DokterSehat.Com – Kasus pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, menjadi hal yang cukup banyak diperbicangkan oleh banyak pihak. Bagi masyarakat Indonesia, kasus pembunuhan ini bahkan menjadi lebih menarik karena diduga salah satu tersangka pembunuhnya adalah WNI. Salah seorang pemerhati Neurosains dan Biosecurity bernama dr. Wawan Mulyana, MD, PhD, pun mencoba untuk menganalisa zat racun yang digunakan wanita WNI untuk membunuh Kim Jong-Nam. Seperti apakah racun tersebut?
Photo Credit: Facebook/ Kim Chol and Spaztacular
Setelah mukanya disemprot cairan, Jong-Nam pun segera dilarikan ke Putrajaya Hospital untuk mendapatkan pertolongan. Sayangnya, nyawanya sudah tak tertolong lagi di tengah-tengah perjalanan. Menurut dr. Wawan, jarak waktu saat Jong-Nam disemprot cairan racun hingga akhirnya meninggal dunia ternyata hanya 30 menit saja. Waktu tersebut sangatlah singkat sehingga membuat banyak orang bertanya-tanya racun apa yang bisa bereaksi begitu cepat dan kuat seperti itu.
Setelah mempelajari berbagai racun yang bekerja dengan sangat cepat, dr. Wawan pun menduga jika racun yang dipakai untuk membunuh Jong-Nam adalah racun ikan fugu. Mengapa ikan fugu? Menurut apa yang telah dipelajari oleh dr. Wawan, racun ikan fugu bisa diekstraksi menjadi racun yang bisa dengan cepat membunuh manusia meskipun hanya dalam takaran yang sangat sedikit, yakni sekitar 1 hingga 2 mg per kg bobot badan. Jika diasumsikan berat badan Kim Jong-Nam adalah 80 kg, maka dosis 100 mg atau 0,1 gram sudah cukup untuk membunuhnya. Dosis ini jelas jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan racun sianida yang sempat menjadi pembicaraan hangat tahun lalu.
Racun ikan fugu sendiri bisa dijadikan racun yang mematikan baik itu dengan cara dihirup uapnya, ditelan, atau bahkan disuntikkan. Andai korban telah menghirup racun ini, maka dalam waktu kurang dari 30 menit, Ia sudah bisa merasakan adanya efek buruk dalam tubuhnya. Racun ini bisa membuat otot-otot pernafasan lumpuh sehingga korbannya pun sulit untuk bernafas. Yang mengerikan adalah, sang korban bisa tetap tersadar selama 20 menit dalam keadaan sangat menderita sebelum akhirnya meninggal dunia.
Hingga saat ini, belum ada obat penawar bagi racun ikan fugu ini. Namun, jika seseorang terkena racun ini, Ia bisa segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan alat bantu pernafasan permanen hingga efek racunnya menurun dengan sendirinya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar