DokterSehat.Com– Saat mendengar kata berat badan, Anda tentu biasanya akan teringat akan diet penurunan berat badan. Ya, sebagian besar orang, utamanya wanita memang seakan terobsesi dengan hal yang satu ini.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kaum hawa cenderung erat kaitannya dengan diet penurunan berat badan, hal ini kerap dikaitkan dengan tampilan fisik bahkan kecantikan, hingga tidak jarang berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan berat badan yang diinginkan.
Sayangnya, hal ini tidak diiringi dengan pemahaman atau sejauh mana berat badan wanita boleh dikurangi.
Padahal, batasan tersebut bisa dilihat dari beberapa hal yang bisa diukur secara fisik untuk menjadi suatu tanda bahwa wanita harus menaikkan berat badan.
Mengapa wanita sebaiknya mengetahui kapan ia harus menaikkan berat badan?
Berat badan memang seakan sudah menjadi simbol kecantikan, akan tetapi, memperlakukannnya di atas segalanya, bahkan kesehatan sekalipun, bisa memberikan dampak yang negatif.
Berikut beberapa asalan mengapa wanita perlu mengetahi mengapa ia harus menaikkan berat badan:
- Persentase komposisi tubuh wanita yang berbeda dengan pria
Wanita, utamanya yang masih dalam usia produktif memiliki persentase komposisi yang berbeda dengan pria. Tubuh wanita memerlukan lebih banyak lemak untuk mendukung pembentukan hormon khas pada wanita. Memiliki tubuh yang terlalu kurus, atau berat badan yang terlalu rendah, akan mengganggu produksi hormon hingga merusak sistem dan organ tubuh.
- Merupakan indikator kesehatan tubuh
Secara umum, berat badan adalah indikator kesehatan tubuh. Berat badan yang terlalu rendah akan meningkatkan berbagai risiko penyakit. Pada wanita, salah satu penyakit yang mengintai adalah osteoporosis hingga anoreksia.
- Sebagai persiapan kehamilan dan menyusui
Berat badan yang normal akan memberikan persentase lemak tubuh yang baik pula. Hal ini penting karena merupakan indikator persiapan kehamilan dan menyusui yang baik, mengingat lemak merupakan salah satu cadangan energi untuk ibu dan janin, baik saat hamil maupun masa menyusui. Berat badan yang terlalu rendah pada ibu hamil berisiko menyebabkan kondisi Kurang Energi Kronis/KEK hingga bayi lahir dengan berat badan lahir rendah/BBLR.
Nah, itu dia 3 alasan penting bagi wanita untuk selalu mengontrol berat badannya agar tidak terlalu rendah.
Lantas, apa saja tanda bahwa wanita harus menaikkan berat badan?
Berikut 3 tanda wanita harus menaikkan berat badan:
1. Nilai indeks massa tubuh yang rendah
Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui kondisi fisik tubuh adalah dengan menghitung indeks massa tubuhnya (IMT). IMT akan menunjukkan nilai yang cukup akurat untuk menunjukkan kondisi fisik secara umum.
IMT yag rendah pada wanita, ditunjukkan dengan nilai IMT dibawah 18,5, merupakan tanda bahwa Anda berada pada kondisi berat badan kurang. Jika tidak segera mengalami peningkatan berat badan maka wanita, utamanya pada usia subur atau produktif akan mengalami KEK.
2. Lingkar lengan kurang dari 23,5 cm
Salah satu indikator yang cukup baik untuk mengukur kadar lemak dalam tubuh wanita adalah dengan mengukur Lingkar Lengan Atas/LLA. Tanda wanita memiliki simpanan lemak dalam tubuh yang cukup adalah memiliki LLA lebih dari 23,5 cm.
LLA yang kurang dari 23,5 cm menunjukkan distribusi lemak dalam tubuh yang kurang, bahkan LLA merupakan salah satu indikator kesehatan penting untuk mendeteksi kesehatan kehamilan ibu pada awal hamil.
3. Persentase lemak tubuh rendah
Cara yang paling efektif untuk menilai kesehatan berat badan wanita adalah dengan mengetahui persentase lemak tubuh secara total.
Pengukuran ini dibantu dengan alat Bioelectrical Impedance Analysis. Nilai persen lemak tubuh yang rendah, yaitu kurang dari 15-20% pada wanita menunjukkan simpanan energi yang rendah pula dalam tubuhnya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar