Kamis, 20 November 2014

Mari Menyendawakan bayi Anda!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Kemarin Ny Te curhat di Bidan Kita dan bercerita bahwa sampai sekarang (1 bulan) dia belum bisa menyendawakan bayinya si Gendhis Manis. Dan beliau sangat sedih ketika nduk Gendhis gumoh dan muntah gara-gara gak bisa bersendawa. Nah semoga artikel ini bisa membantu bagi Bunda yang mempunyai maslaah yang hampir sama dengan bunda Te.


 


Sendawa merupakan upaya alami untuk mengosongkan lambung dari udara berlebihan. Udara ini umumnya turut tertelan masuk bersamaan dengan ASI saat bayi menyusu. Makin banyak udara yang masuk makin kembunglah perut bayi. Si kecil pun jadi rewel, bahkan muntah karena udara dan makanan sudah banyak bercampur di dalam lambung.


 


 


Itulah perlunya menyendawakan si kecil seusai menyusu. Untuk bayi yang pencernaannya kurang bagus, sendawakan kembali seusai 10-20 menit atau setengah jam kemudian. Umumnya menyendawakan bayi perlu dilakukan hingga usia 9 bulan. Di atas 9 bulan, kebanyakan bayi sudah bisa bersendawa sendiri. Posisi badannya sudah banyak bergerak dan berubah. Jadi, misalnya, dia tidur tengkurap, maka perut tertekan oleh berat badannya sehingga angin dari perut kemudian turun ke dubur dan keluarlah udaranya dengan cara kentut. Hal lain yang perlu diperhatikan, lakukan teknik menyusui dengan benar. Sebab, posisi menyusui yang kurang tepat akan membuat volume udara bertambah banyak.


Kapan Bayi Perlu Disendawakan:


1. Setiap saat setelah selesai menyusui. Setelah si kecil merasa cukup kenyang menyusui, perlahan sendawakanlah.


2. Jika si kecil mulai terlihat tidak nyaman atau rewel saat disusui, berhentilah untuk sejenak (sekitar 10-20 menit). Lalu, cobalah untuk menyendawakannya terlebih dulu.


3. Jika anda memberikan susu botol, sebaiknya bayi disendawakan setiap 60-90 ml. Tetapi, jika si kecil disusui dengan ASI sebaiknya ia disendawakan setiap kali akan berganti posisi/peralihan dari satu payudara ke payudara lainnya.


4. Adakalanya bayi terbangun dalam tidurnya karena kembung. Sendawankanlah si kecil agar ia dapat kembali melanjutkan tidurnya dengan nyaman.


5. Jika bayi minum tergesa-gesa. Tunggulah sampai ia mulai slowdown, lalu perlahan sendawakan si kecil. Setelah itu, Anda mulai dapat menyusui lagi.


Bagaimana cara menyendawakan bayi Anda?


Bayi Anda mungkin merasa sedikit tidak nyaman jika ia menelan banyak udara selama minum ASI. Bersendawa dapat membantu dia untuk mengusir beberapa udara yang ia telan.


Bila dilakukan dengan posisi yang tepat, setelah tiga menit, umumnya bayi bersendawa. Masing-masing bayi memiliki posisi favorit bersendawa. Karena itu, kenali posisi favorit bayi Anda. Dengan demikian, bayi cepat bersendawa dan merasa nyaman. Itulah mengapa, sendawa merupakan kenikmatan terbesar bagi si kecil. Bayi senang, ibu pun tenang. Siapkan kain /handuk lembut untuk alas.


Ada sejumlah cara yang dapat Anda lakukanmembantu bayi Anda untuk bersendawa.


1. Pegang bayi Anda dalam posisi tegak atau semi-tegak, dan Pada saat yang sama menerapkan tekanan lembut di perutnya.


Kelemahan posisi ini, bayi umumnya agak lama bersendawa karena posisinya tidak tegak. Melakukannya pun tidak mudah. Posisi bayi setengah duduk. Dada dan kepala menjorok ke depan. Sangga leher lalu tepuk-tepuk bagian lambungnya. Bayi sering membawa sedikit susu saat bersendawa, jadi siapkan kain atau tissue untuk membantu membersihkan sisa susu. Dan ini sangat bermanfaat bagi bayi yang sering kali gumoh dalam jumlah yang banyak (gumoh dan muntah sampai keluar dari hidung juga)


2. Menaruh di Pundak (over your shoulder).


Inilah posisi favorit dan mudah menyendawakan. Caranya, bayi digendong di pundak dengan wajah menghadap ke belakang. Pegang bagian pantatnya dengan satu tangan, sedangkan tangan lain memegang leher dan menepuk-nepuk punggungnya. Tidak lebih dari tiga menit, mulut bayi akan mengeluarkan bunyi khas sendawa.


Agar berhasil sebaiknya:


· Usahakan tubuh bayi dalam posisi tegak lurus/vertikal. Dagu menyandar ke bahu, bahu lurus ke bawah, lalu leher disangga tangan.


· Posisi dagu diusahakan lebih tinggi dari bahu. Mulut dan hidung tidak tertutup. Jika posisi ini diabaikan, sangat mungkin bayi sulit sendawa, bahkan bisa menyebabkannya muntah.


· Tepuklah di bagian punggung secara perlahan tapi kuat. Jangan terlalu lemah tapi tidak usah terlalu keras. Jangan menepuk di atas pantat atau di pundaknya karena percuma. Tepuklah di bagian tengah, di bawah iga kiri.


· Goyangkan tubuh bayi, bukan kakinya saat menyendawakan. Mirip menggoyangkan botol. Menggoyangkan sembarangan bisa membuat bayi sulit sendawa.


· Pegang selalu leher bayi. Jika tidak, bayi bisa mengalami risiko cidera.


3. Posisi Telungkup (lying face down on your lap)


Telungkupkan bayi di pangkuan. Tepuk-tepuklah bagian punggungnya. Usahakan posisi dada lebih tinggi dari perutnya. Cara ini bisa dilakukan di boks atau ranjang si kecil. Selain membuat udara di perut keluar, posisi ini bisa membuat bayi lebih relaks


4. Metode Tick Tock


– Pegang bayi di bawah ketiaknya. Menahan/ menyangga pada bagian kepala dan leher bayi dengan jari .


– Biarkan kaki bayi menjuntai/mengayun-ayun dengan bebas.


– Pegang bayi sehingga menghadap sejajar dengan wajah ibu.


– Miringkan bayi anda dari samping ke samping dengan hati-hati/pelan-pelan.


– Buat suasana menyenangkan bagi bayi, misalnya dengan bersenandung : tick tock -tick tock…


– Gerakan metode tick tock ini akan membuat udara dari lambung bayi akan keluar melalui “sendawa”


– Saat bayi tampak akan bersendawa, pindahkan dari dari hadapan muka anda, terutama jika sendawa bayi disertai dengan air ludah.


TIPS saat menyendawakan bayi:


Ø Pertahankan posisi bayi tetap seperti ketika ibu menyendawakan dalam beberapa menit. Misal posisi pundak atau posisi duduk di pangkuan.


Ø Jika no 1 di atas tetap gagal, maka tidurkan bayi dengan posisi tengkurap diatas kasur yang tidak terlalu empuk. Alasi dengan kain halus dan bersih. jangan tinggalkan bayi sendirian, terutama jika bayi ibu masih newborn (<3bl)/ (leher belum cukup kuat).


Ø Jika bayi ibu bersendawa saat tengkurap, jangan lupa di cek apakan ada “gumoh”. Saat tidur tengkurap, bayi biasanya lebih banyak kentut.


Ø Perhatikan kira-kira volume ASI yang diminum bayi yang bisa ibu mudah untuk menyendawakannya.


Ø Sendawakan bayi tidak hanya saat setelah minum. Pada bayi tertentu terkadang membutuhkan sendawa di antara 2 waktu minumnya. Caranya dengan no 1.


Ø Sejalan dengan bertambahnya usia bayi, biasanya akan lebih mudah disendawakan, bahkan ibu tidak perlu menepuknya


Beberapa kesalahan saat menyendawakan bayi :


a. posisi dagu si bayi tidak lebih tinggi dari bahu ibu sehingga mulut dan hidung bayi bisa tertutup tubuh ibu.


b. posisi bayi kadang tidak lurus malah bengkok.


c. saat menepuk punggung terlalu lemah dan tempat yang ditepuk terlalu tinggi atau di bagian bahu/pundak, atau justru terlalu rendah yaitu di bagian bawah (bagian pantat).


d. ibu yang agak menggoyangkan bayinya kala bersendawa, sehingga membuat sendawa lama keluar.


Pertanyaan yang sering diajukan tentang bayi bersendawa


1. Bagaimana saya bisa tahu apakah bayi saya perlu bersendawa?


Bayi Anda mungkin akan berhenti makan atau minum, menggeliat, gelisah atau rewel selama atau setelah makan atau minum jika dia perlu bersendawa. Berlawanan dengan kepercayaan umumnya bayi umumnya tidak menangis karena mereka harus bersendawa (tetapi mereka menangis untuk banyak alasan lainnya). Udara yang tertelan dalam perut bayi dapat memberikan sensasi kenyang, tetapi tidak menyebabkan rasa sakit.


Bayi menangis karena berbagai alasan, sebagian besar yang tidak ada hubungannya dengan ketidaknyamanan fisik. Seorang bayi yang baru lahir akan secara otomatis menekuk kakinya ketika dia merasa tertekan untuk alasan apapun dan ini bukan tanda sakit perut .


2. Berapa lama saya harus menyendawakan bayi saya?


Tidak ada waktu mengatur frame untuk bayi bersendawa dan tidak ada jumlah set bersendawa karena Setiap bayi berbeda.. Berapa lama Anda akan terus mencoba untuk bersendawa bayi Anda akan tergantung pada keadaan individual bayi Anda.


Orangtua umumnya menghabiskan terlalu banyak waktu bersendawa bayi mereka. Hal ini dapat mengakibatkan bayi Anda yang terus terjaga lebih lama dari dia harus, dan dengan berbuat demikian meningkatkan risiko menjadi terlalu lelah . Hal ini kemudian dapat menjadi sangat sulit untuk mengetahui apakah dia kemudian menangis karena gas (angin) atau kelelahan.


Bayi baru lahir Anda akan siap untuk tidur segera setelah makan. Sangat penting bahwa Anda tidak menghabiskan terlalu lama mencoba untuk menyendawakannya


3. Bagaimana jika bayi saya tidak bersendawa?


Ini bisa sangat sulit untuk menyendawakan ketika ‘bayi mengantuk’ setelah menyusu, jika bayi Anda tidak bersendawa dalam waktu 5 menit saat Anda mencoba menyendawakannya, maka tidak perlu Anda lanjutkan. Dia tidak akan bersendawa setiap waktu!!


Beberapa bayi akan menangis jika Anda berhenti selama menyusui untuk mencoba untuk bersendawa mereka karena mereka ingin terus makan


4. Jika bayi saya tidak bersendawa akankah hal ini menimbulkan masalah?


JARANG Tertelan udara dapat memberikan perasaan kenyang, yang mungkin berarti bayi Anda tidak akan minum susu sebanyak yang seharusnya dia minum. Menelan udara segar selama makan tidak dapat dihindari. Dalam kebanyakan situasi, udara yang tertelan akan menyebabkan bayi Anda merasa ketidaknyamanan. Nah untuk itu kadang bayi menangis dalam waktu yang lumaayan lama untuk mengeluarkan udara. Kadang bayi juga kentut dan bersamaan dengan itu BAB nya menjadi sedikit encer.ini semua adalah normal. Jadi jangan terlalu khawatir.


Semoga bermanfaat


Salam Hangat




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 Post a Comment/Comments:

Posting Komentar