Anz Komik adalah aplikasi baca komik gratis dengan lebih dari 1000 judul komik mulai dari Manga, Manhwa dan Manhua yang sudah dirilis dalam versi bahasa Indonesia.
Tujuan Pembentukan LBB
Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:
Daftar lagu soundtrack piala dunia (1990-2018)dan piala eropa (2000-2020)
1.Gianna Nannini dan Edoardo Bennato-Un'estate (World Cup 1990) 1.1 We Are the Champions - Queen (World Cup 1994) 2.Ricky Martin - La Copa De La Vida (World Cup 1998)...
DokterSehat.Com– Jika kita cermati, ada orang yang cenderung lebih sering digigit nyamuk jika dibandingkan dengan orang lain. Menurut pakar kesehatan, memang ada orang-orang yang dianggap lebih menarik bagi nyamuk. Yang tidak diduga adalah, bisa jadi penyebabnya adalah hal-hal yang sepele seperti kaus kaki yang mereka pakai.
Dilansir dari Mirror.co.uk, para ahli dari London School of Hygiene and Tropical Medicine melakukan sebuah penelitian dengan cara mengumpulkan ratusan kaus kaki kotor. Kaus kaki ini kemudian digunakan sebagai penarik perhatian bagi para nyamuk. Tak hanya bau dari kaus kaki tersebut, para peneliti juga mengecek faktor gen dari penggunanya. Sebagai informasi, pengguna kaus kaki ini adalah 100 pasangan kembar dari Gambia dan Inggris.
James Logan yang merupakan pemimpin penelitian ini menyebutkan bahwa sebelumnya, para ahli hanya mengetahui sedikit fakta tentang kaitan antara faktor genetik dengan ketertarikan nyamuk pada manusia. Diharapkan, penelitian ini bisa mengungkap hal ini dengan lebih baik.
“Jika kita mampu menemukan faktor genetik atau bahkan bau badan tertentu yang dikeluarkan oleh seseorang yang bisa membuat nyamuk lebih tertarik, diharapkan kita bisa mengembangkan obat yang bisa membuat nyamuk tak lagi tertarik untuk menggigit manusia di masa depan,” ucap Logan.
Beberapa hal lain yang diyakini bisa membuat kita lebih sering digigit nyamuk adalah jenis golongan darah dan pola makan sehari-hari. Bahkan, telah ada penelitian yang menghasilkan fakta menarik tentang beberapa makanan yang bisa kita konsumsi demi mencegah gigitan serangga yang bisa saja membawa penyakit ini.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
DokterSehat.Com– Selain mencuci rambut, kondisioner merupakan salah perawatan yang penting untuk menjaga kelembapan rambut. Namun, sama seperti cara mencuci rambut, mengaplikasikan kondisioner juga memiliki caranya sendiri. Menggunakan kondisioner dengan tidak tepat bisa membuat rambut semakin berminyak.
Berikut ini beberapa tips menggunakan kondisioner dengan tepat.
1. Menggunakan minyak sebelum keramas
Salah satu cara yang baik untuk melembutkan rambut adalah dengan memijatkan minyak rambut pada kulit kepala dan rambut. Anda bisa menggunakan minyak kelapa, minyak almond atau minyak zaitun pada rambut dan kulit kepala beberapa jam sebelum Anda mencucinya. Minyak ini akan meresap dan menutrisi rambut dari dalam. Hasilnya, rambut akan menjadi lebih lembut, berkilau dan bebas dari masalah seperti rambut kering dan kasar.
2. Mengeringkan rambut dengan handuk terlebih dahulu
Setelah mencuci rambut dengan shampo, bungkus kepala dengan handuk untuk menyerap semua kelebihan air sebelum menggunakan kondisioner. Dengan cara ini, kondisioner akan lebih cepat dan lebih mudah meresap serta mencegah rambut menjadi kusut.
3. Jangan menggunakan terlalu banyak kondisioner
Menggunakan terlalu banyak kondisioner akan membuat rambut lepek dan terlihat sangat berminyak.
4. Jangan menggunakan kondisioner pada kulit kepala
Jika cara terbaik menggunakan shampoo adalah pada kulit kepala, maka sebaliknya dengan kondisioner. Gunakan kondisioner pada batang rambut saja. Kondisioner yang digunakan pada kulit kepala akan menyumbat pori-pori sehingga menghambat pertumbuhan rambut dan meningkatkan kerontokan rambut.
5. Jangan mendiamkan kondisioner terlalu lama
Jangan mendiamkan kondisioner pada rambut dengan waktu yang terlalu lama. Kondisioner bekerja instan ketika kutikel rambut sedang basah dan terbuka. Jadi tidak mungkin kondisioner akan meresap lebih jauh lagi, sebaliknya, mendiamkannya terlalu lama pada rambut malah akan membuatnya berminyak.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
DokterSehat.Com– Mencuci rambut memang terlihat seperti kegiatan yang sederhana. Setiap orang pasti paham bagaimana caranya mencuci rambut mereka. Hanya saja, dengan cara yang tepat rambut Anda akan lebih sehat. Berikut ini beberapa tips mencuci rambut yang bisa Anda lakukan.
1. Menguapi rambut terlebih dulu
Pori-pori pada kulit kepala biasaya terseumbat karena minyak dan kotoran. Cara terbaik untuk membersihkan semua kotoran di kulit kepala ini adalah dengan menguapi rambut Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah merendam sebuah handuk dalam air panas, kemudian peras. Bungkus rambut dan kepala Anda diamkan selama 20 menit sebelum mandi dan mencuci rambut.
2. Memijat rambut yang sudah diuapi
Setelah menguapi rambut, pijat kulit kepala Anda secara perlahan dengan jari selama beberapa menit. Hal ini akan membantu Anda melonggarkan tumpukan kotoran pada rambut serta melemaskan batang rambut pada kulit kepala.
3. Gunakan sampo bebas paraben dan SLS
Paraben biasanya digunakan sebagai pengawet sementara SLS membantu membentuk busa. Kedua bahan kimia ini sejak lama diketahui sebagai penyebab iritasi kulit dan reaksi alergi.
4. Gunakan shampo pada kulit kepala
Shampo digunakan untuk membersihkan dan mengangkat kotoran, sel-sel kulit mati, dan tumpukan produk pada kulit kepala. Jadi, pijatkan shampoo pada kulit kepala dan akar rambut saja. Menggunakan shampo pada rambut akan membuatnya kehilangan minyak alaminya sehingga rambut terlihat kering dan kusam.
5. Jangan mencuci rambut terlalu lama
Rambut Anda paling rentan saat sedang basah. Jadi, jangan menggunakan shampo dan kondisioner lebih dari 15 menit untuk meminimalkan kerusakan pada rambut.
Itulah tadi beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat mencuci dan merawat rambut. Dengan demikian, ANda akan terhindar dari risiko kerusakan rambut,
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
DokterSehat.Com– Meskipun memiliki rasa yang enak, pakar kesehatan menyebutkan bahwa ada baiknya kita tidak mengonsumsi daging merah terlalu banyak. Selain itu, jika kita mulai merasakan sensasi tidak nyaman atau perut kembung setelah mengonsumsinya, ada baiknya kita mewaspadai adanya masalah pencernaan.
Dilansir dari Bustle, pakar kesehatan menyebutkan bahwa sensasi kembung setelah makan daging menandakan bahwa tubuh kita tidak mampu mencerna bahan makanan hewani ini dengan baik. Bahkan, jika setelah mengonsumsinya kita merasakan sensasi lelah pada tubuh, hal ini menandakan bahwa sistem pencernaan kita bekerja dengan sangat keras sehingga menguras cukup banyak energi tubuh.
Penyebab lain perut menjadi kembung setelah makan daging adalah karena kita terlalu banyak atau terlalu sering mengonsumsinya dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini membuat kita sebaiknya berhenti mengonsumsinya untuk sementara waktu.
Demi menghindari perut kembung setelah makan daging, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tak lagi sering mengonsumsinya. Selain itu, ada baiknya kita mulai memperbaiki kebiasaan makan kita. Sebagai contoh, jika kita tidak mengunyah daging hingga benar-benar halus, maka perut akan semakin kesulitan untuk mencernanya sehingga sebaiknya memang kita mulai mengunyahnya dengan lebih baik.
Saluran pencernaan lebih sulit mencerna daging dibandingkan dengan makanan lainnya, khususnya yang berupa produk-produk nabati. Selain itu, jika kita juga mengonsumsi daging dengan berlebihan, maka tingkat kesulitan perut untuk mencerna daging juga akan semakin meningkat.
Selalu pastikan untuk mengonsumsi makanan dengan kadar gizi yang seimbang, tepatnya dengan tidak melupakan asupan sayuran dan buah-buahan sehingga bisa membantu kesehatan dan fungsi dari sistem pencernaan tubuh.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
DokterSehat.Com– Kerang merupakan sumber makanan yang kaya akan vitamin, mineral dan nutrisi lainnya. Nutrisi tersebut tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh, tapi ternyata juga bermanfaat untuk kecantikan Anda. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi kerang:
1. Perawatan kulit
Kulit keriput dan garis-garis halus tidak hanya terlihat pada orang-orang yang berusia tua. Terkadang tanda penuaan tersebut muncul lebih dini yang dapat membuat Anda terlihat lebih tua dari seharusnya. Kerang menjaga kadar kolagen pada kulit. Hal ini membantu Anda mengurangi kerutan pada kulit dan mencegah penuaan.
2. Kuku yang sehat
Perawatan kecantikan tidak hanya soal merawat kulit saja, kuku juga menjadi bagian dari perawatan tersebut. Anda tentu ingin memiliki kuku sehat yang terawat, bukan? Kuku yang kusam dan tidak menarik bisa membuat penampilanmu jadi tidak lagi maksimal.
Kerang kaya akan sejumlah besar zinc yang akan membantu kuku Anda yang patah dan kusam. Untuk menjaga kesehatan kuku, ada baiknya mengonsumsi sejumlah kerang secara rutin. Mineral yang ada pada kerang memiliki efek antioksidan yang akan melindungi kuku.
3. Memperbaiki kulit
Terkadang kulit akan menjadi terlalu kasar dan kering karena cuaca ekstrim. Gesekan atau luka dapat menimbulkan kerusakan pada kulit. Dengan mengonsumsi kerang, kulit Anda yang mengalami kerusakan akan merespon nutrisi yang terkandung dalam kerang tersebut. Hasilnya, kulit Anda akan lebih cepat sembuh dan menjadi lebih sehat.
Nah, itulah tadi beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan bagi kulit dengan mengonsumsi kerang. Jika kamu tidak memiliki alergi terhadap makanan laut, Anda bisa mulai mengonsumsi kerang untuk mendapatkan nutrisi yang baik untuk tubuh serta kulit Anda.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
DokterSehat.Com– Lebaran tinggal menghitung hari, di tahun ini libur lebaran untuk beberapa instansi berlangsung cukup lama dan memberi pilihan banyak waktu untuk mudik, diantaranya adalah saat sebelum lebaran.
Jika Anda termasuk yang berencana melakukan mudik saat berpuasa, maka persiapan yang dilakukan haruslah ekstra sehat.
Ya, melakukan perjalanan saat puasa memang merupakan tantangan yang cukup besar. Risiko yang paling rentan terjadi adalah tubuh mengalami dehidrasi akibat perjalanan mudik yang umumnya cukup lama. Hal ini akan semakin besar risikonya jika Anda tidak mempersiapkan puasa dengan maksimal.
Lantas, seperti apa sih persiapan makan dan minum sebelum mudik saat berpuasa?
Saat berpuasa saja, kita harus mampu mengatur asupan minum dengan cara yang cermat dan jitu, hal ini untuk mengakali pemenuhan kebutuhan harian tubuh yang cenderung sulit terpenuhi saat waktu makan terbatas.
Nah, saat berpuasa dan melakukan perjalanan jauh, tentu pengaturan asupan cairan harus lebih cermat dan jitu lagi, bukan?
Untuk itu, yuk simak pilihan makanan dan minuman yang bisa cegah dehidrasi ketika mudik di bawah ini!
Sebelumnya perlu diketahui bahwa Anda harus melakukan persiapan berupa pemilihan makanan yang tepat pada saat berbuka sehari sebelum melakukan perjalanan dan saat sahur jelang mudik ya, sehingga tubuh akan makin fit dan bugar selama perjalanan.
Makanan yang bisa dipilih adalah:
1.Pilih menu sayuran untuk berbuka puasa sebelum mudik
Persiapan pertama bisa Anda lakukan dengan memilih menu sayur yang memiliki banyak cairan ketika berbuka puasa di hari sebelum mudik. Sebagian besar sayuran memiliki banyak kandungan cairan.
Bayam, kembang kol, jamur, dan kacang polong.
Anda bisa menyajikan dalam bentuk sayur sebagai menu masakan, baik tumis maupun berkuah, maupun jus atau salad sayur. Beberapa pilihan sayur yang tinggi cairan adalah sawi, kangkung, selada atau ketimun.
2.Selalu sajikan buah, baik saat berbuka, sebagai camilan dan saat sahur
Buah menjadi salah satu bahan makanan yang banyak mengandung cairan. Anda bisa menyajikan buah sebagai jus, yang dicampur dengan sayur, salad buah sebagai camilan setelah salat tarawih atau buah potong segar sebelum makan utama sahur.
Designed by Freepik
Anda bisa memilih buah yang tinggi kandungan cairannya seperti buah semangka, melon, mangga atau jeruk manis sebagai pilihan buah jelang mudik saat berpuasa.
3.Sajikan menu sup sayur dengan kaldu alami saat sahur
Pilihan menu anti dehidrasi ketika sahur adalah sup sayur dengan kaldu alami yang tidak kental. Anda bisa mengguakan dagiing ayam atau daging merah rendah lemak untuk membuat sup sehat ini.
Photo Credit: Flickr.com/Chris
Sajian sup saat sahur ketika sahur sebelum mudik merupakan sajian tinggi cairan, nikmat dan cukup menyegarkan untuk dikonsumsi jelang sahur. Pastikan isi dalam sup terdiri dari bahan segar yang kaya vitamin dan mineral, seperti sayur wortel, buncis atau potongan daging rendah lemak.
4.Air kelapa
Siapa sih yang tidak suka air kelapa? Ya, minuman yang seakan menjadi populer saat bulan puasa ini bisa menjadi pilihan minuman yang patut Anda persiapkan jelang mudik sambil berpuasa.
Air kelapa muda
Cairan yang ada di air kelapa mengandung banyak elektrolit yang sangat baik untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Anda bisa mengonsumsi air kelapa ketika setelah salat tarawih sebelum mudik, saat sahur dan selepas makan utama sahur maupun saat berbuka ketika berada di perjalanan saat mudik.
Agar manfaat dari konsumsi air kelapa maksimal maka usahakan tidak menambahkan bahan pemanis alami pada air kelapa ya. Rasa air kelapa alami saja tentu sudah cukup nikmat, bukan?
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
DokterSehat.Com– Cukup banyak orang yang memilih untuk menjalani mudik di malam hari. Dengan melakukannya, maka kita masih bisa makan dan minum dengan bebas sehingga tidak akan mudah merasa lapar dan haus selama perjalanan. Hanya saja, karena berbagai kendala seperti keterbatasan tiket kendaraan umum atau waktu, terdapat sebagian orang yang harus melakukan mudik sembari menjalani ibadah puasa di siang hari.
Melakukan mudik di siang hari bisa meningkatkan risiko terkena dehidrasi. Tak hanya karena cuaca di siang hari yang sangat panas, tubuh yang harus bekerja keras untuk berkendara atau menggunakan transportasi umum yang terkadang membuat kita sering berjalan kaki membawa barang yang berat juga akan membuat kita lebih mudah kehilangan cairan tubuh. Yang menjadi masalah adalah, jika kita menjalani mudik dengan kondisi dehidrasi, ada kemungkinan kita akan jatuh sakit atau mengalami kecelakaan akibat menurunnya konsentrasi dengan signifikan.
Sebagian orang memilih untuk tidak berpuasa saat menjalani mudik demi mencegah dehidrasi, namun masih ada pula orang yang tetap memilih untuk berpuasa. Jika Anda termasuk dalam orang yang tetap memilih untuk berpuasa, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat sahur dan berbuka.
Hanya saja, jika tubuh sudah sampai mengalami dehidrasi sehingga memicu gejala seperti kepala pusing, sulit berpikir, hingga peningkatan denyut jantung, ada baiknya kita segera membatalkan puasa untuk minum air sehingga bisa mengembalikan keseimbangan cairan tubuh dan mencegah datangnya masalah pada kondisi kesehatan.
Meskipun memang akan lebih baik jika kita tetap berpuasa selama perjalanan mudik, jangan memaksakan diri dan selalu kenali kondisi tubuh agar kita selamat dan tetap sehat saat mencapai kampung halaman.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
DokterSehat.Com– Kerokan merupakan salah satu cara tradisional yang sering dilakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan seperti demam, flu, pusing, serta masuk angin. Cara yang satu ini memang telah dikenal sejak zaman nenek moyang dan dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit ringan. Praktiknya pun cukup sederhana, tubuh Anda akan dikerok atau digosok menggunakan koin logam agar menjadi kemerahan dengan pola tertentu.
Menurut sebagian orang, semakin merah warna punggung yang dikerok, maka akan semakin baik pula dalam memberikan kebugaran tubuh. Namun, tak hanya terpaku pada itu saja, sebab ada beberapa fakta menarik mengenai kerokan yang jarang diketahui oleh masyarakat luas. Apa saja fakta di balik kerokan? Berikut diantaranya:
1. Warna Merah Berasal dari Pendarahan
Mungkin Anda tidak sadar, darimana datangnya warna merah pada punggung ketika dikerok, bukan? Munculnya warna merah tersebut bukan tanpa alasan. Menurut pakar terapi, warna merah muncul akibat pembuluh darah kapiler pada permukaan kulit menjadi melebar. Lantas, melebarnya pembuluh darah tersebut mengakibatkan pendarahan kecil pada kulit. Maka dari itu, Anda harus berhati-hati dalam menggunakan koin, sebab bisa menyebabkan iritasi.
2. Efeknya Hanya Bertahan Sehari
Memang benar, kerokan sangat ampuh dalam mengatasi penyakit ringan seperti flu, demam, pusing, serta masuk angin. Tidak perlu waktu lama, semua penyakit tersebut seakan hilang begitu saja dari tubuh. Namun, efek tersebut biasanya tidak lama alias sementara. Ada yang mengatakan bahwa efek kerokan hanya bisa bertahan maksimal 24 jam saja. Untuk itu, setelah kerokan alangkah baiknya Anda beristirahat agar kondisi tubuh menjadi bugar.
3. Berisiko Membuat Pembuluh Darah Pecah
Jika Anda sangat hobi kerokan, alangkah baiknya untuk selalu berhati-hati dalam melakukannya. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa warna merah yang muncul tersebut akibat pendarahan ringan pada pembuluh darah. Jika Anda menggosok tubuh terlalu keras, maka bisa memicu pecahnya pembuluh darah mikro. Untuk itu, jangan pernah menggosok terlalu keras, tapi sewajarnya saja.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
DokterSehat.Com– Kue kering jenis apa yang menjadi favorit Anda saat lebaran tiba? Ya, memang ada berbagai jenis kue kering yang khas menghiasi meja saji saat lebaran.
Kira-kira, dari berbagai jenis pilihan kue tersebut, kue kering seperti apa sih yang bisa disebut sehat?
Setelah sebulan penuh berpuasa, memang ada berbagai jenis makanan, utamanya kue kering yang seakan menggoda untuk kita coba. Akan tetapi, memilih atau membuat kue kering tentu sebaiknya diutamakan yang sehat ya.
Agar kue kering yang kita konsumsi sehat, salah satu cara paling jitu adalah dengan memilih bahan baku tambahan yang tepat. Bahan baku tambahan yang dimaksud disini adalah bahan utama yang membuat suatu kue kering tersebut menjadi khas.
Bahan baku tambahan yang sehat adalah bahan baku yang dapat meningkatkan kadar gizi, baik vitamin, mineral, fitonutrien maupun serat dalam tubuh.
Hal ini bisa dilakukan dengan menentukan isi atau campuran utama kue kering berupa buah, kacang-kacangan atau bahan baku berkarbohidrat yang tinggi serat lainnya.
Nah, agar lebih jelas, yuk kita simak bahan makanan apa saja yang enak dan sehat untuk ditambahkan dalam kue kering lebaran di bawah ini!
1.Kacang-kacangan
Anda penggemar kue kering kacang? Jika ya, maka pilihan Anda sudah termasuk pilihan yang tepat. Potongan kecil kacang atau kacang mix yang dicampurkan dalam kue kering menjadi pilihan kue kering yang super sehat.
Kacang memiliki kandungan serat yang hampir setara dengan buah-buahan, selain itu kandungan protein dan fitonutrien yang ada pada kacang membuatnnya layak dijadikan pilihan camilan, salah satunya adalah bahan baku kue kering.
Ada cukup banyak kacang yang bisa digunakan sebagai kue kering, misalnya kacang almond, mete atau kacang tanah.
2.Buah, baik berupa buah kering atau selai buah
Anda penggemar nastar? Nastar adalah salah satu kue khas lebaran yang berisi selai buah nanas di dalamnya yang merupakan salah satu varian tambahan bahan yang cukup sehat.
Photo Credit: Flickr.com/ Erich Ferdinand
Selai buah alami memiliki kandungan vitamin, mineral, serat dan fitonutrien yang bisa memberikan asupan gizi untuk penuhi kebutuhan tubuh.
Selain selai buah, penambahan buah kering seperti kismis atau kurma kering sebagai bagian dari topping kue kering bisa jadi pilihan bahan tambahan kue kering yang super sehat. Pastikan bahwa selai buah ataupun buah kering yang Anda tambahkan tidak menggunakan banyak gula buatan ya.
3.Dark chocolate
Cokelat yang biasanya rasanya sangat manis bisa Anda tambahkan sebagai bahan untuk kue kering, asalkan jenis cokelat yang dipilih adalah cokelat hitam, ya. Cokelat hitam terbukti memiliki kandungan antioksidan dan fitonutrien yang lebih tinggi dari jenis cokelat lainnya.
Photo Credit: Flickr.com/ SamahR
Selain itu, kandungan gula yang ada pada dark chocolate juga cukup rendah. Hal ini yang membuat cokelat hitam lebih unggul dari cokelat jenis lainnnya.
4.Oatmeal
Bingung ingin menambahkan rasa apa karena ingin mendapatkan rasa alami yang gurih? Kepingan oat bisa jadi pilihan yang tepat karena cenderung memiliki rasa yang netral namun tetap kaya serat.
Anda bisa menambahkan rasa manis alami seperti kayu manis atau sari buah untuk bahan baku kue kering yang Anda buat dengan tambahan oatmeal untuk menambah cita rasa nikmat pada kue kering.
Selain itu, oatmeal cenderung cocok ditambahkan pada berbagai jenis kue kering yang dipadukan dengan buah kering, cokelat hitam hingga kacang-kacangan.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
DokterSehat.Com– Bagi sebagian besar wanita, jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang sangat mengganggu karena bisa mengurangi penampilan. Namun, jerawat bisa diatasi dengan cara menggunakan produk kecantikan, obat pembersih darah, maupun dengan cara alami dengan menggunakan tanaman herbal. Selain itu, tahukah Anda bahwa jerawat juga bisa diatasi dengan berbagai jenis makanan enak?
Sebuah studi yang dikutip dari laman Boldsky, menemukan fakta bahwa ada beberapa jenis makanan lezat yang bisa mengatasi jerawat. Apa saja itu?
1. Makanan yang Mengandung Asam lemak
Sebuah penelitian menyatakan bahwa asam lemak omega 3 bersifat anti-inflamasi, sehingga omega 3 berperan dalam penurunan tingkat keparahan jerawat. Oleh sebab itu, jika Anda memiliki jerawat yang sulit untuk disembuhkan, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak terutama protein dan omega 3, seperti telurikan, minyak ikan, tiram, kenari, kacang kedelai, dan lain sebagainya.
2. Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah
Indeks glikemik adalah ukuran dimana item makanan diberi peringkat sesuai pengaruhnya terhadap kadar gula darah. Seperti yang Anda tahu bahwa makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi tidak baik untuk kesehatan karena bisa menyebabkan timbulnya beberapa penyakit, salah satunya adalah diabetes. Selain itu, makanan dengan gilekmik tinggi juga bisa menimbulkan jerawat.
Hal ini dikarenakan ketika indeks glikemik tinggi, maka indeks androgen akan semakin meningkat sehingga menyebabkan jerawat yang semakin parah. Untuk itu, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik rendah karena akan menurunkan produksi indeks androgen di dalam tubuh. Cobalah untuk mengonsumsi makanan dnegan indeks glikemik rendah, seperti beras merah, kacang, kismis, ubi jalar, wortel, brokoli, dan lain sebagainya.
3. Konsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin A, C, D, E
Kulit memerlukan nutrisi dan vitamin seperti vitamin A, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Vitamin A sangat efektif untuk mengobati jerawat. Selain itu, vitamin E dan vitamin C juga membantu mencegah pembentukan komedo dan pertumbuan bakteri penyebab jerawat. Sebaiknya, mulai sekarang Anda lebih banyak mengonsumsi makanan yang mengandung keempat vitamin tersebut, seperti ubi, wortel, kuning telur, susu, dan masih banyak lainnya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
