• Download Anz Komik Apk

    Anz Komik adalah aplikasi baca komik gratis dengan lebih dari 1000 judul komik mulai dari Manga, Manhwa dan Manhua yang sudah dirilis dalam versi bahasa Indonesia.

  • Tujuan Pembentukan LBB

    Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:

  • Daftar lagu soundtrack piala dunia (1990-2018)dan piala eropa (2000-2020)

    1.Gianna Nannini dan Edoardo Bennato-Un'estate (World Cup 1990) 1.1 We Are the Champions - Queen (World Cup 1994) 2.Ricky Martin - La Copa De La Vida (World Cup 1998)...

Tampilkan postingan dengan label Berita Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 09 Januari 2019

Gara-Gara Menahan Bersin, Pria Ini Sulit Bicara

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

bersin-doktersehat
Photo Source: Freepik

DokterSehat.Com– Banyak orang yang memilih untuk menahan bersin karena tidak ingin mengganggu orang lain atau sedang berada dalam acara yang resmi. Masalahnya adalah, menahan bersin bisa berbahaya. Hal inilah sayangnya disepelekan oleh seorang pria berusia 34 tahun yang berasal dari Leicester, Inggris. Gara-gara menahan bersin, sang pria kini kesulitan untuk berbicara dan menelan. Apa yang sebenarnya terjadi?

Tulang tenggorokannya patah

Dikutip dari Telegraph, sang pria mengalami nasib yang mengenaskan ini akibat keputusannya untuk mencubit hidung sekaligus menutup mulut saat akan bersin. Sayangnya, hal ini menyebabkan ‘ledakan’ udara bertekanan tinggi yang akhirnya membuat tulang tenggorokan bagian belakang patah.

Sang pria yang tidak disebutkan namanya ini langsung kesakitan dan dilarikan ke Leicester University Hospital. Saat diperiksa oleh dokter, masih ada sisa suara letupan atau retakan yang berasal dari tulang leher hingga tulang rusuk. Setelah mendapatkan pemindaian, didapatkan fakta bahwa ada gelembung udara di dalam paru-paru dan masuk ke dalam jaringan dan otot-otot di dalam dada. Udara ini terjebak dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

Berdasarkan BMJ Case Reports yang melaporkan kasus yang sangat tidak biasa ini, pakar kesehatan dr. Wanding Yang menyebut kebiasaan menahan bersin memang bisa berbahaya, apalagi jika kita sengaja memblokir aliran udara hidung dan mulut. Hal ini bisa saja menyebabkan aneurisma otak yang berpotensi mematikan. Selain itu, kebiasaan ini bisa menyebabkan komplikasi seperti pneudomediastinum atau gelembung udara yang terjebak di antara kedua bagian paru-paru, perforasi membran timpani atau pecahnya gendang telinga dan pembengkakan pembuluh darah di otak.

Khusus untuk kasus sang pria, kondisinya dalam dunia medis disebut sebagai sindrom Boerhaave, robeknya tenggorokan akibat tekanan yang sangat keras. Hanya saja, hasil pemeriksaan menyebutkan bahwa bagian yang paling banyak mengalami kerusakan adalah di faring atau di belakang lidah.

Kasus-kasus yang disebabkan oleh menahan bersin lainnya

Sebelumnya, telah banyak kasus yang disebabkan oleh kebiasaan menahan bersin yang membuat korbannya harus dilarikan ke rumah sakit karena gendang telinga pecah, pembuluh darah mata yang pecah, kerusakan pada saraf wajah, tertariknya otot, hingga retak pada tulang belakang. Hal ini disebabkan oleh tingginya tekanan yang muncul saat kita bersin.

Sebagai informasi, saat kita melakukan bersin, tubuh memang mengeluarkan energi yang cukup besar demi mengeluarkan partikel asing atau bakteri yang bisa saja menyebabkan masalah kesehatan. Hal inilah yang membuat tekanan udara saat melakukannya sangat besar. Karena alasan ini pulalah kebiasaan menahan bersin bisa berbahaya dan menyebabkan pecahnya tenggorokan. Bahkan, di skala yang lebih ringan, menahan bersin justru akan membuat bakteri tetap ada di dalam tubuh dan akhirnya meningkatkan kemungkinan terkena asma.

Sang pria dirawat selama tujuh hari di rumah sakit

Karena tak lagi bisa menelan makanan dan minuman, sang pria pun harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Ia mendapatkan asupan nutrisi dari tabung khusus dan terus diberi antibiotik intravena demi mengatasi pembengkakan dan rasa sakitnya.

Setelah tujuh hari mendekam di rumah sakit, sang pria ini pun diperbolehkan untuk pulang. Hanya saja, ia harus benar-benar berhati-hati saat berbicara atau makan selama masa pemulihan. Ia juga diminta untuk tidak lagi menahan bersin demi mencegah kondisi yang lebih buruk.

Kasus ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk tidak sembarangan menahan bersin. Jika memang tidak ingin mengganggu orang lain, gunakan tisu atau sapu tangan untuk menutup hidung dan mulut, bukannya mencubit hidung karena hal ini bisa berbahaya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selasa, 08 Januari 2019

Sering Minum Es, Wanita Ini Bobotnya Kini 350 Kg!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

titi-wati-doktersehat
Photo Source: borneonews.co.id

DokterSehat.Com– Seorang wanita berusia 37 tahun dari Palangka Raya, Kalimantan Tengah, bernama Titi Wati memiliki berat badan sekitar 350 Kg. Berat badannya yang luar biasa ini membuatnya kesulitan untuk mengangkat tubuhnya sendiri. Ia pun kini hanya bisa berbaring dan tak mampu melakukan aktivitas apapun. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Peningkatan berat badan dimulai tujuh tahun lalu

Titi yang kini mendapatkan julukan sebagai wanita tergemuk di Kalimantan Tengah ini mengaku mulai mengalami peningkatan berat badan secara drastis sejak tujuh tahun lalu. Berbagai cara sudah dilakukannya demi mengatasi masalah obesitas parah yang dialaminya.

Sebagai contoh, ia rutin mengonsumsi obat herbal yang bisa menurunkan berat badan. Memang, hal ini sempat membuat berat badannya menurun, namun karena harga dari obat herbal ini cukup mahal, ia berhenti mengonsumsinya. Setelahnya, berat badannya justru naik dengan drastis.

“Setelah tidak lagi mengonsumsi obat herbal penurun berat badan, saya melakukan aktivitas seperti biasanya, tapi saya kesulitan mengendalikan makan dan minum. Berat badan saya dulu sempat turun hingga 167 kg, tapi kini malah naik lagi menjadi lebih dari 350 kg,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari Antara.

Suka ngemil dan minum es

Titi yang merupakan ibu beranak satu ini mengaku memiliki hobi ngemil, khususnya gorengan dan minuman es yang hampir setiap hari ia konsumsi. Sayangnya, kebiasaan yang sering dianggap sepele banyak orang inilah yang membuatnya mengalami kenaikan berat badan.

Karena bobotnya yang sudah sangat berlebihan, Titi kini berusaha untuk mengatur pola makan dan camilannya setiap hari. Ia juga sudah berhenti minum es dan makan gorengan. Ditambah dengan fakta bahwa kini ia kesulitan untuk bergerak, kehidupannya pun semakin terasa berat.

“Setiap kali saya berusaha untuk bangun dan berdiri, kaki saya langsung kram dan badan terasa sakit. Sepertinya tubuh sudah tidak bisa menahan bobot saya,” lanjutnya.

Tidak pernah berobat

Meski kondisinya sudah sangat mengenaskan, Titi ternyata tidak pernah berobat atau memeriksakan kondisinya ke dokter atau rumah sakit. Ia pun kini dirawat oleh suaminya, Edi yang terus mendampinginya.

Putri semata wayang Titi, Herlina, berharap ibunya segera mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat atau dermawan agar bisa mengatasi kondisi obesitas parah yang dialami ibunya.

Cara mengatasi obesitas

Pakar kesehatan menyebut ada banyak cara mengatasi obesitas. Sebagai contoh, WHO menyarankan kita untuk berjalan kaki sekitar 10 ribu langkah setiap hari demi membakar kalori dan menurunkan berat badan. Selain itu, kita juga bisa mengatur pola makan dengan lebih baik agar asupan kalori tidak berlebihan.

Hanya saja, khusus untuk kasus seperti yang dialami oleh Titi Wati, biasanya dokter akan menawarkan cara lainnya, yakni bedah bariatrik, proses operasi pengecilan serta bypass lambung. Metode ini memang sering dilakukan pada mereka yang sudah mengalami obesitas parah di Negara-Negara Barat. Selain itu, metode ini juga cukup sering dilakukan di Singapura atau Taiwan.

Operasi ini dilakukan dengan membuat ukuran lambung mengecil hingga 80 persen. Hal ini berarti, ukuran lambung akan menurun hingga sebesar pisang. Dengan ukuran lambung yang lebih kecil, diharapkan penderita obesitas akan lebih mudah kenyang dan tidak akan mudah mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak. Hal ini tentu akan membuat mereka mengendalikan berat badan dengan lebih baik.

Pasien obesitas dari Indonesia yang pernah menjalani operasi bedah beriatrik ini adalah Arya Permana, seorang anak yang juga mengalami masalah obesitas karena memiliki berat badan 192 kg. Satu tahun setelah menjalani operasi tersebut, berat badan Arya bisa diturunkan hingga 97 kg.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Senin, 07 Januari 2019

Koma Selama 10 Tahun, Pasien Ini Justru Melahirkan Bayi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

pasien-rumah-sakit-doktersehat
Photo Source: Flickr/criminalintent

DokterSehat.Com– Sebuah kasus yang cukup menghebohkan terjadi di sebuah rumah sakit yang ada di kota Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. Pasien berjenis kelamin wanita yang sudah 10 tahun berada dalam kondisi koma tiba-tiba saja melahirkan bayi berjenis laki-laki. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Selama koma tidak bisa bergerak ataupun mendapatkan kesadaran

Dalam 10 tahun terakhir, sang pasien yang dirawat di Hacienda Healthcare ini hanya bisa berbaring tanpa sadar dan tak bergerak. Tim medis yang merawatnya pun melakukan penanganan seperti biasa tanpa menyadari jika pasien ini ternyata hamil. Saat tiba-tiba saja melahirkan seorang bayi pada 29 Desember 2018 lalu, petugas di rumah sakit ini pun kemudian keheranan.

Saat akan melahirkan, sang wanita tiba-tiba saja merintih dan mengigau seperti kesakitan. Padahal, dirinya tidak dalam kondisi sadar. Saat itulah para petugas berusaha untuk membantunya melahirkan.

Perwakilan dari rumah sakit tersebut, David Leibowitz membenarkan kabar yang langsung menghebohkan seisi kota ini. Hanya saja, saat ditanya apakah ada petugas dari rumah sakit tersebut yang menjalani tes DNA demi mengetahui siapa ayah dari sang bayi, David menolak untuk menjawabnya. Belum diketahui juga apakah pihak rumah sakit sudah melakukan tindakan khusus untuk mengetahui apa penyebab pasti dari kejadian ini.

Aktivis Tasha Menaker dari Arizona Coalition to End Sexual and Domestic Violence menyebutkan bahwa timnya akan segera meminta polisi melakukan tes DNA pada petugas medis laki-laki dari Hacienda Healthcare untuk mengungkap siapa orang yang tega menghamili pasien malang tersebut.

Mengenal kondisi koma

Koma bukan berarti kematian. Koma adalah kondisi yang membuat seseorang kehilangan kesadaran dalam waktu yang cukup lama. Penyebabnya pun cukup beragam, baik itu karena cedera atau trauma hingga penyakit seperti gangguan saraf, stroke, infeksi, atau penyakit metabolik. Berbagai kondisi kesehatan ini membuat perdarahan atau pembengkakan pada otak yang akhirnya mengganggu kinerja organ ini. Hal inilah yang kemudian membuatnya kehilangan kesadaran.

Meski diam tak begerak dan tidak mampu merespons rasa sakit, cahaya, hingga suara, pasien yang mengalami koma tidak bisa dianggap sebagai orang yang sudah meninggal. Fungsi otaknya bahkan sebenarnya masih bekerja meskipun memang tidak benar-benar normal. Dalam banyak kasus, pasien koma masih bisa meringis, tersenyum, atau bahkan menangis.

Pasien koma juga membutuhkan makanan atau minuman

Sebagaimana manusia normal yang membutuhkan sumber energi, pasien koma juga membutuhkan asupan nutrisi dari makanan atau minuman, namun karena kondisi mereka yang sedang tidak sadar, mereka tentu tidak bisa makan dan minum sendiri. Karena alasan inilah mereka harus mendapatkan bantuan dari tim medis agar bisa tetap mendapatkan asupan nutrisi.

Mengingat pasien yang sedang koma tidak bisa mengunyah ataupun menelan makanan dan minuman, mereka biasanya diberi cairan infus yang langsung diarahkan ke pembuluh darah vena. Cairan infus ini memiliki kandungan elektrolit dan berbagai nutrisi yang bisa membuat pasien koma tidak akan mengalami kelaparan dan dehidrasi.

Cara lain yang dilakukan demi membantu pasien koma adalah dengan memberikan tabung nasogastric yang dimasukkan ke dalam hidung dan mencapai kerongkongan dan lambung. Melalui tabung inilah tim medis bisa memberikan cairan atau berbagai nutrisi dalam bentuk cair ke tubuh pasien. Hanya saja, tabung ini biasanya hanya dipakai maksimal 4 pekan saja. Setelahnya, pasien koma biasanya akan diberi selang PEG atau percutaneous endoscopic gastronomy yang memungkinkan nutrisi makanan dikirim langsung lewat perut pasien.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Nasib Pasien Jika Rumah Sakit Tak Lagi Kerja Sama dengan BPJS

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

bpjs-doktersehat
Photo Source: Wikipedia

DokterSehat.Com– BPJS Kesehatan kembali menjadi bahasan hangat bagi dunia kesehatan tanah air. Hal ini disebabkan oleh banyaknya rumah sakit di wilayah Jabodetabek yang tak lagi menjalani kerja sama dengan BPJS. Alasannya karena rumah sakit-rumah sakit ini tidak memiliki sertifikat akreditasi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan. Lalu, bagaimana nasib pasien BPJS Kesehatan?

Banyak Pasien BPJS yang Bingung

Berhentinya kerja sama rumah sakit ini tentu membuat banyak orang kebingungan. Apalagi jika mereka sebelumnya sudah terbiasa memakai pelayanan BPJS di rumah sakit-rumah sakit tersebut. Hanya saja, Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma’ruf menyebutkan bahwa pasien tidak perlu bingung. Jika rumah sakit yang selama ini digunakan tidak lagi bekerja sama dengan BPJS, mereka bisa pindah ke rumah sakit yang masih bekerja sama asalkan memiliki surat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama.

“Sebagaimana biasanya, pasien dirujuk dari fasilitas kesehatan tingkat pertama dan barulah dirawat ke rumah sakit. Nantinya fasilitas kesehatan tingkat pertama akan memberikan rekomendasi rumah sakit mana yang masih bekerja sama dengan BPJS,” terang Iqbal.

Iqbal juga meminta pasien untuk tidak panik atau takut tidak lagi dilayani seperti biasa. Asalkan mengikuti prosedur, mereka akan tetap mendapatkan pelayanan meski harus berganti rumah sakit. Bahkan, jika memang pasien sudah dalam kondisi darurat, pasien bisa langsung dipindahkan ke rumah sakit yang masih bekerja sama dengan BPJS tanpa perlu melalui fasilitas kesehatan tingkat pertama terlebih dahulu.

Daftar rumah sakit yang tak lagi kerja sama dengan BPJS

Ada sekitar 31 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dipastikan telah tidak lagi bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Bahkan, delapan diantaranya berada di wilayah ibukota Jakarta. Rumah sakit tersebut adalah RS Menteng Mitra Alfa yang ada di Jakarta Pusat, RS Mulyasari, RS Umum Pekerja, dan RS Mata Primasana di Jakarta Utara, RS Kartika Pulomas, RS Yadika, dan RSIA Sayiddah di Jakarta Timur, dan RSUD Jatipadang di Jakarta Selatan.

Mengenal sertifikat akreditasi yang diajukan BPJS Kesehatan

Tahun 2019 ini, BPJS Kesehatan memang mewajibkan fasilitas kesejahatan yang melakukan kerja sama dengan mereka untuk memiliki sertifikat akreditasi. Bahkan, sertifikat akreditasi ini dijadikan syarat wajib bagi setiap rumah sakit yang ikut dalam Program JKN-KIS. Hal ini diungkap oleh Peraturan Menteri Kesehatan No. 99 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan No.71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional.

“Sertifikat Akreditasi ini adalah syarat wajib bagi rumah sakit. Perpres 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan pada Pasal 67 memastikan bahwa fasilitas kesehatan swasta harus memenuhi persyaratan jika ingin menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan,” jelas Iqbal.

BPJS telah melakukan seleksi dengan melibatkan Dinas Kesehatan dari Kabupaten atau Kota Setempat. Seleksi ini menjadi pertimbangan BPJS untuk melakukan kerja sama dengan fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada di wilayah tersebut. Pertimbangan BPJS untuk kerja sama adalah kompetensi sumber daya manusia, kelengkapan sarana-prasarana, serta lingkup dan komitmen pelayanan.

“Fasilitas kesehatan swasta yang ingin bekerja sama dengan BPJS kesehatan wajib memperbaharui kontraknya setiap tahun. Hanya saja, kontrak ini juga sifatnya sukarela dengan semangat mutual benefit,” ucap Iqbal.

Bukan disebabkan karena defisit

Kabar yang menyebut BPJS Kesehatan mengalami defisit keuangan parah sehingga menyebabkan banyak rumah sakit tidak lagi bekerjsama juga dibantah oleh Iqbal. Menurutnya, kondisi BPJS tetap normal seperti biasa.

“Kami tekankan bahwa informasi tersebut hoaks. Bukan itu masalahnya. Jika ada fasilitas kesehatan yang belum terbayarkan, rumah sakit ini bisa memakai skema supply chain financing yang didapatkan dari pihak ketiga yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” jelasnya.

Tarif Beban Biaya Pasien BPJS dalam Permenkes

Hingga saat ini, Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) mengenai BPJS masih digodok. Ada sejumlah penyakit yang memang membuat pasien memutuskan untuk rawat jalan. Penyakit-penyakit tersebut pun masih sedang dalam proses pengelompokkan oleh Kemenkes.

Sementara itu, di dalam Permenkes dijelaskan bahwa pasien BPJS yang rawat jalan di RS kelas A dan B akan dikenakan beban tarif Rp20.000. Selanjutnya, pasien yang berobat di RS kelas C dan D akan dikenakan biaya Rp10.000 per sekali rawat jalan.

Tidak hanya sampai di situ. Nantinya akan ada batas maksimal rawat jalan yaitu sebanyak 20 kali dalam jangka waktu tiga bulan. Beban biaya tertinggi yang akan dikenakan kepada pasien yaitu sebesar Rp350.000.

Permenkes ini juga akan mengatur biaya naik kelas layanan. Ke depannya, BPJS hanya akan memperbolehkan pasien untuk naik satu kelas layanan. Misalnya, pasien BPJS kelas 3 hanya bisa naik layanan ke kelas 2 dan tidak bisa naik ke kelas 1.

Khusus peningkatan kelas layanan raat inap di atas kelas 1, maka pasien BPJS harus emmbayar selisih biaya paling banyak sebesar 75% tarif INA-BCS (tarid layanan keseluruhan).

 



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Sabtu, 05 Januari 2019

Sembelit Parah, Kaki Pria Ini Lumpuh

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

sakit-perut-sembelit-doktersehat
Photo Source: Freepik

DokterSehat.Com– Sembelit adalah kondisi yang membuat kita tidak bisa buang air besar hingga beberapa hari. Meski perut sudah terasa tidak nyaman dan kita sudah merasa ingin untuk melakukannya, tetap saja kita tidak bisa mengeluarkan kotoran. Sayangnya, kondisi ini ternyata bisa memberikan dampak yang jauh lebih buruk. Sebagai contoh, seorang pria berusia 53 tahun dari Australia bahkan sampai dilarikan ke unit gawat darurat di rumah sakit hanya gara-gara sembelit. Apa yang sebenarnya terjadi?

Sembelit yang dialami sangat parah

Sebenarnya, sang pria baru mengalami sembelit dan sakit perut selama tiga hari. Gejala yang dialaminya juga berupa mual-mual dan perut yang membuncit. Masalahnya adalah ia juga mengalami sensasi sakit pada kaki kanan. Sesampainya di rumah sakit, kaki ini tidak bisa digerakkan selama 24 jam. Bahkan, tidak ada lagi denyut nadi yang terasa di kaki kanan tersebut saat disentuh.

Dalam kasus yang kemudian dipublikasikan dalam jurnal berjudul BMJ Case Report ini, dihasilkan fakta bahwa sang pria memiliki riwayat kesehatan yang baik. Ia juga tidak mengalami riwayat terkena penyakit pada pembuluh darah atau gangguan medis parah lainnya.

Dokter yang memeriksa kondisi sang pria pun kemudian menyebutkan bahwa sang pria hanya perlu mengeluarkan kotoran pada tubuhnya untuk mengatasi berbagai gejala kesehatan yang dialaminya. Hal ini disebabkan oleh hasil pemeriksaan dokter melalui dubur yang menunjukkan bahwa tinjanya sudah menyumbat ususnya. Kotoran ini kemudian memadat dan mengeras sehingga menyebabkan sindrom kopartemen perut, tekanan yang meningkat di dalam kompartemen otot.

Dokter Simon Ho, ahli bedah dari Footscray Hospital, Victoria, Australia menyebutkan bahwa meskipun sembelit seperti sesuatu yang sepele, dalam realitanya hal ini bisa meningkatkan tekanan pada perut sehingga dampaknya mampu mengancam nyawa. Bahkan, jika kotoran terus menumpuk dan memicu penyumbatan usus, usus besar akan terus membengkak dan membuat perut membuncit.

Kotoran menyebabkan kelumpuhan

Tekanan yang sangat besar akibat menumpuknya kotoran di dalam perut ternyata membuat pembuluh darah dan saraf di kaki tersumbat. Hal inilah yang menyebabkan kelumpuhan. Selain itu, penderita sembelit parah juga akan rentan terkena gangguan ginjal atau asidosis metabolik, kondisi yang membuat ginjal tak lagi mampu mengeluarkan asam dari dalam tubuh.

Dua liter tinja harus dikeluarkan dari dalam tubuh.

Simon menyebut sang pria harus menjalani operasi demi membantu mengeluarkan berbagai kotoran yang sudah menyumbat usus dan tidak lagi bisa dikeluarkan ini. Operasi ini berhasil mengeluarkan 2 liter tinja! Hal ini membuat tekanan di dalam perut sang pria mereda. Sekitar empat hari setelah operasi, sang pria kemudian diperbolehkan untuk keluar dari bagian perawatan intensif. Meskipun begitu, ia baru bisa berjalan dengan normal dan dipastikan telah benar-benar sembuh 13 hari kemudian.

Sembelit juga bisa menyebabkan serangan jantung

Kasus yang dialami oleh sang pria memang jarang terjadi, namun ia sebenarnya cukup beruntung karena tidak sampai kehilangan nyawanya. Berdasarkan laporan dari jurnal BMJ berjudul Massive faecal impaction leading to abdominal compartment syndrome and acute lower limb ischaemia pada 2018 silam, dihasilkan fakta bahwa pada tahun 2014, seorang remaja harus kehilangan nyawa gara-gara menahan buang air besar selama delapan pekan. Ternyata sang remaja mengalami fobia atau ketakutan berlebihan dengan toilet sehingga memilih untuk tidak buang air besar.

Sayangnya, kotoran yang terus menumpuk di dalam tubuhnya ternyata menyebabkan tekanan pada rongga dadanya meningkat dengan signifikan dan akhirnya menyebabkannya terkena serangan jantung.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Hirup Aroma Ikan Bakar Saat Tahun Baru, Bocah Ini Meninggal

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

ikan-bakar-doktersehat
Photo Source: Flickr/chanceprojects

DokterSehat.Com– Salah satu cara yang dilakukan banyak orang untuk menikmati malam Tahun Baru adalah dengan membakar ikan dan berbincang-bincang dengan saudara atau teman-teman. Hal ini ternyata tidak hanya dilakukan di Indonesia, melainkan di negara-negara Barat. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh sebuah keluarga yang ada di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.

Alergi ikan

Camron Jean-Pierre dan ayahnya Steven, sedang berkunjung ke tempat tinggal ibunya demi merayakan malam pergantian tahun bersama. Mereka pun kemudian bersama-sama mempersiapkan makan malam dengan cara memasak ikan cod. Ikan ini memang bisa diolah menjadi berbagai macam masakan yang lezat, namun keluarga ini tidak menyangka jika pilihan menu ini justru bisa memberikan dampak yang sangat fatal bagi Camron.

Sebenarnya, orang tua Camron tahu jika buah hatinya memiliki alergi ikan, namun mereka hanya berpikir jika Camron hanyalah tidak perlu mengonsumsi makanan yang dibuat dari bahan ini. Mereka pun mengizinkan sang anak untuk menyiapkan ikan cod ini, tepatnya saat membakar ikan tersebut agar bisa dijadikan lauk.

Sayangnya saat Camron menghirup aroma dari ikan cod yang sedang dibakar, ia langsung mengalami gejala alergi berupa sesak napas yang cukup parah. Steven langsung panik dan berusaha untuk memberikan bantuan pernapasan. Sayangnya, sekitar seperempat jam kemudian, bocah yang baru berusia 11 tahun ini justru mulai kehilangan kesadaran.

Dilarikan ke rumah sakit

Steven yang menyadari kondisi anaknya semakin memburuk langsung memanggil layanan darurat. Ambulans segera datang untuk melarikan Camron yang sudah tak sadarkan diri ke rumah sakit. Sayangnya, sesampainya di rumah sakit, Camron dinyatakan telah meninggal dunia.

Dokter pun segera melakukan pemeriksaan pada tubuh Camron untuk mengetahui secara pasti apa penyebabnya. Setelah melakukan investigasi, mereka pun yakin jika penyebab utamanya adalah aroma ikan cod yang sedang dibakar, apalagi setelah keluarga Camron mengakui jika buah hatinya memiliki alergi pada ikan.

Steven menyebut alergi ikan yang dialami Camron tidak parah sehingga ia tidak pernah mengalami gejala yang serius sebelumnya. Karena alasan inilah mereka membiarkan Camron ikut membantu ibunya menyiapkan makan malam.

“Camron adalah anak yang baik. Ia bisa dengan mudah membuat orang-orang di sekitarnya berbahagia. Dia adalah segalanya bagiku,” kenang Steven dengan sedih.

Sementara itu, pakar kesehatan dr. Janette Nesheiwat memberikan pendapat tentang kasus yang cukup jarang terjadi ini.

“Sebenarnya, reaksi alergi yang disebabkan oleh aroma makanan sangat jarang terjadi. Meskipun begitu, bukan berarti kita bisa menyepelekannya. Jika sampai hal ini terjadi, dampaknya bisa sangat parah sebagaimana yang dialami Camron. Dalam realitanya, beberapa aroma termasuk wewangian juga bisa menyebabkan reaksi alergi. Jika kita menghirupnya, maka aroma ini akan segera memberikan reaksi layaknya racun yang masuk ke dalam paru-paru. Karena alasan inilah penderita alergi harus selalu berhati-hati dengan alergen yang membahayakannya. Selain itu, mereka juga sebaiknya berkontulasi pada dokter terlebih dahulu jika ingin mengolah atau memakan sesautu agar tidak sampai mengalami gejala kesehatan yang tidak diinginkan,” saran dr. Janette.

Selain alergi pada ikan, dr. Janette juga menyebut anak-anak rentan terkena alergi dari bahan makanan lainnya. Beberapa jenis bahan yang bisa memicu alergi adalah susu, kacang, telur, dan gandum. Jika sampai anak mengalami aleri pada makanan-makanan tersebut, mau tidak mau mereka memang harus menghindari konsumsinya. Selain itu, mereka juga harus berhati-hati saat mengonsumsi beberapa jenis makanan olahan atau makanan kemasan karena bisa jadi memiliki kandungan makanan yang bisa menyebabkan reaksi alergi.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Bayi ini Ternyata Mengandung Bayi Lainnya, Kok Bisa?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

bayi-doktersehat

DokterSehat.Com– Sobat Sehat pernah mendengar kasus bayi yang sudah mengandung, belum? Meski terlihat aneh dan tidak mungkin, pakar kesehatan menyebut hal ini memang benar-benar bisa terjadi meskipun tentu saja kasusnya sangat langka. Belakangan ini, hal ini terjadi di India Utara.

Bayi ini baru saja lahir

Sang bayi dilahirkan oleh seorang ibu bernama Pooja Kumar dengan berat 2,7 Kg. Dengan berat badan yang sebenarnya cukup rendah ini, sang bayi ini ternyata memiliki bayi lain di dalam perutnya dengan berat 0,45 kg. Bayi ini ternyata adalah saudara kembarnya namun sudah meninggal.

Dilansir dari Mirror, Pooja sempat keheranan dengan bentuk tubuh buah hatinya yang memiliki perut membengkak saat lahir. Hanya saja, tim medis yang membantu proses kelahirannya tidak menyangka jika hal ini ternyata disebabkan oleh keberadaan bayi lain di dalam perutnya.

Setelah beberapa hari, sang bayi mengalami pilek dan perut kaku sehingga dilarikan ke rumah sakit yang ada di Sir Sundarlal, India Utara. Saat diperiksa oleh dokter inilah baru diketahui bahwa sang bayi ternyata ‘mengandung’ bayi lainnya.

Dokter pun langsung bergerak cepat menangani hal ini dengan cara melakukan prosedur operasi yang dilakukan selama sekitar 90 menit. Saudara kembar sang bayi pun akhirnya berhasil dikeluarkan dan kini sang bayi berada dalam kondisi sehat. Sementara itu, kondisi bayi yang dikandung memang belum terbentuk sempurna meskipun terlihat jelas sudah ada tangan, kaki, perut, dan tulang belakang.

Penyebab kondisi bayi mengandung

Dalam dunia medis, kasus bayi mengandung ini disebut sebagai fetus in fetu. Kasus ini sangat langka karena hanya terjadi pada 1 dari 500 ribu kelahiran di seluruh dunia. Kasus ini tidak hanya terjadi pada bayi perempuan saja, banyak kasus bayi laki-laki yang ternyata juga mengalaminya.

Kondisi fetus in fetu sendiri bisa dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama adalah yang menempel pada tubuh kembaran lainnya atau dalam dunia medis disebut sebagai external parasitic. Jenis berikutnya adalah internal fetus in fetu yang membuat bayi kembaran justru berada di dalam tubuh bayi yang masih hidup. Kondisi yang kedua inilah yang dialami oleh sang bayi dari India.

Biasanya, proses terbentuknya kondisi fetus in fetu terjadi di fase awal perkembangan janin. Saat itu, di dalam satu embrio sudah ada dua janin kembar. Sayangnya, proses pembelahan dan mekanisme tumbuh kembang janin tidak berlangsung dengan sempurna sehingga membuat salah satu dari bayi kembar ini tidak bisa mengalami pertumbuhan organ yang lengkap sehingga membuatnya menempel atau bahkan masuk ke dalam tubuh saudaranya.

Hanya saja, penyebab pasti dari kondisi ini ternyata masih belum benar-benar diketahui secara medis. Meskipun begitu, terdapat beberapa faktor yang bisa saja mempengaruhi tidak sempurnanya proses pembelahan sel pada saudara kembar di fase awal kehamilan ini seperti usia, ras, kondisi kehamilan, faktor keturunan, asupan nutrisi, faktor hormonal, faktor konsumsi obat-obat tertentu, atau bahkan karena faktor spontan yang tidak diketahui pemicunya.

Dalam beberapa kasus, orang yang mengalami kondisi fetus ini fetu ini bahkan bisa hidup hingga puluhan tahun lamanya. Di Indonesia, ada beberapa kali kasus anak-anak yang memiliki perut buncit yang ternyata sebenarnya ‘mengandung’ saudaranya sendiri dan mengalami gejala seperti sesak napas.

Bahkan, ada kembaran yang sebenarnya sudah bisa dianggap meninggal namun justru ikut menyerap nutrisi dari orang yang mengandungnya sehingga ukurannya semakin membesar. Biasanya, orang dengan kondisi ini harus menjalani pemeriksaan ke dokter atau mendapatkan operasi bedah demi mengeluarkan kembaran parasitnya agar tidak lagi menderita.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Jumat, 04 Januari 2019

Fakta Kematian Torro Margens: Infeksi Lambung Hingga Muntah Darah

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

torro-margens-doktersehat
Photo Source: Twitter.com/afriyanaja90

DokterSehat.Com– Aktor senior yang sering memainkan tokoh antagonis Torro Margens tutup usia pada Jumat, 4 Januari 2019 dini hari pukul  00.45 WIB. Torro mengembuskan napas terakhirnya saat dirawat di RSUD Syamsudin SH, Sukabumi, Jawa Barat. Sebelum meninggal, Torro sempat mengeluhkan muntah darah hingga akhirnya dirawat di rumah sakit tersebut.

Penyebab Meninggalnya Aktor Senior Torro Margens

Menurut putra Torro, Toma Margens, ayahnya mengalami muntah darah yang disebabkan oleh infeksi lambung. Padahal, sebelumnya Torro selalu terlihat sehat dan bugar. Bahkan, Toma menyebut ayahnya baru kali ini sampai harus dirawat di rumah sakit. Sebelumnya, Torro juga belum pernah memiliki riwayat penyakit ini.

Torro meninggal di usia 68 tahun. Sebelum tutup usia, Torro sempat menjalani proses syuting untuk sebuah film di Yogyakarta. Hanya saja, setelah menjalani proses syuting ini, kondisi kesehatannya kemudian memburuk. Torro sempat mengalami anfal dan muntah darah sehingga dilarikan ke rumah sakit. Sempat dirawat selama lima hari, Torro kemudian dipindahkan ke Sukabumi. Sayangnya, di kota inilah ia tutup usia.

Infeksi Lambung Bisa Sebabkan Muntah Darah

Pakar kesehatan menyebut infeksi lambung memang bisa menyebabkan penderitanya mengalami muntah darah. Hal ini dipicu oleh infeksi bakteri bernama helicobacter pylori. Jika sampai bakteri ini masuk ke dalam tubuh, maka lapisan lambung yang berperan sebagai pelindung dari asam lambung akan terkikis dan akhirnya menyebabkan luka. Saat luka ini mengalami perdarahan, maka penderitanya akan rentan terkena muntah darah atau kesulitan untuk menelan makanan.

Terdapat banyak sekali kemungkinan bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh. Hanya saja, seringkali hal ini disebabkan oleh makanan, minuman, atau peralatan makanan yang tidak bersih. Jika kita tinggal di wilayah yang airnya sudah tercemar, besar kemungkinan kita rentan terkena infeksi lambung yang sangat berbahaya ini.

Dalam dunia medis, infeksi lambung dikenal dengan nama gastritis. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan pada lapisan mukosa atau submukosa pada bagian dalam dinding lambung. Selain karena bakteri, penyebab lain dari kondisi ini adalah tukak lambung, kerusakan pada lapisan mukosa lambung yang memicu luka atau robekan dengan diameter yang bisa mencapai lebih dari 5 mm.

Gejala Infeksi Lambung yang Jarang Disadari

Beberapa gejala yang bisa dialami oleh penderita infeksi lambung dan tukak lambung adalah sensasi nyeri pada ulu hati, mual-mual dan muntah, kembung hingga membuat sering bersendawa, begah, dan sering buang air. Selain itu, kita juga akan rentan terkena muntah darah, buang air besar dengan kotoran berwarna kehitaman karena sudah tercampur darah dari saluran pencernaan bagian atas, penurunan berat badan yang drastis, hingga anemia.

Jika kita mengalami gejala infeksi lambung, sebaiknya segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter atau rumah sakit. Di tempat ini, kita bisa melakukan pemeriksaan bakteri helicobacter pylori yang bisa berupa tes darah, tes kotoran, hingga tes hembusan napas. Biasanya, tes hembusan napas ini yang akan dipakai karena bakteri ini akan memproduksi sejenis enzum urease yang bisa mempengaruhi pernapasan kita.

Pemeriksaan lain yang bisa dilakukan adalah endoskopi atau memasukkan selang khusus berkamera ke bagian saluran pencernaan. Pemeriksaan ini bisa membantu dokter melakukan pengecekan kondisi kerongkongan, lambung, hingga usus halus. Selain itu, dokter juga bisa melakukan pemeriksaan dengan sinar X. Hanya saja, pasien biasanya akan diminta untuk menenggak cairan barium agar bisa dicek apakah memang terkena masalah tukak lambung atau tidak.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Pria Ini Menggonggong Setelah Digigit Anjing

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

pria-menggonggong-digigit-anjing-doktersehat
Photo Source: Instagram/tundeednut

DokterSehat.Com– Siapa sih yang bisa tenang jika sampai digigit anjing? Tak hanya bisa mengalami luka yang menyakitkan, bisa jadi gigitan anjing akan menularkan penyakit berbahaya seperti rabies. Hanya saja, belakangan ini di media sosial viral sebuah video yang menunjukkan bahwa seorang pria dari Afrika Selatan mengalami dampak yang sangat aneh setelah digigit anjing. Diduga, anjing yang menggigitnya sudah terinfeksi rabies. Sang pria pun kemudian menggonggong seperti anjing saat dirawat di rumah sakit.

Video ini menjadi perdebatan di media sosial

Dilansir dari Oddity Central, video ini awalnya diunggah oleh akun Instagram milik tundeednut. Dalam video ini, terlihat jelas sang pria memakai baju berwarna merah dan sudah memakai masker oksigen. Hanya saja, sang pria terus menggonggong setelah dua minggu sebelumnya digigit anjing yang diduga sudah terinfeksi rabies. Sang pria sendiri sudah mendapatkan vaksin anti rabies, namun ia tetap saja terus menunjukkan gejala terus menggonggong dengan mulut berbusa.

Video ini pun langsung viral di media sosial meskipun sang pengunggah sendiri tidak begitu mempercayainya. Warganet yang mengomentari video ini pun langsung berpikir jika sang pria sedang berpura-pura atau hanya mencari sensasi saja. Hanya saja, ada salah satu komentar yang justru menyebutkan bahwa ia sendiri pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Menurut komentator ini, racun yang disebarkan oleh anjing telah mencapai hati sang pria dan besar kemungkinan sudah tidak bisa lagi diobati.

Kebanyakan orang menganggap video ini hanya berpura-pura meskipun media-media besar di Benua Afrika seperti Pulse sampai memberitakan kabar tentang video ini. Selain itu, dalam dunia medis, gejala dari infeksi rabies yang disebabkan oleh gigitan anjing biasanya tidak akan sampai membuat seseorang menggonggong.

Gejala infeksi rabies

Pakar kesehatan menyebut gejala rabies biasanya tidak akan langsung terasa setelah digigit anjing. Hal ini disebabkan oleh masa inkubasi virus rabies yang cukup lama, yakni sekitar 30 hingga 60 hari.

Gejala awal yang akan dirasakan adalah sensasi gatal atau kesemutan pada bagian tubuh yang digigit anjing. Setelahnya, gejalanya akan menjadi semakin parah seperti demam tinggi, tubuh yang menggigil, nyeri otot, susah tidur, dan tubuh yang terasa kelelahan. Setelahnya, korban akan mengalami kegelisahan, disorientasi atau kebingungan, gangguan menelan, kejang-kejang, kelumpuhan, dan kemudian mengalami koma.

Menariknya adalah, ada satu gejala khas yang dialami oleh penderita rabies, yakni mengalami hydrophobia atau takut dengan air dan aerophobia atau ketakutan dengan hembusan udara.

Dampak lain dari gigitan anjing

Selain bisa menyebarkan infeksi rabies yang mematikan, pakar kesehatan menyebut ada dampak berbahaya lain dari gigitan anjing.

Berikut adalah beberapa dampak tersebut.

  1. Infeksi

Air liur anjing memiliki cukup banyak bakteri berbahaya sehingga jika kita sampai digigit, risiko untuk terkena infeksi akan meningkat. Biasanya, gejala infeksi ini diawali dengn pembengkakan atau perubahan warna menjadi kemerahan pada kulit yang digigit. Selain itu, kita juga akan mengalami sensasi nyeri, panas, dan keluarnya cairan nanah pada luka.

  1. Tetanus

Gigitan anjing ternyata juga bisa menyebabkan tetanus, apalagi jika di dalam air liur anjing terdapat virus mycobacterium tetani yang menjadi pemicu masalah kesehatan ini. Gejala dari tetanus ini mirip dengan infeksi. Hanya saja, kita juga akan merasakan sensasi kejang otot, sakit kepala, demam tinggi, nyeri rahang, dan otot yang mengeras. Untuk mengatasinya, biasanya kita akan diberi serum anti tetanus dan antibiotik.

  1. Kematian

Infeksi rabies bisa menyebabkan kematian. Selain itu, dampak lain dari gigitan anjing adalah meningitis, peradangan pada otak, peradangan pada sumsum tulang belakang, hingga infeksi jantung yang bisa saja menghilangkan nyawa.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Rabu, 02 Januari 2019

Selang Cuci Darah Bisa Dipakai Berulang Kali?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

darah-doktersehat
Photo Source: Flickr/ Quinn Dombrowski

DokterSehat.Com– Media sosial dihebohkan dengan pernyataan salah satu calon presiden RI yang menyebutkan bahwa ia mendapatkan laporan tentang penggunaan selang cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sang capres menyebut satu selang cuci darah bisa dipakai oleh 40 orang. Selain menjadi hal yang kontroversial bagi para warganet, pihak RSCM juga telah membantah pernyataan ini.

Bantahan pihak RSCM

Direktur Medik dan Keperawatan RSCM dr. Sumaryono langsung membantah pernyataan capres ini. Dalam pernyataannya, disebutkan bahwa pelayanan pasien di salah satu rumah sakit terbaik di Indonesia ini selalu mengutamakan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien, termasuk pada pasien yang menjalani hemodialysis (cuci darah). Hal ini berarti, selang dan dialiser yang dipakai adalah yang sekali pakai atau single use, bukannya yang sampai dipakai berkali-kali bergantian oleh banyak orang. Penggunaan selang sekali pakai ini bahkan sudah dilakukan sejak 2007 silam.

Dr. Sumaryono menyebut peralatan hemodialysis yang dipakai terdiri dari tiga komponen, yakni mesin hemodialysis, selang hemodialysis, serta dialiser atau ginjal buatan. Sementara itu, mesin dialysis yang dipakai tidak akan melakukan kontak langsung pada darah pasien sehingga bisa dipakai bergantian.

Mengapa peralatan-peralatan seperti selang dan dialiser harus yang sekali pakai? Hal ini disebabkan oleh peralatan ini yang mengalami kontak langsung dengan darah pasien sehingga tentu harus dipastikan steril. Sementara itu, dialiser atau ginjal buatan yang dipakai berfungsi sebagai pembersih darah dari berbagai racun atau limbah sisa proses metabolisme.

Mengenal proses cuci darah

Hemodialisis atau cuci darah dilakukan pada penderita penyakit ginjal. Proses cuci darah ini akan menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak bisa berjalan dengan semestinya.

Sebagai informasi, proses cuci darah dilakukan dengan cara mengeluarkan darah dengan menggunakan selang. Darah ini kemudian dialirkan ke tabung dialiser atau tabung pencuci darah untuk dibersihkan dari berbagai racun, limbah, hingga sisa metabolisme tubuh. Selang pencuci darah yang digunakan haruslah yang sekali pakai saja karena adanya kontak langsung dengan darah pasien. Sementara itu, tabung dialiser ada yang sekali pakai dan yang bisa berkali-kali dipakai. Hanya saja, tabung ini juga hanya bisa digunakan oleh satu pasien, itupun harus dengan syarat medis yang cukup ketat.

Darah di dalam tabung dialiser dicuci dengan cairan pencuci bernama dialisat. Sebagai informasi, tabung ini terdiri dari dua bagian yang dibatasi oleh membran tipis. Dua bagian ini dibagi untuk darah pasien dan satunya untuk dialisat. Adanya membran tipis ini memastikan bahwa sel darah merah, sel darah putih, dan berbagai komponen lainnya tetap bisa kembali ke dalam tubuh, namun kandungan urea dan garam bisa tetap terbuang dan tidak akan masuk ke dalam tubuh.

Cuci darah harus dilakukan seumur hidup?

Penderita penyakit ginjal kronis membutuhkan transplantasi ginjal demi menggantikan ginjalnya yang sudah bisa lagi berfungsi. Sayangnya, mendapatkan ginjal pengganti tidaklah semudah yang dibayangkan dan harganya tentu sangat mahal. Jika penderita penyakit ini tak mendapatkan transplantasi ginjal, maka mau tidak mau mereka harus melakukan cuci darah seumur hidup.

Banyak penderita penyakit ginjal kronis yang bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun karena menjalani proses cuci darah ini, hanya saja, ada juga orang yang akhirnya meninggal meski sudah menjalani proses ini. Biasanya, mereka yang akhirnya kehilangan nyawa adalah yang sudah berusia lanjut atau yang terkena penyakit tertentu.

Melihat fakta ini, penderita penyakit ginjal memang sebaiknya mematuhi saran dari dokter. Jika mereka memang harus menjalani cuci darah, maka sebaiknya mereka melakukannya demi tetap hidup sehat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selasa, 04 Desember 2018

Rekan Duet Hadad Alwi, Sulis Dirawat di Rumah Sakit

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

sulis-doktersehat
Photo Source: IDN Times

DokterSehat.Com– Penyanyi religi, Sulis yang dikenal luas sebagai rekan duet Hadad Alwi dikabarkan sedang terbaring di rumah sakit. Kondisinya bahkan cukup parah sehingga membuat suaminya menyuapinya saat makan. Sebenarnya, apa yang dialami oleh Sulis sehingga membuatnya tergolek lemah di rumah sakit?

Sedang hamil enam bulan

Sulis ternyata sedang mengandung di usia enam bulan. Suami Sulis, Alfin Febryan melalui akun Instagram pribadinya menjelaskan kondisi yang dialami oleh Sulis. Tak hanya kondisinya yang sedang hamil, Sulis ternyata juga mengalami tifus dan infeksi saluran kemih sehingga membuat kondisinya terus menurun.

“Setahu saya istriku Sulis adalah sosok yang kuat dan sanggup untuk pulih dari sakit dengan cepat, namun sepertinya inilah batas kemampuannya. Beliau terkulai lemah menggigil karena demam dan kondisinya juga sedang hamil. Kami sedang menunggu hasil tes darah dan diagnosis dokter. Sebelumnya, dokter menduga jika Sulis terkena tipes, demam berdarah, atau infeksi saluran kemih karena kebiasaan menahan buang air kecil,” tulis Alfin menjelaskan kondisi istrinya pada 27 November 2018.

Kondisinya sempat terus memburuk

Setelah tiga hari diopname di rumah sakit, barulah diketahui penyebab dari menurunnya kondisi Sulis, yakni tipes dan infeksi saluran kemih. Setiap hari sejak dirawat di rumah sakit, Sulis diambil darahnya untuk dicek apakah ada perkembangan pada kondisi kesehatannya. Sayangnya, kondisinya bukannya semakin membaik, malah semakin memburuk.

“Sepertinya infeksi saluran kemihnya karena sering menahan buang air kecil akibat padatnya jadwal konser di luar kota. Sulis sering memakai transportasi umum lewat jalur udara dan jalur darat berjam-jam lamanya. Sebenarnya, saya sudah memintanya tidak konser saat hamil, namun Sulis ingin bershalawat dan menghibur masyarakat. Saya tidak bisa menghalangi,” jelas Alfin.

Beruntung, pada 1 Desember 2018 lalu, Sulis akhirnya diperbolehkan untuk pulang pukul 15.00 WIB dari RS Suyoto. Di hari keempat dan kelima saat berada di rumah sakit, kondisi Sulis semakin membaik. Ia pun diperbolehkan untuk menjalani rawat jalan selama 2 minggu. Hanya saja, Sulis diminta untuk tidak kecapekan demi memulihkan dirinya.

Kini Alfin pun merawat Sulis dan menemaninya beristirahat. Setiap setengah jam, Alfin membangunkannya dan memintanya untuk buang air kecil. Setelahnya, Sulis juga selalu diminta untuk rajin minum air putih.

Tentang infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih bisa menyerang saluran ginjal atau ureter, kandung kemih, dan saluran kemih bagian luar. Penyebab dari kondisi ini adalah infeksi bakteri E.coli, bakteri yang bisa ditemukan di tinja manusia. Daripada pria, wanita memang cenderung lebih rentan terkena infeksi saluran kemih karena panjang uretra atau saluran kemih bagian luarnya cenderung lebih pendek sehingga memungkinkan bakteri untuk menjangkaunya.

Gejala infeksi saluran kemih

Gejala dari penyakit ini adalah sensasi nyeri saat atau setelah buang air kecil, anyang-anyangan atau sensasi ingin buang air kecil namun tidak bisa mengeluarkan apapun, perubahan warna air seni menjadi lebih pekat atau bahkan disertai dengan darah, sensasi nyeri pada pinggang, demam parah dan sensasi menggigil.

Pengobatan infeksi saluran kemih

Pakar kesehatan menyarankan penderita infeksi saluran kemih untuk mengunjungi dokter demi mendapatkan antibiotik. Selain itu, obat tradisional seperti air daun sirih juga bisa membantu proses penyembuhan dari penyakit ini.

Mencegah infeksi saluran kemih.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mencukupi kebutuhan air putih setiap hari dan selalu menyegerakan buang air kecil jika sudah ingin melakukannya demi mencegah datangnya penyakit ini.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Sabtu, 25 Agustus 2018

2024, Vaksin MR Halal Ditargetkan Mulai Produksi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

vaksin-imunisasi-doktersehat
Photo Source: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

DokterSehat.Com– MUI telah secara resmi mengeluarkan fatwa tentang vaksin MR. Fatwa ini menyebutkan bahwa meski vaksin MR dipastikan haram karena memiliki kandungan babi, masyarakat masih boleh menggunakan vaksin ini karena hingga saat ini belum ada vaksin MR lainnya. Padahal, kondisi penyebaran campak dan rubella di Indonesia sudah cukup mengkhawatirkan sehingga harus segera dicegah sebaik mungkin. MUi pun menganggap kondisi ini darurat sehingga membuat vaksin MR diperbolehkan untuk digunakan.

PT Bio Farma yang merupakan penyedia vaksin di Indonesia mengaku sedang menjalankan riset untuk membuat vaksin MR yang halal sesuai dengan permintaan MUI. Hanya saja, proses riset ini diperkirakan membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga vaksin halal direncanakan baru bisa diproduksi pada 2024.

“Vaksin MR halal masih dalam tahap pengembangan. Target 2024 diharapkan sudah mulai produksi. Kalau khusus measles sudah ada dan produksi sendiri. Hanya saja, untuk rubella masih dikembangkan,” ungkap Sekretaris PT Bio Farma Bambang Heriyanto.

“Tidak mudah mengganti bahan-bahan yang tidak halal menjadi yang halal dan aman untuk digunakan. Tapi kami akan berusaha untuk mencarinya,” lanjut Bambang.

Terdapat tiga hal yang diperhatikan produsen dalam membuat vaksin MR yang halal, yakni kualitas, khasiat, dan keamanan. Ketiga hal ini juga telah dijadikan standar WHO dalam pembuatan vaksin.

PT Bio Farma juga melakukan dua strategi, yakni dengan melakukan kerja sama dan transfer teknologi dari institusi lainnya, serta mengembangkan bibit virus rubella sendiri. Hanya saja, untuk strategi yang terakhir bisa membutuhkan waktu yang sangat lama, yakni 15-20 tahun.

Pembuatan vaksin baru juga harus menjalankan tahapan uji coba seperti uji laborat, pre klinis, dan pengujian klinis. Jika setelah melakukan berbagai tes ini vaksin bisa memenuhi tiga standar, maka vaksin ini akan diajukan ke BPOM untuk mendapatkan verifikasi dan audit sehingga bisa dipastikan kualitas dan keamanannya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Jumat, 24 Agustus 2018

Sempat Dicium Paus Fransiskus, Tumor Otak Bocah Ini Sembuh

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

paus-fransiskus-doktersehat
Photo Source: Flickr/donkeyhotey

DokterSehat.Com– Pada September 2015 silam, bocah berusia satu tahun bernama Gianna Masciantino bertemu dengan Paus Fransiskus di Philadelphia, Amerika Serikat. Saat itu, Gianna yang sudah didiagnosis terkena tumor otak ini diperkirakan tidak bisa sembuh dan akan segera meninggal dunia. Orangtuanya bahkan sudah merencanakan pemakaman sang bocah.

Dilansir dari metro.co.uk, orang tua Gianna, Kristen dan Joey sempat menerobos ke depan kerumunan massa dan meminta Paus mencium kepala Gianna. Paus memenuhi permintaan ini dan melakukannya. Orang tua Gianna berpikir bahwa ciuman Paus bisa menjadi pengalaman seumur hidup bagi buah hatinya yang usianya diperkirakan tidak akan lama.

Meskipun harapannya tipis, Kristen dan Joey juga tetap mencari pengobatan bagi Gianna. Dua bulan setelah bertemu Paus, mereka menemui dr. Ira Dunkel dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center yang ada di New York. Dr. Ira kemudian menemukan kista di sekitar tumor otak pada kepala Gianna. Setelah menjalankan biopsi, barulah diketahui bahwa tumor ini ternyata adalah juvenile xanthogranuloma, sejenis kelainan darah langka.

Dr. Ira dan rekan-rekannya pun kemudian menjalankan kemoterapi bagi Gianna selama 15 bulan. Secara luar biasa, tumor ini terus menyusut dan harapan hidupnya semakin meningkat.

Meski tidak terkait langsung, orang tua Gianna menganggap ciuman Paus ikut berperan dalam kesembuhan putrinya. Kini, mereka pun menjalankan yayasan amal bernama For The Love of Grace yang bertujuan untuk mengumpulkan dana yang bisa membantu anak-anak lainnya berjuang melawan tumor otak.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Ganti Celana Dalam Sebulan Sekali, Gadis Ini Terkena Gejala Kanker

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

malas-ganti-celana-dalam-doktersehat
Photo Source: China.com

DokterSehat.Com– Pakar kesehatan telah berkali-kali memperingkatkan kita tentang pentingnya menjaga kebersihan organ vital karena bisa mempengaruhi kesehatan tubuh dengan signifikan. Sebagai contoh, ada baiknya kita rutin mengganti celana dalam kita setiap hari. Sayangnya, hal ini tidak diperhatikan oleh seorang gadis 23 tahun dari Hubei, Tiongkok. Gadis bernama Fang-Fang ini memilih untuk mengganti celana dalamnya sebulan sekali!

Dilansir dari World of Buzz, Fang-Fang mulai merasakan ada yang salah dengan kondisi kesehatannya dua bulan lalu namun tidak begitu memperhatikannya. Sekitar 10 hari kemudian, ia pun dilarikan ke rumah sakit oleh temannya karena mengalami sakit perut parah. Disana, ia didiagnosis terkena lesi pre-kanker pada organ vitalnya dan harus mendapatkan operasi darurat demi membuangnya. Menurut dokter, kondisi ini sangat jarang terjadi pada wanita muda dan biasanya terjadi pada wanita yang sudah memasuki fase menopause.

Saat ditanya oleh dokter, Fang-Fang akhirnya mengaku tentang kebiasaan buruknya, yakni malas mengganti celana dalam. Ia juga bisa tidak mengganti branya hingga beberapa minggu. Fang-Fang mengaku terlalu malas untuk mencuci pakaiannya sehingga memilih untuk tidak menggantinya dalam waktu yang lama.

Fang-Fang juga cenderung menerapkan gaya hidup tidak sehat seperti sering begadang, merokok, dan minum alkohol. Kombinasi dari berbagai hal ini dan semakin menumpuknya bakteri pada bagian tubuh yang terkena celana dalam yang sudah kotor membuatnya terkena lesi pre-kanker ini.

Kasus ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk selalu rutin mengganti celana dalam dan rajin mencuci baju.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Relawan PMI Meninggal di Lombok Saat Tidur

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

afni-pmi-doktersehat
Photo Source: Twitter/Sutopo_PN

DokterSehat.Com– Afni Fastabiq Strata Utama, relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) dikabarkan meninggal saat membantu masyarakat yang menjadi korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Afni meninggal saat tidur dan membuat PMI telah kehilangan dua orang relawan saat membantu korban gempa di salah satu pulau paling indah di Indonesia ini.

Dilansir dari pmi.or.id, Afni ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada hari ini, Jumat 24 Agustus 2018, pukul 07.30 WITA. Sebagai informasi, Afni yang berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah ini telah berada di Lombok sejak 18 Agustus 2018 dan bertugas di tim Water Sanitation Hygiene (WASH). Di sana, Afni bertugas untuk mengantarkan air bersih ke masyarakat yang menjadi korban gempa di Lombok Utara. Ialah yang bertugas untuk mengendarai mobil tangki air PMI.

“Almarhum bertugas mendistribusikan air bersih bagi warga di sejumlah desa di Lombok Utara,” ungkap coordinator tim WASH, Sukri.

Pada Jumat pagi pukul 06.15 WITA, Afni dibangunkan oleh rekan-rekannya saat menginap di tenda PMI di Dusun Lokorangan, Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara. Saat itu, Afni masih berada dalam kondisi sadar namun kemudian memilih tidur kembali. Rekan-rekannya berpikir jika Afni masih mengantuk dan membiarkannya kembali beristirahat.

Sayangnya, pada pukul 07.19 WIB, rekan-rekannya gagal kembali membangunkan Afni. Denyut nadinya juga sudah hilang. Tim medis PMI dan ambulans terdekat kemudian dihubungi. Sayangnya, meski sudah dibawa ke Puskesmas Gangga dan diberi pertolongan pertama CPR, nyawanya sudah tidak tertolong. Dokter yang memeriksa kondisi Afni pun yakin jika ia sudah meninggal sejak di tenda. Hanya saja, belum jelas apa penyebab dari meninggalnya Afni.

Jenazah Afni akan segera diterbangkan ke Semarang untuk memudian dikirim ke kota asalnya, Pekalongan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kamis, 23 Agustus 2018

Gadis 21 Tahun Ini Hanya Memiliki Bobot 25 Kg

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

gadis-25-kg-doktersehat
Photo Source: Sohu

DokterSehat.Com– Seorang gadis berusia 21 tahun dari Heilongjiang, Tiongkok, memiliki keinginan besar untuk memiliki tubuh yang langsing. Sayangnya, bukannya menjalani diet yang sehat demi menurunkan berat badan, gadis ini justru memilih untuk menahan lapar dan jarang makan selama 3 tahun. Kini, berat badannya hanya 25 kg dan jaringan otaknya pun mengalami kerusakan sebagaimana otak milik orang dengan usia 60 tahun.

Dilansir dari World of Buzz, gadis ini bernama Xiao Qian dan memiliki tinggi 167 cm. Saat usianya 18 tahun, berat badannya sebenarnya cukup ideal, yakni 55 kg. Sayangnya, ia justru memiliki obsesi untuk menjadi lebih kurus hanya gara-gara teman satu asramanya menyebut dirinya terlihat lebih sedikit gemukan.

Alih-alih mengonsumsi makanan setiap hari, Xiao justru memilih untuk mengonsumsi suplemen dan minuman pengganti makanan yang dianggap bisa menurunkan berat badannya. Selama tiga tahun terakhir, ia juga hanya memilih untuk makan sekali dalam sehari.

Saat berat badannya mulai menurun, Xiao sangat senang dan memilih untuk meneruskan diet ekstrimnya. Terkadang, Xiao bahkan memuntahkan kembali makanan yang ia konsumsi hanya demi mencegah kenaikan berat badannya. Hal ini membuat berat badannya menurun hingga 30 kg dalam waktu 3 tahun saja.

Dengan berat badan yang sangat tidak sehat ini, Xiao mulai mengalami gangguan kesehatan seperti ruam-ruam di sekujur tubuh, lemah untuk berjalan, memar-memar, hingga luka pada pergelangan kaki.

Ibu Xiao terkejut tatkala menemukan kondisi Xiao yang terlihat sangat kurus. Ia pun kemudian mengirim anaknya ke dokter. Sayangnya, disana ia justru didiagnosis terkena anoreksia dan malnutrisi yang membuat organ tubuhnya tidak berfungsi dengan baik.

Saat di rumah sakit, Xiao sempat terjatuh dan membuat otaknya mengalami cerebral haemorrhage. Otaknya pun kemudian mengalami penyusutan jaringan yang membuatnya memiliki otak seperti nenek-nenek berusia 60 tahun. Xiao sempat terkena koma hingga 40 hari sebelum akhirnya terbangun dengan daya ingat yang terhapus total. Kini, ia pun kembali menjalani gaya hidup sehat demi menambah berat badannya menjadi normal.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Atlet Bulutangkis Anthony Ginting Kram Otot, Apa Penyebabnya?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Doktersehat-kram-otot-anthony-ginting
Photo Source: Antara Foto

DokterSehat.Com– Kekalahan Anthony Sinisuka Ginting dari Shi Yuqi di babak final bulu tangkis beregu masih menjadi perbincangan banyak orang. Anthony dianggap kalah terhormat karena sudah berusaha untuk memaksakan diri meski menahan nyeri pada lututnya.

Dilansir dari CNN, beruntung, cedera yang dialami Anthony tidak parah. PP PBSI menyebut ia mengalami kram otot kaki yang cukup parah. Cedera ini pun akan segera pulih dan  dipastikan Anthony tetap bisa bertanding di nomor perorangan.

“Rasa sakit yang disebabkan kram ini paling terasa di betis. Ginting juga terkena dehidrasi saat bertanding sehingga membuat tarikan kram lebih kuat,” ucap Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto.

PBSI langsung bertindak cepat dengan melibatkan fisioterapis dan menyediakan makanan kaya gizi dan nutrisi sehingga tubuh Anthony Ginting bisa segera pulih dan mampu bertanding dengan maksimal.

Dilansir dari Healhlink BC, kram otot terjadi akibat kontraksi yang tidak bisa dikendalikan oleh otak. Kondisi ini membuat sensasi tarikan yang sangat kuat di area betis. Kram juga bisa disebabkan oleh otot yang mengencang dengan tiba-tiba. Dalam dunia medis, apa yang dialami Anthony Ginting bisa disebut sebagai charley horse. Kondisi ini bisa dialami saat seseorang mengalami aktivitas fisik atau saat tidur.

Hal yang menarik adalah kram otot ini tidak hanya terjadi pada para atlet, melainkan juga pada orang dewasa. Medicinet bahkan menyebut 95 persen manusia pasti mengalami kram otot meski hanya sekali dalam hidupnya. Seiring dengan bertambahnya usis, kasus kram otot ini pun akan lebih sering terjadi.

Penyebab dari kram otot ini terjadi akrena otot yang sedang bekerja dengan berat, menurunnya jumlah mineral pada tubuh, dan kekurangan cairan yang menyebabkan dehidrasi. Sebagaimana kita ketahui, Anthony bertanding dengan hebat setiap hari di Asian Games 2018 dalam waktu yang cukup lama. Hal inilah yang sepertinya menjadi penyebab dari kram otot yang menimpanya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Mengenali Kram, Cedera yang Dialami Anthony Ginting

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Doktersehat-Anthony-Ginting-Cedera
Photo Source: Antara Foto

DokterSehat.Com – Pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting mengalami cedera di final beregu putra Asian Games 2018 antara Indonesia kontra Tiongkok di Istora Senayan, Minggu (22/8/2018) malam WIB.

Anthony mengalami cedera di gim ketiga, yang merupakan gim penentuan, melawan pebulutangkis Tiongkok, Shi Yuqi. Anthony sempat beberapa kali berhenti bermain karena kesakitan.

Meski kesakitan, pebulutangkis yang menempati peringkat ke 12 dunia ini tetap mencoba melanjutkan pertandingan dengan kaki kiri yang kram. Beberapa kali ia mencoba melanjutkan pertandingan dengan bertumpu pada kaki kanannya saja.

Dengan kondisi Anthony yang seperti ini, pukulan-pukulan smash yang diberikan Shi Yuqi tak mampu ditahannya. Pada akhirnya, Anthony pun tumbang saat kedudukan 20-21.

baca juga: Cara Mudah Obati Kram Tangan dan Kesemutan

Kenapa Kram Bisa Terjadi?

Seperti dikutip dari WebMD, pada dasarnya kram otot bisa terjadi kapan saja, saat Anda melakukan aktivitas sehari-hari, mengangkat beban secara tiba-tiba atau saat melakukan olahraga. Kerusakan otot dapat berupa robekan (sebagian atau semua) pada serabut otot dan tendon yang menempel pada otot.

Robekan serabut otot dapat merusak pembuluh darah kecil, menyebabkan memar dan rasa sakit yang disebabkan oleh iritasi ujung saraf di daerah tersebut.

Cedera otot yang diakibatkan oleh aktivitas cepat dan berat umumnya menyerang paha belakang maupun depan, betis, punggung hingga selangkangan. Selain itu, Anda juga bisa menderita ketegangan otot saat terjadi kelelahan.

Gejala Ketegangan Otot

Berikut adalah gejala ketegangan otot yang harus Anda kenali, antara lain:

  • Nyeri saat istirahat.
  • Kelemahan otot atau tendon.
  • Pembengkakan, memar, atau kemerahan karena cedera.
  • Ketidakmampuan untuk menggunakan otot sama sekali.
  • Nyeri sendi dalam kaitannya dengan otot yang digunakan.

Sementara itu, penanganan sementara dapat dilakukan dengan kompres es pada area yang cedera. Anda bisa menggunakan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAIDS) seperti naproxen atau ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kemampuan Anda untuk bergerak.

Perlu diperhatikan, jangan mengonsumsi NSAIDS jika Anda memiliki penyakit ginjal atau riwayat perdarahan gastrointestinal atau jika Anda juga mengonsumsi pengencer darah seperti Coumadin. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai obat yang Anda minum.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Kram Terjadi?

Obat kram alami dapat membantu meringankan gejala, di antaranya:

  • Menghentikan aktivitas apa pun yang menyebabkan tangan kram.
  • Peregangan otot.
  • Meningkatkan asupan cairan.
  • Memijat atau menggosok otot.
  • Menerapkan kompres panas atau dingin.
  • Mengambil vitamin dan suplemen tertentu mungkin membantu, meskipun ini tergantung pada penyebab dan riwayat medis seseorang.

Meski tidak membahayakan nyawa, evaluasi dan perawatan oleh dokter dianjurkan untuk mengobati penyebab yang mendasari kondisi tersebut. Seorang dokter juga dapat memberikan rekomendasi untuk perawatan berdasarkan riwayat kesehatan dan kesehatan individu.

Dalam banyak kasus kram ringan, masalah ini tidak sampai mengancam jiwa. Namun, ada beberapa kasus di mana kram disebabkan oleh sesuatu yang lebih parah, seperti penyakit Lou Gehrig, iritasi saraf, penyakit dan kondisi lainnya.

Mengukur Kekuatan Otot

Seperti dikutip dari verywellfit, kekuatan otot adalah salah satu dari lima komponen kunci kebugaran fisik. Kekuatan didefinisikan sebagai kekuatan maksimum yang dapat dikembangkan dalam otot atau kelompok otot selama satu kontraksi maksimal. Lalu, seberapa besar kekuatan otot Anda?

Pertama-tama, Anda harus mengetahui bahwa terdapat beberapa komponen tubuh yang terkait dengan seberapa kuat Anda. Semisal, ketika Anda mengangkat beban atau mendorong beban, yang banyak menyumbang kekuatan adalah otot besar. Sedangkan kekuatan fisiologis otot dipengaruhi oleh jenis serat otot, kedutan cepat atau kedutan lambat.

Selanjutnya, otot membutuhkan koneksi saraf yang kuat karena neuron motorik harus mengirimkan sinyal untuk menyebabkan kontraksi otot. Neuron motorik harus menembak dengan cara yang terkoordinasi, sehingga lebih banyak serat otot yang dipicu sekaligus.

Setelah itu, Anda harus mampu menggunakan otot secara efisien untuk menggerakkan sendi. Jika Anda mampu menggerakan sendi dengan nyaman, hal itu menandakan sendi, tulang, ligamen dan tendon Anda dalam kondisi baik.

baca juga: Penyebab dan Cara Mencegah Kram

Perlu diketahui, postur dan posisi tubuh sangat penting karena mampu mengerahkan kekuatan otot dengan maksimal. Pergeseran kecil dapat membuat perbedaan besar dalam jumlah kekuatan yang dapat diberikan.

Sementara itu, pengukuran kekuatan dalam terapi fisik dan rehabilitasi menggunakan metode yang lebih sederhana saat melawan tekanan. Cara ini digunakan untuk menilai apakah otot berfungsi normal atau tidak. Terapis juga dapat menggunakan dinamometer untuk mengukur kekuatan otot tertentu.

Belajar dari cedera yang dialami Anthony Ginting, mulai saat ini jangan lakukan aktivitas berat hingga membuat kondisi Anda sangat lelah, penuhi kebutuhan cairan tubuh, kalsium dan magnesium. Gunakanlah alas kaki yang baik dan nyaman untuk otot kaki.

 



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Lama Tak Terlihat, Benny Dollo Eks Pelatih Timnas Ternyata Sakit

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

benny-dollo-doktersehat
Photo Source: Twitter/Mafiawasit

DokterSehat.Com– Mantan pelatih Timnas Indonesia dan beberapa klub sepakbola besar di Tanah Air, Benny Dollo (Bendol) dikabarkan tengah sakit. Kabar ini diungkap oleh Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Panjaitan dan kemudian disebarluaskan oleh akun Twitter @mafiawasit.

Hinca melalui akun Twitter pribadinya, @hincapanjaitan pada Minggu, 12 Agustus 2018 lalu menyebutkan bahwa Benny sudah dirawat di rumah sakit, namun ia kemudian meralatnya dan menyebut Benny hanya dirawat di rumah. Hanya saja, saat ditelepon oleh Hinca, kondisi Benny sepertinya memang tidak baik karena suaranya terdengar terbata-bata.

Akun Twitter @veeola milik Kurniawati Viola yang merupakan pemerhati dunia olahraga Tanah Air juga sempat menjenguk Benny. Dalam unggahan fotonya pada 10 Agustus 2018 lalu, terlihat jelas kondisi Benny yang jauh lebih kurus dan lebih lemah dari biasanya.

Beberapa warganet yang membalas cuitan Viola dan Mafia Wasit menyebut Benny Dollo terkena diabetes. Hanya saja, belum jelas apakah pelatih berdarah Sulawesi Utara ini memang terkena penyakit tersebut atau tidak, namun mengingat salah satu gejala dari diabetes adalah menurunnya berat badan dengan signifikan, bisa jadi Benny memang terkena penyakit tersebut.

Gejala lain dari penyakit diabetes yang patut untuk kita waspadai adalah mudahnya rasa lapar dan kelelahan melanda meskipun kita sudah makan. Hal ini disebabkan oleh gangguan produksi insulin dalam tubuh yang membuat gula darah tak bisa diolah menjadi energi. Selain itu, penderita diabetes juga cenderung lebih sering buang air kecil dan mudah haus. Dalam beberapa kasus, diabetes juga bisa menyebabkan penghlihatan kabur dan gatal pada kulit dan sensasi kering pada mulut.

Semoga saja Benny Dollo bisa segera kembali sehat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Selasa, 21 Agustus 2018

Siswa SMA di Rembang Melahirkan di Toilet Sekolah

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

jenis-jenis-penyakit-kulit-saat-hamil-doktersehat

DokterSehat.Com– Seorang siswi SMA di Rembang, Jawa Tengah, dikabarkan melahirkan bayi di toilet sekolah. Sayangnya, bayi yang dilahirkan siswi berusia 16 tahun ini kemudian meninggal dunia. Bagaimana cerita selengkapnya?

Siswi ini awalnya mengeluhkan sakit perut sehingga meminta diantarkan teman-temannya ke UKS sekolah. Disana, sang siswi kemudian beristirahat dan meminta obat maag. Dua temannya kemudian kembali ke ruang kelas namun kemudian dikejutkan dengan sang siswi yang tiba-tiba saja berlari ke toilet melewati mereka dengan rok yang sudah basah. Awalnya, siswi ini dikira sedang mengalami menstruasi.

Setelah berada di toilet, siswi ini kemudian meminta pembalut, gunting, dan kantong plastik berwarna hitam. Rekan-rekannya pun kemudian keheranan dengan permintaan ini sehingga memanggil guru untuk membantu sang siswi. Saat pintu toilet dibuka, barulah diketahui pakaian sang siswi sudah penuh dengan cairan dan darah. Ia pun kemudian diantar ke puskesmas terdekat oleh dua guru namun selama perjalanan ia selalu membawa tas berwarna hijau abu-abu.

Di puskesmas, kedua guru yang penasaran dengan tas berwarna hijau abu-abu ini pun kemudian membukanya. Saat itulah mereka terkejut tatkala menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki yang telah dibungkus plastik dalam kondisi sudah tak bernyawa. Bayi ini kemudian diberikan kepada tim medis puskesmas.

Kini, siswi ini sudah dirujuk ke RSUD Soetrasno Rembang untuk mendapatkan peraatan medis. Sementara itu, bayi yang sudah meninggal telah diotopsi dan ditemukan mengalami beberapa luka. Besar kemungkinan hal ini disebabkan oleh proses persalinan yang tidak aman dan dilakukan tanpa bantuan medis.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.