DokterSehat.Com– Diabetes adalah salah satu penyakit yang cukup banyak menyerang masyarakat Indonesia. Mengingat diabetes bisa membuat penderitanya mengalami kematian atau bahkan terkena komplikasi yang mengerikan, ada banyak mitos yang kemudian berkembang di tengah-tengah masyarakat terkait penyakit ini. Salah satu yang dipercaya oleh banyak orang adalah jika kita terbiasa tidur setelah makan, maka risiko untuk terkena diabetes pun meningkat dengan tajam.
Pakar kesehatan dr. Eko Budidharmaja menyebutkan bahwa mitos ini ternyata tidak benar adanya. Tidur setelah makan tidak menyebabkan diabetes, namun bisa menyebabkan masalah naiknya asam lambung yang tentu akan sangat menyiksa. Jika sampai hal ini terjadi, kondisi perut dan dada akan terasa tidak nyaman dan akhirnya membuat tidur menjadi tidak nyenyak.
Diabetes lebih sering terjadi karena faktor keturunan dan gaya hidup yang buruk. Gaya hidup yang malas bergerak dan kurang berolahraga bisa menjadi salah satu penyebab utamanya. Selain itu, pola makan yang buruk seperti sering mengonsumsi makanan dengan porsi berlebihan, mengonsumsi makanan dan minuman manis dengan frekuensi yang sering, atau mengonsumsi camilan tidak sehat juga bisa menjadi pemicunya.
Meskipun begitu, bukan berarti kita bisa seenaknya makan di dekat waktu tidur. Ada baiknya kita tidak melakukannya karena juga bisa memicu datangnya masalah obesitas atau kenaikan berat badan. Jika sampai hal ini terjadi, maka kadar gula darah juga akan terpengaruh dan risiko untuk terkena diabetes akan meningkat.
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk memberikan jeda antara waktu makan terakhir dengan waktu tidur, yakni sekitar dua jam agar tidak mengalami dampak buruk bagi kesehatan.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar