DokterSehat.Com– Karena ingin membuat semangka menjadi lebih dingin dan menyegarkan, banyak orang yang sengaja menempatkannya di dalam kulkas. Yang menjadi masalah adalah, menurut pakar kesehatan, hal ini ternyata kurang baik untuk dilakukan mengingat kandungan nutrisi di dalam buah semangka menurun dengan signifikan.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, dihasilkan fakta bahwa buah semangka ternyata sebaiknya tetap disimpan di suhu ruangan, bukannya di suhu yang dingin. Jika kita menempatkannya di dalam kulkas, maka kadar nutrisi seperti vitamin di dalam kulkas menurun drastis jika dibandingkan dengan semangka yang ditempatkan di suhu ruangan. Banyak orang yang tidak tahu jika semangka yang ditempatkan di dalam suhu ruangan terus mengalami penambahan jumlah nutrisi meski sudah dipetik, sesuatu yang tidak terjadi jika semangka ditempatkan di suhu dingin.
Dalam penelitian ini, para peneliti mengecek kondisi semangka yang ditempatkan dalam suhu 21 derajat Celcius, 12 derajat Celcius, dan 5 derajat Celcius selama 14 hari. Dihasilkan fakta bahwa semangka yang ditempatkan di suhu 21 derajat Celcius memiliki kadar nutrisi yang jauh lebih tinggi dari semangka yang ditempatkan di suhu lebih rendah. Saat dibandingkan dengan semangka yang baru dipetik, dihasilkan fakta bahwa semangka yang sudah disimpan selama 14 hari dengan suhu 21 derajat Celcius ini memiliki kandungan lycopene 40 persen lebih tinggi dan beta karoten 139 persen lebih tinggi.
Buah semangka memang bisa menyegarkan tubuh jika dikonsumsi di saat suhu udara dengan panas, namun, menempatkannya di suhu yang dingin justru bisa memberikan kerugian tersendiri. Tingginya kandungan nutrisi dalam semangka bisa membantu menjaga berat badan tetap dalam kondisi yang ideal. Selain itu, kandungan seperti lycopene juga bisa berperan sebagai antioksidan yang mencegah datangnya berbagai macam penyakit.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar