Jumat, 24 Agustus 2018

Jangan Asal, Ini 4 Aturan Penting Pilih Makanan untuk Perkembangan Otak Anak

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com– Anda tentu sudah sering mendengar tentang periode emas atau golden age pada anak-anak bukan? Ya, golden age merupakan masa 2-3 tahun pertama kehidupan anak.

Periode emas ini merupakan masa tumbuh kembang anak yang paling vital, karena pada masa ini anak mengalami banyak pertumbuhan dan perkembangan dari sisi fisik, mental, intelektual, hingga emosional anak.

Masa ini tentu menjadi masa penting yang akan menentukan kualitas tumbuh kembang anak.

Selain memberikan paparan kasih sayang dan pendidikan yang tepat, asupan zat dan gizi dari makanan merupakan hal yang juga perlu diperhatikan.

Selain asupan zat dan gizi secara umum, yaitu zat gizi makro dan mikro yang penting untuk tumbuh kembang fisik anak, asupan gizi untuk otak juga tak boleh dilupakan.

memahami-penyebab-anak-pendiam-doktersehatHal ini disebabkan, perkembangan mental dan intelektual anak akan semakin optimal jika asupan gizi untuk otaknya juga optimal.

Sehingga, memilih makanan yang mampu mendukung perkembangan otak anak juga harus dilakukan dengan cermat.

Berikut 4 aturan penting yang perlu diperhatikan saat memilih makanan untuk perkembangan otak anak:

1. Memilih makanan yang kandungan indeks glikemiknya tidak tinggi

biskuit_doktersehat_2
Photo Source: Flickr/j-k-mitchell

Salah satu asupan zat gizi yang diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang otak adalah gula atau glukosa. Biasanya gula ini diperoleh dari bahan makanan berkarbohidrat.

Untuk anak-anak, pilihan gula untuk asupan yang tepat, sebaiknya diperoleh dari bahan makanan berkarbohidrat kompleks yang rendah indeks glikemik. Hal ini baik untuk mencukupi asupan gizi untuk otak tanpa banyak memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh anak.

Hindari memberi asupan gula dari karbohidrat sederhana atau gula buatan, misalnya sirup berpemanis, atau makanan dengan pemanis buatan.

Pilihan makanan sumber karbohidrat yang baik untuk anak adalah: beras merah, umbi-umbian, misalnya ubi atau kentang, dan roti gandum.

2. Pilih makanan sumber lemak esensial, atau omega 3 dan 6

doktersehat-salmon
photo credit : pexels.com

Zat gizi yang penting untuk tumbuh kembang otak anak selanjutnya adalah asam lemak esensial.

Asam lemak esensial yang paling banyak dibutuhkan anak adalah omega 3 dan 6 yang penting untuk pembentukan dan perkembangan sel kecerdasan otak anak.

Pilihan makanan yang banyak mengandung asam lemak esensial untuk anak adalah:
biji-bijian, misalnya biji bunga matahari, kacang-kacang, misalnya kacang almond, dan lauk hewani, utamanya ikan tinggi omega 3, seperti tuna, salmon, minyak ikan, dan telur.

3. Pilih makanan padat gizi, vitamin dan mineral

Asupan zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral, juga penting untuk tumbuh kembang otak anak. Memilih makanan yang padat kandungan gizinya bisa menjadi salah satu cara yang tepat untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral otak anak.

Hal ini bisa dilakukan dengan memilih bahan makanan padat gizi sebagai bagian dari makanan harian.

Pilihan bahan makanan padat gizi yang baik untuk anak adalah: makanan dari gandum utuh, misalnya sereal atau biskuit gandum, makanan berprotein hewani, misalnya ikan, hati, dan telur, buah dan sayur yang padat gizi, misalnya brokoli, bayam, buah kiwi, buah jambu, pisang, dan apel.

4. Hindari makanan dengan bahan tambahan pangan

doktersehat-belanja
Photo Credit: Flickr.com/ Daniel Orth

Agar penyerapan kebutuhan zat dan gizi untuk otak anak bisa sempurna, hindari memberikan anak makanan dengan tambahan pangan buatan. Misalnya pemanis buatan, natrium dan lemak pada makanan kemasan.

Ketiga zat gizi ini cenderung mengganggu penyerapan zat gizi alami, selain itu, anak yang terbiasa mengonsumsi makanan atau minuman kemasan tinggi gula, garam dan lemak, cenderung ketagihan dan sulit menerima rasa makanan alami yang lebih sehat dan padat gizi.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 Post a Comment/Comments:

Posting Komentar