DokterSehat.Com – Kebanyakan masyarakat Indonesia menggunakan toilet jongkok untuk buang air besar. Sayangnya, penggunaan toilet jongkok ini dianggap tidak sehat dan tidak aman bagi ibu hamil. Padahal, cukup banyak orang, termasuk ibu hamil, yang kesulitan untuk buang air besar andai menggunakan toilet duduk. Apakah berbahaya jika ibu hamil tetap menggunakan toilet jongkok untuk buang air?
Pakar kesehatan spesialis kandungan dr. Boy Abidin, SpOG, berkata bahwa saat hamil, tubuh ibu memang akan menopang beban yang jauh lebih besar. Tak hanya berat badannya yang cenderung meningkat, Ia juga harus menopang janin di dalam kandungan yang semakin besar dan berat. Karena bertambahnya beban ini, maka ibu hamil pun bisa dipastikan akan kesulitan untuk menggunakan toilet jongkok ini.
Menurut dr. Boy, posisi jongkok adalah posisi yang sangat sulit dilakukan oleh ibu hamil mengingat adanya beban tambahan pada perutnya. Kaki pun akan menopang beban secara berlebihan sehingga akan membuatnya mudah terasa sakit atau kesemutan, khususnya area betis dan paha yang akan cenderung lebih mudah untuk merasa pegal-pegal.
Hanya saja, untuk mitos yang menyebutkan jika menggunakan toilet jongkok bisa membuat bayi keluar, hal ini sama sekali tidak benar. Bahaya penggunaan toilet ini lebih ke kenyamanan saat melakukan buang air besar bagi ibu hamil.
Bagi pasangan yang baru mendapatkan kehamilan, ada baiknya mengganti toilet jongkoknya dengan toilet duduk demi membantu ibu hamil buang air dengan lancar dan nyaman. Ibu hamil pun tidak akan lagi kesulitan dan merasakan pegal-pegal pada kakinya saat buang air. Selain itu, karena memang kondisi kehamilan bisa menyebabkan kesulitan buang air besar, maka ada baiknya ibu hamil juga harus memperbanyak asupan air minum dan makanan yang berserat sehingga tidak akan mudah mengalami masalah buang air besar tidak lancar atau sembelit.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar