak, banyak peneliti menunjukkan perkembangan fungsi otak setelah berolahgara selama 20-30 menit setiap hari. Begitu banyak manfaat aktivitas fisik pada anak, lalu apa saja aktivtas fisik yang sebaiknya dilakukan oleh anak-anak?

Aktivitas fisik sebaiknya disesuaikan dengan usia anak. Anda bisa mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik sejak usia dini, namun lakukan pada permukaan yang datar dan aman bagi anak.

Usia di bawah 1 tahun
Ajak anak untuk berlatih tengkurap setidaknya 30 menit setiap hari. Latihan ini mampu menguatkan otot leher, kepala dan tangan anak yang diperlukan untuk tahap perkembangan berikutnya.

Usia 2-3 tahun
Setelah anak bisa berjalan, bentuk aktivitas dapat lebih bervariasi. Selipkan aktivitas seperti melompat, memanjat, berlari dan menari sesuai irama. Ajak anak untuk bermain bola dengan cara melempar, menangkap dan menendang. Permainan seperti bermain kereta-keretaan dapat meningkatkan pemahaman anak tentang kesadaran ruang. Pada usia ini Anda bisa mengajarkan anak beberapa gerakan dasar dalam berlari, berayun, berguling dan berenang.

Usia 4-6 tahun
Memasuki usia prasekolah, Anda dapat mengajak anak untuk berlatih mengambil nafas yang dalam seperti mengajaknya balapan sepeda atau berlari. Selain itu Anda juga bisa mengajaknya untuk lompat tali, bermain bola dan bermain kejar-kejaran atau engklek.

Usia 7 tahun ke atas
Memasuki usia sekolah, anak dapat memulai kegiatan olah raga di samping permainan lain. Kenalkan kegiatan yang menguatkan otot seperti senam gimnastik atau push up tiga kali seminggu. Aktivitas yang bersifat menguatkan tulang seperti loncat tali dan lari bisa dilakukan hingga tiga kali seminggu.

Untuk memotivasi anak agar mau melakukan aktivitas fisik, Anda bisa memulainya dengan memberinya contoh di rumah. Jika Anda aktif berolahraga, maka anak akan lebih mudah untuk tertarik melakukan aktivititas fisik. Anda juga bisa ikut berpartisipasi pada berbagai permainan yang dilakukan anak. Jangan lupa sediakan makanan bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan energinya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 Post a Comment/Comments:

Posting Komentar