8 Goals Makan Sehat Zaman Now

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Photo Credit : pixabay.com

DokterSehat.Com– Hidup sehat tentu menjadi impian semua orang ya. Maka dari itu tak heran kini kita menjadi semakin melek akan kesehatan, utamanya makanan. Lalu, bagaimana sih sebenarnya pola makan yang sehat itu?

Seperti yang sering kita dengar, pola makan yang sehat adalah pola makan yang seimbang dan bervariasi. Seimbang disini bukan berarti semua bahan makanan dikonsumsi dalam porsi yang sama ya. Yang dimaksud seimbang adalah mengonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Penerapan pola makan seimbang dan bervariasi tentu tidak mudah dilakukan. Untuk itu US Departement of Health and Human services mengeluarkan delapan goals penerapan pola makan sehat, yang bisa dengan mudah kita pahami dan terapkan sehari-hari.

Delapan goals pola makan sehat zaman now adalah:

1. Separuh makanan yang ada di piring adalah sayur atau buah

Konsumsi buah dan sayur sesuai kebutuhan masih sulit untuk diterapkan. Maka dari itu mengisi separuh piring makan dengan sayur bisa menjadi cara yang efektif.

2. Separuh jenis makanan berkarbohidrat adalah whole grain

Whole grain memiliki keunggulan dibandingkan dengan grain biasa, salah satunya adalah kandungan seratnya yang cukup tinggi.

3. Mengganti produk biasa dengan produk rendah lemak

Misalnya susu atau keju rendah lemak.

4. Konsumsi makanan tinggi protein

Yaitu daging segar dan kacang-kacangan dalam bentuk utuh, bukan daging olahan seperti sosis.

5. Membandingkan kandungan sodium antar produk

Jika ada cukup banyak jenis/merk untuk bahan makanan yang sama, selalu pilih yang kandungan sodiumnya rendah.

6. Mengganti minuman manis dengan dengan air putih

Hal ini akan membantu pemenuhan kebutuhan harian air putih.

7. Mengonsumsi seafood

Utamakan pemilihan seafood tinggi omega-3 yaitu, ikan tuna, salmon, kepiting dan lobster.

8. Batasi konsumsi bahan makan padat tinggi lemak

Lemak bukan hanya dari minyak saja ya. Penggunaan mentega atau margarin pada roti atau biskuit juga akan memberikan asupan lemak. Maka dari itu konsumsilah secukupnya saja.

Nah, dari delapan goals di atas, mana yang sudah Anda terapkan?

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Manfaat Snail Gel pada Skincare yang Belum Diketahui

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Photo Credit: Pexels.com/daniyal ghanavati

DokterSehat.Com– Banyaknya tren skincare yang menggunakan snail gel sebagai formula aktifnya membuat orang bertanya-tanya mengenai khasiatnya. Apalagi, snail gel masih dinilai sebagai bahan yang masih awam dan asing jika dihubungkan dalam perawatan kulit. Namun, jangan khawatir karena snail gel memiliki sejumlah manfaat seperti berikut:

Photo Credit: Pexels.com/daniyal ghanavati

1. Melembapkan Kulit

Kandungan air yang cukup tinggi pada snail gel membuat bahan satu ini digunakan sebagai moisturizer alami. Tidak heran jika snail gel dicampurkan ke dalam skincare khusus untuk melembpakan kulit. Pasalnya, snail gel mampu mengunci kelembapan kulit secara optimal.

2. Meredakan Peradangan

Kandungan nutrisi serta bahan anti peradangan di dalamnya sangat ampuh mengatasi kulit yang sedang meradang atau mengalami ruam. Tidak hanya meredakan, snail gel juga mempercepat proses penyembuhan kulit.

3. Memperbaiki Jaringan

Snail gel sendiri dikenal akan kandungan nutrisi dan bahan aktif yang sangat beragam. Tidak heran jika skincare yang mengandung snail gel dapat memperbaiki jaringan tisu sehingga kulit memiliki tekstur yang rata dan terhindar dari bekas luka seperti keloid mau pun bopeng.

4. Menstimulasi Produksi Kolagen

Kolagen merupakan bahan penting pada kulit yang menjaga kulit tetap kenyal dan lembap. Tidak hanya itu saja, kolagen juga mencegah munculnya garis-garis halus penyebab kerutan yang menjadikan kulit tampak lebih tua. Namun, penggunaan snail gel ternyata justru menstimulasi produksi kolagen pada kulit.

Snail gel yang didapat dari ekstraksi lendir bekicot ini ternyata memiliki beragam khasiat tak terduga untuk merawat kulit. Tidak hanya dijual dalam bentuk gel, snail gel rupanya menjadi campuran atau formula khusus bagi sejumlah skincare asal Korea Selatan dan Thailand.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Tips Sehat Mengonsumsi Makanan Ready to Eat

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Photo Credit: Spe Certified

DokterSehat.Com– Apakah Anda sering mengonsumsi ready to eat food? Kini kita bisa dengan mudah memperoleh makan siap makan ini di pasaran atau minimarket. Namun, meskipun kerap kita anggap aman, kita perlu memerhatikan beberapa hal dalam mengonsumsinya, lho.

Ready to eat food kini menjadi pilihan yang praktis saat makan. Ready to eat food tampil dalam berbagai bentuk yaitu dalam bentuk siap makan atau matang, setengah matang atau masih memerlukan satu proses masak sederhana memanggang atau merebus.

Seperti yang kita ketahui, ready to eat food, baik matang, setengah matang ataupun kemasan, selalu disajikan pada rak dengan suhu tertentu.

Hal ini tentu saja bertujuan untuk menjaga kualitas makanan. Maka dari itu agar kita dapat menjaga kualitas makanan ready to eat maka penanganan makanan setelah kita membelinya atau membuatnya harus tepat.

US Food Drug Administration menyebutkan beberapa tips sehat saat mengonsumsi ready to eat food:

1.Segera mengonsumsi ready to eat food setelah membeli atau membuatnya

Makanan sebaiknya tidak dibiarkan terlalu lama berada pada suhu ruang atau danger zone. Hal ini tentu juga berlaku untuk ready to eat food. Usahakan untuk mengonsumsi ready to eat food sebelum dua jam sejak pembelian atau pembuatan makanan.

2.Menyimpan ready to eat food pada suhu yang tepat

Jika Anda masih belum berencana mengonsumsinya, maka simpanlah ready to eat food di tempat penyimpanan dengan suhu di luar danger zone. Ready to eat food matang sebaiknya disimpan di tempat suhu panas, misalnya microwave, sedangkan ready to eat food kemasan disimpan pada suhu ruang di rak tertutup.

3.Pastikan kebersihan alat dan tangan

Untuk mengurangi kontaminasi, selalu pastikan bahwa alat makan dan tangan Anda bersih. Ready to eat food memang makanan yang terjaga kualitas hingga kehigienisanya, namun bakteri dari tangan kita justru bisa mengkontaminasi ready to eat food, kan?

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Tips Sehat Mengonsumsi Makanan Ready to Eat

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Photo Credit: Spe Certified

DokterSehat.Com– Apakah Anda sering mengonsumsi ready to eat food? Kini kita bisa dengan mudah memperoleh makan siap makan ini di pasaran atau minimarket. Namun, meskipun kerap kita anggap aman, kita perlu memerhatikan beberapa hal dalam mengonsumsinya, lho.

Ready to eat food kini menjadi pilihan yang praktis saat makan. Ready to eat food tampil dalam berbagai bentuk yaitu dalam bentuk siap makan atau matang, setengah matang atau masih memerlukan satu proses masak sederhana memanggang atau merebus.

Seperti yang kita ketahui, ready to eat food, baik matang, setengah matang ataupun kemasan, selalu disajikan pada rak dengan suhu tertentu.

Hal ini tentu saja bertujuan untuk menjaga kualitas makanan. Maka dari itu agar kita dapat menjaga kualitas makanan ready to eat maka penanganan makanan setelah kita membelinya atau membuatnya harus tepat.

US Food Drug Administration menyebutkan beberapa tips sehat saat mengonsumsi ready to eat food:

1.Segera mengonsumsi ready to eat food setelah membeli atau membuatnya

Makanan sebaiknya tidak dibiarkan terlalu lama berada pada suhu ruang atau danger zone. Hal ini tentu juga berlaku untuk ready to eat food. Usahakan untuk mengonsumsi ready to eat food sebelum dua jam sejak pembelian atau pembuatan makanan.

2.Menyimpan ready to eat food pada suhu yang tepat

Jika Anda masih belum berencana mengonsumsinya, maka simpanlah ready to eat food di tempat penyimpanan dengan suhu di luar danger zone. Ready to eat food matang sebaiknya disimpan di tempat suhu panas, misalnya microwave, sedangkan ready to eat food kemasan disimpan pada suhu ruang di rak tertutup.

3.Pastikan kebersihan alat dan tangan

Untuk mengurangi kontaminasi, selalu pastikan bahwa alat makan dan tangan Anda bersih. Ready to eat food memang makanan yang terjaga kualitas hingga kehigienisanya, namun bakteri dari tangan kita justru bisa mengkontaminasi ready to eat food, kan?

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Gara-Gara Kuku Cantengan, Kaki Wanita Ini Diamputasi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Bournemouth News/ The Sun

DokterSehat.Com– Hannah Moore tidak menyangka jika masalah kaki cantengan yang dialaminya bisa memicu masalah infeksi mematikan. Ia pun harus merelakan salah satu kakinya diamputasi gara-gara masalah kesehatan yang kerap kali dianggap sepele ini.

Photo Credit: Bournemouth News/ The Sun

Dilansir dari The Sun, wanita berusia 21 tahun ini bahkan membayar sendiri proses amputasi kakinya sebanyak 5.000 Poundsterling karena otoritas sistem kesehatan Inggris (NHS) justru menyarankan prosedur medis lainnya. Padahal, infeksi yang terjadi pada kakinya sudah sangat parah.

Infeksi ini muncul setelah menjalani operasi kaki cantengan yang dialaminya saat usianya 15 tahun. Lelah dengan berbagai pengobatan yang dijalani selama 2 tahun untuk mengatasi infeksi yang tak kunjung sembuh ini, Ia pun memutuskan untuk melakukan amputasi.

Meski terlihat sebagai hal yang mengerikan, dalam realitanya Hannah justru mensyukuri keputusannya untuk melakukan amputasi ini. Ia sekarang memakai kaki prostetik yang bisa menggantikan kakinya yang sudah hilang dan kini bahkan mampu bangkit dan menjadi atlet professional. Hannah bahkan sedang mencanangkan target untuk lolos ke Paralympics Tokyo 2020, ajang Olimpiade yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas.

Wanita yang berasal dari Sherborne, Dorset, ini berkata bahwa jika Ia tidak melakukan amputasi, Ia mungkin tidak akan terpikir untuk menjadi atlet dan mendapatkan berbagai prestasi di ajang triathlon. Sebagai informasi, Ia sudah mendapatkan gelar juara untuk ajang triathlon tingkat nasional di Inggris, British PTS4 Paratriathlon.

Kini, Hannah yang juga merupakan mahasiswa di Yeovil College ini tak lagi merasakan sakit pada kakinya dan merasa sangat bugar. Ia bahkan mengaku sama sekali tak malu dengan kondisi kakinya yang tidak genap karena berbagai prestasi yang sudah Ia raih.

Semoga Hannah bisa mewujudkan impiannya untuk masuk ke ajang Olimpiade ya?

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Mengenal Snail Gel yang Menjadi Formula Utama Skincare Korea

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Photo Credit: Flickr.Com/ Kylle Aquino

DokterSehat.Com– Tren skincare dari Korea Selatan dan Thailand saat ini sedang dihebohkan dengan tambahan gel bekicot atau snail gel. Tentu saja sekilas Anda akan merasa sedikit jijik saat membayangkan bahan tersebut tercampur pada skincare. Namun, siapa yang menyangka ternyata snail gel memiliki beragam khasiat untuk merawat kesehatan dan kecantikan kulit Anda. Hal ini lantaran snail gel memiliki sejumlah kelebihan seperti berikut:

Photo Credit: Flickr.Com/ Kylle Aquino

1. Mengandung Nutrisi Tinggi

Dilansir dari laman Yes Style, snail gel memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Mulai dari glycoprotein hingga proteoglycans yang memberikan manfaat baik untuk kesehatan kulit Anda. Selain itu, nutrisi pada snail gel tidak hanya menjadikan kulit lebih sehat saja. Namun, juga mampu melindungi kulit dari sinar UV.

2. Kaya Akan Kandungan Air

Siapa yang menyangka ternyata snail gel memiliki kandungan air cukup tinggi. Tidak tanggung-tanggung, snail gel mampu mengandung air hingga 98% yang berarti sangat baik untuk membantu melembapkan sel-sel kulit. Kendati demikian, untuk mendapatkan cairan tersebut, setiap produsen harus melakukan sejumlah prosedur untuk mendapatkan gel yang masih alami dan higienis.

3. Menggunakan Bekicot yang Diternak Khusus

Mungkin banyak dari Anda yang bertanya-tanya dari mana asal bekicot yang digunakan untuk mendapatkan snail gel. Saat ini sudah banyak perusahaan produsen snail gel yang memutuskan untuk mengembang biakkan bekicot secara individu. Tidak heran jika bekicot yang digunakan pun memiliki kriteria dan kualitas yang sangat baik.

Snail gel atau yang juga disebut sebagai snail slime memang sedang menjadi bahan formula yang banyak digunakan pada skincare masa kini. Mungkin banyak dari Anda yang masih belum mengetahui apa yang dimaksud dengan snail gel. Maka dari itu setelah membaca penjelasan singkat ini diharap agar Anda tidak perlu ragu lagi menggunakan skincare dengan kandungan snail gel.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Alasan Mengapa Perut masih Terasa Lapar Jika belum Makan Nasi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Photo Credit : freepik.com

DokterSehat.Com– Pernahkah Anda pergi ke pelosok daerah di Indonesia dan melihat hamparan tanaman padi begitu luas? Hal tersebut karena Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil beras terbaik di seluruh dunia. Maka tak heran, jika bagi manyarakat Indonesia menganggap nasi sebagai makanan pokok yang harus di konsumsi setiap hari. Bagi mereka, jika belum makan nasi maka belum bisa dikatakan makan.

Photo Credit: freepik.com

Nasi putih memang sumber karbohidrat yang diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi yang akan digunakan untuk beraktivitas setiap hari. Meskipun glikemik yang terkandung di dalamnya sangat tinggi dan justru berbahaya bagi kesehatan karena dapat memicu beberapa penyakit seperti diabetes dan obesitas, namun nyatanya nasi masih menjadi primadona dan menjadi makanan pokok yang wajib di konsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Anda mungkin pernah makan banyak makanan atau kudapan, tapi Anda masih merasa lapar karena belum makan nasi. Setelah Anda makan nasi, lantas rasa lapar tersebut hilang. Hal tersebut terjadi karena nasi merupakan makanan yang mengandung glikemik tinggi. Kandungan glikemik tersebut menentukan seberapa cepat karbohidrat yang ada dalam makanan diubah menjadi gula oleh tubuh.

Para peneliti menyebutkan bahwa glikemik yang cukup tinggi pada nasi akan memicu respon ketagihan pada otak, sehinga Anda yang telah terbiasa mengonsumsi nasi akan merasa ketagihan dan ingin terus mengonsumsinya. Mereka percaya jika nasi putih mendorong otak untuk menstimulus tubuh agar terus merasa lapar meskipun Anda telah kenyang setelah mengonsumsi banyak makanan ringan dan kudapan.

Dampak dari rasa ketagihan terhadap nasi juga dapat menyebabkan Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Anda harus ingat, bahwa mengonsumsi nasi secara berlebihan dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa mengonsumsi nasi terlalu banyak akan memicu risiko terkena penyakit diabetes dan obesitas.

Tentu saja Anda tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Untuk itu, konsumsilah nasi sewajarnya saja. Jangan terlalu berlebihan agar Anda terhindar dari berbagai penyakit berbahaya. Di samping itu, imbangilah konsumsi nasi dengan lauk pauk dan sayuran yang sehat agar nutrisi dan vitamin yang masuk ke dalam tubuh seimbang.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Tingkatkan Kadar Kolesterol Baik dengan Makanan Enak Ini

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com– High density lipoprotein (HDL) atau yang lebih dikenal sebagai kolesterol baik mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam pembuluh darah. Koleterol baik kaya akan phospholipids yang bisa menarik partikel lemak dan kolesterol pada pembuluh darah sehingga bisa mencegah pembentukan plak yang bisa memicu penyakit yang lebih serius seperti stroke dan penyakit jantung.

Pakar kesehatan menyarankan kadar kolesterol baik sebaiknya dijaga sekitar 40 hingga 60 mg/dl. Untuk mendapatkannya, kita bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan berikut ini secara rutin.

1. Kacang-kacangan

Beberapa jenis kacang seperti almond dan walnut memiliki kandungan asam lemak omega 3 dan serat yang bisa meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap kolesterol baik. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi kacang 7 butir setiap hari untuk mendapatkan manfaat tersebut.

2. Minyak zaitun

Minyak zaitun yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal bisa membantu mengendalikan kadar kolesterol tubuh. Mengonsumsinya sebanyak dua sendok makan setiap hari bisa mencegah pembentukan plak pada pembuluh darah.

3. Wortel

Sayuran sudah dikenal luas sebagai bahan makanan yang bisa menaikkan kadar kolesterol baik. Wortel adalah salah satunya. Sayuran berwarna oranye ini kaya akan beta karoten, serat, vitamin, dan mineral yang bisa membersihkan aliran darah sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi wortel tiga kali dalam sepekan.

4. Avokad

Sudah menjadi rahasia umum jika avokad adalah salah satu buah yang paling baik bagi kesehatan kardioavaskular karena memiliki kandungan asam lemak omega 3 dan omega 6, vitamin E, dan asam amino yang juga baik bagi kesehatan hati.

Mengonsumsi avokad sebanyak tiga kali dalam sepekan bisa menambah kadar kolesterol baik di dalam tubuh.

5. Gandum utuh

Gandum utuh, oat, nasi cokelat, dan tepung gandum hitam kaya akan kandungan serat, asam lemak, dan anti oksidan yang bisa meningkatkan kolesterol baik sekaligus menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida.

Untuk mendapatkan manfaatnya dengan maksimal, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi gandum utuh tiga kali dalam sehari.

Jadi, sudah tahu kan makanan-makanan apa yang baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah kita?

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Amankah Menggunakan Serum Vitamin C di Pagi Hari?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Photo Credit: Flickr.com/Your Best Digs

DokterSehat.Com– Vitamin menjadi elemen penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Pasalnya, kekurangan salah satu zat ini akan memberikan dampak kurang baik untuk tubuh. Tak hanya di bidang kesehatan, keberadaan vitamin juga penting untuk kecantikan.

Photo Credit: Flickr.com/Your Best Digs

Di kalangan wanita dan ahli kecantikan, vitamin C mungkin adalah salah satu yang sangat populer karena memiliki beberapa manfaat ajaib. Selain bisa mencerahkan, zat ini juga akan membuat penampilan seseorang lebih segar dan bersinar.

Vitamin C pun kemudian dikembangkan menjadi berbagai macam bentuk, mulai dari pembersih wajah hingga serum. Belakangan, serum vitamin C menjadi primadona karena bisa memberikan keajaiban pada kulit.

Meski demikian, belakangan muncul perdebatan tentang kapan tepanya kita harus menggunakan serum vitamin C. Ada anggapan bahwa penggunaan serum di pagi hari justru akan memberikan dampak negatif karena paparan sinar matahari bisa saja merusak vitamin C.

Memang, ada beberapa bahan kosmetik yang lebih baik digunakan pada malam hari. Meski demikian, sejauh ini tidak warning dari ahli kecantikan untuk tak menggunakan serum vitamin C di pagi hari. Justru, kandungan vitamin C dipercaya bisa menangkal radikal bebas dan memberikan perlindungan sepanjang hari.

Penggunaan vitamin C juga bisa dipadukan dengan bahan lain, antara lain tabir surya dan pelembab kulit. Jangan pernah lupakan suncreen saat beraktivitas, terutama outdoor. Pasalnya, pengaruh jahat sinar UV bisa merusak kulit dan segala perlindungan yang diterapkan pada kulit, termasuk vitamin C.

Nah, sudah tidak ragu lagi kan menggunaan serum vitamin C saat pagi hari? Jangan khawatir, selama menggunakannya dengan benar dan sesuai saran ahli kecantikan, maka vitamin ini akan memberikan manfaat luar biasa untuk Anda. Selamat merawat diri!

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More

Ini Bahayanya Risiko Hamil di Bawah Usia 20 Tahun

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com– Usia ibu hamil merupakan salah satu faktor penting terkait kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Bukan hanya hamil di atas 35 tahun yang memiliki risiko tinggi, namun hamil di usia muda juga memiliki risiko yang tidak kalah berbahaya bagi ibu dan janin.

Risiko kehamilan di bawah usia 20 tahun

Angka kehamilan di usia 20 tahun di Indonesia terbilang masih cukup tinggi. Fenomena ini cukup berbahaya jika dibiarkan, mengingat kehamilan di usia muda berisiko terjadi komplikasi persalinan. Beberapa risiko kehamilan di bawah usia 20 tahun antara lain:

1. Risiko keguguran lebih besar
Kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu hamil yang berusia di bawah 20 tahun memicu usaha pengguguran tanpa indikasi medis tertentu dari ibu. Hal ini memicu terjadinya keguguran atau kecacatan di dalam rahim.

2. Hipertensi dan preeklamsia saat kehamilan
Hamil di usia 20 tahun memicu risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kondisi ini akan memicu komplikasi kehamilan lain yaitu preeklamsia. Preeklamsia bukan hanya berbahaya bagi ibu namun juga janin karena kondisi ini dapat menimbulkan masalah pada ginjal atau jantung bayi.

3. Memicu kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR)
Preeklamsia yang dialami oleh ibu hamil juga dapat memicu kelahiran prematur. Kondisi ini sering diakibatkan karena kurang matangnya alat reproduksi ibu hamil dan kondisi psikologis ibu hamil. Selain itu kelahiran prematur juga diikuti dengan berat bayi lahir rendah. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat berdampak pada kelainan permanen pada otak yang memengaruhi perkembangan motorik dan postur tubuh.

4. Ibu mengalami baby blues berkepanjangan
Merawat bayi bukan hanya sekedar melakukan kegiatan merawat bayi, namun juga butuh kesiapan mental dan kedewasaan yang baik. Salah satu risiko yang sering terjadi adalah ibu mengalami baby blues saat merawat bayi dan berujung pada penelantaran bayi.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Read More