DokterSehat.Com – Sudah menjadi rahasia umum jika manusia bisa diklasifikasikan berdasarkan golongan darah yang dimiliki. Dalam dunia medis sendiri, kita mengenal empat golongan darah; yakni yang bertipe O, A, B, dan juga AB. Setiap golongan darah memiliki karakteristik dan sifatnya sendiri-sendiri sehingga andai seseorang membutuhkan transfusi darah, maka mereka tentu harus mendapatkan darah yang cocok dan sesuai dengan golongan darahnya.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan sebuah fakta menarik tentang perbedaan berbagai golongan darah ini. Di dalam sel darah merah, kita bisa menemukan antigen. Biasanya, mereka yang memiliki golongan darah A, B, dan AB memiliki antigen A atau B. Hal yang berbeda terjadi pada mereka yang memiliki golongan darah O dimana antigen A atau B ini tidak ditemukan pada tubuhnya. Sebenarnya, apa fungsi dari antigen A atau B ini?
Pakar kesehatan menyebutkan jika antigen A atau B ternyata bisa mempengaruhi respons sistem kekebalan tubuh pada serangan penyakit. Adanya antigen ini membuat sistem kekebalan tubuh ini bisa menentukan sel mana di dalam tubuh yang sebaiknya menyerang penyakit dan sel mana yang bisa beristirahat saja. Sayangnya, meskipun bisa membantu sistem kekebalan tubuh, adanya antigen A atau B ini ternyata juga membuat orang yang memilikinya justru cenderung mudah terkena penyakit malaria. Banyak penderita malaria yang memiliki antigen A atau B justru akan mengembangkan penyakit ini menjadi semakin parah.
Sebaliknya, karena tidak memiliki antigen A atau B ini, mereka yang memiliki golongan darah O justru tidak mudah terkena malaria dan andaipun mereka terserang oleh penyakit ini, sistem imun tubuh cenderung lebih cepat dalam menyembuhkannya. Hanya saja, hal ini tidak berlaku dengan penyakit kolera yang membutuhkan antigen A dan B untuk mencegah kolera menyerang sistem pencernaan dalam tubuh.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar