DokterSehat.Com– Apakah Anda sedang memiliki banyak persediaan daging kurban, sehingga tidak bisa langsung mengolahnya? Ya, pasca hari raya Iduladha biasanya wajar jika daging kurban yang tidak langsung diolah. Oleh karena itu, Anda harus tahu cara menyimpan daging di kulkas yang benar.
Cara ini tentu saja sangat tepat karena dapat menjaga kualitas sembari meningkatkan masa simpan daging. Menyimpan daging dalam kulkas memang biasanya dianggap sebagai hal sepele yang sangat mudah dilakukan.
Tahukah Anda bahwa cara menyimpan daging di kulkas tidak boleh asal dilakukan? Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan keamanan daging selama di simpan dalam kulkas.
Berikut 4 cara simpan daging di kulkas agar tetap sehat dan awet:
1. Mengecek kondisi kulkas atau freezer
Sebelum meletakkan daging kurban dalam kulkas atau freezer, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengecek kondisi kulkas atau freezer dengan memerhatikan:
Kondisi kebersihan kulkas
Dilakukan dengan melihat kondisi rak kulkas atau freezer secara fisik, baik pada tempat yang terlihat atau di sela rak. Jika perlu, Anda bisa membersihkan rak kulkas dan freezer, dengan cairan pembersih terlebih dahulu sebelum menyimpan daging. Hal ini penting agar bakteri yang mungkin ada pada rak kulkas dan freezer tidak mengontaminasi daging.
Suhu kulkas dan freezer
Suhu memiliki peran penting untuk menjaga kualitas dan keamanan daging selama disimpan. Pastikan suhu freezer berada di bawah 10 derajat dan kulkas di bawah 4 derajat celsius. Suhu penyimpanan yang tidak tepat akan membuat daging mudah rusak saat disimpan.
2. Siapkan daging sebelum disimpan
Cara menyimpan daging di kulkas yang selanjutnya adalah mempersiapkan daging kurban sebelum disimpan. Beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan adalah:
Mempersiapkan wadah
Perlu Anda perhatikan bahwa wadah yang digunakan harus bersih dan kedap udara atau tertutup. Hal ini penting agar daging tetap bersih dan cairan dari daging mentah tidak mengontaminasi bahan makanan lain saat penyimpanan.
Memotong daging saat masih segar
Cara menyimpan daging di kulkas yang benar, Anda harus segera memotong daging dan meletakkan dalam wadah bersih kedap udara. Lebih baik lagi jika Anda memotong-motong daging dan membaginya dalam wadah-wadah untuk ukuran satu saji atau satu kali masak, sehingga daging yang diambil adalah daging yang diperlukan saja dan daging lainnnya bisa tetap terjaga kualitasnya.
Jangan cuci daging
Kebanyakan orang menganggap mencuci daging akan membuatnya bersih. Faktanya, Anda tak perlu mencuci daging saat akan disimpan di kulkas. Selain tidak dianjurkan mencuci daging, hal ini justru membuat kadar air dalam daging meningkat dan menyebabkan paparan dengan mikroba yang lebih besar.
3. Mencatat tanggal atau memberi label
Setelah menyimpan daging di kulkas, cara menyimpan daging di kulkas yang penting dilakukan adalah memberi label atau tanggal penyimpanan daging. Hal ini bertujuan agar kita bisa mengontrol dengan tepat mulai kapan waktu penyimpanan daging dan apa jenis daging yang disimpan.
Mencatat waktu penyimpanan juga akan memudahkan mengontrol masa simpan. Berikut adalah batas waktu penyimpanan daging merah:
- Pada suhu standar kulkas, daging merah seperti daging sapi, kambing, domba, bisa disimpan 4-5 hari.
- Pada suhu freezer, daging merah bisa disimpan hingga 4-12 bulan.
4. Menjaga kualitas daging saat akan digunakan
Cara menyimpan daging di kulkas yang terakhir adalah memerhatikan kapan Anda akan menggunakan daging tersebut. Jika Anda akan menggunakannya dalam 1-2 hari, maka menyimpan daging, sesuai porsi yang dibutuhkan, dalam kulkas bisa jadi pilihan yang tepat.
Jika Anda ingin menggunakan daging yang telah disimpan dalam freezer, maka lakukan persiapan dengan mencairkan daging tersebut dalam kulkas selama ½ hingga 1 hari.
Hal ini penting agar daging beku yang tetap terjaga kualitasnya ketika dicairkan. Jangan mencairkan daging beku di suhu ruang karena rentan terkontaminasi bakteri. Selain itu, jangan pula membekukan daging yang telah dicairkan sebelumnya.
Kini sudah tahu ‘kan bagaimana cara menyimpan daging di kulkas? Jangan sampai salah lagi, ya!
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar