DokterSehat.Com – Brocon obat apa? Brocon adalah obat dengan kandungan kombinasi bahan aktif Paracetamol, Dextromethorphan HBr, Phenylephrine HCl, dan Chlorpheniramine maleate. Obat ini umumnya digunakan untuk mengatasi keluhan flu dan batuk.
Kenali lebih jauh tentang Brocon mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya tentang Brocon berikut ini.
Rangkuman Informasi Obat Bronex
Nama Obat | Brocon |
Kandungan Obat | Paracetamol Dextromethorphan HBr Phenylephrine HCl Chlorpheniramine maleate |
Kategori | Obat bebas terbatas |
Manfaat Obat | Mengatasi flu dan batuk |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun |
Kontraindikasi | Hipersensitif |
Sediaan Obat | Kaplet |
Kandungan dan Cara Kerja Obat Brocon
Apa itu Brocon? Brocon adalah obat yang memiliki kandungan 4 bahan aktif yaitu Paracetamol, Dextromethorphan HBr, Phenylephrine HCl, dan Chlorpheniramine maleate. Keempat bahan aktif ini tentunya memiliki cara kerja masing-masing.
1. Paracetamol
Kandungan pertama dalam Brocon tablet adalah Paracetamol yang merupakan obat analgesik dan antipiretik.
Paracetamol bekerja dengan cara menghambat senyawa prostaglandin yang merupakan senyawa yang dihasilkan tubuh sebagai reaksi peradangan. Obat ini bekerja menghambat enzim COX atau cyclooxygenase yang bekerja menghasilkan prostaglandin tersebut.
2. Dextromethorphan HBr
Kandungan bahan aktif kedua yang ada dalam Brocon adalah Dextromethorphan HBr.
Dextromethorphan HBr adalah obat yang digunakan untuk mengatasi batuk kering. Obat ini bekerja dengan cara menekan saraf pada otak yang memicu keinginan untuk batuk. Dextromethorphan HBr tidak dapat digunakan untuk mengatasi batuk berdahak.
3. Phenylephrine HCl
Brocon juga mengandung Phenylephrine HCl yang merupakan obat dekongestan.
Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala hidung tersumbat. Phenylephrine HCl bekerja dengan cara memicu penyempitan pembuluh darah pada sinus, hidung, dan dada untuk melancarkan pernapasan.
4. Chlorpheniramine maleate
Kandungan bahan aktif yang keempat dalam Brocon adalah Chlorpheniramine maleate atau CTM.
CTM adalah obat antihistamin. Obat ini umumnya digunakan untuk mengatasi gejala alergi. CTM bekerja menghambat senyawa histamin yang merupakan senyawa pemicu munculnya reaksi alergi.
Manfaat Brocon
Manfaat Brocon secara umum adalah untuk mengatasi gejala flu atau pilek. Berdasarkan bahan aktif yang terkandung di dalamnya, berikut adalah beberapa kondisi atau gejala yang dapat diatasi dengan menggunakan Brocon:
- Hidung tersumbat
- Bersin
- Batuk
- Demam
- Nyeri
Dosis Brocon
Setelah mengetahui kaplet Brocon obat apa dan manfaatnya, sekarang saatnya untuk mengetahui dosis Brocon. Brocon tersedia dalam sediaan kaplet dengan kandungan Paracetamol 500 mg, Dextromethorphan HBr 10 mg, Phenylephrine HCl 10 mg, dan Chlorpheniramine maleate 2 mg.
Berikut adalah dosis Brocon yang lazim diberikan:
- Anak usia 6-12 tahun: ½ kaplet, diberikan 3 kali sehari.
- Dewasa dan usia di atas 12 tahun: 1 kaplet, diberikan 3 kali sehari.
Dosis di atas adalah dosis yang umumnya diberikan, dosis dapat berubah melihat pada kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker.
Petunjuk Penggunaan Brocon
Brocon harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah cara minum Brocon yang benar:
- Sebaiknya konsumsi obat ini bersamaan dengan makanan.
- Gunakan obat Brocon sesuai dengan dosis yang disarankan.
- Gunakan obat Brocon pada waktu yang sama setiap harinya.
- Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
- Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Brocon melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.
Petunjuk Penyimpanan Brocon
Berikut adalah petunjuk penyimpanan Brocon yang harus diperhatikan:
- Simpan obat Brocon pada suhu di antara 25-30°C.
- Simpan obat Brocon di tempat kering dan tidak lembap.
- Hindari obat Brocon dari cahaya atau sinar matahari langsung.
- Hindari obat Brocon dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping Brocon
Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Brocon. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat Brocon adalah sebagai berikut ini:
- Mulut kering
- Pusing
- Ruam kulit
- Mual dan muntah
- Mengantuk
- Reaksi alergi
- Kerusakan hati
- Kerusakan ginjal
- Epilepsi
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping berat mungkin dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.
Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Brocon
Interaksi obat dapat terjadi ketika Brocon digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Brocon:
- Ephedrine
- Pseudoephedrine
- MAO inhibitor
Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, non-resep, hingga herbal. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.
Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Brocon untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Brocon
Brocon termasuk ke dalam jenis obat bebas terbatas yang artinya Brocon termasuk obat keras, namun penggunaannya tidak harus melalui resep dokter. Ikuti petunjuk penggunaan obat ini dengan seksama untuk menjaga keamanannya.
Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Brocon:
- Jangan gunakan obat Brocon pada pasien yang hipersensitif pada kandungan bahan aktif dan komponen lain yang terdapat dalam obat ini. Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat hipersensitif terhadap obat lain.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan riwayat darah tinggi atau pasien yang memiliki risiko darah tinggi serta stroke seperti pada pasien lansia dan yang mengalami obesitas.
- Apabila dalam kurun waktu 3 hari gejala tidak membaik, segera hentikan penggunaan obat dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
- Berdasarkan kandungan bahan aktifnya, penggunaan Brocon pada ibu hamil masuk kategori C menurut FDA, artinya obat ini hanya boleh digunakan apabila manfaatnya lebih besar dari efek samping yang mungkin terjadi. Penggunaan obat ini pada ibu hamil harus di bawah pengawasan dokter.
- Brocon aman untuk ibu menyusui, namun sebaiknya penggunaannya dikonsultasikan lebih dulu pada dokter. Paracetamol diketahui dapat diserap melalui ASI dalam jumlah kecil.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar