Senin, 20 Februari 2017

Politik Ternyata Memang Bisa Memicu Stress

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-wanita-lelah-anemia-kerja-kantor-depresi-jantung-Amiloidosis

DokterSehat.Com – Perbincangan tentang dunia politik di Indonesia, khususnya di media sosial, memang cukup menghangat dalam beberapa bulan terakhir. Tak hanya adu pendapat antara berbagai orang yang saling mendukung kubu tertentu, kampanye negatif dan juga munculnya berbagai berita hoax ternyata juga mampu membuat stress pada berbagai kalangan masyarakat. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Tak hanya di Indonesia, dunia politik di Amerika Serikat juga sedang cukup bergejolak, apalagi semenjak Donald Trump mencalonkan diri menjadi presiden hingga kini akhirnya benar-benar terpilih menjadi presiden. Semenjak masa kampanye, banyak masyarakat Amerika Serikat yang ternyata mengalami stress dan berlanjut hingga saat ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA), diketahui bahwa 57 persen warga AS terkena stress akibat hasil pemilu terkini.

Dalam penelitian stress tahunan di Amerika Serikat yang melibatkan 1.019 orang dewasa dari pendukung Republik dan Demokrat terdaftar ini, diketahui bahwa 72 persen pendukung Demokrat mengalami stress berat gara-gara hasil pemilu kemarin. Selain itu, 26 pendukung Republikan juga mengalami hal yang sama. Bahkan, dua pertiga masyarakat Amerika Serikat stress dan khawatir membayangkan masa depan negara mereka gara-gara situasi politik saat ini.

Kathleen Gildea, psikoterapis dari Atlanta yang tidak terlibat dalam penelitian ini, berkata bahwa kini semakin banyak masyarakat Amerika Serikat yang merasa takut dengan apa yang akan terjadi pada negara tersebut selanjutnya. Gara-gara hal ini, jumlah orang yang mengalami setidaknya satu masalah kesehatan gara-gara stress naik dari 71 persen pada Agustus 2016 silam menjadi 80 persen pada Januari 2017. Masalah kesehatan ini bisa berupa sakit kepala, cemas, gelisah, depresi, hingga rasa sedih yang berkepanjangan.

Melihat hal ini juga terjadi di Indonesia, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengurangi waktu membaca berita atau media sosial yang kerap menampilkan adu pendapat soal perpolitikan tanah air yang sudah sangat tidak sehat. Selain itu, kita pun sebaiknya mulai menjaga kualitas tidur, pola makan sehat, dan juga olahraga teratur agar tidak mudah terkena stress.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 Post a Comment/Comments:

Posting Komentar