Senin, 17 Juni 2019

Terungkap! Ternyata Sakit Kepala Bukan Tanda Awal Hipertensi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

cara-menghilangkan-sakit-kepala-doktersehat
Image by Robin Higgins from Pixabay

DokterSehat.Com– Banyak orang yang menduga jika sakit kepala yang mereka idap adalah tanda dari masalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Bahkan, ada orang yang langsung mengonsumsi mentimun atau minum obat penurun tekanan darah demi mengatasi hal ini. Padahal, menurut pakar kesehatan, sakit kepala belum tentu menandakan bahwa tekanan darah sedang tinggi.

Kaitan antara sakit kepala dengan hipertensi

Memang, beberapa kasus menunjukkan bahwa sakit kepala terkait dengan hipertensi, namun pakar kesehatan menyebut sekitar 70% dari total kasus sakit kepala disebabkan oleh hal-hal yang tidak diketahui dan tidak selalu terkait dengan tekanan darah tubuh.

Faktanya, hanya 5 persen pengidap hipertensi yang mengeluhkan sakit kepala. Hal ini berarti, kita tidak perlu langsung menyimpulkan bahwa sakit kepala yang dialami sebagai tanda dari tekanan darah tinggi.

Hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas

Pakar kesehatan menyebut hipertensi sebagai masalah kesehatan yang tergolong sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam. Hal ini berarti, masalah kesehatan ini cenderung tidak menunjukkan gejala yang jelas hingga akhirnya memicu komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, atau masalah kesehatan lainnya. Karena alasan inilah kita diminta untuk rutin memeriksa tekanan darah demi mencegahnya.

Jika sampai tekanan darah naik dengan signifikan dan kita tidak mengubah gaya hidup untuk mengatasinya, maka risiko untuk terkena berbagai masalah kesehatan akan meningkat. Bahkan, bisa jadi hal ini bisa menyebabkan kematian mendadak.

Sekitar 90 persen penderita hipertensi diketahui tidak mengalami gejala apapun. Bahkan, kebanyakan kasus kesehatan ini ditemukan secara tidak sengaja saat melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan lainnya. Masalahnya adalah hal ini membuat banyak orang baru menyadarinya saat tekanan darah sudah dalam level berbahaya.

Pakar kesehatan menyarankan orang-orang dengan kondisi sehat di usia lebih dari 18 tahun untuk memeriksakan tekanan darahnya tiga hingga lima tahun sekali. Sementara itu, orang-orang dengan usia lebih dari 40 tahun setidaknya melakukan pemeriksaan tekanan darah satu tahun sekali demi membantu mencegah datangnya hipertensi.

Gejala hipertensi yang harus diwaspadai

Hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas sehingga membuat pengidapnya tidak benar-benar menyadarinya. Hanya saja, sebagian orang ada yang bisa mengalami perubahan pada kondisi tubuhnya saat tekanan darah meningkat hingga lebih dari 120/80 mmHg.

Berikut adalah beberapa gejala hipertensi yang umum dialami:

  • Mengalami sakit kepala yang intens
  • Gangguan penglihatan menjadi lebih buram
  • Mengalami sensasi nyeri pada dada
  • Mengalami sesak napas
  • Perubahan denyut jantung menjadi tidak teratur. Bahkan bisa jadi hal ini akan menyebabkan sensasi berdenyut pada dada, leher, dan telinga

Jika kita sudah mengalami beberapa gejala di atas, tak ada salahnya untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter demi memastikan penyebab pastinya dan segera mengatasinya.

Tips Menurunkan Tekanan Darah

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan tekanan darah. Sebagai contoh, kita harus mengubah pola makan menjadi lebih sehat dengan memperbanyak asupan serat dari sayur dan buah dan menurunkan asupan makanan berlemak seperti daging-dagingan atau gorengan.

Jika perlu, kita juga sebaiknya menurunkan asupan garam dan minuman berkafein mengingat kedua kandungan ini bisa meningkatkan tekanan darah dengan signifikan. Kita juga harus berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol karena gaya hidup ini juga sangat buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Tekanan darah juga bisa diturunkan dengan rutin berolahraga atau lebih aktif bergerak. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang akan menjadi jauh lebih lancar.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Related Posts:

  • Superfood untuk Memiliki Kuku yang SehatJangan lupa membaca artikel tentang bisnis di Informasi bisnis terbaik 2020.Photo Credit: Pexels.comDokterSehat.Com– Kuku yang kuat dan berkilau adalah tanda dari kecantikan dan kesehatan. Tetapi kita melupakan fakta b… Read More
  • Kejutan dari Kamper untuk KecantikanJangan lupa membaca artikel tentang bisnis di Informasi bisnis terbaik 2020.Photo Credit: Peels.comDokterSehat.Com– Kamper memiliki sifat antiseptik, anestesi, anti-inflamasi, stimulan, antirheumatic, antineuralgic, an… Read More
  • Ini 4 Metode Masak Telur Super Sehat, Wajib Tahu!Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di Informasi bisnis terbaik 2020.Photo Credit: Flickr.com/Trevor KingDokterSehat.Com– Biasanya metode masak apa yang paling sering Anda buat saat mengolah telur, telur ceplok … Read More
  • Susu Kental Manis Bisa Bikin Diabetes?Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di Informasi bisnis terbaik 2020.Photo Credit: Flickr.com/ Andrew Magill DokterSehat.Com– Salah satu susu yang paling dikenal luas oleh masyarakat Indonesia adalah susu kental… Read More
  • Benarkah Puasa dengan Rutin Bisa Turunkan Kolesterol dalam Tubuh?Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di Informasi bisnis terbaik 2020.DokterSehat.Com – Puasa memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Salah satu manfaat puasa adalah menurunkan kadar lemak di dalam tubuh dengan ce… Read More

0 Post a Comment/Comments:

Posting Komentar