DokterSehat.Com – Masing-masing dua jenis dialisis, hemodialisis dan dialisis peritoneal, memiliki kelebihan dan kekurangan. Piilhan ada pada pasien dan dokter ginjal untuk memutuskan mana dari prosedur ini yang terbaik dengan mempertimbangkan kondisi pasien/ gaya hidupnya, kondisi medis lainnya, sistem pendukung, dan berapa banyak tanggung jawab dan partisipasi dalam program pengobatan yang pasien inginkan.
Terlepas dari jenis dialisis yang dipilih pasien maupun dokter, pasien memiliki tanggung jawab tertentu seperti mengikuti program diet, memonitor dengan cermat asupan cairan dan mengkonsumsi vitamin khusus dan obat-obatan lain untuk mengontrol tekanan darah dan mengontrol keseimbangan kalsium dan fosfor.
Bagi banyak pasien, keuntungan utama dari hemodialisis adalah partisipasi pasien yang hanya sedikit dalam perawatan sehingga pasien tidak repot. Namun, pasien diharuskan mematuhi jadwal tertentu dan melakukan perawatan unit dialisis tiga kali seminggu. Hemodialisis juga membutuhkan kontrol diet ketat dan kontrol cairan dari dialisis peritoneal.
Bagi pasien lebih memilih kebebasan yang lebih, dialisis peritoneal memungkinkan untuk penjadwalan lebih fleksibel dan dapat dilakukan di rumah. Pasien harus menjalani dialisis setiap hari, tapi waktu tergantung pada pasien dialisis.
Masalah utama dengan dialisis peritoneal adalah infeksi. Pasien dipasang sebuah tabung plastik yang berjalan dari rongga peritoneal ke luar tubuh dan ini adalah tempat potensial bagi masuknya bakteri ke dalam tubuh. Pasien dialisis peritoneal wajib menjaga kebersihan dan mengetahui teknik dialisisnya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar