DokterSehat.Com – Sebuah kebijakan unik mulai diberlakukan di negara Afrika bernama Zambia. Kementerian Tenaga Kerja dari negara ini memperbolehkan para wanita yang sedang tidak mood, lesu, atau mengalami sakit perut, untuk tidak berangkat kerja. Yang menarik adalah, izin untuk tidak berangkat ini berbeda dari cuti haid yang juga boleh digunakan oleh wanita satu hari dalam sebulan. Alasan apa yang membuat pemerintah Zambia memutuskan peraturan yang unik ini?
Justin Makoza, seorang majikan yang mempekerjakan cukup banyak wanita, menyebutkan jika di Zambia, haid masih termasuk dalam hal yang sangat tabu untuk dibicarakan. Justin sendiri termasuk dalam orang-orang yang mengerti tekanan yang dihadapi oleh para wanita saat bekerja dimana mereka selalu dituntut untuk produktif. Padahal, setiap bulannya mereka harus mengalami menstruasi yang bisa membuat kondisi fisik maupun psikis mereka bermasalah. Selain itu, wanita juga cenderung lebih sering mengalami perubahan mood jika dibandingkan dengan para pria. Melihat adanya fakta ini, Ia justru sangat mendukung peraturan ini sehingga para wanita ini tidak akan mudah dituntut oleh para majikannya.
Sayangnya, peraturan ini justru meminta para wanita untuk tetap tinggal di rumah untuk beristirahat dan tidak diperbolehkan untuk keluar rumah, pergi berbelanja, atau memanjakan diri di salon. Gara-gara peraturan ini juga, seorang wanita justru ditangkap karena ketahuan memilih untuk bertani saat mengambil cuti Hari Ibu. Menteri Tenaga Kerja Zambia, Joyce Nonde-Simukoko menang menyebutkan jika andai wanita pergi ke luar rumah saat mengambil cuti unik ini, bisa jadi mereka akan dipecat.
Selain membuat wanita justru kesulitan untuk memanjakan diri atau ke luar rumah untuk mengembalikan moodnya, banyak orang yang mengkritik peraturan ini karena bisa membuat perusahaan merugi, apalagi jika para karyawan wanitanya tiba-tiba saja memilih untuk mengambil cuti di hari yang sama karena merasa tidak mood untuk bekerja.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar