Kamis, 12 Januari 2017

Pertolongan Pertama Nyeri Perut Pada Anak

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-bayi-rewel-nangis-sakit-perut-demam-flu

DokterSehat.Com – Orang tua atau pengasuh harus jeli dan menghubungi bantuan yang tepat pada waktu yang tepat. Pantau anak terutama selama pemulihan sampai anak lebih baik. Remaja mungkin tidak ingin diganggu tapi orangtua tetap harus memantau.

Istirahat: Seorang anak dengan sakit perut aktif sering akan diuntungkan dengan beristirahat. Tidur telungkup dapat membantu meringankan rasa sakit karena gas, tetapi posisi optimal adalah yang posisi yang bagi si anak adalah yang paling nyaman untuk dirinya.

Diet: Orang bisa bertahan lama tanpa makanan padat tetapi perlu tetap terisi cairan. Dehidrasi membutuhkan waktu untuk memberikan gejala  sehingga memaksa Anak agar terus mengkonsumsi cairan tidak selalu dibutuhkan. Seorang anak yang muntah aktif tidak akan mampu menahan sejumlah besar cairan dalam perutnya. Dokter menyarankan memberikan jumlah kecil cairan (1-2 ons) setiap 15-20 menit sampai anak dapat minum lebih banyak. Hindari minuman berwarna, berkarbonasi, berkafein, berlemak, atau cairan asin atau manis yang berlebihan (seperti cola gelap, teh, kopi, susu, minuman olahraga, dan jus buah).

Cairan yang diberikan: Jangan memberikan air atau susu yang direbus untuk bayi, karena dapat menyebabkan masalah serius dengan kandungan garam dari tubuh mereka. Juga, susu sulit untuk dicerna oleh perut yang sedang sakit. Dokter menyarankan berbagai cairan untuk mengatasi dehidrasi. Sebagai contoh, Pedialyte dapat dibeli tanpa resep. Cobalah untuk mempertahankan bayi kembali pada pola makan yang biasa sesegera mungkin. Pilihan yang baik untuk anak-anak meliputi jahe atau sup kaldu sederhana. Hindari susu, jus buah, minuman berkarbonasi berat, kopi, dan minuman olahraga pada pasien dengan diare, karena perut mungkin tidak mentolerir cairan tersebut. Jika anak yang lebih tua meminta minuman, hindari kafein atau minuman bersoda.

Makanan padat: Anak akan membiarkan Anda tahu kapan saatnya untuk kembali ke makanan padat. Mulai perlahan-lahan, pertama kali coba roti atau biskuit kemudian berlanjut ke makanan biasa. Pisang, saus apel, roti biasa, atau nasi merupakan makanan yang cocok untuk dikonsumsi setelah diet cair penuh.

Obat: Anda dapat menggunakan parasetamol (Panadol, Liquiprin, atau Tylenol) untuk mengendalikan demam. Kebanyakan dokter masih menghindari aspirin pada anak-anak. Hindari antibiotik kecuali diresepkan oleh dokter. Dokter tidak menyarankan obat-obatan herbal atau pengobatan rumah lainnya. Jika Anda menggunakan obat-obatan tersebut dan kemudian mengunjungi dokter, pastikan untuk memberitahu dokter apa yang Anda berikan kepada anak, karena bahan tersebut dapat mempengaruhi rekomendasi pengobatan yang nantinya akan diresepi dokter.

Penatalaksanaan nyeri perut pada Anak
Nyeri perut pada anak seringkali dapat diobati sendiri. Pastikan anak beristirahat yang cukup, minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi, mencegah makanan padat dahulu, pengobatan antibiotik (dengan resep dokter), dan suplemen herbal. Parasetamol dapat diberikan jika anak memiliki demam ringan. Namun jika anak demam tinggi, diare lebih dari 24 jam, atau muntah lebih dari 24 jam, orangtua perlu mencari dokter segera.

Pengobatan nyeri perut pada Anak
Pengobatan akan ditentukan sesuai dengan riwayat pasien, pemeriksaan fisik, hasil tes, dan individu anak. Perawatan dapat dimulai dari yang sederhana seperti dipulangkan ke rumah dengan instruksi untuk istirahat, minum yang cukup, dan makan makanan hambar. Untuk kondisi serius, pengobatan dapat semakin rumit sehingga anak perlu masuk rumah sakit dan operasi.

Prognosis nyeri perut pada Anak
Prognosis untuk sakit perut pada anak-anak adalah beragam seperti penyebab sendiri. Nyeri perut kiri yang diidentifikasi dan diobati dini membawa prognosis yang baik secara keseluruhan; namun, rasa sakit yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati dapat mengancam jiwa. Akibatnya, pada awal penyakit anak, orang tua atau pengasuh harus bekerja dengan dokter anak dan rumah sakit untuk memastikan anak menerima perawatan yang tepat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 Post a Comment/Comments:

Posting Komentar