Senin, 13 Februari 2017

Mengapa Terkadang Masih Ada Makanan yang Tersisa Pada Kotoran Saat Kita Buang Air Besar?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-toilet-ambeien-wasir-hemoroid

DokterSehat.Com – Terkadang saat kita buang air besar, kita merasa aneh karena ada beberapa makanan yang masih tersisa layaknya tidak dicerna oleh perut kita dengan benar. Kita pun bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab dari adanya sisa makanan baik itu yang masih dalam kondisi utuh ataupun kasar pada kotoran. Berikut adalah alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Makanan tidak dicerna dengan baik
Beberapa jenis makanan yang kaya akan serat ternyata cenderung sulit untuk dicerna layaknya jagung, sereal, kacang, bji-bijian, hingga wortel. Jika makanan-makanan tersebut tidak diolah menjadi lebih lembut layaknya dengan dikukus terlebih dahulu, maka besar kemungkinan perut kita kesulitan untuk mencernanya sehingga akan ikut terbuang bersama dengan kotoran saat kita buang air besar.

Kita kurang mengunyah makanan hingga halus
Banyak orang yang kini terburu-buru dalam makan atau memang malas untuk mengunyah makanan dengan pelan sehingga akhirnya membuat beberapa makanan yang kaya serat menjadi kurang halus dan sulit untuk dicerna oleh perut kita. Karena makanan belum benar-benar dikunyah dengan sempurna, maka enzim penceernaan pun sulit menghancurkan makanan-makanan tersebut dan pada akhirnya ikut terbuang bersama dengan kotoran.

Makanan yang kita konsumsi memiliki lapisan luar yang keras
Beberapa kacang-kacangan atau biji-bijian cenderung memiliki lapisan luar yang keras sehingga sulit untuk dicerna. Sebagai contoh, kita mengkonsumsi biji jagung yang memiliki lapisan selulosa yang cenderung sulit dicerna oleh perut kita. Alhasil, lapisan selulosa ini akhirnya dibuang bersama dengan kotoran. Beruntung, nutrisi di dalam jagung biasanya tetap bisa diserap oleh tubuh kita.

Pergerakan usus lebih cepat dari biasanya
Pakar kesehatan menyebutkan jika ada beberapa orang yang memiliki pergerakan usus lebih cepat dari orang pada umumnya sehingga makanan pun bergerak melalui saluran pencernaan lebih cepat dan pada akhirnya membuat usus tidak mencerna makanan tersebut dengan sempurna. Alhasil, beberapa bagian makanan yang belum dicerna ini tercampur bersama dengan kotoran.

Mengalami masalah pencernaan
Pakar kesehatan Suneeta Krishnareddy dari New York Presbyterian/ Columbia University Medical Center, berkata bahwa jika kita melihat adanya makanan yang tercampur pada kotoran yang disertai dengan diare atau penurunan berat badan yang cukup drastis, bisa jadi kita mengalami masalah pencernaan layaknya penyakit celiac, penyakit chron, atau insufiensi pankreas yang tentu harus segera diperkisakan ke dokter.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 Post a Comment/Comments:

Posting Komentar