• Download Anz Komik Apk

    Anz Komik adalah aplikasi baca komik gratis dengan lebih dari 1000 judul komik mulai dari Manga, Manhwa dan Manhua yang sudah dirilis dalam versi bahasa Indonesia.

  • Tujuan Pembentukan LBB

    Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:

  • Daftar lagu soundtrack piala dunia (1990-2018)dan piala eropa (2000-2020)

    1.Gianna Nannini dan Edoardo Bennato-Un'estate (World Cup 1990) 1.1 We Are the Champions - Queen (World Cup 1994) 2.Ricky Martin - La Copa De La Vida (World Cup 1998)...

Senin, 09 Januari 2017

Saat Operasi Usus Buntu, Dokter Justru Menemukan Tengkorak dan Otak Pada Ovarium Gadis Ini

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-operasi-pisau
pic credit: Army Medicine

DokterSehat.Com – Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Jepang. Beberapa waktu lalu, seorang gadis remaja dijadwalkan untuk melakukan operasi usus buntu. Yang tidak diduga adalah, saat melakukan operasi ini, tim bedah justru menemukan adanya tumor pada ovarium sang gadis. Tumor ini sendiri memiliki semacam tengkorak dan otak sehingga menjadi berita yang menggegerkan. Apa yang sebenarnya terjadi?

Kepalang tanggung, tim dokter pun akhirnya sekalian mengangkat tumor tersebut. Namun, tumor ini sangatlah tidak biasa karena memiliki semacam otak dan rambut. Pada otak di dalam tumor ini, sudah ada cerebellum atau semacam gumpalan yang berbentuk mirip layaknya batang otak. Bahkan, tumor yang memiliki lebar 10 cm ini sudah memiliki tulang tengkorak yang menyelubungi sebagian otak.

Sebenarnya, sudah cukup sering terjadi penemuan benda-benda asing di dalam tumor atau yang dalam dunia medis disebut sebagai teratoma. Selain rambut, kita juga bisa menemukan gigi, tulang, lemak, atau bahkan otot-otot. Namun, tetap saja kasus yang terjadi di Jepang ini sangat mengherankan banyak pakar kesehatan. Masayuki Shintaku, pakar kesehatan dari Shiga Medical Center for Adults di Jepang, menyebutkan jika kasus ditemukannya struktur teratoma yang memiliki bentuk layaknya otak, apalagi yang dilengkapi tengkorak, sangatlah jarang terjadi. Shintaku yang meneliti kasus ini bahkan menyebutkan jika otak ini sudah dilengkapi serabut saraf layaknya otak pada umumnya.

Sayangnya, hingga saat ini masih belum ada penelitian yang menjelaskan bagaimana teratoma ini bisa terbentuk. Namun, banyak pakar kesehatan yang yakin jika teratoma ini muncul karena adanya sel-sel yang belum matang yang justru membentuk bagian tubuh yang tidak lazim.

Gadis remaja berusia 16 tahun ini termasuk cukup beruntung untuk tidak mengalami masalah kesehatan mengingat cukup banyak pemilik teratoma yang terkena masalah layaknya perubahan kepribadian, mengalami masalah paranoid, kecemasan dan kebingungan berlebihan, kejang-kejang, atau bahkan hilang ingatan. Setelah teratoma anehnya diangkat, Ia sendiri kembali pulih seperti sedia kala.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

5 Jenis Imunisasi Sebelum Studi ke Amerika

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-studi-vaksinasi

DokterSehat.Com – Dewasa ini, menimba ilmu di luar negeri merupakan salah satu kebanggan tersendiri. Selain mendapat pengalaman hidup di negara asing, pelajar juga berkesempatan memperluas koneksi. Beberapa Negara di barat menjadi tujuan favorit pelajar Indonesia untuk studi di luar negeri, termauk Amerika. Tidak sedikit kampus ternama ada di Amerika, mulai dari Massachusetts Institute of Technology, Cambridge University, hingga University of Chicago.

Untuk bisa menimba ilmu di Amerika, tentu beragam persiapan harus dilakukan pelajar. Selain masalah kecakapan berbahasa Inggris, pemerintah Amerika juga menuntut para kandidat untuk sehat sebelum menapakkan kaki di negeri paman Sam. Para pelajar Indonesia yang diterima untuk studi ke luar negeri harus mengikuti sejumlah imunisasi. Berikut 5 jenis imunisasi yang sering diminta bagi Anda yang ingin studi di Amerika:

  1. MMR

MMR merupakan kepanjangan dari Measles, Mumps, dan Rubella. Imunisasi ini berguna untuk mencegah tiga penyakit, yakni campak, gondongan, dan campak jerman. Meskipun sama-sama berasal dari virus dan menular, ketiga penyakit ini mempunyai dampak berbeda-beda. Campak atau mumps merupakan penyakit yang menyebabkan seseorang terkena demam, batuk, hingga bintik-bintik merah pada tubuh. Penyakit ini hidup di hidung dan tenggorokan seseorang yang terinfeksi. Virus ini menyebar saat penderita batuk dan bersin. Campak berbahaya karena mereka bisa hidup selama 2 jam di lingkungan lewat udara dan bisa juga menular lewat sentuhan badan seperti saat anda menyentuh mata, hidung, atau mulut. Orang yang menderita campak akan mengalami gejala awal seperti demam, batuk, pilek, atau mata berbayang. Dua hingga tiga hari kemudian di tubuh penderita akan muncul bintik putih di dalam mulut. Kemudian, bintik-bintik merah pada tubuh akan muncul diikuti dengan panas tubuh mencapai 104 derajat Fahrenheit atau setara dengan 40 derajat celcius. Apabila tidak ditangani dengan cepat penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi sehingga anda, terutama anak-anak, terserang penyakit yang lebih serius seperti diare, tuli, pneumonia (penyakit paru-paru), encephalitis (pembengkakan otak), hingga kematian.

Sedangkan rubella atau Campak Jerman adalah penyakit lain yang gejalanya mirip campak, yakni menyebabkan seseorang menderita batuk, demam, serta bintik-bintik di tubuh. Penyebarannya juga menyebar layaknya cacar, yakni saat seorang penderita batuk-batuk atau bersin. Perbedaan signifikan yang membedakan antara rubella dan penyakit lain terlihat pada ibu hamil. Penyakit ini dapat langsung menyerang kandungan sehingga menyebabkan bayi dalam rahim mengalami penyakit campak jerman sejak dini (congenital rubella syndrome). Anak yang menderita congenital rubella syndrome dapat mengalami gangguan pendengaran permanen (tuli), katarak, gangguan pigmen di lingkaran retina, meningoencephalitis, serta menderita penyakit kuning.

Gejala penderita campak jerman bisa beragam. Penderita campak akan mempunyai bintik merah pada bagian tubuh. Bintik-bintik ini kemudian menyebar ke muka hingga seluruh tubuh dalam jangka waktu sekitar 3 hari. Pada hari kelima, ada sejumlah penyakit lain yang akan muncul selain bintik merah seperti demam, sakit kepala, mata berwarna merah, pembengkakan kelenjar getah bening, batuk, dan pilek. Penderita campak anak pun berbeda dengan dewasa. Penderita campak pada anak umumnya tidak mudah terlihat dibandingkan dewasa. Selain itu ada kemungkinan gejala-gejala di atas tidak muncul saat seseorang menderita penyakit ini.

Gondongan adalah penyakit yang menyebabkan anda mengalami pipi kembung dan pembengkakan di sekitar kelenjar parotis yang berlokasi di bawah telinga. Virus ini menyebar melalui liur atau ludah yang berasal dari hidung, mulut, atau tenggorokan saat seseorang batuk-batu, bersin, atau saat berbicara. Selain itu, virus ini juga bisa menyebar apabila Anda bertukar barang pribadi seperti gelas atau alat makan. Orang yang tidak mencuci tangan pun bisa terserang gondongan.

Umumnya, penderita gondongan mengalami beberapa gejala. Mereka akan mengalami pusing-pusing, demam, mudah lelah, kehilangan nafsu makan, hingga mengalami parotitis atau pembengkakan di kelenjar ludah baik sisi kiri maupun sisi kanan pipi. Gejala gondongan akan mulai terlihat dalam kurun waktu 16-18 hari setelah terinfeksi. Namun, lama waktu infeksi bisa mencapai 12-25 hari.

Apabila tidak ditangani secara lanjut, infeksi gondongan bisa menyebabkan anda mengalami peradangan di otak (encephalitis), meningitis, hingga tuli. Bagi laki-laki, penderita dapat mengalami orchitis pada alat kelamin laki-laki saat sudah dewasa, bahkan hingga menyebabkan kemandulan. Pada perempuan dampaknya tidak kalah parah. Selain ada kemungkinan kerusakan pada ovaries (oophoritis), gondong bisa juga menyebabkan kerusakan pada payudara (masitis).

  1. Varisela/chickenpox

Cacar air atau Varicella/varisela merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan seseorang mengidap ruam, gatal-gatal, kelelahan, dan demam. Penyakit yang berasal dari virus ini bisa menyebabkan anak menderita congenital varicella syndrome. Penyakit ini muncul apabila sang bunda menderita cacar air saat hamil. Congenital Varicella Syndromesendiri merupakan sebuah situasi yang bisa menyebabkan bayi lahir dalam keadaan menderita cacar. Bayi bisa mengalami permasalahan kulit, berat badan tidak sehat, dan mengalami abnormal limpa, otak, dan mata.

Umumnya, penderita cacar air akan mengalami gejala demam, kelelahan, kehilangan selera makan, dan sakit kepala selama sehari atau dua hari setelah terserang virus varisela. Perlu mendapat perhatian khusus apabila anda merasa demam lebih dari 4 hari dengan suhu 38,9 ° C, mulai sulit bangun, kesulitan berjalan, leher kaku, sering muntah, sulit bernafas, batuk yang parah, sakit perut parah, hingga ruam dengan perdarahan. Apabila muncul ruam dan mulai menyebar ke seluruh tubuh, segera lakukan pemeriksaan, apalagi jika ruam mulai bernanah. Apabila terlambat ditangani tidak hanya bisa mengalami pneumonia dan pendarahan, namun yang paling parah bisa terjadi kerusakan otak.

  1. DPT

Imunisasi DPT diberikan dalam rangka mencegah penyakit Difteri, Tetanus, dan Pertusis. Di beberapa negara bagian di Amerika, penyakit ini dainggap berbahaya lantaran menular dan menyebabkan kematian. Mengapa difteri, tetanus, dan pertusis menjadi sorotan di Amerika?

Difteri adalah penyakit yang berasal dari bakteri Corynebacterium diphtheria. Bakteri yang menimbulkan selaput tebal di bagian belakang tenggorokan. Difteri dapat merusak kinerja organ tubuh seperti jantung, ginjal, dan saraf. Seseorang yang terserang difteri akan mudah lelah, sakit tenggorokan, demam, dan pembengkakan kelenjar di leher. Apabila tidak ditangani lebih serius, difteri bisa menyebabkan anak terkena pneuomia, kesulitan bernapas, gagal jantung, kelumpuhan, dan bahkan kematian.

Difteri juga tergolong sebagai penyakit yang sangat menular. Umumnya, penularan penyakit ini berlangsung dari orang ke orang melalui batuk atau bersin. Bahkan, seseorang bisa terserang difteri apabila menyentuh luka terbuka (lesi kulit) atau pakaian yang menyentuh luka terbuka dari seseorang yang sakit difteri. Tidak hanya bersin dan luka, seseorang juga bisa terserang difteri saat menyentuh  objek yang mengandung bakteri difteri.

Lain lagi dengan Tetanus. Tetanus merupakan penyakit yang berasal dari bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini mengeluarkan sejumlah racun yang membuat seseorang mengalami kejang otot di bagian tubuh, terutama di bagian rahang dan leher. Tetanus juga tergolong sebagai penyakit yang penularannya mudah karena virus ini ada di tanah. Umumnya, penyakit tetanus baru menular pada manusia melalui medium luka, terutama luka yang terkontaminasi kotoran, liur, bekas tusukan, atau luka bakar, cedera tabrakan, hingga cedera yang berakhir dengan kematian syaraf tertentu. Selain itu, tetanus bisa juga menyerang lewat luka hasil bedah, infeksi gigi, dan patah tulang.

Tetanus berkembang secara variatif. Biasanya tetanus mulai berkembang selama 3-21 hari (rata-rata 10 hari). Kebanyakan kasus terjadi dalam waktu 14 hari. Apabila tidak ditangani dengan baik, tetanus bisa menyebabkan sakit kepala, rahang keram, kejang otot, pegal-pegal, sulit menelan, demam, hingga tekanan tinggi dalam darah. Yang lebih parah, tetanus bisa menyebabkan patah tulang, kehilangan suara, penyumbatan paru-paru, sampai infeksi paru-paru (pneumonia) dan kematian akibat tidak bisa bernafas.

Sedangkan pertusis adalah penyakit yang membuat seseorang batuk secara terus menerus hingga jangka waktu tertentu. Pertusis juga dikenal dengan istilah batuk rejan. Penyakit ini disebabkan bakteri yang disebut Bordetella Pertussis. Bakteri ini menempel pada silia, yakni rambut halus pada tenggorokan. Silia berfungsi untuk menggerakkan dahak ke atas sehingga dahak dapat keluar. Saat masuk ke dalam tubuh, pertussis mengeluarkan toksin (racun), yang merusak silia dan menyebabkan saluran udara membengkak dan akhirnya orang batuk rejan.Orang dengan pertusis biasanya menyebarkan penyakit ke orang lain melalui batuk atau bersin. Selain bersin, pertusis bisa menular saat Anda berdekatan atau berada dalam satu ruangan dengan orang yang terserang pertussis. Tidak sedikit anak terserang pertussis terinfeksi karena kakak, orang tua, atau pengasuh yang mungkin tidak tahu bahwa mereka memiliki penyakit tersebut. Umumnya, orang yang terinfeksi pertusis akan mudah menularkan penyakitnya dalam waktu 2 minggu.

Penyakit pertusis sangat berbahaya bagi mereka yang tidak mendapat imunisasi. Penyakit ini akan terus menyerang anak apabila tidak divaksin. Pertusis dapat dicegah dengan imunisasi.

  1. Hepatitis A dan Hepatitis B

Hepatitis merupakan penyakit yang juga tengah dicegah di Amerika. Penyakit yang menyebabkan peradangan hati ini merupakan salah satu penyakit menular lewat beragam medium, baik makanan hingga hubungan seksual. Di Amerika angka penderita hepatitis B cukup tinggi. Selain itu, pemerintah Amerika juga memperhatikan status hepatitis masyarakat dari Asia, Afrika, serta daerah Pasifik demi mengurangi penderita Hepatitis A dan B. Lalu, mengapa penyakit ini harus dicegah?

Penyakit Hepatitis A merupakan varian hepatitis yang berasal dari Virus Hepatitis A (HAV) yang umumnya menular saat seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi HAV. Makanan yang terkontaminasi umumnya adalah makanan yang tidak diolah dengan baik atau tidak bersih. Penderita Hepatitis A biasanya mengalami gejala demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, hingga muntah-muntah.

Hepatitis B sedikit berbeda dengan Hepatitis A. Penyakit yang berasal dari virus hepatitis B ini tidak sekadar menyebabkan gangguan peradangan hati, tetapi bisa menjadi penyebab penyakit lain dan bisa diwariskan kepada calon anak. Hingga saat ini di Indonesia, hepatitis B dan C merupakan penyakit dengan tingkat penyebaran cukup tinggi. Dari hasil Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan, sekitar 10 dari 100 orang Indonesia yang ingin mendonor darah ternyata menderita Hepatitis B atau C. Dengan kata lain, sekitar 28 juta penduduk Indonesia terinfeksi Hepatitis B dan Hepatitis C. Yang lebih miris lagi, sekitar 14 juta orang Indonesia berpotensi mengidap penyakit ini secara kronis (menahun).

Hepatitis B menyebar lewat cairan seperti darah, air mani, atau cairan lain dari penderita ke orang lain. Medium penyebarannya pun beragam, mulai dari alat suntik, hubungan seksual, hingga infeksi sejak lahir. Penderita Hepatitis B akan mengalami sejumlah gejala saat terinfeksi virus tersebut. Umumnya, penderita akan mudah lelah, kehilangan selera makan, mual, muntah, sakit perut, cairan urin dan buang air besar gelap, nyeri sendi, hingga terserang penyakit kuning.

Hepatitis B sangat berbahaya bagi ibu hamil. Bayi dalam kandungan bisa terserang Hepatitis B apabila ibu menderita Hepatitis. Penyakit ini memang tidak akan langsung terlihat saat anak lahir, tetapi 90% bayi yang lahir dengan penyakit Hepatitis B pada ibu berpotensi menderita Hepatitis B kronik nantinya. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kerusakan hati, kanker hati, dan bahkan kematian.

  1. Meningitis

Meningitis merupakan salah satu penyakit menular akibat sejumlah bakteri yang hinggap di sekitar membran pelindung otak dan sum-sum tulang belakang. Meningitis menjadi sangat berbahaya karena penyakit ini bisa membuat Anda mengalami kerusakan otak, cacat, dan tuli. Bahkan, tidak sedikit masyarakat meninggal akibat meningitis. Bakteri pembawa Meningitis bisa menyebar secara mandiri atau dengan virus lain seperti cacar, flu, hingga herpes. Umumnya, penderita meningitis akan mengalami gejala pusing-pusing, demam, sensitif dengan matahari, muntah-muntah, dan lemas.

Di beberapa Negara bagian, meningitis menjadi salah satu penyakit yang dicegah, terutama di daerah panas. Untuk itu, Anda perlu melakukan imunisasi meningitis agar terhindar dari penyakit meningitis.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Wanita yang Sedang Tidak Mood Diperbolehkan Untuk Tidak Berangkat Kerja di Negara Ini

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-overtime-sibuk-kerja-lembur-stress-memunda-pekerjaan-wanita-resiko-jantung-resiko-kesehatan-wanita-karir

DokterSehat.Com – Sebuah kebijakan unik mulai diberlakukan di negara Afrika bernama Zambia. Kementerian Tenaga Kerja dari negara ini memperbolehkan para wanita yang sedang tidak mood, lesu, atau mengalami sakit perut, untuk tidak berangkat kerja. Yang menarik adalah, izin untuk tidak berangkat ini berbeda dari cuti haid yang juga boleh digunakan oleh wanita satu hari dalam sebulan. Alasan apa yang membuat pemerintah Zambia memutuskan peraturan yang unik ini?

Justin Makoza, seorang majikan yang mempekerjakan cukup banyak wanita, menyebutkan jika di Zambia, haid masih termasuk dalam hal yang sangat tabu untuk dibicarakan. Justin sendiri termasuk dalam orang-orang yang mengerti tekanan yang dihadapi oleh para wanita saat bekerja dimana mereka selalu dituntut untuk produktif. Padahal, setiap bulannya mereka harus mengalami menstruasi yang bisa membuat kondisi fisik maupun psikis mereka bermasalah. Selain itu, wanita juga cenderung lebih sering mengalami perubahan mood jika dibandingkan dengan para pria. Melihat adanya fakta ini, Ia justru sangat mendukung peraturan ini sehingga para wanita ini tidak akan mudah dituntut oleh para majikannya.

Sayangnya, peraturan ini justru meminta para wanita untuk tetap tinggal di rumah untuk beristirahat dan tidak diperbolehkan untuk keluar rumah, pergi berbelanja, atau memanjakan diri di salon. Gara-gara peraturan ini juga, seorang wanita justru ditangkap karena ketahuan memilih untuk bertani saat mengambil cuti Hari Ibu. Menteri Tenaga Kerja Zambia, Joyce Nonde-Simukoko menang menyebutkan jika andai wanita pergi ke luar rumah saat mengambil cuti unik ini, bisa jadi mereka akan dipecat.

Selain membuat wanita justru kesulitan untuk memanjakan diri atau ke luar rumah untuk mengembalikan moodnya, banyak orang yang mengkritik peraturan ini karena bisa membuat perusahaan merugi, apalagi jika para karyawan wanitanya tiba-tiba saja memilih untuk mengambil cuti di hari yang sama karena merasa tidak mood untuk bekerja.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kemeja Ajaib Ini Membuat Kita Terbebas Dari Masalah Bau Badan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com – Salah satu masalah kesehatan yang sangat mengganggu kepercayaan diri kita adalah masalah bau badan. Bagaimana tidak, kita akan merasa tidak nyaman sekaligus merasa canggung untuk bertemu dengan orang lain. Padahal, sebagai mahluk sosial, kita tentu harus berinteraksi dengan orang lain, khususnya saat berada di tempat kerja, bukan? Beruntung, baru-baru ini ditemukan sebuah kemeja putih yang diyakini mampu mengatasi bau badan. Seperti apakah kemeja putih ini?

Melalui laman Kickstarter, beberapa ilmuwan yang berasal dari Labfresh sedang melakukan ujicoba dalam membuat sebuah kemeja berwarna putih yang akan bebas noda, antibakteri, dan anti bau. Diharapkan, dengan penelitian yang lebih dalam, maka kemeja ini bisa terbebas dari berbagai bakteri dan cairan sehingga kita pun tidak akan mengalami masalah berupa noda yang kerap kali muncul di area ketiak dan berbagai bagian lainnya.

Para peneliti sendiri sudah melakukan ujicoba pada kemeja ini dengan cara dikenakan saat melakukan berbagai aktifitas fisik layaknya bersepeda, berlari, berdansa, atau bahkan saat ditimpa wine merah, saus, atau minyak zaitun. Hasilnya adalah, kemeja dari Labfresh ini masih mampu bertahan lama untuk tidak menimbulkan bau dan noda. Selain itu, kemeja ini juga mampu bertahan dan tidak mudah rusak meskipun sudah 60 kali dicuci.

Para peneliti masih mengharapkan bantuan donasi dari banyak orang agar mampu menyempurnakan kemeja ajaib ini. Sejauh ini Labfresh sudah berhasil mengumpulkan dana sebanyak US$ 22 ribu. Diharapkan akan ada dana yang jauh lebih banyak sehingga cukup untuk melakukan penelitian lanjutan. Andai sudah berhasil menyempurnakan kemeja ajaib ini, dikabarkan kemeja ini akan dijual dengan harga sekitar US$ 119. Cukup mahal memang, namun, setara dengan kemampuan ajaibnya yang akan membuat kita terbebas dari masalah noda dan bau.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Pemerintah Tiongkok Melarang Warganya Bermain Salju

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-bermain-salju

DokterSehat.Com – Selain suhu yang menusuk tulang, musim dingin banyak ditunggu-tunggu masyarakat negeri empat musim karena bisa membuat mereka menikmati bermain salju. Sayangnya, bagi masyarakat Tiongkok, musim dingin kali ini sepertinya akan berlangsung dengan lebih membosankan. Bukan karena salju tidak turun, namun karena pemerintah Negeri Tirai Bambu ini melarang masyarakatnya untuk bermain salju. Apa alasan dari larangan ini?

Melalui media sosial Weibo, Badan Meteorologi dari Beijing mengeluarkan peringatan keras bagi masyarakat untuk tidak bermain salju. Jika biasanya orang-orang sangat menyukai hujan salju, pemerintah Tiongkok bahkan meminta warganya untuk menggunakan jaket, jas hujan, serta payung andai mereka berjalan di luar rumah. Menurut pakar kesehatan, himbauan untuk tetap berada di rumah saja selama musim dingin ini karena salju pada musim dingin kali ini sangatlah kotor dan penuh dengan polusi.

Kementerian Lingkungan Tiongkok sendiri baru-baru ini menyebutkan jika indeks kualitas udara di Beijing dan banyak kota besar disana sudah menyentuh angka yang jauh lebih mengkhawatirkan. Jika sebelumnya di Beijing sudah mencapai 195, kini angkanya meningkat drastis hingga 470. Padahal, menurut badan kesehatan dunia WHO, indeks kualitas udara yang aman hanyalah 25 saja. Dengan angka indeks sudah mencapai 470, dikhawatirkan salju yang turun juga sudah penuh dengan kontaminasi dan berbagai zat beracun.

Tingginya kadar polusi di berbagai kota besar di Tiongkok, khususnya di Beijing, disebabkan oleh gas buang dari dunia perindustrian. Meskipun sudah menjadi perhatian besar dunia internasional karena telah menjadi penyebab 1 dari 3 kematian di Tiongkok, dalam realitanya langit di kota-kota besar tersebut sudah penuh dengan polusi dan tidak pernah lagi terlihat biru. Pemerintah Tiongkok sendiri sudah bersumpah untuk mengatasi masalah polusi udara yang sangat parah ini dan sudah mengucurkan dana sebesar Rp 4,8 Triliun demi pengembangan energi terbarukan. Diharapkan, pada tahun 2020 mendatang, masalah polusi di Tiongkok bisa mulai berkurang.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Sakit Perut Pada Anak – Diagnosis dan Pengobatan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-virus-zika-anak-sakit-persendian-otot-cacingan-sakit

Sakit perut pada anak memiliki beberapa penyebab potensial, yang memengaruhi beberapa sistem organ, masing-masing membutuhkan seperangkat uji diagnostik. Dokter akan mendapatkan riwayat menyeluruh dan memeriksa anak, yang kemungkinan akan mencakup pemeriksaan dubur untuk mengevaluasi adanya darah.

Diagnosis Sakit Perut pada Anak

Untuk mendiagnosis, dokter akan melakukan tes tambahan:

  • Darah diambil dan dikirim ke laboratorium untuk mengetahui jumlah sel darah (darah lengkap, CBC), tes fungsi hati, kultur darah, kadar amilase/lipase. Sampel urine dapat diambil dan dikirim untuk urinalisis dan kultur urine
  • Sampel tinja dapat diambil untuk memeriksa apakah di tinja ada darah, bakteri, atau parasit
  • Pemeriksaan pencitraan (sinar-X dan pemeriksaan terkait) dapat dilakukan untuk mengevaluasi perut. Pemeriksaan lainnya mungkin termasuk:
    • USG abdomen atau testis
    • CT scan perut
  • Tes khusus dapat dipesan berdasarkan kondisi anak, termasuk pemeriksaan sinar-X dengan barium enema, manometri anal, atau pemeriksaan panggul
  • Seorang spesialis bedah anak, atau bedah umum, atau bedah digestif dapat dikonsultasikan terkait hal ini.

Mengobati Sakit Perut pada Anak

Sakit perut pada anak biasanya dapat diobati di rumah. Pastikan anak cukup istirahat, cukup minum untuk mencegah dehidrasi, hindari makanan padat, pengobatan antibiotik – resep dokter, dan suplemen herbal. Parasetamol dapat diberikan jika anak memiliki demam ringan. Namun jika anak demam tinggi, diare lebih dari 24 jam, atau muntah lebih dari 24 jam, orangtua perlu mencari penanganan dokter.

Pengobatan akan ditentukan sesuai dengan riwayat pasien, pemeriksaan fisik, hasil tes, dan individu anak. Perawatan dapat dimulai dari yang sederhana seperti mendapat penanganan mandiri  di rumah dengan instruksi untuk istirahat, minum yang cukup, dan makan makanan hambar. Untuk kondisi serius, pengobatan dapat semakin rumit sehingga anak perlu masuk rumah sakit dan operasi.

Sakit Perut Pada Anak – Halaman Selanjutnya :  1   2   3   4


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Keracunan Zat Besi pada Anak – Gejala dan Diagnosis

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-anak-tenggorokan-tersedak

Gejala keracunan zat besi biasanya diketahui dengan jelas dalam waktu 6 jam setelah jumlah atau kadar yang berlebihan zat besi yang ditelan. Zat besi akan mengikis lapisan usus dan merupakan iritan langsung ke lambung.

Gejala Keracunan Zat Besi pada Anak

Anak yang mengalami keracunan zat besi dapat memiliki gejala berikut:

  • Muntah parah
  • Diare
  • Sakit perut
  • Dehidrasi dan kelesuan jika tidak diobati secara memadai
  • Anak bisa muntah darah atau tinja berwarna hitam atau berdarah
  • Seringkali, setelah perawatan pendukung, gejala gastrointestinal muncul 6-24 jam setelah onset awal
  • Jika keracunan parah yang tidak diobati akan menyebabkan syok dan bahkan kematian

Jumlah zat besi yang tertelan dapat memberikan petunjuk untuk potensi keracunan. Dosis terapi untuk anemia defisiensi besi adalah 3-6 miligram/kilogram per hari. Efek keracunan mulai terjadi pada dosis di atas 10-20 mg/kg. Menelan zat besi lebih dari 50 mg/kg berhubungan dengan toksisitas yang berat.

  • Tablet 325 mg sulfat besi memiliki 65 mg (20%) unsur besi
  • Tablet 325 mg glukonat besi memiliki 39 mg (12%) unsur besi
  • Tablet 325 mg fumarat besi memiliki 107,25 mg (33%) unsur besi

Pemeriksaan keracunan zat besi pada anak
Temui dokter atau langsung ke unit gawat darurat (UGD) rumah sakit terdekat jika anak diduga telah menelan vitamin yang mengandung zat besi, bahkan jika anak tidak menunjukkan gejala. Bawalah wadah atau bungkus tablet atau vitamin tersebut sebagai sampel.

Jika Anda menemukan anak memperoleh pil besi atau wadah pil, atau bahkan anak memberitahu Anda telah menelan pil yang mengandung zat besi, bawa anak ke UGD karena gejala dapat memburuk sewaktu-waktu.

Diagnosis Keracunan Zat Besi pada Anak

Dokter mendiagnosa keracunan zat besi dengan mengamati anak. Pemeriksaan fisik normal dan tidak ada gejala selama 6 jam menunjukkan bahwa anak mengalami keracunan yang sedikit atau tidak makan apapun yang mengandung zat besi. Orangtua juga bisa memberitahukan kepada dokter jenis suplemen zat besi dan jumlah tablet yang ditelan oleh anak.

Dokter dapat menyarankan pemeriksaan darah untuk mengetahui:

  • Kadar besi dalam tubuh
  • Jumlah sel darah putih
  • Glukosa serum (gula darah)

Dokter mungkin melakukan pemeriksaan sinar-X abdomen pada anak untuk mengkonfirmasi keberadaan pil zat besi di saluran pencernaan, meskipun kadang-kadang tidak terlihat.

Pemeriksaan laboratorium dan tes pencitraan biasanya tidak cukup sensitif untuk mendeteksi keracunan. Beberapa pemeriksaan juga terlalu lambat untuk memengaruhi diagnosis dan penanganan keracunan zat besi.

 

Keracunan Zat Besi pada Anak – 1 2 3


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Anda Mudah Mengenali Berita Hoax? Selamat, Fungsi Otak Anda Memiliki Kelebihan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-berita-hoaks

DokterSehat.Com – Belakangan ini masyarakat diresahkan dengan begitu banyaknya berita hoax yang bermunculan di berbagai media, khususnya yang berada di dunia maya. Berita hoax ini muncul seiring dengan panasnya dunia politik di tanah air dalam beberapa tahun terakhir. Mereka yang termakan oleh berita hoax ini cenderung mudah untuk membagikan berita ini sehingga berita yang sebenarnya tidak benar ini menjadi viral dan menghebohkan masyarakat. Jika anda termasuk dalam mereka yang tidak mudah termakan berita hoax, pakar kesehatan ternyata menyebutkan jika anda memiliki kelebihan dalam fungsi otak. Seperti apakah kelebihan tersebut?

Sebuah penelitian yang hasilnya diumumkan oleh Association for Psychological Science menyebutkan jika andai kita mampu mengindentifikasi informasi yang berkaitan dengan fungsi memori dengan lebih baik, maka hal ini berarti jika kita memiliki daya ingat yang lebih baik.

Penelitian yang diadakan di Carleton College ini dilakukan dengan cara memperlihatkan 6 slide pada beberapa partisipan dimana setiap slidenya memiliki 50 gambar yang menjelaskan peristiwa tertentu, lengkap dengan berbagai keterangan akan peristiwa tersebut. Para partisipan ini kemudian diminta untuk melakukan berbagai tugas yang tidak berhubungan dan kemudian sempat diberi pengalihan perhatian. Setelah itu, mereka kembali diperlihatkan dengan slide dan gambar-gambar yang menunjukkan peristiwa, namun ada beberapa gambar yang dipelintir meskipun pelintiran ini tidak sepenuhnya salah dan cenderung netral, serta banyak gambar lain yang memang menunjukkan fakta yang salah.

Setelah melihat slide berisi gambar-gambar yang terakhir, diketahui bahwa sebagian partisipan mampu mengenali kesalahan informasi dan sebagian lainnya justru termakan dengan pelintiran informasi. Adam Putnam, pakar kesehatan yang memimpin penelitian ini, menyebutkan jika setelah diteliti fungsi otaknya, mereka yang lebih baik dalam mengenali kesalahan informasi cenderung memiliki fungsi memori lebih baik.

Jika anda termasuk dalam orang-orang yang lebih pandai memilah informasi dan tidak termakan berita hoax, selamat, anda ternyata memiliki kelebihan berupa daya ingat yang luar biasa.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Anak Susah BAB? Atasi Dengan Puding

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com – Karena berbagai sebab, anak memang bisa mengalami masalah pencernaan yang membuat mereka susah untuk buang air besar. Biasanya, masalah kesehatan ini akan membuat perut mereka merasa tidak nyaman sehingga akan cenderung lebih mudah rewel dari biasanya. Tak perlu bingung, kita ternyata bisa mengatasi masalah susah buang air besar pada anak ini dengan cara yang mudah sekaligus disukai oleh anak-anak. Cara tersebut adalah dengan meminta anak memakan puding.

Mengapa puding? Pakar kesehatan menyebutkan jika makanan yang terbuat dari agar-agar ini sangat kaya akan sumber serat. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika serat adalah salah satu kunci untuk memperlancar saluran pencernaan dan mengatasi masalah sembelit atau konstipasi. Daripada meminta anak untuk mengkonsumsi obat-obatan yang seringkali sangat sulit untuk dilakukan karena rasanya yang pahit, kita tentu akan lebih mudah untuk meminta mereka mengkonsumsi puding yang manis, lembut, dan dingin ini, bukan?

Saat mengkonsumsi puding, anak akan mendapatkan sumber serat yang sangat baik bagi kesehatan ususnya. Puding akan menarik air dan kemudian memberikan massa pada kotoran sehingga kotoran yang sebelumnya keras dan sulit untuk dikeluarkan akan berubah menjadi lebih lunak. Alhasil, gerakan usus pun akan menjadi lebih lancar dan teratur. Selain membuat anak menjadi lebih mudah buang air besar, perutnya pun akan terasa jauh lebih nyaman.

Pastikan bahwa kita membuat puding yang tidak memiliki kandungan gula yang berlebihan. Memang, hal ini tentu akan membuat puding menjadi terasa tidak terlalu manis. Namun, kita tentu sudah tahu betapa berbahayanya konsumsi gula yang berlebihan bagi anak bukan? Selain bisa membuat mereka lebih beresiko mengalami obesitas, gigi mereka juga bisa mengalami kerusakan. Meskipun tak terlalu manis, puding tetap saja disukai oleh anak-anak sehingga masalah susah BAB bisa segera mereda.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Mengatasi Ruam-Ruam Pada Kulit Ketiak Setelah Dicukur

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

DokterSehat.Com – Mencukur bulu ketiak adalah salah satu hal yang harus rutin kita lakukan. Selain bisa membuat penampilan menjadi lebih bersih dan rapi, mencukur bulu ketiak juga bisa membuat kita lebih baik dalam mencegah munculnya bau badan. Sayangnya, rutinitas mencukur ketiak ini bisa menimbulkan masalah tersendiri berupa adanya masalah kuit kemerahan, sensasi rasa gatal, adanya benjolan, hingga munculnya rasa perih dan terbakar. Pakar kesehatan menyebutkan jika ruam-ruam pada kulit memang kerap terjadi setelah bercukur dan hal ini seringkali disebabkan oleh bakteri yang menempel pada alat cukur atau karena penggunaan deodoran yang kurang tepat. Sebenarnya, apakah ada cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah ruam-ruam tersebut?

Mandi air hangat
Andai kita merasakan gejala-gejala ruam-ruam kulit seperti di atas, segeralah mandi dengan air hangat. Dengan melakukan hal ini, maka area ketiak pun akan tetap kering sehingga masalah ruam-ruam bisa mereda. Setelah itu, pastikan untuk menggunakan pakaian katun yang lebih longgar, bukannya yang ketat, agar area ketiak bisa bernafas dengan lebih lega.

Es batu
Untuk mengatasi ruam-ruam ini, kita bisa menggunakan es batu. Oleskan es batu pada ketiak yang mengalami ruam-ruam sehingga rasa perihnya pun bisa mereda. Lakukan hal ini beberapa kali dengan sempat mendiamkan es batu selama beberapa detik pada ketiak agar penyembuhan bisa lebih cepat terjadi.

Lidah buaya
Pakar kesehatan menyebutkan jika di dalam lidah buaya ada kandungan aloesin dan antioksidan alami yang akan membuat peradangan dan gatal-gatal pada kulit ketiak mereda. Untuk menggunakannya, kita hanya perlu mengambil gel lidah buaya yang sudah didinginkan di freezer kulkas. Oleskan gel ini pada kulit ketiak yang mengalami ruam-ruam dan diamkan selama beberapa saat agar nutrisinya meresap ke dalam kulit. Tak hanya mengatasi ruam-ruam pada kulit ketiak, tips ini juga akan mampu membuat kulit ketiak lebih mulus.

Minyak kelapa
Adanya kandungan vitamin E dan asam lemak apda minyak kelapa ternyata bisa membantu penyembuhan kulit setelah dicukur. Oleskan minyak kelapa berjenis extra virgin untuk mengatasi ruam-ruam pada kulit setelah bercukur.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.