• Download Anz Komik Apk

    Anz Komik adalah aplikasi baca komik gratis dengan lebih dari 1000 judul komik mulai dari Manga, Manhwa dan Manhua yang sudah dirilis dalam versi bahasa Indonesia.

  • Tujuan Pembentukan LBB

    Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:

  • Daftar lagu soundtrack piala dunia (1990-2018)dan piala eropa (2000-2020)

    1.Gianna Nannini dan Edoardo Bennato-Un'estate (World Cup 1990) 1.1 We Are the Champions - Queen (World Cup 1994) 2.Ricky Martin - La Copa De La Vida (World Cup 1998)...

Jumat, 06 Januari 2017

Radang Testis/ Orchitis – Pengertian dan Penyebab

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

radang testis orchitis-doktersehat

Radang testis atau orchitis adalah peradangan yang terjadi pada testikel. Hal ini bisa disebabkan oleh bakteri maupun virus. Orchitis bisa bisa menyerang salah satu atau kedua testikel.

  • Kebanyakan kasus orchitis pada anak-anak disebabkan oleh virus mumps (virus gondong, beda dengan gondok)
  • Orchitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri biasanya berkembang dari epididimitis yang semakin berat. Epididimitis adalah infeksi di saluran yang membawa semen keluar dari testis. Infeksi epididimis dan testis disebut epididimo-orchitis.
  • Mayoritas kasus orchitis mumps terjadi pada masa pre-pubertas (kurang dari 10 tahun) pada pria, sedangkan kasus orchitis bakterial terjadi pada pria yang aktif secara seksual, atau pria yang lebih tua dari usai 50 tahun, yang memiliki hipertrofi prostat benigna.

Penyebab orchitis
Orchitis yang terjadi pada anak-anak sebagian besar disebabkan infeksi virus.

  • Virus yang menyebabkan mumps (gondong) biasanya juga menyebabkan radang testis
  • Kira-kira sepertiga anak laki-laki mengalami orchitis ketika infeksi gondong (mumps).
  • Seringkali terjadi pada anak laki-laki yang lebih muda, dan inflamasi testis biasanya berlangsung selama 4–6 hari setelah onset gondong
  • Terdapat laporan orchitis mumps terjadi setelah imunisasi MMR (mumps, measles, rubellla), namun ini jarang terjadi
  • Infeksi virus lain yang dapat menyebabkan orchitis juga ada, namun tidak sesering virus mumps. Virus-virus lain tersebut adalah varicella (virus cacar air), coxsackievirus, echovirus, dan cytomegalovirus (terkait dengan infeksi mononukleosis).

Lebih jarang terjadi, orchitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri. Secara umum, sebagian besar kasus orchitis bakteri terjadi dari perkembangan dan penyebaran epididimitis (radang saluran yang melingkar di bagian belakang testis), baik dari penyakit menular seksual (PMS) atau dari infeksi saluran kelenjar prostat/saluran kemih. Kondisi ini disebut epididimo-orchitis.

Bakteri yang dapat menyebabkan orchitis dari kelenjar prostat/infeksi saluran kemih termasuk Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, dan spesies Staphylococcus dan Streptococcus.

Bakteri yang menyebabkan penyakit menular seksual, seperti gonore, klamidia, dan sifilis, dapat menyebabkan orchitis pada pria yang aktif secara seksual, biasanya antara usia 19-35 tahun. Orang dapat beresiko jika mereka memiliki banyak pasangan seksual, terlibat dalam perilaku seksual berisiko tinggi, jika pasangan seksual sedang infeksi kelamin, atau jika orang tersebut memiliki sejarah penyakit menular seksual (PMS).

Individu dapat beresiko untuk orchitis yang ditularkan bukan melalui hubungan seksual jika seseorang belum diimunisasi MMR, atau jika sering mengalami infeksi saluran kemih sering, jika usia di atas 45 tahun, atau jika sering dipasang kateter ke dalam kandung kemih.

Radang Testis/Orchitis – Halaman Selanjutnya : 1 2 3 4


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kanker Rahim – Epidemiologi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-wanita-panik

Sementara kanker endometrium memengaruhi usia reproduksi serta wanita menopause, 75% dari kanker endometrium terjadi pada wanita pasca menopause, dengan usia rata-rata diagnosis pada 61 tahun. Wanita premenopause berada pada peningkatan risiko jika mereka memiliki faktor risiko tertentu.

Endometrioid stadium bawah dari kanker endometrium telah dikaitkan dengan obesitas, nuliparitas (belum pernah melahirkan), siklus menstruasi anovulasi (tidak terjadi pembuahan), diabetes, dan hipertensi. Selain itu, wanita-wanita yang lebih muda berada pada risiko tinggi untuk kanker ovarium primer sinkron, dengan kejadian hingga 19-25%.

Kelompok lain perempuan pada peningkatan risiko kanker endometrium premenopause (sebelum periode menopause) adalah mereka dengan sindrom Lynch II, juga dikenal sebagai kanker kolorektal herediter nonpolyposis (HNPCC). Ini merupakan mutasi autosom dominan germline dalam perbaikan mismatch DNA (MMR) gen (MSH1, MSH2, MSH6) dan menyumbang 9% wanita berusia kurang dari 50 tahun dengan kanker endometrium.

Mutasi ini menyebabkan ketidakstabilan mikrosatelit di 90% kanker usus besar dan 75% dari kanker endometrium. Selain kanker usus besar, perempuan memiliki risiko kanker endometrium 40-60% pada usia 70 tahun, dibandingkan dengan risiko populasi dasar dari 1,5% pada usia yang sama. Sebanyak 51% wanita yang menderita kanker endometrium atau ovarium didiagnosis pertama sebagai kanker sentinel. Para wanita ini juga pada peningkatan risiko untuk kanker ovarium, lambung, usus kecil, sistem hepatobilier, pankreas, otak, payudara, dan ureter atau ginjal.

Kejadian kanker endometrium lebih tinggi di antara ras Kaukasian dibandingkan dengan wanita Asia atau kuit hitam, namun, angka kematian lebih tinggi di antara orang kulit hitam. Hal ini diduga karena akses perawatan yang lebih canggih dan diketahui pada stadium yang lebih dini pada ras Kaukasian.

Sarkoma uterus, terlepas dari subtipe histologis, lebih sering terjadi pada wanita kulit hitam. Leiomyosarcoma (LMS) cenderung terjadi lebih sering pada wanita berusia 30-50 tahun dibandingkan dengan karsinoma dan sarkoma stroma endometrium (EES), yang memiliki insiden lebih tinggi pada wanita berusia lebih dari 50 tahun. Meta-analisis ini menemukan tingkat estimasi Leiomiosarkoma terjadi pada 1 dari 2000 uteri yang diambil karena dianggap suatu fibroid jinak. Sistem perawatan kesehatan menemukan kejadian sarkoma uterus okultisme 3,6 per 1000 histerektomi untuk kejadian fibroid.

Kanker Rahim – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5 6 7 8 9


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Benarkah Obat Sirup Kurang Efektif Mengatasi Batuk?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-sakit-flu-batuk-orang-tua-penumonia-tersedak

DokterSehat.Com – Salah satu penyakit yang kerap muncul saat musim hujan seperti ini adalah batuk. Meskipun tergolong sebagai penyakit yang ringan, batuk termasuk dalam penyakit yang sangat menyebalkan dan bisa mengganggu aktifitas harian kita. Beruntung, kita bisa dengan mudah mendapatkan obat batuk di apotek atau bahkan toko-toko terdekat. Obat batuk sendiri biasanya bisa ditemukan dalam bentuk pil atau dalam bentuk sirup. Bagi sebagian orang, obat batuk berbentuk sirup bisa memberikan sensasi hangat pada tenggorokan, namun, bagi sebagian orang lain, obat batuk sirup ini kurang efektif dalam mengatasi batuk jika dibandingkan dengan obat batuk berjenis pil atau kapsul. Apakah hal ini benar adanya?

American Chemistry Society Reactions berkata jika anggapan banyak orang bahwa obat sirup kurang efektif mengatasi batuk ternyata benar adanya. Menurut pakar kesehatan dari organisasi tersebut, masih belum ada bukti ilmiah yang mampu membuktikan keefektifan kinerja obat batuk sirup secara meyakinkan. Para pakar kesehatan sendiri membandingkan beberapa hasil penelitian yang menganalisis kinerja dari obat batuk. Hasilnya adalah, hanya ada sedikit bukti yang mendukung keefektifan kinerja obat sirup dalam mengatasi batuk dimana 15 dari 19 hasil studi ternyata menyebutkan jika obat sirup tidak begitu memberikan manfaat dalam meredakan batuk.

Pakar kesehatan sendiri menyarankan mereka yang sedang sakit batuk untuk memperbanyak asupan air minum sehingga jumlah lendir dalam tenggorokan pun akan semakin menurun dan hal ini akan dengan efektif menurunkan intensitas batuk. Selain itu, gunakan humidifier atau alat penyerap kelembaban untuk meredakan batuk. Alih-alih menggunakan obat sirup, pakar kesehatan lebih menyarankan obat batuk tetes yang akan membuat produksi air liur meningkat sehingga tenggorokan pun akan jauh lebih tenang sehingga batuk pun menjadi lebih ringan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

 


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG, dan Fan Pages Bidan Kita sering sekali ada pertanyaan seperti ini:



  • Umur kehamilan 38w, tapi kata dokter belum masuk panggul, dan katanya kalau sampai minggu depan belum masuk panggul harus SC?

  • Umur 34 minggu masih posisi sungsang atau lintang, sudah nungging tiap hari tapi belum juga mapan?

  • Kata dokter, hasil USG posisi kepala mendongak sehingga persalinan bakalan susah, suruh SC?


Dan masih banyak sekali masalah masalah yang terjadi baik di masa kehamilan maupun persalinan, di masal persalinan misalnya:



  • pembukaan lama , karena posisi kepala oblique

  • kepala masih tinggi, padahal pembukaan sudah lengkap. Karena kepala tengadah

  • kontraksi tidak intens dan pembukaan berjalan sangat lambat karena posisi janin tidak optimal.


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu


 


Dan Issue yang saat ini semakin marak terjadi adalah:


Issues              


Semakin banyak kasus persalinan macet, kemajuan persalinan tidak seperti seharusnya dan berakhir di meja operasi


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu


Ingat ibu ibu POSISI menentukan Prestasi.


Ketika posisi janin Optimal, maka proses persalinan semakin Lancar.


 


Hari ini kita akan membahas tentang optimalisasi posisi janin saat kehamilan maupun saat proses persalinan.


 


 


Semoga artikel ini bisa membantu:



  • Ibu semakin siap menghadapi proses persalinan

  • Birth partner mengetahui apa saja yang harus di lakukan saat mendampingi persalinan istrinya

  • Ada banyak pilihan alternative yang bisa digunakan ibu untuk membuat proses persalinan menjadi lancar


 


 


Sehingga Nanti kami akan memberikan semacam TUGAS untuk Anda kerjakan di rumah. Dan silahkan bagikan apa rencana Anda berkaitan dengan upaya optimalisasi posisi janin ini di Group (SHARE ya?)


 


Tapi sebelumnya kembali saya ingatkan bahwa untuk mendapatkan proses persalinan yang lancar dan minim trauma tidaklah Instan. Butuh latihan, butuh persiapan dan butuh ketekunan.


Berikut ini kunci untuk mendapatkan Gentle Birth



  1. High Knowledge

  2. Mindulness & Awareness

  3. Healing Birth Trauma

  4. Breathe

  5. Relaks Mind

  6. Mind, baby & body Balance

  7. Mobility and gravity during labor

  8. Gentle Birth Provider & support


 


Untuk mendapatkan proses persalinan yang lembut dan minim trauma memang tidaklah mudah, perlu upaya, niat dan pengorbanan.



  1. Harus bersedia memberdayakan diri (mencari informasi, perluas wawasan, mau membaca)

  2. Harus mempunyai niat dan keyakinan yang kuat

  3. Harus mempunyai komitmen yang tinggi untuk mencapai gentle birth

  4. Harus merasa bertanggung jawab terhadap pilihannya tentang gentle birth yaitu bertanggung jawab kepada Tuhan, bertanggung jawab kepada Anak, suami dan keluarga.

  5. Harus rela untuk mengerjakan Pe eR atau mau mengupayakan diri mulai dari latihan relaksasi hypnobirthing, olahraga teratur seperti yoga, tai chi, dll

  6. Harus rela melakukan maternity tour (mencari provider) yang bersedia memfasilitasi dan mengerti Apa yang Anda inginkan (dan untuk hai ini sangat tidaklah mudah)


 


Sebelum Lanjut, mari melihat proses persalinan dulu seperti apa ya?


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu


Silahkan Lihat video ini dahulu :


https://www.youtube.com/watch?v=ZRQdNlY8tHE


semakin mengenali anatomi tubuh Anda sendiri maka Akan memudahkan Anda untuk memahami bagaimana tubuh Anda bekerja luar biasa saat proses melahirkan


jadi berucap syukur ya….


 


Pelan pelan coba raba tulang panggul Anda ….


Cari mana simphisis pubis Anda…


Cari mana Iliac Crest


Cari mana Tulang duduk, atau Ischium


Cari mana tulang Sacrum


lalu sekarang kita lihat anatomi dan posisi kepala janin


 


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu


jadi ternyata posisi kepala janin di bawah itu tidak selalu optimal bukan?


Dan yang terbaik adalah posisi OA, LOA dan bagian terendah harus Ubun Ubun kecil. Kenapa? Yuk lihat lagi disini


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu


 


dan ternyata yang berperan dalam optimalisasi posisi janin tidak hanya panggul saja lho. Tapi juga Ligamen dan Fascia.


Apa itu ligament dan fascia?


Mari lihat gambar berikut:


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu


 


kalau dilihat dari keseluruhan berarti sangat di butuhkan keseimbangan.


Analogi Anatominya adalah seperti ini


 


Akhir akhir ini di group Laskar Gentle Birth maupun di IG Yuk Mari Optimalisasikan Posisi Janinmu


bayangkan :


Panggul = keranjang


Rahim = Balon udara


Ligament = Tali pancang


 


Apa yang terjadi jika tali pancangnya tidak seimbang? Antara kanan dan kiri?


Otomatis rahimnya miring atau condong ke salah satu sisi bukan?


Nah apa yang terjadi kalau Rahim yang notabenenya “wadah” janin itu posisinya miring? Otomatis posisi bayipun miring bukan? Dan tidak optimal!


 


Lalu apa yang terjadi jika panggulnya gak pernah di goyang?


Analoginya adalah panggul = toples , janin = kerupuk


Kalau ingin masukin banyak kerupuk ke toples, biar muat banyak, kira kira krupuknya yang di remuk atau toplesnya yang di goyang?


Lalu apa yang terjadi kalau toplesnya di goyang?


Krupuk akan menyesuaikan diri sesua dengan celah yang ada bukan? (mengikuti gaya gravitasi)


Jadi bayangkan jika kaleng itu panggul dan kaleng itu gak pernah di goyang,…lalu tali nya tadi tegang di salah satu sisi sehingga si balon udara aliyas si Rahim miring? Kira kira janin bisa masuk panggul tidak? Kira kira posisi janin bisa optimal tidak?


 


ALL is About BALANCE, MOVING AND GRAVITY


 


Nah sekarang kita lihat proses turunnya kepala janin dalam proses persalinan:


ini adalah proses bagaimana kepala bayi turun panggul dan lahir


dari video ini Anda akan semakin menyadari sebenernya BAYI ANDA yang BEKERJA


https://www.youtube.com/watch?v=ze53Ep-gwBQ


 


dan lihat ini ya bu


https://www.youtube.com/watch?v=duPxBXN4qMg


 


nah apa itu optimalisasi posisi janin?


 


jadi intinya adalah bayi membutuhkan Space untuk turun dan memposisi diri seoptimal mungkin.


Ada banyak sekali tehnik sebenarnya, namun  bagaimana aplikasinya dalam kehidupan sehari terutama semasa kehamilan?


Daily Routine and some technique for Pregnancy and labor:



  1. Berjalan


Berjalan yang di maksud disini bukan jalan pagi yang pelan pelan, tetapi jalan cepat.


Karena dengan berjalan cepat semua otot psoas dan ligament di area panggul akan semakin terlatih. Otot psoas akan lebih kuat tapi lentur dan fleksibel, penurunan kepala akan terjadi lebih baik karena otot panggul dan tulang belakang menjadi lebih selaras


Frekuensi         : setidaknya 5 kali dalam seminggu


Durasi              : kenali tubuh Anda dan lakukan secara bertahap mulai dari 500 m sampai 4-5 km. (ukur kemampuan tubuh Anda)


 


#catatan        :



  • Jika Anda mengalami SPD (Symphisis Pubic Disfunction) atau rasa sakit di area syphisis, gunakan pregnancy belt, atau menunggu sampai sakit nya berkurang atau hilang, baru mulai berjalan dengan ritme yang lebih lambat.

  • Jika perut Anda termasuk perut gantung, gunakan pregnancy belt juga senyamannya (jangan terlalu kencang)


 



  1. Forward Leaning Inversion


Gerakan ini berpotensi untuk memberi dukungan pada ligamen untwists ke segmen bawah rahim dan leher rahim, sangat bermanfaat untuk ligament uterosakrum dan ligamen di area leher rahim. Forward leaning inversion merupakan peregangan otot yang lembut rileks.


Ketika Anda tegak kembali maka ligamen ini akan bersantai. Mengulangi peregangan berkali-kali membantu untuk melepaskan ketegangan yang mungkin ada atau mengurangi kondisi asimetri pada ligament Anda dan memungkinkan kepala bayi agar optimal dengan lebih mudah selama persalinan.


 


Saat melakukan di Rumah pertama kali ..carilah pasangan untuk support. Anda bisa memakai Sofa, atau anak tangga. Yang penting SAFETY First.


 


Frekuensi         : setiap hari (sejak 30 w ke atas, hingga saat proses persalinan)


Durasi              : 30 detik saja atau tiga siklus nafas Anda


 


#catatan        :



  • Jangan lakukan jika Anda memiliki sakit maag (sedang kumat), glaucoma, hipertensi atau beresiko stroke, anemia. Juga jika ketuban anda terlalu banyak (hasil usg)

  • Dengarkan tubuh Anda, jika anda merasa sakit sekali di perut saat melakukan ini, istirahat segera dan jangan lakukan dulu sementara.

  • Jika Anda ragu, coba dengan menggunakan pregnancy belt dulu

  • Ingat terkadang habis melakukan FLI ini anda akan sedikit tidak nyaman di kepala sesaat setelah “come out” dari pose tersebut, tapi kalau sakit kepalanya parah, ya ini berarti tidak wajar.

  • Gunakan permukaan yang stabil dan rata ya.

  • Sangat baik jika dilakukan oleh ibu dengan posis janin masih melintang atau sungsang.

  • Jika bayi sungsang, lakukan FLI selama 30 detik dan kemudian melakukan “Breech tilt” untuk 5-20 menit. Atau, ikuti dengan “open knee chest” è nah ini belum saya ajarkan. Jangan lakukan breech tilt dan open knee chest dengan bayi kepala di bawah. Ketika bayi sungsang, Anda dapat melakukan side lying release selama 30 detik masing-masing, sisi beberapa kali sehari, bersama dengan teknik lain tadi. Sebelum breech tilt bisa gunakan moxa dulu ya…


 


 


Cara A Forward-Leaning Inversion


 


Lakukan dengan Lembut! Jangan jatuh! Bergerak lambat dan dikendalikan untuk melindungi plasenta.


 



  • Berlutut di tepi sofa (atau puncak tangga)

  • Hati-hati menurunkan diri Anda. gunakan Anda satu persatu ke lantai dan kemudian turunkan diri Anda dengan menekuk lengan Anda. pastikan siku sudutnya 90 derajat,

  • Biarkan kepala Anda tergantung bebas. dagu rileks. Jangan istirahatkan atau bahkan bertumpu pada kepala Anda di lantai. leher Anda perlu sedikit gerakan.

  • Anda bisa memiringkan atau menggoyangkan panggul Anda pada posisi ini

  • Ambil 3 napas. Perut longgar, bahu yang kuat. Dagu terselip dan leher panjang.

  • Setelah selesai gunakan tangan satu persatu untuk bertumpu dan kemudian duduk tegak kembali


 


 



  1. Side Lying Release


Posisi ini bukan berarti Anda tidur berbaring miring dan kaki Anda di gantung dalam jangka waktu yang lama lho ya?


Sidelying Release (SLR) menggunakan prinsip “stretch statis” untuk sementara, dengan sedikit membesar dan melembutkan panggul. Peregangan pada otot panggul ini mampu memperpanjang otot-otot panggul selama kurang lebih 1-4 jam.


 


Manfaat Sidelying Rilis bersifat sementara dan termasuk:


 



  • Memberikan mobilitas yang lebih pada panggul

  • Melepaskan kekejangan otot di sekitar panggul dan pinggang sehingga ibu menjadi lebih mudah untuk tidur di masa kehamilan (terutama trimester 3), dan mampu mengurangi rasa ketidaknyamanan saat kontraksi datang di masa persalinan.

  • Meringankan rasa sakit pada kehamilan dan proses kelahiran

  • Membuat dan memberi ruang untuk bayi sehngga janin bisa berubah menjadi posisi yang lebih baik

  • otot-otot dasar panggul menjadi lebih lembut untuk bayi sehingga memudahkannya bergerak melewatinya selama proses kelahiran

  • Dapat diulang setiap 4-6 jam, karena manfaat yang bersifat sementara


 


 


SLR sangat berguna di saat saat seperti ini:


 



  • Persalinan Macet (kontraksinya kuat dan intens namun tidak ada penambahan pembukaan atau awalnya kontraksi terasa kuat, namun tiba tiba kontraksi berkurang bahkan berhenti, dan proses pembukaanpun terhenti)

  • Dirasakan nyeri punggung dan pinggul (masa kehamilan maupun saat proses persalinan)

  • Bayi dalam posiis sungsang, lintang, miring dan posisi posterior

  • Kontraksi dengan tidak ada kemajuan

  • kepala atau bayi asinklitik (miring)


Tampilkan gambar Asinklintik position



  • bayi dalam posisi Posterior (saat proses persalinan, lakukan SLR ini hingga melalui 3x kontraksi di setiap sisi atau 3 pada sisi pertama dan 2 pada sisi kedua)

  • Kontraksi yang terasa lebih menyakitkan dari yang diperkirakan


 


 


Seberapa sering saya lakukan SLR ?


 



  • Dua kali seminggu pada kehamilan untuk posisi janin yang lebih baik

  • Setelah di awal persalinan untuk mengurangi nyeri persalinan nanti dan waktu dibutuhkan

  • Bersalin lagi jika ada kontraksi yang kuat dan tidak ada kemajuan


 


 


Bagaimana melakukan Rilis Sidelying


 


Ini adalah teknik yang harus dilakukan dengan bantuan orang lain


Ibu kalau bisa, memilih sisi mana yang dia merasa lebih nyaman. Lakukan ini pada KEDUA sisi sehingga panggul seimbang.


Gunakan pada permukaan yang keras. Dan tinggi


 


Silakan baca petunjuk di bawah ini dengan hati-hati. Karena kalau Salah melakukannya maka hasilnya tidak maksimal.



  1. Dimulai pada sisi pilihan ibu. Kepala diatas bantal, tidak miring. Leher lurus.

  2. penolong berdiri di depannyamenahan panggul ibu

  3. usahakan ibu Memegang kursi atau meja dekat tepi sofa, supaya seimbang dan merasa aman

  4. Penolong menelakupkan kedua telapak tangan di sekitar tepi pinggul ibu (depan dan atas; ASIS). penolong harus mencegah pinggul ibu dari condong ke depan setelah kakinya di gantung.

  5. Penolong menekan dengan kuat (tapi tidak terlalu kuat) . goyang sedikit pinggul untuk membantu mengendurkan otot.

  6. Ibu meluruskan kakinya yang lebih rendah. Tetapi penolong tidak harus menarik kaki ibu agar lurus !!

  7. Ibu sedikit mengangkat kakinya ke atas dan melewati pahanya dan kemudian perlahan menggantung kakinya di depannya. Tunggu 2-3 menit atau sampai kaki menggantung sedikit lebih rendah.

  8. Saat posisi ini penolong harus menahan panggul, memastikan panggul tetap lurus


 


Periksa: adalah punggungnya lurus Mintalah seseorang untuk melihat dari?


 


Jangan biarkan pinggulnya bersandar ke depan!


Biarkan kaki menggantung bebas.


Hindari paha ibu sehingga paha dapat tergantung bebas.


ibu bernafas dalam dan perlahan. Sebagai perutnya rileks, kakinya bisa lebil rileks.


 


The Sidelying Rilis biasanya aman sebelum dan selama kehamilan, bahkan ke awal persalinan.


 


Namun, hindari jika ibu hamil mengalami kram yang tidak jelas berkaitan dengan persalinan atau buang kotoran


Menghindari jika habis melakukan operasi pinggul.


 


Jika Anda melakukan Release Sidelying melakukannya harus pada kedua sisi dan menjaga pinggul lurus. Ini penting!


 


Kontraindikasi untuk SLR:


 



  • Jika ada riwayat kelahiran cepat, dan yang satu ini tampaknya menjadi cepat, maka SLR mungkin tidak diperlukan.

  • operasi pinggul baru-baru ini dan memar dan jahitan belum sembuh.

  • Perdarahan dari plasenta previa atau plasenta letak rendah

  • Jika Anda tidak ingin!


 


 



  1. Maternal Posittioning


Ini adalah perilaku kebiasaan sehari hari yang harus diperhatikan ibu hamil.


Ketika Anda duduk, upayakan:


 



  • Lutut lebih rendah dari pinggul

  • perut lebih rendah dari pinggul Anda (jadi agak condong ke depan)

  • Biarkan perut Anda menjadi tempat tidur gantung untuk bayi Anda.

  • Bila menggunakan bola pastikan pinggul Anda tidak lebih rendah dari lutut Anda!

  • Duduk di tulang duduk dengan punggung tegak. Jangan duduk di tulang ekor bu.

  • Jika duduk di mobil, usahakan di ganjal bola kecil agar bisa tetap bergerak dengan dinamis è belum saya contohkan kemaren


 


 



  1. Prenatal Gentle yoga

  2. PSOAS Release

  3. Open Hips

  4. Pelvic tilt


Semua gerakan yang ada di prenatal gentle yoga soft form A dan B mengandung ini semua jadi lakukan setiap hari secara rutin.



 



  1. Rest SMART


Tidur miring dengan posisi kaki tetap terbuka, ganjang kaki menggunakan beberapa bantal, pastikan panggul sejajar


Gunakan peanut ball untuk membantu membuka panggul


 



  1. Relaks è rajin lakukan relaksasi hypnobirthing (ikuti kelas nya) dan gentle birth meditasi è http://www.bidankita.com/21-day-challenges-gentle-birth-meditation-with-bidan-kita/


 



  1. Ujjayi Breath è Di ajarkan di kelas yoga. Atau bisa beli tuttorialnya di @bidankita


Nah sekarang silahkan tulis apa saja yang akan dan bisa Anda lakukan untuk Optimalisasi posisi janin di kegiatan sehari hari?


 


sumber : www.spinningbabies.com


 


 


 


 


 


 




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Ini Alasan Mengapa Ada Baiknya Kita Tidak Memakai Botol Dot Saat Memberikan ASI Perah Pada Bayi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-anak-kecil-minum-susu-gizi-nutrisi-bayi-balita

DokterSehat.Com – Bagi ibu yang sibuk atau menjalani karir, habisnya masa cuti melahirkan tentu akan menjadi masalah tersendiri dalam memberikan ASI eksklusif bagi buah hatinya. Beruntung, mereka bisa memberikan ASI yang sudah diperah sebelumnya dan disimpan di dalam botol sehingga bayi pun tidak akan kekurangan ASI saat membutuhkanya. Kebanyakan ibu akan memilih untuk menggunakan botol dot saat memberikan ASI perah bagi anaknya alih-alih menggunakan gelas dan sendok karena dianggap jauh lebih praktis. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, penggunaan dot ini kurang baik bagi kegiatan menyusui. Seperti apakah kerugian yang bisa didapatkan andai kita menggunakan botol dot untuk memberikan ASI perah?

Bingung puting
Menggunakan botol dot untuk memberikan ASI perah ternyata bisa memicu masalah bingung puting, kondisi dimana bayi justru akan tidak mau lagi menyusu secara alami melalui payudara ibu. Saat menggunakan botol dot, bayi harus mengubah cara menghisap dot tersebut sehingga Ia justru akan kesulitan untuk menghisap puting payudara ibu untuk mendapatkan ASI.

Mengalami gangguan pertumbuhan gigi
Andai bayi kerap menggunakan botol dot untuk mendapatkan ASI perah, maka dikhawatirkan Ia akan mengalami masalah gigi atau maloklusi rahang. Selain itu, Ia juga lebih beresiko untuk tersedak susu. Padahal, tersedak pada bayi bisa sangat berbahaya.

Rentan terkena infeksi
Karet pada dot ternyata bisa menjadi tempat ideal bagi kuman untuk berkembang biak. Selain itu, karena kerap dipanaskan setiap hari, bahan karet dan plastik ini bisa jadi mengalami perubahan struktur kimia dan tentu akan berbahaya bagi kesehatan bayi. Pakar kesehatan menyebutkan jika penggunaan dot ini bisa memicu penurunan daya tahan tubuh pada bayi sehingga bayi pun lebih rentan terkena infeksi.

Susah disapih
Karena sudah mengenal dot semenjak usia yang sangat dini, maka anak pun akan cenderung lebih sulit untuk disapih. Padahal, andai anak baru bisa disapih setelah usia lebih dari 2 tahun, maka hal ini bisa berimbas pada perkembangan psikologis anak yang sangat buruk dan bisa berpengaruh pada kemandiriannya serta pengambilan keputusannya saat besar nanti.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Dry Shampoo Ternyata Tidak Direkomendasikan Oleh Banyak Pakar Kesehatan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-wanita-keramas-mandi-setelah-olahraga-berbahaya

DokterSehat.Com – Mendengar kata shampoo, kita tentu akan membayangkan sebuah sabun pencuci rambut yang digunakan dengan menggunakan air. Dengan rutin menggunakannya, maka kita bisa membersihkan rambut dan kulit kepala dari berbagai macam kotoran, kulit mati, hingga minyak berlebih. Mengingat kaitannya yang erat dengan air, maka kita tentu akan terheran-heran dengan adanya produk dry shampoo, bukan?

Berbeda dengan shampoo biasa, dry shampoo bisa digunakan untuk membersihkan rambut tanpa perlu membilas rambut dengan air terlebih dahulu. Biasanya, dry shampoo ini digunakan oleh mereka yang cenderung sangat sibuk namun selalu dituntut untuk tampil dengan rapi dan bersih. Dengan hanya menyemprotkan dry shampoo ke rambut, maka mereka pun dengan mudah mendapatkan rambut yang lebih halus, wangi, dan lebih mudah ditata tanpa perlu berkeramas terlebih dahulu.

Meskipun terlihat praktis untuk digunakan, banyak pakar kesehatan yang ternyata tidak merekomendasikan penggunaan dry shampoo ini. Salah seorang dermatolog yang berasal dari New York, Amerika Serikat, bernama Fransesca Fusco. MD, berkata jika ada baiknya kita tidak terlalu sering menggunakan dry shampoo karena produk ini ternyata tidak akan mampu membersihkan rambut dan kulit kepala dari berbagai kotoran, debu, sel-sel kulit mati, bakteri, atau bahkan minyak berlebih. Saat rambut tetap dalam kondisi kotor, adanya tambahan bahan kimia dari dry shampoo tanpa pernah tersentuh oleh bilasan air akhirnya akan membuat rambut dan kulit kepala semakin kotor. Fusco sendiri berkata jika kerap menggunakan dry shampoo akan membuat pori-pori kulit kepala tertutup dan bahan kimia yang menempel pada rambut ini lama kelamaan akan memicu masalah rambut lepek dan kerusakan yang lebih parah.

Alih-alih memakai dry shampoo, Fusco menyarankan mereka yang tak sempat berkeramas namun mengalami bad hair day untuk mengkuncir rambutnya saja. Memang, hal ini tidak akan membuat rambut menjadi terlihat rapi ataupun lebih wangi. Namun, setidaknya kita menghindarkan rambut dari masalah yang jauh lebih parah.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Olahraga Ini Mampu Meringankan Nyeri Haid

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktesehat-mens-haid-sakit-perut

DokterSehat.Com – Meskipun kedatangannya selalu ditunggu-tunggu setiap bulan, tak jarang menstruasi bisa memberikan masalah kesehatan bagi wanita. Banyak wanita yang mengeluhkan munculnya perubahan suasana hati yang sangat drastis, badan yang terasa tidak nyaman, hingga nyeri perut yang luar biasa. Beberapa wanita bahkan mengaku jika gara-gara nyeri haid ini, mereka kesulitan untuk melakukan aktifitas, tubuh terasa lemas, hingga membuat mereka akhirnya memilih untuk mengambil cuti. Padahal, menurut pakar kesehatan, andai kita hanya berdiam diri dan tidak melakukan apapun, maka nyeri haid ini justru akan semakin terasa.

Untuk meredakan rasa nyeri haid ini, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menggunakan kompres air hangat pada perut. Selain itu, ada baiknya kita juga melakukan olahraga-olahraga ringan yang memang mampu meringankan nyeri haid tersebut.

Olahraga pertama yang bisa kita lakukan untuk mengatasi nyeri haid ini adalah dengan melakukan stretching ringan. Dengan melakukan peregangan, maka otot-otot yang sebelumnya terasa sangat kaku pun akan menjadi lebih lemas dan rileks. Selain itu, ada baiknya kita juga bangun pagi-pagi agar bisa berjalan santai selama 30 menit di bawah hangatnya sinar matahari pagi sambil menghirup udara segar dan menikmati hijaunya alam. Dengan melakukannya, maka pikiran pun akan menjadi lebih rileks dan segar sehingga nyeri haid pun akan terasa lebih ringan.

Saat haid, wanita juga sangat disarankan untuk melakukan yoga. Dengan melakukan yoga, maka kita bisa melatih pikiran agar menjadi lebih rileks. Selain itu, kemampuan yoga dalam memperlancar peredaran darah juga diyakini mampu meredakan rasa nyeri haid pada perut.

Meskipun memang nyeri haid akan membuat kita malas untuk bergerak, ada baiknya memang kita memaksakan diri untuk melakukan olahraga ringan tersebut agar rasa nyeri pada perut pun bisa mereda dan kita pun akan kembali bisa melakukan aktifitas dengan nyaman.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kamis, 05 Januari 2017

Agar Penis Bisa Ereksi Lebih Lama, Ada Baiknya Pria Melakukan Hal-Hal Berikut

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Masturbasi adalah Hal yang Berbahaya, Benarkah - DokterSehat

DokterSehat.Com – Salah satu masalah seksual yang ditakuti oleh kaum pria adalah ketidakmampuan penis untuk ereksi dalam waktu yang lama. Andai hal ini terjadi, hubungan intim tentu tidak bisa dilangsungkan dengan maksimal dan kepuasan hubungan intim pun bisa menurun drastis. Apakah ada cara yang bisa dilakukan oleh pria untuk memastikan ereksi pada penisnya bisa berlangsung dengan lebih lama?

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Tiongkok ternyata menyebutkan jika ada kaitan erat antara kesehatan gigi dan lamanya ereksi pada penis pria. Andai seorang pria terkena masalah periodontitis kronis, maka Ia beresiko dua kali lebih besar terkena masalah disfungsi ereksi. Selain itu, andai pria terkena masalah gusi, maka tubuhnya bisa mengalami inflamasi yang pada akhirnya merusak pembuluh darah pada penis. Padahal, jika pembuluh darah pada penis ini mengalami kerusakan, maka penis tidak akan mendapatkan pasokan darah yang cukup dan lama untuk mendapatkan ereksi yang dibutuhkan saat berhubungan intim. Karena alasan inilah ada baiknya pria mulai rutin menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut agar tidak mengalami masalah ereksi pada penisnya.

Selain menjaga kebersihan gigi dan mulut, pakar kesehatan dr. Pixie McKenna berkata bahwa andai seorang pria kerap terkena stress, suka mengkonsumsi alkohol, atau kerap mengkonsumsi obat-obatan tertentu, maka mereka juga beresiko tinggi mengalami ereksi. Menurut beliau, pembuluh darah pada penis memiliki ukuran yang sangat kecil, yakni sekitar 1 hingga 2 mm saja sehingga sangat mudah tersumbat oleh plak yang bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, zat beracun dari rokok, kandungan alkohol, atau karena faktor usia.

Selain menghindari gaya hidup tidak sehat, pria juga sebaiknya menjaga kadar kolesterol dan tekanan darahnya agar terhindar dari masalah disfungsi ereksi yang tentu akan berpengaruh besar bagi kehidupan seksualitasnya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Sakit Kepala Seperti Ini, Bisa Jadi Gejala Tumor Otak

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-pusing-kepala

DokterSehat.Com – Salah satu gejala dari tumor otak yang patut untuk diwaspadai adalah munculnya sakit kepala. Sakit kepala ini terjadi karena adanya desakan dari tumor pada jaringan otak dan sekitarnya. Namun, tentu saja tidak sembarang sakit kepala bisa kita waspadai sebagai gejala tumor otak. Sakit kepala seperti apakah yang merupakan gejala dari penyakit berbahaya ini?

Pakar kesehatan menyebutkan jika penyebab dari tumor otak ini masih belum bisa dipastikan. Dunia kesehatan pun masih belum mengetahui bagaimana cara untuk mencegah munculnya salah satu penyakit yang sangat mematikan ini. Satu hal yang pasti, setiap orang memiliki resiko terkena tumor otak, dan bagi mereka yang memiliki riyawat penyakit kanker, kerap menggunakan bahan pestisida, pelarut industri, dan berbagai bahan kimia lainnya, serta terkena penyakit warisan layaknya neurofribromatosis, akan memiliki resiko jauh lebih tinggi terkena tumor otak.

Jenis, ukuran, dan posisi dari tumor otak pun sangat bervariasi. Satu hal yang pasti, tumor otak tidak bisa dibiarkan karena akan mampu menghancurkan atau menekan jaringan normal di dalam kepala sehingga bisa memicu kematian.

Pakar kesehatan menyebutkan jika tumor otak baru bisa diketahui melalui beberapa tes kesehatan, salah satunya adalah tes MRI (Magnetic Resonance Imaging), namun, andai kita merasakan sakit kepala yang memberikan gejala layakya pusing yang luar biasa sehingga sulit untuk berjalan, kejang-kejang, kesulitan untuk menemukan kata-kata yang tepat saat berbicara, mengalami masalah penglihatan, hingga mual-mual, muntah, atau perlambatan respons tubuh, ada baiknya kita mewaspadai gejala dari tumor otak.

Andai kita merasakan sakit kepala dengan gejala di atas, ada baiknya kita segera memeriksakan kondisi kepala ke dokter agar bisa mendapatkan tes yang tepat untuk mengetahui apakah kita sebenarnya terkena tumor otak atau tidak. Jika memang benar ada penyakit ini, maka kita pun akan bisa mendapatkan penanganan yang jauh lebih cepat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Badai Membuat Pantai-Pantai di Australia Tercemar Kotoran Manusia

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat-kursi-roda-pantai
pic credit: ABC Tropical North/

DokterSehat.Com – Sebuah berita cukup mengejutkan sekaligus menjijikkan terjadi di Australia. Karena terjangan hujan badai di Melbourne pada akhir pekan lalu, pantai-pantai di salah satu kota terbesar di Negeri Kanguru ini tercemar oleh kotoran manusia. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Dr. Anthony Boxhaul yang berasal dari Environment Protection Authority (EPA), yang berbasis di Melbourne, berkata jika gara-gara hujan badai ini, kotoran dan berbagai sampah yang ada di saluran pembuangan ikut terseret hingga ke pantai. Alhasil, pantai di Port Melbourne, Mentone, dan juga Frankstone pun ditutup untuk umum mengingat banyaknya polusi dari kotoran, termasuk kotoran manusia, dan tingginya kadar bakteri tidak sehat. Dr. Boxhaul berkata jika hujan badai tersebut sangatlah parah sehingga memicu banjir dan kerusakan pada saluran pembuangan sehingga berbagai kotoran terseret hingga ke pantai.

Gara-gara kondisi ini, EPA pun menyebutkan jika pantai-pantai tersebut sangat tidak layak untuk dikunjungi oleh manusia. Baru-baru ini, pakar kesehatan yang mengambil sampel terbaru dari air laut pada kawasan tersebut bahkan menyebutkan jika kandungan bakteri Enterococci masih sangat tinggi sehingga air laut pun sangat tidak sehat untuk digunakan sebagai tempat berenang. Sebagai informasi, bakteri enterococci adalah bakteri yang banyak ditemukan pada kotoran manusia dan juga kotoran hewan mamalia. Andai manusia terinfeksi bakteri ini, maka manusia bisa mengalami berbagai masalah kesehatan. Infeksi yang masih dalam tahap ringan hanya akan menyebabkan sakit perut, diare, atau penyakit disentri dan muntaber. Hanya saja, andai infeksi sudah dalam tahapan yang berat, bisa jadi kita akan mengalami infeksi saluran kemih, penyakit meningitis, atau bahkan septisemia yang sangat berbahaya.

Dr. Boxhaul berkata jika mereka tak mampu melakukan apapun untuk mengatasi hal ini dan hanya menunggu datangnya sinar matahari yang akan membersihkan pantai dan air laut dari kotoran dan bakteri tersebut.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.