DokterSehat.Com – Berondong atau yang memiliki nama keren popcorn adalah salah satu jenis camilan yang disukai oleh banyak orang di seluruh dunia, termasuk masyarakat Indonesia. Tak hanya kerap kita temukan di gedung-gedung bioskop, berondong yang terbuat dari jagung ini bisa kita temukan dengan mudah di berbagai tempat dan bisa kita konsumsi untuk menemani waktu ngobrol atau menikmati acara televisi bersama dengan keluarga. Sayangnya, dibalik rasa gurih dan nikmat dari berondong ini, ternyata ada bahaya kesehatan yang mengintai andai kita kerap mengkonsumsinya. Apa sajakah bahaya kesehatan tersebut?
Tahukah anda jika cukup banyak orang yang yakini jika berondong termasuk dalam camilan yang sehat? Hal ini terjadi karena bahan jagung dikenal luas kaya akan antioksidan, cenderung rendah kalori, serta rendah lemak. Dalam realitanya, jagung memang memiliki kandungan gizi yang sangat baik bagi kesehatan tubuh kita. Andai kita merebus atau menggorengnya hingga mengembang atau meletup, maka kita hanya akan mengkonsumsi 93 kalori, 1 gram lemak, dan juga 4 gram serat.
Sayangnya, proses pengolahan berondong jagung yang nikmat layaknya yang kita temukan di bioskop ternyata sangat berbeda. Saat pembuatannya ternyata menggunakan berbagai bahan layaknya minyak kelapa, cukup banyak taburan garam, serta pelapisan dengan mentega, caramel, dan bahan makanan lainnya. Menurut The Center for Science in the Public Interest, berondong ini ternyata memiliki kadar kalori yang sangat tinggi, yakni 1.200 kalori, dan dilengkapi dengan 980 miligram sodium atau garam, dan juga 60 gram lemak jenuh.
Angka-angka tersebut sudah cukup untuk menunjukkan betapa tidak sehatnya camilan berondong ini, apalagi jika cukup kerap dikonsumsi. Sebelum kita mendapatkan berbagai masalah kesehatan yang berbahaya layaknya obesitas, kanker, dan lain sebagainya hanya gara-gara kerap mengkonsumsi camilan berondong, ada baiknya kita mulai menggantinya dengan camilan yang jauh lebih sehat.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar