DokterSehat.Com– Apakah Anda menjadi lebih banyak makan daging saat Idul Adha tiba? Saat Idul Adha, sangat umum jika konsumsi daging menjadi lebih sering daripada hari biasa.
Hal ini kerap dianggap sebagai hal yang lazim, sehingga tidak heran jika banyak orang yang kemudian memuaskan keinginan makan daging menjadi lebih sering dan dalam porsi yang lebih banyak.
Padahal justru kebiasaan mengonsumsi daging saat Idul Adha ini akan membuat porsi konsumsi daging menjadi tidak terkontrol.
Salah satu cara yang paling jitu untuk menjaga kesehatan tubuh tetap optimal saat Idul Adha, adalah dengan mengontrol seberapa besar porsi makan daging dalam satu hari.
Hal ini akan efektif membuat kita tetap membatasi asupan daging, sehingga kadar lemak dan kolesterol dalam tubuh tidak meningkat drastis.
Akan tetapi, seberapa banyak sebenarnya porsi maksimal konsumsi daging dalam sehari?
Kebutuhan gizi dan kondisi kesehatan yang memengaruhi batas porsi konsumsi daging
Untuk mengetahui seberapa besar porsi daging maksimal yang boleh dikonsumsi dalam sehari, maka cara yang paling tepat untuk mengetahuinya adalah mengukur sesuai dengan kebutuhan gizi atau kalori masing-masing individu. Mengapa?
Secara umum, 20-25% kebutuhan kalori harian tubuh diperoleh dari asupan protein.
Pembagian persentase kebutuhan protein tersebut tentu dipengaruhi dengan seberapa besar kebutuhan kalori harian total masing-masing indiviu.
Masing-masing individu memiliki kebutuhan kalori dasar yang berbeda.
Kebutuhan kalori masing-masing individu bergantung pada kondisi fisik, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik, usia, jenis kelamin serta kondisi kesehatan meliputi kadar nilai darah yang penting menjadi pertimbangan berapa banyak asupan gizi dalam tubuh.
Beberapa poin yang bisa diperhatikan untuk menentukan porsi konsumsi daging dalam sehari adalah:
- Kebutuhan kalori dasar tubuh
Semakin besar kebutuhan gizi basal atau dasar seseorang, maka kebutuhan protein hewaninya, termasuk daging, akan semakin besar. - Kondisi kesehatan tubuh secara umum
Adanya riwayat penyakit jantung, hipertensi, asam urat, atau kadar lemak dalam tubuh yang tinggi, membuat kebutuhan protein hewani, utamanya dari daging, harus dikurangi dan tidak hanya mematok dari kebutuhan gizi dasar tubuh saja.
Kebutuhan gizi dan batas maksimal konsumsi daging secara umum
Dua hal di atas merupakan hal yang vital dan perlu diperhatikan dengan seksama sebelum menentukan seberapa besar seseorang boleh makan daging.
Secara umum, kebutuhan gizi harian orang dewasa Indonesia, adalah sebesar 2100-2500 kkal. Dengan angka tersebut, kebutuhan protein harian yang harus diperoleh adalah sebanyak 25-30% harian yang setara dengan kurang lebih 40 gram protein.
Dalam Pedoman Gizi Seimbang, asupan protein yang dianjurkan adalah diperoleh dari makanan berprotein hewani dan nabati, sehingga kebutuhan protein di atas akan dibagi antara protein nabati dan hewani.
Maka dari itu, asupan protein hewani harian, yang bisa kita peroleh berdasarkan rata-rata kebutuhan energi harian tersebut adalah sebesar 2-3 porsi dalam sehari.
Satu porsi daging, berdasarkan Ukuran Rumah Tangga, adalah setara dengan 40-45 gram daging atau 1 ½ – 2 sendok makan daging mentah.
Sehingga rata-rata maksimal orang dewasa Indonesia boleh mengonsumsi daging adalah sebesar 80-100 gram atau 2-3 potong daging ukuran sedang (setara dengan 4-7 sendok makan daging mentah) dalam sehari.
Hal ini juga di dukung oleh Health Harvard Education yang menyebutkan bahwa banyaknya daging merah yang boleh dan aman dikonsumsi oleh orang dewasa adalah sebanyak 50 sampai 100 per hari.
Nah, kini Anda sudah tahu berapa banyak porsi maksimal konsumsi daging dalam sehari.
Anda bisa mengonsumsi daging dalam porsi kecil namun sering dan dalam berbagai sajian, asalkan tidak lebih dari 100 gram dalam sehari, ya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar