Kamis, 30 Januari 2014

Tips Melatih Menggunakan Toilet Pada Anak-anak Usia Balita

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Dibawah usia 1 tahun anak anda belum dapat untuk mengontrol keinginan buang air begitu pula dengan gerakan ususnya yang belum mendukung. Sedangkan memasuki usia dua tahun dimana anak anda sudah mulai dapat mengontrol ketika akan buang air kecil dan buang air besar. Perlu anda ingat pula, bahwa mengajarkan toilet training terlalu terlambat, tidak baik pula pada anak anda. Sehingga anda harus mengenali waktu yang tepat untuk menggunakan toilet sebelum mengajarkan cara-cara yang benar.


Inilah tanda-tanda bahwa anak anda sudah siap melakukan toilet training :


1.  Diawali dengan tanda fisik yaitu kemampuan berjalan bahkan berlari bahkan dilakukan dengan stabil. Selanjutnya anak anda sudah dapat berkemih dengan rutin dan juga sudah dapat diprediksi. Terakhir dengan tidak berkemih saat kurang dari dua jam sehingga otot kandung kemih sudah dapat menahan menahan kemih pada anak anda.


2.  Kemudian tanda kognitif yang dapat anda kenali diantaranya adalah memahami tanda tanda dia sudah mengerti harus pergi ke toilet dan mengatakan anda sebelum kemih. Kemudian anak anda sudah dapat mengerti dan menaruh sesuatu pada tempatnya dan yang terakhir anak anda sudah dapat memiliki istilah untuk berkemih dan buang air besar ketika akan melakukannya.


Apabila anak anda sudah memiliki perubahan yang signifikan pada balita dan melakukan perubahan melalui bimbingan yang intens, maka anda dapat melakukan toilet training pada anak anda dengan memperhatikan beberapa hal-hal berikut ini :


1.  Pastikan bahwa balita anda sudah siap diajarkan untuk toilet training, pada dasarnya pada usia 18 bulan otot-otot kandung kemih sudah dapat mengontrol. Secara kesiapan emosi, fisik dan psikis di usia 2-3 tahun.


2.  Anda dapat membiasakan melakukan kegiatan dikamar mandi dengan mulai mengenalkan dan membiasakan buang air kecil dan buang air besar dan mengajaknya menyalurkan dorongan pada waktu yang rutin.


3.  Pastikan pula pengasuhan secara konsisten melaksanakan pelatihan, berikan informasi lengkap dan juga detail sehingga dapat mengenali kebiasaan dan jadwal buang air besar dan buang air kecil.


4.  Anda dapat mengajarkan dan menerapkan toilet training dengan cara yang lebih seru misalnya dengan memasang papan bahwa anak anda sudah berhasil menggunakan toilet.


5.  Berikan anak anda pujian sehingga ketika anak anda dapat buang air besar dan buang air kecil dengan benar anda dapat memberikan ungkapan yang membuatnya bahagia. Jangan memarahinya ketika anak anda salah dikarenakan akan membuat anak anda takut dan malah menjadi sering buang air kecil dan besar dicelana.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 Post a Comment/Comments:

Posting Komentar