Radang testis atau orchitis adalah peradangan yang terjadi pada testikel. Hal ini bisa disebabkan oleh bakteri maupun virus. Orchitis bisa bisa menyerang salah satu atau kedua testikel.
- Kebanyakan kasus orchitis pada anak-anak disebabkan oleh virus mumps (virus gondong, beda dengan gondok)
- Orchitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri biasanya berkembang dari epididimitis yang semakin berat. Epididimitis adalah infeksi di saluran yang membawa semen keluar dari testis. Infeksi epididimis dan testis disebut epididimo-orchitis.
- Mayoritas kasus orchitis mumps terjadi pada masa pre-pubertas (kurang dari 10 tahun) pada pria, sedangkan kasus orchitis bakterial terjadi pada pria yang aktif secara seksual, atau pria yang lebih tua dari usai 50 tahun, yang memiliki hipertrofi prostat benigna.
Penyebab orchitis
Orchitis yang terjadi pada anak-anak sebagian besar disebabkan infeksi virus.
- Virus yang menyebabkan mumps (gondong) biasanya juga menyebabkan radang testis
- Kira-kira sepertiga anak laki-laki mengalami orchitis ketika infeksi gondong (mumps).
- Seringkali terjadi pada anak laki-laki yang lebih muda, dan inflamasi testis biasanya berlangsung selama 4–6 hari setelah onset gondong
- Terdapat laporan orchitis mumps terjadi setelah imunisasi MMR (mumps, measles, rubellla), namun ini jarang terjadi
- Infeksi virus lain yang dapat menyebabkan orchitis juga ada, namun tidak sesering virus mumps. Virus-virus lain tersebut adalah varicella (virus cacar air), coxsackievirus, echovirus, dan cytomegalovirus (terkait dengan infeksi mononukleosis).
Lebih jarang terjadi, orchitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri. Secara umum, sebagian besar kasus orchitis bakteri terjadi dari perkembangan dan penyebaran epididimitis (radang saluran yang melingkar di bagian belakang testis), baik dari penyakit menular seksual (PMS) atau dari infeksi saluran kelenjar prostat/saluran kemih. Kondisi ini disebut epididimo-orchitis.
Bakteri yang dapat menyebabkan orchitis dari kelenjar prostat/infeksi saluran kemih termasuk Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, dan spesies Staphylococcus dan Streptococcus.
Bakteri yang menyebabkan penyakit menular seksual, seperti gonore, klamidia, dan sifilis, dapat menyebabkan orchitis pada pria yang aktif secara seksual, biasanya antara usia 19-35 tahun. Orang dapat beresiko jika mereka memiliki banyak pasangan seksual, terlibat dalam perilaku seksual berisiko tinggi, jika pasangan seksual sedang infeksi kelamin, atau jika orang tersebut memiliki sejarah penyakit menular seksual (PMS).
Individu dapat beresiko untuk orchitis yang ditularkan bukan melalui hubungan seksual jika seseorang belum diimunisasi MMR, atau jika sering mengalami infeksi saluran kemih sering, jika usia di atas 45 tahun, atau jika sering dipasang kateter ke dalam kandung kemih.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar